Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERUSAHAAN DAGANG

Disusun Oleh:

NAMA :IRIYANI PAULINA DETHAN

NIM :2210010071

EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Atas Karunia Tuhan Yang Maha Kuasa, dan limpahan nikmat,
ramat serta hidaya-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang “
Perusahaan Dagang” Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah
Pengantar Akuntansi. Tidak lupa penulis mengucapkan Terimakasih kepada setiap
pihak yang telah medukung penulisan Makalah ini selama proses penyelesaian hingga
selesainya Makalah ini. Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam
pembuatan Makalah ini yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan
masukan, kritik, dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanyan Makalah ini
di masa mendatang. Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL ..............................................................................................1

KATA PENGANTAR .....................................................................................2

DAFTAR ISI .....................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................4


B. Rumusan Masalah ..........................................................................4
C. Tujuan ..............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Karakteristik perusahaan dagang .................................................5


B. Jeni-jeni perusahaan dagang..........................................................5
C. Ciri-ciri perusahaan dagang......... .................................................5
D. Akun-akun perusahaan dagang......................................................6
E. Komponen laporan keuanagan perusahaan dagang.....................6
F. Transaksi perusahaan dagang .......................................................7

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan ......................................................................................9
2. Saran ................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................10


BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perusahaan dagang adalah perusahaan dengan aktivitas membeli dan menjual


kembali barang, tanpa harus merubah bentuk barangnya. Contoh perusahaan dagang
yang sering kita temui yaitu supermarket, gerai retail maupun toko kelontong.
Alfamart, Indomaret, Hero Supermarket itu termasuk contoh jenis perusahaan dagang.
Jenis bisnis perusahaan dagang ini identik dengan aktivitas pembelian barang
kebutuhan sehari-hari dari pemasok kepada konsumen. Pengertian perusahaan
dagagan Menurut Kamus Merriam Webster adalah perusahaan yang disusun untuk
melakukan perdagangan, dengan negara lain atau luar negeri. Dalam perusahaan
dagang, ciri persediaan barangnya bisa disimpan (merchandise inventory). Artinya,
akan terdapat perlakuan khusus dalam pencatatan barang dagang yang masuk dan
keluar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Karakteristik perusahaan dagang ?


2. Sebutkan jenis-jenis perusahaan dagang?
3. Apa saja ciri-ciri perusahaan dagang?
4. Sebutkan akun-akun yang ada pada perusahaan dagang?
5. Sebutkan komponen-komponen laporan keuangan yang ada pada perusahaan
dagang?
6. Apa saja transaksi perusahan dagang?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik perusahaan dagang
2. Untuk mengetahui jenis-jenis perusahaan dagang
3. Untuk mengetahui ciri-ciri perusahaan dagang
4. Untuk mengetahui akun-akun yang ada pada perusahaan dagang
5. Untuk mengetahui komponen-komponen laporan keuanagn yang ada pada
perusahaan dagang
6. Untuk mengetahui transaksi perusahaan dagang
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Karakteristik Perusahaan Dagang
Berdasarkan penjelasan di atas, perusahaan dagang menghasilkan pendapatan lewat
kegiatan menjual barang dagangan kepada pelanggan. Mengutip dari Buku 'Akuntansi
Perusahaan Dagang' karya Dr Lana Sularto, SE, MMSI, bila barang dagang telah
dijual, nantinya akan dilaporkan sebagai penjualan. Biaya dari barang tersebut akan
disebut harga pokok penjualan atau beban pokok penjualan (cost of goods sold atau
cost of merchandise sold). Penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan
menjadi bentuk laba kotor (gross profit), karena hasilnya belum dikurangi dengan
beban operasi. Sementara, arti dari persediaan barang dagangan yaitu barang dagang
yang belum terjual di akhir periode catatan akuntansi. Dalam hal ini pada neraca,
persediaan barang akan dilaporkan sebagai aset lancar. Karakteristik perusahaan
dagang lainnya adalah barangnya konkrit. Berbeda dari perusahaan jasa yang
barangnya justru tidak berwujud dan tidak memiliki persediaan barang. Sama halnya
dengan transaksi penjualan, transaksi pembelian barang dagang bisa dilakukan secara
tunai dan kredit. Pembelian secara kredit akan menghasilkan utang yang akan dicatat
dalam akun "Utang Dagang". Pembelian aset produktif dan perlengkapan juga
termasuk aktivitas pada perusahaan dagang.
B. Jenis Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama membeli dan menjual barang
dagangan. Adapun jenis perusahaan dagang dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Perusahaan Dagang Besar (grosir)
Jenis perusahaan dagang berbentuk grosir ini yaitu kegiatan membeli
barangnya dari pabrik. Barang yang telah dibeli, lalu akan dijual kepada
perusahaan dagang pengecer.
2. Perusahaan Dagang Kecil
Berbeda dengan sebelumnya, perusahaan dagang kecil ini justru membeli
barang dari grosir. Barang grosir itu, kemudian dijual kepada pelanggan
perorangan dengan harga eceran. Contoh barang dagang kecil: warung, toko
baju, toko sepatu, swalayan, toserba dan lain-lain.

