Anda di halaman 1dari 17

SISTEM

INFORMASI
AKUNTANSI KEL. 1
Kharisma Shindi ( 203209026 )
Rifqi Resnanda Firdauzi ( 203209099 )
Widia Indar Ismawati ( 203209108 )
PENGERTIAN

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari
pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua
pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
PEMBAHASAN

1.Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan Dasar Akuntansi – Akuntansi berasal dari kata accounting, yang


merupakan ilmu menghitung serta mencatat transaksi yang ada hubungannya
dengan keuangan perusahaan.

Rumus Persamaan Dasar Akuntansi

Harta (Aktiva) = Hutang + Modal (Pasiva)


MANFAAT PERSAMAAN DASAR
AKUNTANSI

Sebagai sumber catatan yang Sebagai sarana untuk


01 nantinya bisa mempermudah
proses pencatatan transaksi
02 memeriksa besarnya saldo yang
masuk maupun keluar dari
keuangan. rekening perusahaan

Sebagai sarana koreksi


03 ketepatan antara saldo pada sisi
aktiva maupun sisi pasiva
— LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan


suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut.
FUNGSI LAPORAN
KEUANGAN

Investor dan analis keuangan mengandalkan data


keuangan untuk menganalisis kinerja perusahaan dan
membuat prediksi tentang arah masa depan harga
saham perusahaan
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN LAPORAN
LABA/ POSISI
RUGI KEUANGAN
LAPORAN
PERUBAHA LAPORAN
N ARUS KAS
MODAL
TAHAPAN SIKLUS AKUNTANSI

Tujuan dalam siklus ini adalah untuk memberikan suatu informasi akuntansi yang
tepat sehingga dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, tahapan-tahapan dalam siklus Akuntansi adalah sebagai
berikut:

1. Analisis Transaksi
2. Pencatatan transaksi dalam Jurnal
3. Posting Buku Besar
4. Menyusun Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuian
5. Penyusunan Neraca Saldo Penyesuaian dan Laporan Keuangan
6. Menyusun Jurnal Penutup
AKUNTANSI PERUSAHAAN
DAGANG

Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan


utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali
barang dagangnya tanpa memberikan nilai tambah terhadap
produknya
CIRI – CIRI PERUSAHAAN
DAGANG
 Pendapatannya berasal dari penjualan barang dagang

 Biaya utamanya bersumber dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha lainnya

 Dalam pencatatan akuntansi terdapat akun persediaan barang dagang

 Perusahaan dagang berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen

 Antara barang yang dibeli sampai dijual tidak dibentuk dan dirubah sedemikian rupa

 Tujuan perusahaan dagang adalah memperoleh laba dengan cara menjual barang dagang dengan harga
yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya
JENIS – JENIS PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang dibedakan menjadi beberapa jenis baik


berdasarkan produk yang diperdayakan dan berdasarkan
konsumen yang terlibat. Berikut merupakan jenis-jenis
perusahaan dagang:

Perusahaan dagang berdasarkan produk yang diperdayakan

Perusahaan dagang berdasarkan produk yang diperdayakan


dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Perusahaan dagang berdasarkan produk
PERUSAHAAN DAGANG BAHAN BAKU
Perusahaan dagang yang memperjualkan produk bahan baku sebagai
bahan dasar dalam pembuatan produk atau alat produksi untuk
menghasilkan sebuah produk lain seperti kayu, mesin gergaji, dan bahan
baku lainnya.

PERUSAHAAN DAGANG BARANG JADI


Perusahaan ini merupakan perusahaan yang menjual sebauh produk
jadi dalam bentuk akhir yang siap digunakan manusia seperti buku,
televisi, sepatu dan lain sebagainya.
PERUSAHAAN DAGANG BERDASARKAN
KONSUMEN YANG TERLIBAT

Berdasarkan konsumen yang terlibat terbagi menjadi tiga


jenis yaitu:
1. PERUSAHAAN DAGANG BESAR

Perusahaan dagang yang secara langsung membeli


produknya dari pabrik dalam jumlah besar dan menjual
barangnya kembali ke sebagian pedagang sebagai perantara
yang volume penjualannya cukup besar sebagai contoh
adalah penjualan secara grosir.
2. PERUSAHAAN DAGANG PERANTARA

Perusahaan dagang yang membeli barang dalam


jumlah partai besar untuk dijual kembali ke pengecer
dalam jumlah sedang sebagai contoh menjual secara
subgrosir.
3. PERUSAHAAN DAGANG ECERAN

Perusahaan dagang yang berhubungan langsung


dengan konsumen. Dimana konsumen ini dapat
membeli secara ecer atas produk yang ditawarkan.
Sebagai contoh adalah warung, kios dan swalayan.
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai