Dosen pengampu :
Sri yuniati S.E
Disusun oleh :
Ilmi Mafidah
Miftahus Surur
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas PENGANTAR AKUNTANSI dengan judul “siklus
akuntansi perusahaan dagang“ Tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa kami
sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya yang
setia.
Dalam penulisan tugas makalah ini, tentunya tidak lepas bantuan berbagai pihak.
Karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh pihak
yang telah mendukung kami hingga tugas makalah ini dapat terselesaikan.
Kami mohon maaf apabila banyak kesalahan baik dalam penyusunan, tata bahasa, dan
sebagainya. Saran dan kritik tentu kami harapkan dari para pembaca atas kekurangan
makalah kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca, dan
tentunya sebagai pembelajaran bagi penulis sendiri.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1. Latar belakang...........................................................................................................................1
2. Rumusan masalah......................................................................................................................1
3. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Perusahan dagang......................................................................................................................2
B. Siklus perusahaan dagang .........................................................................................................6
C. laporan keuangan perusahaan dagang......................................................................................10
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
siklus akuntansi adalah tahapan–tahapan yang dimulai dari terjadinya
transaksi sampai dengan penyusutan laporan keuangan sehingga siap untuk
pencatatan berikutnya. Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa siklus
akuntansi merupakan tahap–tahap proses akuntansi dalam suatu sistem informasi
akuntansi yang diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah data terkait
dengan transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan. Dikatakan sebagai siklus,
karena setiap tahap proses akuntansi dilakukan secara berulang kali selama
perusahaan beroperasi. Adapun dalam hal pengaturan lalu lintas perputaran
aktiva, hutang maupun modal usaha, maka sebaiknya para pengusaha dapat
menerapkan siklus akuntansi Penerapan siklus akuntansi dapat berupa pencatatan
atas transaksi yang terjadi diawal dengan penjurnalan, penyusuna buku besar
hingga menghasilkan neraca lajur dan laporan keuangan Penerapan siklus
akuntansi tidak hanya dibutuhkan oleh pengusaha besar saja, pengusaha kecil
maupun menengah juga perlu menerapkannya, baik perusahaan manufaktur, dagang
maupun jasa, karena dengan diterapkannya sistem akuntansi yang benar maka akan
memperkecil terjadinya kesalahan dan akan menghasilkan infomasi yang akurat.
2. Rumusan masalah
1. Bagaimana Pengertian perusahaan dagang ?
2. Bagaimana Siklus perusahaan dagang ?
3. Bagaimana Langkah menulis laporan keungan perusahaan dagang ?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perusahaan dagang
2. Untuk mengetahui siklus perusahaan dagang
3. Untuk mengetahui langkah laporan keuangan perusahaan dagang
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perusahan dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya
membeli, menyimpan dan menjual kembali barang tanpa memberikan nilai
tambah terhadap barang dagang tersebut. Nilai tambah diartikan sebagai
proses mengolah atau mengubah bentuk atau sifat barang sedemikian rupa
sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Ada banyak sekali jenis-jenis perusahaan dagang,dan siklus operasi
perusahaan dagang utamanya ada empat, yaitu pembelian, penjualan, arus kas,
dan persediaan barang(stok). Persediaan merupakan elemen terpenting pada
suatu perusahaan dan berpengaruh penting terhadap fungsi bisnis yaitu fungsi
operasional pemasaran. Masalah pentingnya besarnya persediaan sangatlah
penting bagi perusahaan, karena persediaan memiliki efek langsung terhadap
keuntungan perusahaan.1
Perusahaan yang aktivitas utamanya menjual barang dagang kepada
pemakai langsung atau , yang dimana barang dagang yang dijual dibeli dari
perusahaan manufaktur, distributor atau pedagang besar tanpa melakukan
perubahan bentuk pada barang yang dijualnya dengan tujuan untuk
memperoleh laba. Jadi kegiatan operasional utama perusahaan dagang berasal
dari transaksi jual beli barang. Barang dagang yang dijual meliputi bahan baku
untuk produksi, barang setengah jadi, atau pun barang jadi Aktivitas utama
industri dagang bagi merupakan meliputi mengenali pemasok di bermacam
negeri yang berkapasitas memasok produk dalam jumlah besar serta dengan
harga yang kompetitif, bernegosiasi terpaut ketentuan penjualan serta
pengiriman produk, pembiayaan serta jaminan pembayaran kepada pemasok
serta eksportir, mengelola logistik serta transportasi, mengelola bea cukai serta
hambatan perdagangan internasional yang lain, mendistribusi serta menjual
produk lewat jaringan ritelnya.