C. Ciri-ciri Perusahaan Dagang


Secara umum, ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
1. Barangnya Konkrit
Artinya, perusahaan dagang memiliki persediaan barang dagang yang berwujud,
bisa disimpan, dan bisa dipisahkan menjadi bagian-bagian kecil.
2. Memiliki Persediaan Barang Dagang
Dalam perusahaan dagang, juga dilakukan pencatatan barang untuk mengetahui
persediaan barang. Sehingga, dengan memiliki persediaan barang, bisa mencegah
barang tidak sampai kosong.
3. Pendapatan Pokok Disebut Pendapatan Penjualan
Pada perusahaan dagang pendapatan pokok disebut penjualan, sedangkan di
perusahaan jasa disebut pendapatan jasa. Dalam hal ini, perbedaan antara
perusahaan dagang dan jasa bisa dilihat berdasarkan istilah.
4. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan
Metode pencatatan persediaan barang dagang dalam perusahaan dagang terdiri
dari metode fisik (physical inventory system) dan metode perpetual (perpetual
inventory system).

D. Akun-akun pada Perusahaan Dagang


Pada perusahaan dagang terdapat transaksi pencatatan akuntansi, dengan akun-akun
baru yang terdiri atas, pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan.
Berikut adalah akun-akun yang ada di perusahaan dagang:
 Pembelian
 Retur pembelian
 Potongan pembelian dan pengurangan harga
 Penjualan
 Retur penjualan
 Potongan penjualan dan pengurangan harga
 Beban angkut pembelian
 Beban angkut penjualan
 Persediaan barang dagang

E. Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


Transaksi khusus di perusahaan dagang dianalisis dengan menggunakan aturan debet
dan kredit. Ada dua bentuk laporan laba rugi pada perusahaan dagang, yakni bentuk
bertahap (multiple step income statement) dan langsung (single step income
statement).
Bentuk laporan laba rugi bertahap akan disiapkan dengan komponen-komponen
antara lain:
1. Penjualan
Penjualan merupakan jumlah yang dibebankan ke pelanggan atas barang yang
dijual, dengan secara tunai maupun kredit. Untuk mendapatkan nilai penjualan
bersih, dilihat dari retur dan pengurangan harga atau diskon penjualan, yang
dikurangi pada nilai penjualan kotor.
2. Retur dan Potongan Harga
Pembeli akan diberi potongan harga jika barang dagang rusak atau cacat. Retur
dan potongan harga diakui, jika barang dagangan dikembalikan oleh pembeli atau
jika potongan diberikan oleh si penjual.
3. Diskon Penjualan
Diskon penjualan diberikan ke pelanggan di pembayaran lebih awal dari jumlah
terutang. Ini akan diakui apabila pelanggan membayar tagihan penjualan.
4. Penjualan Bersih
Penjualan bersih adalah jumlah yang diperoleh dari mengurangkan retur dan
potongan harga serta diskon penjualan.
5. Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan yakni harga yang dibeli pelanggan. Besarnya harga pokok
penjualan ditetapkan setiap kali penjualan barang dagangan, atau pada akhir
periode.

