Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

PERUSAHAAN DAGANG

Dosen Pengampu: Si Ngurah Ardhya, S.H.,M.H.

Anggota Kelompok:

1. Ni Wayan Sesilyani (2214101001)


2. Kadek Ferdian Dwi Arsa (2214101015)
3. Ni Putu Ayu Oka Pradnyani (2214101016)
4. Ida Ayu Parami Cintiya (2214101032)
5. Ketut Ayu Asiti Sari (2214101024)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


JURUSAN HUKUM DANKEWARGANEGARAAN
FAKULTAS HUKUM DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Adapun
judul dari makalah ini yaitu "Perusahaan Dagang". Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat serta
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Kami sebagai penyusun
merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunanan makalah ini. Karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Singaraja, 24 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................................
1.1. Latar Belakang............................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................
1.3. Tujuan.........................................................................................................................
1.4. Manfaat.......................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................................
BAB III
PENUTUP......................................................................................................................
3.1. Kesimpulan ..............................................................................................................
3.2. Saran.........................................................................................................................
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN.................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan dagang atau sering disebut sebagai Perusahaan ritel telah ada
selama berabad-abad. namun perubahan signifikan dalam cara Perusahaan dagang
beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan terjadi selama beberapa decade
terakhir, terutama karena perkembangan teknologi dan pergeseran dalam perilaku
konsumen. Dalam beberapa tahun terakhir Perusahaan dagang telah menghadapi
perubahan besar dalam prilaku konsumen.
Perusahaan dagang merupakan bagian integral dari perekonomian global,
yang memainkan peran penting dalam penyediaan berbagai barang dan layanan
kepada konsumen. Perusahaan dagang juga dapat diartikan sebagai perusahaan
yang kegiatan utamanya membeli, menyimpan dan menjual kembali barang tanpa
memberikan nilai tambah terhadap barang dagang tersebut. Nilai tambah diartikan
sebagai proses mengolah atau mengubah bentuk atau sifat barang sedemikian rupa
sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Layaknya Perusahaan lain, Perusahaan dagang juga memiliki
karakteristiknya sendiri, kemudian juga terdapat dasar hukum atau dasar
pengaturan yang mengatur tentang Perusahaan dagang, kemudian jenis barang
dagangan yang diperdagangkan oleh Perusahaan dagang, keunggulan serta
kelemahan yang dimiliki oleh Perusahaan dagang, syarat dan tata cara pendirian
Perusahaan dagang serta bagaimana bubarnya Perusahaan dagang.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dan Karakteristik Perusahaan Dagang?
2. Apa Saja Dasar Pengaturan Perusahaan Dagang?
3. Apa Saja Jenis Barang Dagangan Yang Diperdagangkan Oleh Perusahaan
Dagang?
4. Bagaimana Pengelompokan Jenis Perusahaan Dagang?
5. Apa Saja Keunggulan dan Kelemahan Perusahaan Dagang?
6. Apa Saja Syarat dan Cara Pendirian Perusahaan Dagang?
7. Bagaimana Bubarnya Perusahaan Dagang?

