Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Dosen Pembimbing

Puji Nurhayati SE., M.Si

Disusun oleh:

1. Dwi Hardyanti Maidyaningrum (2003101112)


2. Jose Septian Amaral (2003101114)
3. Salwa Sensio A.P (2003101122)
4. Tiara Yunika Santi (2003101117)
5. Yusuf Taufiq Fakhrudin (2003101121)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG”.

Makalah ini telah kami susun dengan mendapat banyak bantuan dari beberapa pihak,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Oleh karena itu, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Puji Nurhayati SE., M.Si selaku dosen mata
kuliah Pengantar Akuntansi dan kepada teman-teman kelas 1E yang telah mendukung proses
pengerjaan makalah kami.

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dari segi materi,
bahasa, maupun susunan kalimatnya. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik dan
saran demi perbaikan makalah yang kami buat di lain waktu, mengingat tidak adanya
kesempurnaan tanpa adanya kritik dan saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan kami juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan makalah yang akan kami buat di
lain waktu.

Madiun, 21 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................1

BAB II ISI..........................................................................................................................3

2.1 Operasi Perusahaan Dagang.........................................................................................3


2.2 Siklus Operasi...............................................................................................................3
2.3 Perbedaan Siklus Operasi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang...........................4
2.4 Proses pengukuran Laba-Rugi Pada Perusahaan Dagang............................................5
2.5 Perbedaan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Jasa Dan Perusahaan Dagang..........6
2.6 Aliran Biaya Perolehan Dalam Perusahaan Dagang....................................................8

BAB III PENUTUP..........................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2 Saran.............................................................................................................................9

BAB IV.............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber pendapatan dalam suatu perusahaan jasa adalah uang jasa yang ditarik dari
pemakai jasa, misalnya pendapatan suatu perusahaan penjahit adalah berupa upah jasa
penjahitan, sedangkan pendapatan perusahaan taksi adalah uang jasa pengangkutan.
Perhitungan laba atau rugi pada suatu perusahaan jasa, dilakukan dengan mengurangi
pendapatan dengan beban-beban untuk periode yang bersangkutan.
Selain perusahaan jasa, dalam dunia usaha juga ada perusahaan dagang yaituperusahaan-
perusahaan yang bergerak dalam bidang pembelian dan penjualan barang. Perusahaan
dagang dapat dibedakan menjadi dua yaitu, pedagang besar (grosir) biasanya membeli
barang langsung dari pabrik penghasil barang tersebut (produsen) dan pedagang kecil yang
biasanya membeli barang dari grosir untuk kemudian menjual kembali barang tersebut
kepada konsumen dengan harga eceran.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan operasi perusahaan dagang?
2. Bagaimana siklus operasi dalam perusahaan dagang?
3. Apa perbedaan antara siklus operasi perusahaan jasa dan perusahaan dagang?
4. Bagaimana proses pengukuran laba-rugi pada perusahaan dagang?
5. Apa perbedaan laporan keuangan pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang?
6. Bagaimana aliran biaya perolehan dalam perusahaan dagang?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuannya adalah untuk:
1. Mengetahui operasi perusahaan dagang
2. Mengetahui siklus operasi dalam perusahaan dagang
3. Mengetahui perbedaan siklus operasi perusahaan jasa dan perusahaan dagang

1
4. Mengetahui proses pengukuran laba-rugi pada perusahaan dagang
5. Mengetahui perbedaan laporan keuangan pada perusahaan jasa dan perusahaan
dagang
6. Mengetahui aliran biara perolehan dalam perusahaan dagang

2
BAB II
ISI
2.1 Operasi Perusahaan Dagang
Anda pasti pernah mendengar nama nama perusahaan seperti Hero Supermaarket.
Ramayana Departement Store, atau carefour. Perusahaan perusahaan ini disebut perusahaan
dagang karena aktifitasnya adalah membeli dan menjual barang dagangan, bukan menjual
atau mengerjakan jasa untuk pihak lain. Dalam skala kecil, anda juga pasti mengenal
perusahaan dagang seperti toko toko bahan bangunan, toko toko kelontong, atau toko
tokoserbaguna yang bertebaran di mana mana. Sumber utama pendapatan toko toko
semacam itu adalah hasil penjualan barang dagang yang sebelumnya mereka beli dari pihak
lain. Perusahaan dagang yang membeli dan menjual langsung kepada konsumen disebut
pengecer. Perusahaan yang menjual barang dalam partai besar kepada pengecer disebut
dengan pedagang besar.
2.2 Siklus Operasi
Siklus operasi perusahaan dagang adalah sebagai berikut :
a. Dimulai ketika perusahaan membeli barang dagangan dari penjual
b. Perusahaan menjual persediaan barangnya kepada konsumen
c. Akhirnya perusahaan menerima kas dari konsumen
Perusahaan jasa adalah bisnis yang menyediakan layanan kepada konsumen atau
perusahaan lain. Sebagai contoh, sebuah perusahaan akuntansi menyediakan layanan
akuntansi untuk individu atau bisnis lain, sementara salon rambut menawarkan potongan
rambut, gaya dan layanan perawatan rambut lainnya kepada pelanggannya. Perusahaan
dagang membeli persediaan dalam jumlah besar dan kemudian menjual produk-produk ini
kepada pelanggannya, biasanya bisnis dengan skala yang lebih kecil atau konsumen akhir.
Sebuah butik pakaian mungkin membeli perhiasan dan asesorisnya dari pedagang yang
berspesialisasi dalam asesoris pakaian.Siklus operasi perusahaan dagang biasanya lebih
panjang daripada perusahaan jasa. Tahapan yang memperpanjang siklus ini adalah
pembelian barang dagangan yang harusnyadilakukan perusahaan sebelum perusahaan
tersebut menjulanya kepada konsumen. Hal ini tidak kita jumpai dalam perusahaan jasa,
karena penjualan jasa dapat dilakukan perusahaan tanpa harus membelinya lebih dahulu.

3
Cobalah bandingkan siklus perusahaan jasa dengan perusahaan dagang yang ada pada
gambar
Perbedaan perusahaan jasa dan dagang :
1.Kegiatan utama perusahaan jasa adalah menjual jasanya kepada pengguna jasa.
2. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagangan.
3. Barang yang dijual akan menjadi harga pokok penjualan.
4. Barang yang belum dijual merupakan persediaan akhir barang dagang.

2.3 Perbedaan Siklus Operasi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

4
5
2.4 Proses Pengukuran Laba-Rugi Pada Perusahaan Dagang

Dengan adanya perbedaan aktivitas operasi yang mengakibatkan perbedaan dalam


sumber pendapatan dan beban di atas, maka laporan keuangan (khususnya neraca dan
laporan laba-rugi) akan berbeda seperti terlihat dalam gambar di atas.

Proses pembuatan laporan laba rugi ada tiga langkah sederhana yang perlu diperhatikan,
yaitu :

 Pahami dan kuasai format Profit & Loss Statement


 Pahami dan kuasai elemen-elemen Profit & Loss Statement
 Pahami dan kuasai teknik menghitung saldo elemen-elemen penyusun Profit &
Loss Statement

Selanjutnya dalam proses pengerjaannya dimulai dari yang nomor 3. Cara untuk
menghitung saldo tiap-tiap elemen sebenarnya terserah anda. Misalnya, total penjualan .
Anda bisa menghitung setiap terjadi penjualan. Misal di akhir periode akuntansi akan
terakumulasi total penjualan selama satu periode, misalnya satu bulan.

Demikian juga dengan elemen-elemen biaya, andapun bisa menghitung setiap terjadi
pengeluaran untuk biaya, sehingga pada akhir periode akan terkumpul total biaya
pengeluaran. Setelah semua saldo elemen atau pos-pos dalam income statement diketahui,
selanjutnya kita tinggal menyajikan sesuai dengan format profit loss & statement.

