Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Akuntansi Perusahaan Dagang


Mata Kuliah: Pengantar Akuntansi II
Dosen Pengampu: La Ode Abdul Rakhman, S.E, M.Ak

Oleh: Kelompok 1

Hastiani 102201004

Maryani 102201006

Wa Ode Nuraini 102201011

Ardin 102201025

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Mahsa Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Akuntansi Perusahaan Dagang” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi dan memahami tugas Mata Kuliah Pengantar
Akuntansi kelas B, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Buton. Dalam penyusunan
makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharpakan kritik dan saran yang bersifat
membangun kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga isi
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Baubau Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................iii

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Pengertian dan Transaksi Dalam Perusahaan Dagang.............................................3


B. Contoh-contoh Perusahaan Dagang.........................................................................5
C. Perkembangan Perusahaan Dagang.........................................................................6
D. Karakteristik Perusahaan Dagang............................................................................8

BAB III PENUTUP...........................................................................................................10

A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perusahaan dagang merupakan sebuah organisasi yang aktivitas usahanya adalah
membeli barang dari perusahaan lain tanpa merubah bentuk barang tersebut kemudian
dijual kembali kepada konsumen. Setiap perusahaan bertujuan untuk menghasilkan laba
yang optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya agar terus
berjalan. Dimana didalam sebuah perusahaan unsur yang paling penting itu salah satunya
persediaan.
Persediaan adalah elemen terpenting pada suatu perusahaan dan berpengaruh
penting terhadap fungsi bisnis yaitu fungsi operasional pemasaran (Sururi, 2018).
Masalah penentuan besarnya persediaan sangatlah penting bagi perusahaan, karena
persediaan memiliki efek langsung terhadap keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam
menentukan besarnya investasi dalam persediaan akan menekan keuntungan perusahaan.
Semua perusahaan baik yang bergeraak di bidang jasa, dagang maupun manufaktur perlu
melakukan pencatatan akuntansi untuk mengetahui kondisi keuangan usahanya, karena
dari laporan keuangan yang dihasilkan akan dapat menunjukkan keadaan keuangan
perusahaan yang sesungguhnya. Apakah mengalami keuntungan ataupun sebaliknya.
Proses transaksi perusahaan dagang hampir sama dengan perusahaan jasa, hanya saja
dalam perusahaan dagang harus memperhitungkan harga pokok penjualan dalam
pencatatan persediaan. Perhitungan harga pokok pada perusahaan dagang dilakukan pada
saat terjadinya penjualan barang dagang, yang dalam hal ini mengakibatkan kurangnya
jumlah persediaan barang dagangan perusahaan.

1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat disimpulkan rumusan makalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Perusahaan Dagang?
2. Apa saja contoh Perusahaan Dagang?
3. Bagaimana perkembangan Perusahaan sekarang ini?
4. Bagaimana karakteristik Perusahaan Dagang?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari perusahaan dagang
2. Agar mengetahui apa saja contoh atau jenis-jenis perusahaan dagang
3. Agar memamahami perkembangan perusahaan dagang di masa sekarang
4. Untuk memahami karakteristik dari perusahaan dagang

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Transaksi Perusahaan Dagang


1. Pengertian perusahaan dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli,
menyimpan, dan menjual barang-barang tanpa memberi nilai tambah atau mengubah
bentuk terhadapnya. Jenis perusahaan ini membeli produk dari pihak produsen atau
distributor, dan menjualnya kembali ke konsumen dengan harga yang lebih tinggi untuk
memperoleh keuntungan.
Perusahaan dagang juga dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan cara
memperoleh produk, yaitu perusahaan yang memperoleh produk dari produsen atau
distributor dan perusahaan yang melakukan impor barang dari luar negeri untuk dijual
kembali di dalam negeri. Perusahaan jenis ini memiliki peran penting dalam industry
perdagangan dan konsumsi, kareana menyediakan produk yang dibutuhkan oleh
konsumen dan membantu mendorong perekonomian.
Perusahaan dagang dikelompokkan menjadi dua yaitu berdasarkan produk yang
diperjualbelikan dan konsumen yang terlibat didalamnya, berikut penjelasannya.
a. Berdasarkan produk yang diperjualbelikan
Berdasarkan produk yang diperjualbelikan, perusahaan dagang terdiri atas dua
jenis, yaitu perusahaan dagang barang produksi dan barang jadi.
1) Perusahaan dagang barang produksi adalah perusahaan dagang terdiri atas
dua jenis, yaitu yang kegiatan usahanya memperjualbelikan barang-barang
yang digunkan untuk proses produksi atau menghasilakn batang jadi,
seperti bahan baku dan alat-alat produksi
2) Perusahaan dagang barang jadi adalah perusahaan dagang yang kegiatan
usahanya memperjualbelikan produk yang telah siap dikonsumsi
b. Berdasarkan konsumen yang terlibat didalamnya
Berdasarkan konsumen yang terlibat didalamnya, perusahaan dagang terdiri
tiga jenis, yaitu perusahaan dagang besar,perantara, dan pengencer.