1.3. Tujuan
1. Memahami Pengertian dan Karakteristik Perusahaan Dagang
2. Mengetahui Dasar Pengaturan Perusahaan Dagang
3. Mengetahui Jenis Barang Dagangan Yang Diperdagangkan Oleh
Perusahaan Dagang
4. Mengetahui Pengelompokan Jenis Perusahaan Dagang?
5. Mengetahui Keunggulan dan Kelemahan Perusahaan Dagang?
6. Mengetahui Saja Syarat dan Cara Pendirian Perusahaan Dagang?
7. Mengetahui Bubarnya Perusahaan Dagang?
1.4. Manfaat
Dari kami selaku penulis, penulisan makalah ini diharapkan dapat melatih
kemampuan penulis dalam menyusun makalah yang baik dan benar.
Diharapkan juga makalah ini bisa memperluas pengetahuan dan pemahaman
kami selaku penulis makalah. Makalah ini diharapkan bisa melatih penulis
untuk dapat berpikir sistematis dan kritis.
Sedangkan bagi pembaca, makalah ini diharapkan bisa membantu
memahami dan mengetahui lebih dalam mengenai Perusahaan Dagang Dan
makalah ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan
ilmu pengetahuan, sehingga mampu menghasilkan makalah yang lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1................................................. Pengertian dan Karakteristik Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah bentuk Perusahaan perseorangan yang telah
diterima oleh Masyarakat dagang indonesia namun nama itu secara resmi belum
dikukuhkan. Bentuk ini bukan merupakan badan hukum dan tidak termasuk dalam
lingkungan hukum dagang, sebab Perusahaan dagang dibentuk dalam suasana
hukum perdata dan dalam rangka menjalankan Perusahaan, sehingga badan ini
dibentuk atas dasar kehendak seorang pengusaha, yang mempunyai cukup modal
untuk berusaha di mana ia sudah merasa ahli.
Perusahaan dagang adalah sebuah jenis perusahaan yang berfokus pada
kegiatan jual beli barang atau produk yang dihasilkan oleh pihak lain. Jenis
perusahaan ini membeli produk dari pihak produsen atau distributor, dan
menjualnya kembali ke konsumen dengan harga yang lebih tinggi untuk
memperoleh keuntungan.
Perusahaan dagang juga dapat diartikan sebagai perusahaan yang
kegiatan utamanya membeli, menyimpan dan menjual kembali barang tanpa
memberikan nilai tambah terhadap barang dagang tersebut. Nilai tambah diartikan
sebagai proses mengolah atau mengubah bentuk atau sifat barang sedemikian rupa
sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Karakteristik khusus yang dimiliki oleh perusahaan dagang yaitu :

1. Memiliki aktivitas utama beruba membeli, menjual, menyimpan di


gudang penyimpanan dan kembali menjual.
2. Tidak melakukan proses produksi barang.
3. Perhitungan total keuntungan berpatokan dengan total hasil penjualan
dikurangi biaya pembelian dan biaya operasional.
4. Perusahaan tidak melakukan proses produksi terhadap barang-barang
yang dijual.
5. Barang yang dijual langsung dijual tanpa melalui proses pengolahan atau
perubahan sedikit pun.
6. Kegiatan akuntansi berlandaskan dengan akun persediaan barang,
yaitu perhitungan harga pokok penjualan dan laporan laba rugi memakai
bentuk single step dan multiple step.

Karakteristik lain dari Perusahaan dagang yaitu :

1. Kegiatan Utama
a. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli, mengelola,
dan menjual produk. Perusahaan ini tidak terlibat dalam
pengolahan atau pengubahan produk yang akan dijual kepada
konsumen.
2. Modal
a. Modal perusahaan jenis ini biasanya diperoleh dari harga pokok
barang atau produk yang telah terjual. Jika produk tidak terjual
dengan cepat, perusahaan mungkin mengalami kekurangan modal
dan kesulitan membeli produk selanjutnya.
3. Pendapatan
a. Pendapatan utama perusahaan dagang berasal dari penjualan
produk. Perusahaan jenis ini tidak menghasilkan tambahan
pendapatan seperti perusahaan manufaktur.
4. Perhitungan Laba
a. Perusahaan dagang memperoleh laba dari selisih antara harga jual
dan harga beli produk, serta biaya operasional. Jika penjualan
menurun, maka pendapatan dan laba perusahaan juga akan
menurun. Strategi Penjualan Manajemen penjualan yang efektif
sangat penting bagi perusahaan dagang untuk meningkatkan
pendapatan dan keuntungan. Dalam hal ini, strategi penjualan
harus diarahkan dengan tepat agar bisa meningkatkan omset
penjualan dan ada perputaran modal yang baik.

2.2.................................................................... Dasar Pengaturan Perusahaan Dagang