6
2.5 Perbedaan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Jasa Dan Perusahaan Dagang

Perusahaan jasa adalah bisnis yang memberikan layanan kepada pelanggannya.


Contohnya, Salon, akuntan, firma hukum, dan jasa kebersihan. Beberapa bisnis jasa juga
menjual produk. Misalnya, salon menjual cat kuku atau obat penghilang ketombe, tetapi
sebagian besar pendapatan bisnis berasal dari menyediakan jasa yang disediakan salon
tersebut. Pengeluaran khusus untuk bisnis jasa sebagian besar berfokus pada biaya overhead,
biaya tenaga kerja sering kali menjadi pengeluaran terbesar.Perusahaan jasa memiliki
laporan keuangan yang mirip dengan perusahaan dagang hanya saja tidak memiliki
persediaan barang dagang dalam laporan neracanya.
Perusahaan dangan adalah jenis bisnis yang menjual barang atau produk. Contoh dari
bisnis dagang adalah termasuk toko pakaian, toko bahan makanan dan toko buku.
Beberapa bisnis memproduksi barang yang mereka jual, ada juga usaha dagang lain membeli
dan menjual barang yang mereka beli secara grosir. Atau bisa juga kombinasi keduanya.
Harga pokok produksi harus dihitung untuk memudahkan penentuan harga penjualan. Jenis
perusahaan yang telah memonopoli sebagian besar pasar di seluruh dunia adalah perusahaan
perdagangan.Perusahaan dagang dalam menghitung harga pokok penjualannya hanya
membutuhkan laporan stock opname dari persediaan barang dagang yang dimilikinya.
Perusahaan dagang juga tidak mengenal persediaan bahan baku maupun persediaan barang
dalam proses. Hal ini dikarenakan perusahaan dagang menjual produk yang siap dijual tanpa
harus mengolah atau merubah produk tersebut.
Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang
Neraca Neraca
31 Desember 2010 31 Desember 2010
Aset Aset
Aset Lancar…………….….………Rp. xxx Aset Lancar……………..…….….. Rp. xxx
Kas…………………….…………. xxx Kas…….………………….……… xxx
Surat Berharga………….…….….. xxx Surat Berharga…..………….……. xxx
Piutang Usaha(Bersih)………..….. xxx Piutang Usaha……….…………… xxx
Beban Dibayar di Muka………..… xxx Persediaan Barang Dagangan…. xxx
Beban Dibayar di Muka………….. xxx

7
Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang
Laporan Laba-Rugi Laporan Laba-Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Des 2010 Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Des 2010
Pendapatan Jasa……………….. Rp. xxx Penjualan………...…………….. Rp. xxx
Beban Pokok Penjualan……. xxx
Beban:
Beban Gaji………………….. xxx Laba Kotor…………...……….. xxx
Beban Sewa………………… xxx
Beban Depresiasi…………… xxx Beban Operasi:
Laba Bersih…………..………… xxx Beban Gaji………………… xxx
====== Beban Sewa……………….. xxx
Beban Depresiasi…………. xxx
Laba Bersih……………...…… xxx
=====

Berdasarkan gambar diatas terlihat perbedaan bahwa beberapa akun dalam perusahaan
dagang tidak ada dalam perusahaan jasa, yaitu akun Persediaan barang Dagangan (di neraca)
dan akun Beban Pokok Penjualan (di laporan laba-rugi), sedangkan akun-akun lainnya tidak
berbeda.
Kedua akun tersebut sangat menentukan besarnya laba atau rugi sebuah perusahaan
dagang. Karena, kedua akun tersebut berkaitan langsung dengan aliran harga pokok atau
biaya perolehan barang yang dibeli yang pada gilirannya (ketika persediaan itu dijual) akan
menjadi beban pokok barang yang dijual.
Perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang:
Perusahaan Jasa Perusahaan dagang

Tidak menjual barang atau produk tetapi Menjual barang yang diperoleh dari pemasok
menjual dalam bentuk jasa
Tujuannya memperoleh laba keuntungan Tujuannya menjual kembali barang tanpa
yang ditetapkan mengubah bentuk
Tidak memiliki persediaan barang. Jika Memiliki persediaan barang dagang jadi
ada persediaan, hanya berupa bahan
habis pakai untuk menghasilkan jasa
Tidak menentukkan harga pokok barang. Dalam menetukkan harga pokok barang
relative mudah

8
2.6 Aliran Biaya Perolehan Dalam Perusahaan Dagang

Biaya Perolehan
Persediaan Awal Barang yang
Dibeli

Biaya Perolehan
Barang Tersedia
Dijual

Beban Pokok Persediaan Akhir


Penjualan

Persediaan Awal : Merupakan persediaan barang yang tersedia di awal periode atau tahun
buku berjalan.
Biaya Perolehan Barang yang Dibeli : Merupakan harga untuk memperoleh persediaan
tersebut.
Biaya Perolehan Barang Tersedia Dijual : Biaya perolehan barang yang siap untuk dijual
didapat dari harga perolehan barang ditambah dengan biaya angkut barang tersebut. Barang
dagangan ini merupakan barang yang akan dijual.
Beban Pokok Penjualan : Adalah jumlah pengeluaran dan beban yang secara langsung atau
tidak langsung untuk menghasilkan produk atau jasa di dalam kondisi dan tempat dimana
barang dapat dijual dan digunakan.
Persediaan Akhir : Adalah persediaan barang yang tersedia di akhir periode atau akhir buku
berjalan.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber utama pendapatan pada toko adalah hasil penjualan barang dagang yang
sebelumnya mereka beli dari pihak lain. Perusahaan dagang yang membeli dan menjual
langsung kepada konsumen disebut pengecer. Perusahaan jasa adalah bisnis yang
menyediakan layanan kepada konsumen atau perusahaan lain. Kegiatan utama perusahaan
dagang adalah membeli dan menjual barang dagangan. Barang yang dijual akan menjadi
harga pokok penjualan. Barang yang belum dijual merupakan persediaan akhir barang
dagang. Demikian juga dengan elemen-elemen biaya, andapun bisa menghitung setiap
terjadi pengeluaran untuk biaya, sehingga pada akhir periode akan terkumpul total biaya
pengeluaran. Perusahaan jasa adalah bisnis yang memberikan layanan kepada pelanggannya.
Perusahaan dagang adalah jenis bisnis yang menjual barang atau produk. Beberapa bisnis
memproduksi barang yang mereka jual, ada juga usaha dagang lain membeli dan menjual
barang yang mereka beli secara grosir. Hal ini dikarenakan perusahaan dagang menjual
produk yang siap dijual tanpa harus mengolah atau merubah produk tersebut. Biaya
perolehan barang yang siap untuk dijual didapat dari harga perolehan barang ditambah
dengan biaya angkut barang tersebut. Barang dagangan ini merupakan barang yang akan
dijual.
3.2 Saran
Dalam melakukan usaha dagang maupun dalam perusahaan jasa sangat memerlukan
wawasan mengenai sistematikanya. Seorang pengusaha juga harus paham mengenai seluk
beluk dari usaha yang dijalankan, mulai dari keuangan hingga cara melakukan bisnis yang
benar. Melalui makalah ini disajikan perbedaan-perbedaan dalam siklus operasi perusahaan,
kami berharap agar dapat bermanfaat bagi semua pembacanya.

10
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Jusup, Al Haryono. 2012. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1. Jl. Senturan Yogyakarta: bagian
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Enonomi YKPN.

http://arsipakun.blogspot.com/2013/01/perbedaan-siklus-operasi-perusahaan.html

https://aksaragama.com/akuntansi/siklus-akuntansi-perusahaan-jasa/

https://accurate.id/akuntansi/perusahaan-jasa-pengertian-dan-perbedaanya-dengan-dagang/

11

Anda mungkin juga menyukai