3
1) Perusahaan dagang besar adalah persahaan dagang yang membeli barang
dagang langsung dalam pabrik dalam jumlah besar untuk dijual kembali.
Perusahaan ini menjual barang dagangannya kepada pedagang dengan
perantara dalam volume yang cukup besar.
2) Perusahaan dagang perantara adalah perusahaan dagang yang mebelin
barang dagangan dalam jumlah besar untuk dijual kembali kepada
pedagang pengencer.
3) Perusahaan dagang pengencer adalah perusahaan dagang yang membeli
barang dagangan dlam jumlah sedang untuk dijual kembali kepada
konsumen akhir.
2. Transaksi dalam perusahaan dagang

Transaksi dalam perusahaan dagang sedikit berbeda dengan transaksi yang terjadi
dalam perusahaan jasa. Hal ini disebabkan karena perbedaan kegiatan usaha anatara
perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi
dalam perusahaan dagang.

a. Pembelian barang barang dagangan. Pembelian barang dagangan dilakukan secara


tunai maupun kredit.
b. Retur pembelian dan pengurangan harga. Retur pembelian dan pengurangan harga
adalah mengmbalikan barang dagang yang sudah dibeli kepada penjual karena
kerusakan.
c. Potongan pembelian. Potongan pembelian adalah potongan yang diterima pembeli
karena melunaasi hutang lebih cepat atau tunai potongan pembelian dilakukan
dengan syarat yang telah disepakati. Syarat-syarat yang umum digunakan yaitu
sebagai berikut:
 2/10, n/30: Istilah ini mengindikasikan bahwa pembeli memiliki
waktu30hari untuk melakukan pembayaran penuh. Namun, jika
pembayarandilakukan dalam waktu 10 hari, pembeli berhak mendapatkan
diskon2%dari total jumlah faktur.
 2/10, 1/15, n/30: Dalam hal ini, pembeli memiliki waktu 30 hari untuk
melakukan pembayaran penuh. Namun, jika pembayaran dilakukan dalam
waktu 10 hari, pembeli berhak mendapatkan diskon 2% dari total jumlah

4
faktur. Alternatifnya, jika pembayaran dilakukan dalam waktu 15 hari,
pembeli berhak mendapatkan diskon 1% dari total jumlah faktur.
 n/30: Istilah ini menunjukkan bahwa pembeli memiliki waktu 30 hari
untuk melakukan pembayaran penuh tanpa adanya diskon yang
ditawarkan. Dalam kasus ini, "n" menggambarkan net, yaitu jumlah yang
harus dibayarkan tanpa mempertimbangkan diskon.
 n/60: Dalam hal ini, pembeli memiliki waktu 60 hari untuk melakukan
pembayaran penuh tanpa adanya diskon yang ditawarkan. Seperti pada
n/30, "n" juga menggambarkan net, yaitu jumlah yang harus dibayarkan
tanpa mempertimbangkan diskon.
 EOM (End of Month): Istilah ini mengacu pada persyaratan pembayaran
di mana pembeli harus melakukan pembayaran penuh pada akhir bulan
setelah tanggal penjualan. Misalnya, jika penjualan dilakukan pada tanggal
15 Maret dengan syarat pembayaran EOM, maka pembayaran penuh harus
dilakukan pada akhir bulan April.
d. Beban angkut pembelian. Beban angkut pembelian adalah biaya beban angkut
yang ditanggung oleh pembeli
e. Penjualan barang dagangan. Penjualan barang dagangan dapat dilakukan secara
tunai maupun kredit
f. Retur penjualan. Retur penjualan adalah menerima kembali sebagian barang yang
sudah dibeli oleh konsumen karena tidak sesuai pesanan
g. Potongan penjualan. Potongan penjualan adalah potongan yang diberikan oleh
penjual karena penyelesaian piutang dalam waktu yang sudah ditentukan
h. Beban angkut penjualan. Beban angkut penjualan adalah biaya angkut ketika
mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.
i. Pembayarn utang. Pembayaran utang adalah melunasi kewajiban atas pembelian
barang dagangan secara kredit.
j. Penerimaan piutang. Penerimaan piutang adalah menerima pelunasan piutang atas
penjualan secara kredit
k. Persedian barang dagangan.\