Suatu pengaturan dalam suatu Perusahaan merupakan suatu hal yang
penting, dalam Perusahaan dagang pengaturan tersebut berupa suatu aturan yang
mendasari kegiatan Perusahaan dagang yang dimana didalamnya mengatur
mengenai kebijakan Perusahaan, prosedur Perusahaan, dan bagaimana tata cara
mengelola operasi Perusahaan dagang. Dalam pengaturan Perusahaan dagang
berbagai aspek yang ada didalamnya akan dapat terjaga dan terintegrasi misalnya
dalam aspek keuangan, sumberdaya manusia yang digunakan, oprasional dari
Perusahaan, pendistribusian dapat digunakan dan dijalankan dengan baik. Pada
dasarnya Perusahaan dagang belum diatur secara khusus dalam kitab Undang-
undang hukum dagang, hal tersebut dikarenakan Perusahaan dagang diakui
sebagai badan usaha, sehingga pemerintah memberikan legalisasi berupa
keputusan mentri perindustrian dan perdagangan Nomor 23/MPP0/KEP/1/1998
tentang Lembaga-lembaga usaha perdagangan, yang dimana hal tersebut
disebutkan dalam pasal 1 butir 3 yang berbunyi “ Lembaga perdagangan adalah
suatu instansi/ badan usaha yang dapat berbentuk perorangan/badan usaha baik
sebagai eksportir, importir, perdagangan besar, perdagangan pengecer atau
Lembaga-lembaga perdagangan lainnya yang sejenis, yang di dalam tatanan
pemasaran barang dan/jasa melakukan kegiatan perdagangan dengan cara
memindahkan barang dan/atau jasa baik langsug maupun tidak langsung dari
produsen kekonsumen. Pengaturan mengenai perusahaan dagang diatur dalam
berapa peraturan, hal ini disebabkan karena gegiatan Perusahaan dagang yang
mencangkup aspek yang luas sehingga peraturan mengenai Perusahaan dagang
harus diatur secara terperinci, sebagai berikut :
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas,
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tidak
memberikan definisi yang jelas mengenai perusahaan dagang. Namun, dalam
praktiknya, perseroan terbatas sering digunakan sebagai bentuk badan usaha untuk
perusahaan dagang. Undang-undang ini mengatur tentang pendirian, pengurusan,
dan pembubaran perseroan terbatas.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1963 tentang
aktivitas perusahaan dagang negara dalam rangka pelaksanaan deklarasi ekonomi
Presiden Republik Indonesia mengatur perusahaan dagang negara dalam rangka
pelaksanaan deklarasi ekonomi. Peraturan ini berisi tentang wewenang yang
diberikan kepada perusahaan dagang negara untuk menjalankan tugasnya sesuai
dengan deklarasi ekonomi yang telah ditetapkan. Peraturan ini juga menetapkan
kebijaksanaan yang memungkinkan badan pimpinan umum perusahaan dagang
negara dan para perusahaan dagang negara menjalankan tugasnya sesuai dengan
deklarasi ekonomi tersebut.
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Bidang Perdagangan. Peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan bidang
perdagangan secara umum, termasuk perusahaan dagang. Dalam peraturan ini
diatur mengenai persyaratan dan prosedur perizinan usaha perdagangan, tata cara
pendaftaran usaha perdagangan, tata cara pengawasan dan pengendalian usaha
perdagangan, serta sanksi administratif bagi pelanggar. Selain itu, peraturan ini
juga mengatur tentang perdagangan internasional, termasuk ekspor dan impor
barang. peraturan ini sangat penting bagi perusahaan dagang karena peraturan ini
mengatur tentang tata cara berusaha dan beroperasi di bidang perdagangan secara
umum.

2.3...........Jenis Barang Dagangan Yang Diperdagangkan Oleh Perusahaan Dagang


Jenis barang dagangan yang diperdagangkan oleh perusahaan dagang sangatlah
beragam, tergantung pada jenis perusahaan dagang tersebut. Secara umum, barang
dagangan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, yaitu:

1. Barang konsumsi adalah barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan


sehari-hari masyarakat, seperti makanan, minuman, pakaian, dan barang
elektronik.
2. Barang modal adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang
atau jasa lain, seperti mesin, peralatan, dan bangunan.
3. Barang setengah jadi adalah barang yang masih memerlukan proses
pengolahan lebih lanjut sebelum dapat digunakan, seperti bahan baku dan
suku cadang.
4. Barang dagangan umum adalah barang yang dapat diperdagangkan oleh
siapa saja, seperti bahan makanan, peralatan rumah tangga, dan pakaian.
5. Barang dagangan khusus adalah barang yang hanya diperdagangkan oleh
perusahaan tertentu, seperti barang antik, barang koleksi, dan barang
bermerek.
Berikut adalah beberapa contoh perusahaan dagang beserta jenis barang dagangan
yang diperdagangkan:

1. Perusahaan ritel, seperti toko kelontong, swalayan, dan supermarket,


menjual berbagai jenis barang konsumsi, mulai dari makanan dan minuman
hingga barang elektronik.
2. Perusahaan grosir, seperti agen distributor dan toko grosir, menjual barang
dagangan dalam jumlah besar kepada perusahaan ritel atau pedagang eceran.
3. Perusahaan importir, seperti perusahaan importir mobil dan perusahaan
importir bahan baku, membeli barang dari luar negeri dan menjualnya di
dalam negeri.
4. Perusahaan eksportir, seperti perusahaan eksportir produk pertanian dan
perusahaan eksportir produk manufaktur, menjual barang ke luar negeri.