Dalam menjalankan proses usahanya, perusahaan dagang mengenal
siklus operasi, Siklus operasi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan
1
Aisyah,dewi sartika hasibuan,esa anggi ,Randianto Alfa,Yusra Yani Harahap Pelatihan penyusun keuangan
perusahhaan dagang vol 1 no 1 2023 hal.79
2
untuk memperoleh keuntungan. Siklus operasi dalam perusahaan dagang
utamanya ada empat yaitu pembelian, penjualan, arus kas, dan persediaan
barang (stok).
Ketika barang dagangan tersebut dijual, sesuai dengan matching
principle perusahaan dapat mengakui laba ( rugi ) dengan cara mengurangi
penjualan pada pada periode bersangkutan dengan biaya – biaya yang di
keluarkan meliputi harga pokok yang dijual yang dikenal sebagai harga
pokok penjualan ditambah denngan beban yang dikeluarkan dalam proses
untuk menghasilkan pendapatan penjualan operasi yang dikenal dengan beban
operasi. Pendapatan dikurangi dengan harga pokok penjualan disebut dengan
laba kotor, sedangkan laba bersih diperoleh dari laba kotor dikurang beban
operasi. Yang termasuk dalam golongan perusahaan dagang ini antara lain
adalah:2
1) Distributor
2) Agen tunggal
3) Pengecer
4) Toko swalayan
5) Toko serba ada (toserba)
6) Pusat barang-barang grosi
3
Yaitu perusahaan yang membeli, menyimpan dan menjual
barang yang siap dipakai. Contoh : pakaian, makanan, minuman, dll
Berbeda dengan perusahaan jasa yang menjual produk yang bersifat non fisik,
perusahaan dagang membeli dan menjual produk yang memiliki bentuk fisik.
Karena itu, terdapat beberapa aktivitas dan beberapa akun dalam perusahaan
dagang yang tidak dimiliki persusahaan jasa. Akun-akun tersebut antara lain :
a) Akun Pembelian, yaitu akun yang hanya digunakan untuk menampung aktivitas
barang dagang perusahaan. Pembelian asset selain persediaan barang dagang
(seperti pembelian peralatan kantor, pembelian perlengkapan kantor, dan lain-lain)
tidak ditampilkan dalam akun ini.
3
Ibid hal 81
4
c) Akun Persediaan, yaitu Akun yang digunakan untuk menunjukkan jumlah
barang dagang yang dimiliki perusahaan pada awal atau akhir periode akuntansi
tertentu.
d) Akun Beban Pokok Penjualan (BPP), yang digunakan untuk menampung beban
pokok harga beli barang yang telah terjual selama suatu periode akuntansi tertentu.
e) Akun Potongan Penjualan /Potongan Tunai, yaitu akun yang dapat digunakan
untuk menampung jumlah diskon atau pengurangan yang diberikan pihak penjual
kepada pelanggannya karena telah membayar secara tunai atau dalam waktu yang
telah ditentukan.
f) Akun Retur Penjualan, yaitu akun yang digunakan untuk menampung sejumlah
barang yang telah dijual tetapi dikembalikan lagi oleh pihak pembeli karena ada
ketidaksesuaian pesanan.
i) Akun Beban Administrasi dan Umum, yaitu akun yang digunakan untuk
menampung keseluruhan beban operasi kantor guna perencanaan dan pengendalian
secara umum. Karena itu, lingkup kegiatan admistrasi dan umum sangat luas, yaitu
mencakup:
5
1) Gaji staff administrasi;
5) Beban korespondensi;
9) dll
6
1. Identifikasi Peristiwa dan Pencatatan Transaksi
transaksi adalah kejadian atau situasi yang memengaruhi
posisi keuangan perusahaan. Setiap transaksi yang akan di proses
menjadi laporan keuangan haruslah ada buktinya. Apabila tidak ada
bukti transaksinya, maka transaksi tersebut dianggap tidak sah, dan
akan menjadi temuan yang serius apabila dilakukan audit.
Berikut beberapa jenis bukti transaksi antara lain:
a. Faktur (Invoice) adalah bukti transaksi yang
digunakan untuk transaksi pembelian dan penjualan.
b. Nota kontan merupakan bukti transaksi baik itu
penerimaan barang maupun uangyang di dalamnya
terdapat daftar yang merinci jenis barang, jumlah,
dan harga barang yang dibeli. Lazimnya nota kontan
digunakan untuk transaksi yang dilakukan secara
tunai
c. Bukti Penerimaan adalah dokumen yang
menerangkan bahwa telah dilakukan penerimaan atas
barang tertentu. Barang tersebut dapat berupa uang,
maupun persediaan barang dagangan.