B. Contoh-contoh Perusahaan Dagang


Berikut contoh perusahaan dagang di Indonesia yaitu:
1. PT Lion Super Indo pemilk titel Superindo
2. PT Matahari Putra Prima Tbk pemilik Hypermart
3. PT Gramedia Asri Media
4. PT Lion Super Indo

5
5. Bisnis Fotocopy
6. Toko Baju
7. Toko Elektronik
8. PT Transmart
9. Swalayan
10. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
11. Minimarket
12. Supermarket

C. Perkembangan Perusahaan Dagang Sekarang

Perkembangan perusahaan dagang di Indonesia setiap tahunya mengalami naik


turun, sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Perkembangan serta
pertumbuhan sub sektor perdagangan besar sangat berkaitan dengan kinerja impor dan
konsumsi masyarakat. Meningkatnya daya beli masyarakat akan mendorong naiknya laju
pertumbuhan konsumsi masyarakat dimana permintaan akan barang-barang konsumsi
baik dalam maupun luar negeri juga meningkat. Dengan melihat lambatnya pertumbuhan
perdagangan di Indonesia menuntut perusahaan agar lebih meningkatkan kelangsungan
hidup perusahaanya dengan analisis dan pemetaan sebagai gambaran perkembangan
usahanya dan mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan kedepanya, sehingga
perkembangan perusahaan di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya (Theresia,2014)

Tren dan faktor yang mempengaruhi perkembangan perusahaan daganbg dalam


beberapa tahun terkahir yaitu sebagai berikut:

1. Digitalisasi: Perusahaan dagang semakin mengadopsi teknologi digital untuk


meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kehadiran online, dan
memperluas jangkauan global. E-commerce, platform perdagangan elektronik,
dan solusi logistic berbasis teknologi menjadi semkin penting bagi perusahaan
dagang.
2. Perdagangan Internasional: Globaliasi terus mendorong perusahaan dagang untuk
menjelajahi pasar internasioanl. Alih-alih hanya fokus pada pasar lokal,

6
perusahaan dagang berusaha untuk mengekspor produk mereka ke Negara lain
atau menjalin kemitraan dengan mitra bisnis di luar negeri
3. Perubahan Konsumen: Preferensi konsumen terus berubah. Konsumen semakin
sadar akan nilai, keberlanjutan, dan pengaruh social perusahaan. Oleh karena itu,
perusahaan dagang harus mampu beradaptasi dengan tren ini dengan
menghadirkan produk dan pengalaman yang relevan dengan konsumen
4. Penyedian layanan berkelanjutan: Konsumen semakin mengharapkan pengalaman
berkelanjutan dan berttanggung jawab dari perusahaan dagang. Perusahaan harus
berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan, mempertimbangkan etika kerja,
serta mengembangkan produk dan layanan yang ramah lingkungan
5. Perubahan regulasi: Perubahan dalam regulasi perdagangan internasional,
kebijakan tariff, dan perselisihan perdagangan antarnegara dapat memiliki
dampak langsung pada perusahaan dagang. Perusahaan harus memantau
perkembangan ini dan menyesuaikan strategi mereka sesaui dengan perubahan
tersebut.

Berdasarkan tren dan faktor tersebut terdapat beberapa perkembangan umum


perusahaan dagang beberapa tahun terakhir yaitu sebagau berikut:

1. Petumbuhan E-commerce: Perusahaan dagang terus mengadopsi model bisnis e-


commerce dan meningkatkan kehadirannya online untuk menjangkau konsumen
yang lebih luas. Pandemi COVID-19 juga mempercepat pertumbuhan e-
commerce kareana konsumen memilih untuk berbelanaja secara online.
2. Fokus pada Pengalaman Pelanggan: Perusahaan dagang semakin memperhatikan
pengalaman pelanggan dan memperbaiki layanan mereka agar lebih menarik dan
responsif terhadap kebutuhan konsumen. Ini termasuk pengembangan solusi
logistik yang lebih cepat dan efisien, peningkatan keamanan transaksi online, dan
penyediaan produk yang ramah lingkungan.
3. Penggunaan Analitik Data: Perusahaan dagang semakin mengandalkan analitik
data untuk mengidentifikasi tren pasar, memperbaiki efisiensi operasional, dan
membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan kecerdasan buatan dan