F. Transaksi Perusahaan Dagang


Jenis-jenis transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang yaitu sebagai berikut:
1. Transaksi pembelian barang dagang
Transaksi pembelian barang dagang adalah kegiatan membeli suatu
produk darisebuah toko, perusahaan, maupun perorangan. Transaksi
pembelian barang dagang dibagi menjadi 2 yaitu transaksi pembelian barang
dagang yang dilakukan secara tunai dan transaksi pembelian barang dagang
yang dilakukan secara kerdit.
2. Transaksi retur pembelian dan pengurangan harga
Apabila barang pesanan perusahaan ada yang mengalami kerusakan atau
barang tidak sesuai dengan pesanan perusahaan, maka perusahaan akan
mengembalikan atau meretur kembali barang yang rusak atau tidak sesuai
tersebut kepada pihak penjual. Jenis transaksi ini jika dilakukan dengan kredit
maka akan dicatat dalam jurnal dengan mengkredit akun retur pembelian
dan pengurangan atau potongan harga serta mendebitakun utang
dagang. Namun bila transaksi ini dilakukan dengan tunai maka
pencatatandalam jurnalnya adalah dengan mengkredit akun retur pembelian
dan pengurangan hargaserta mendebit akun kas.
3. Transaksi potongan pembelian
Potongan pembelian merupakan potongan yang didapatkan oleh
pembeli karena telah melunasi hutang dengan waktu yang lebih
cepat dari waktu sebenarnya dan melakukan pembayaran secara
tunai atau dapat dikatakan sebagai cash discount Transaksi
potongan pembelian dicatat dalam jurnal dengan mengkredit akun
kas dan potongan pembelian serta mendebit akun utang dagang.
4. Transaksi beban angkut pembelian
Transaksi beban angkut pembelian merupakan biaya beban angkut
pada barangdagang dari gudang pihak supplier ke gudang pihak pembeli
yang akan ditanggung oleh pihak pembeli. Saat pelunasan pembayaran sudah
dilakukan maka akan diberikan potongan pembelian. Transaksi beban angkut
pembelian dicatat dalam jurnal denganmengkredit akun kas dan mendebit
akun beban angkut pembelian.
5. Transaksi penjualan barang dagang
Perusahaan menjual barang dagangan kepada konsumen yang
pembayarannyadapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Transaksi
penjualan secara tunai akan dicatatdalam jurnal dengan mengkredit akun
penjualan dan mendebit akun kas. Jika transaksi penjualan dilakukan
secara kredit maka pencatatan dalam jurnalnya adalah denganmengkredit akun
penjualan dan mendebit akun piutang dagang.
6. Transaksi retur penjualan dan pengurangan harga
Dalam jenis transaksi ini, perusahaan harus mengambil kembali barang
daganganyang telah dipesan oleh pihak konsumen yang dikarenakan barang
mengalami kerusakanatau barang tidak sesuai dengan pesanan pembeli. Bila
penjualan dilakukan secara kreditmaka pencatatan akan dibuat dengan
mengkredit piutang dagang dan mendebit akun retur penjualan dan
pengurangan harga. Sedangkan untuk penjualan yang dilakukan secara tunai
maka pencatatannya adalah dengan mengkredit kas dan mendebit akun retur
penjualan dan pengurangan harga.
7. Transaksi potongan penjualan
Di dalam transaksi pemotongan penjualan perusahaan atau
p i h a k p e n j u a l a k a n memberikan potongan penjualan kepada pihak
pembeli yang telah melunasi piutangnyasesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan. Transaksi potongan penjualan dicatat denganmengkredit akun kas
serta mendebit akun kas dan potongan penjualan.
8. Transaksi beban angkut penjualan
Transaksi beban angkut penjualan merupakan
b e b a n b i a y a a n g k u t y a n g ditanggung oleh pihak penjual
saat mengirimkan barang dagangan. Pencatatan dalam jurnal pada
transaksi ini membutuhkan adanya bukti penerimaan kas atau bukti kuitansi.
9. Transaksi persediaan barang dagangan
Sisa barang dagangan yang belum terjual habis oleh perusahaan
akan dihitung jumlahnya dan kemudian dicatat dalam akun persediaan
barang dagangan.
10. Transaksi pembayaran utang
Perusahaan atau pihak pembeli wajib melunasi utang kepada
p i h a k p e n j u a l a t a s pesanan pembelian barang dagang yang
pembayarannya dilakukan secara kredit.
11. Transaksi penerimaan piutang
Perusahaan atau pihak penjual memperoleh pelunasan piutang dari pihak
pembeliatas pembeliaan barang secara kredit oleh pihak pembeli.
BAB 3

PENUTUP
1. Kesimpulan
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya adalah membeli dan
menjual barang tanpa harus mengelolah atau mengubah barang tersebut. Kemudian
cara membeli barang tersebut yaitu dengan transaksi tunai maupun dengan kredit.

2. Saran
Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan agar setiap perusahaan
yang ingin menjalankan usahanya harus memperhatikan aspek – aspek pendukung
yang dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan perusahaan yang ingin
dicapai.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-6173705/perusahaan-dagang-pengertian-
karakteristik-ciri-dan-jenisnya.

Anda mungkin juga menyukai