7
d. Memo adalah catatan yang berupa keterangan atas
transaksi tertentu. Dalam akuntansi perusahaan
dagang, terdapat 2 jenis memo, yaitu memorandum
debit, dan memorandum kredit.
e. Kuitansi mirip seperti nota kontan. Perbedaannya,
jika dalam nota kontan terdapat perician mengenai
jenis, jumlah, dan harga barang.
f. Rekening Koran adalah laporan saldo kas yang
dibuat
2. Jurnal
4. Neraca Saldo
8
Daftar saldo atau neraca saldo merupakan daftar memuat seluruh akun
yang tersedia dalam buku besar. Daftar saldo dapat disusun menjadi 2
bagian yaitu sebelum penyesuaian dan setelah penyesuaian. Daftar
saldo sebelum penyesuaian adalah daftar saldo yang isinya adalah nilai
akun-akun sebelum mengalami proses penyesuaian (adjusting process).
Sementara daftar saldo setelah penyesuaian, adalah daftar saldo yang
memuat nilai akun-akun setelah proses penyesuaian. Daftar saldo yang
dijadikan untuk pembuatan laporan keuangan adalah daftar saldo
setelah penyesuaian.
5. Ayat Jurnal Penyesuaian
Menurut Soemarso (2018:133) Jurnal penyesuaian dilakukan apabila:
1) Suatu transaksi telah terjadi namun belum dicatat oleh perusahaan.
2) Suatu transaksi telah dicatat dalam suatu akun tetapi saldonya
perlu dikoreksi kembali untuk mencerminkan keadaan yang
sebenarnya.
6. Neraca saldo disesuaikan
Kolom neraca saldo yang telah disesuaikan menyajikan saldo
akun yang telah disesuaikan. Setiap jumlah kolom tersebut dihitung
dengan menggabungkan jumlah neraca saldo ditambah atau dikurangi
penyesuaian (Satria & Ade, 2021:326). Neraca saldo disesuaikan
disusun setelah proses posting jurnal penyesuaian ke buku besar selesai
dan saldo akun baru telah ditetapkan.
7. Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas suatu entitas yang
bermanfaat bagi beragam pengguna laporan dalam membuat keputusan
ekonomi
8. Ayat Jurnal penutup
Jurnal penutup dibuat untuk menutup akun temporer yang
disajikan dalam laporan laba rugi konprehensif karena akun tersebut
hanya menampung jumlah dalam satu periode dan tidak dipindahkan
ke periode berikutnya.
9. Neraca Saldo
9
setelah penutupan Neraca Saldo setelah Penutupan prosedur
akuntansi terakhir untuk suatu periode adalah menyiapkan neraca saldo
setelah ayat jurnal penutup dimasukkan. Tujuannya adalah memastikan
bahwa buku besar telah memiliki saldo untuk awal periode berikutnya.
Akun-akun tersebut jumlahnya harus sesuai dengan akun dan jumlah di
Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode
10. Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik dibuat pada awal periode selanjutnya dan
secara khusus diterapkan untuk dua jenis ayat jurnal penyesuaian, yaitu
beban yang harus dibayar dan pendapatan yang masih diterima
4
Ibid hal 83
10
Laporan laba rugi single step: hanya menunjukkan satu kategori
pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Mudah dipahami dan cocok untuk
usaha berskala kecil. Formulanya adalah seperti di bawah ini. Penghasilan
Bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa perusahaan
dagang adalahperusahaan yangkegiatan usahanya perusahaan membeli barang dengan
tujuanmenjualnyakembali, tanpa memprosesnya lebih dahulu. Oleh karena itu
didalam menjalankan sebuahperusahaan haruslah memperhatikan berbagai
karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalammelakukan pencatatan transaksi
yang ada
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh
darikesempurnaanya dan adapun kelemahan-kelemahan dari penulis dalam penulisan
makalahini, baik itu kurangnya fasilitas yang mendukung seperti buku-buku referensi
yang begituterbatas dalam menjamin penyelesaian penulisan makalah ini sehingga
kritik dan saran yang bersifat kontruktif baik itu dari dosen maupun teman-teman
mahasiswa sangatlah diharapkanuntuk membantu proses penulisan lebih lanjut.
12
DAFTAR PUSTAKA
13