7
analitik data, perusahaan dagang dapat memahami preferensi pelanggan dengan
lebih baik dan meningkatkan keuntungan mereka.
4. Globalisasi: Perusahaan dagang terus mengeksplorasi pasar internasional untuk
memperluas jangkauan mereka dan mencapai pertumbuhan yang lebih besar. Ini
dapat mencakup kerjasama dengan mitra bisnis di luar negeri, ekspor produk, atau
bahkan membangun operasi di negara lain.
5. Perubahan Regulasi: Perusahaan dagang harus mengikuti perubahan dalam
regulasi perdagangan dan perselisihan antarnegara yang dapat mempengaruhi
operasi mereka. Misalnya, beberapa negara mungkin memberlakukan tarif baru
atau peraturan keamanan yang lebih ketat pada produk impor, sehingga
perusahaan dagang harus menyesuaikan strategi mereka.
6. Konsentrasi pada Keberlanjutan: Perusahaan dagang semakin mempertimbangkan
keberlanjutan dalam operasi mereka dan meningkatkan praktik ramah lingkungan,
sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik. Ini dapat mencakup pengurangan
limbah, penggunaan energi yang lebih efisien, dan peningkatan kondisi kerja
untuk karyawan mereka.

D. Karakteristik Perusahaan Dagang


Secara umum karakteristik perusahaan dagang antara lain:
 Produk yang diperjualbelikan berupa benda berwujud
 Kegiatan utamanya membeli, menyimpan, dan menjuak kembali produk
 Terdapat akun-akun khusus seperti harga pokok penjualan, barang dagangan,
potongan penjulan, retur penjualan, pembelian, serta retur dan potongan
pembelian
 Pembelian dan biaya pembelian: perusahaan dagang mencatat pembelian barang
dagangan yang dibutuhkan untuk menjalankan operasioal mereka. Biaya
pembelian ini termasuk harga barang, biaya pengiriman, dan biaya lain yang
terkait dengan perolehan barang dagangan tersebut
 Tidak melakukan produksi barang
 Perhitungan total keuntungan berpatokan dengan total penjualan dikurangi biaya
pembelian dan biaya operasional

8
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli,
menyimpan, dan menjual barang-barang tanpa memberi nilai tambah atau mengubah
bentuk terhadapnya. Jenis perusahaan ini membeli produk dari pihak produsen atau
distributor, dan menjualnya kembali ke konsumen dengan harga yang lebih tinggi untuk
memperoleh keuntungan. Contoh perusahaan dagang yaitu seperti supermarket, toko
baju, toko elektronik, minimarket dan lain sebaginya. Ciri-ciri dari perusahan dagang ini
yaitu produk yang diperjualbelikan berupa benda berwujud, kegiatan utamanya membeli
menyimpan dan menjual kembali produk, terdapat akun-akun khusus, tidak melakuka
produksi barang dan lain sebagainya
Perkembangan perusahaan dagang di Indonesia setiap tahunya mengalami naik
turun, sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Perkembangan serta
pertumbuhan sub sektor perdagangan besar sangat berkaitan dengan kinerja impor dan
konsumsi masyarakat. Meningkatnya daya beli masyarakat akan mendorong naiknya laju
pertumbuhan konsumsi masyarakat dimana permintaan akan barang-barang konsumsi
baik dalam maupun luar negeri juga meningkat. Dengan melihat lambatnya pertumbuhan
perdagangan di Indonesia menuntut perusahaan agar lebih meningkatkan kelangsungan
hidup perusahaanya dengan analisis dan pemetaan sebagai gambaran perkembangan
usahanya dan mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan kedepanya, sehingga
perkembangan perusahaan di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya

B. Saran
Dengan adanya makalah “Akuntansi Perusahaan Dagang” ini diharapkan
pembaca memahami tentang perusahaan dagang. Penulis menyadari jika dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis menghrapkan
krtik dan saran dari pembaca yang dapat membangun untuk penyusunan makalah
kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-memahami-akuntansi-perusahaan-dagang-dengan-
mudah/.

11

Anda mungkin juga menyukai