Selain kategori di atas, barang dagangan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan


beberapa kriteria lain, seperti:

1. Berdasarkan kebutuhan, barang dagangan dapat diklasifikasikan menjadi


barang primer, barang sekunder, dan barang tersier.
2. Berdasarkan daya tahan, barang dagangan dapat diklasifikasikan menjadi
barang tahan lama, barang semi tahan lama, dan barang tidak tahan lama.
3. Berdasarkan cara pembelian, barang dagangan dapat diklasifikasikan
menjadi barang jadi, barang setengah jadi, dan bahan baku.
4. Berdasarkan cara penjualan, barang dagangan dapat diklasifikasikan
menjadi barang eceran, barang grosir, dan barang partai.

2.4............................................................... Pengelompokan Jenis Perusahaan Dagang

Pengelompokan barang dagangan berdasarkan jenis, kriteria, dan cara


penjualan tersebut dapat membantu perusahaan dagang dalam mengelola
barang dagangan dan melakukan transaksi penjualan

Pengelompokan Berdasarkan Jenis Produk


1. Perusahaan Dagang Umum persediaan
Perusahaan dagang umum adalah perusahaan yang memperdagangkan
berbagai macam jenis barang dagangan, baik barang konsumsi maupun
barang modal. Perusahaan dagang umum biasanya memiliki luas ruang
yang besar untuk menampung berbagai macam barang dagangan. Contoh
perusahaan dagang umum adalah toko kelontong, swalayan, dan
supermarket.
2. Perusahaan Dagang Khusus
Perusahaan dagang khusus adalah perusahaan yang hanya
memperdagangkan satu jenis barang dagangan atau beberapa jenis barang
dagangan yang saling terkait. Perusahaan dagang khusus biasanya
memiliki luas ruang yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan
dagang umum. Contoh perusahaan dagang khusus adalah toko sepatu, toko
elektronik, dan toko bahan bangunan.
Pengelompokan Berdasarkan Jenis Konsumen
1. Perusahaan Dagang Grosir
Perusahaan dagang grosir adalah perusahaan yang menjual barang
dagangan dalam jumlah besar kepada perusahaan dagang lain atau
pengecer. Perusahaan dagang grosir biasanya memiliki hubungan yang
erat dengan produsen barang dagangan. Contoh perusahaan dagang grosir
adalah agen distributor dan toko grosir.
2. Perusahaan Dagang Pengecer
Perusahaan dagang pengecer adalah perusahaan yang menjual barang
dagangan dalam jumlah kecil kepada konsumen akhir. Perusahaan dagang
pengecer biasanya memiliki lokasi yang strategis untuk menjangkau
konsumen. Contoh perusahaan dagang pengecer adalah toko kelontong,
swalayan, dan supermarket.
3. Perusahaan Dagang Perantara
Perusahaan dagang perantara adalah perusahaan yang bertindak sebagai
perantara antara perusahaan produsen dan perusahaan dagang grosir atau
pengecer. Perusahaan dagang perantara biasanya memiliki jaringan yang
luas untuk menjangkau produsen dan konsumen. Contoh perusahaan
dagang perantara adalah agen penjualan, broker, dan pedagang perantara.
Pengelompokan Berdasarkan Cakupan Wilayah
1. Perusahaan Dagang Lokal
Merupakan perusahaan yang menjual barang dagangannya di wilayah
tertentu, seperti satu kota atau satu provinsi. Perusahaan dagang lokal
biasanya memiliki fokus pada pasar lokal.
2. Perusahaan Dagang Nasional
Merupakan perusahaan yang menjual barang dagangannya di seluruh
wilayah Indonesia. Perusahaan dagang nasional biasanya memiliki
jaringan yang luas untuk menjangkau pasar nasional.
3. Perusahaan Dagang Internasional
Adalah perusahaan yang menjual barang dagangannya ke luar negeri.
Perusahaan dagang internasional biasanya memiliki jaringan yang luas
untuk menjangkau pasar internasional.
Pengelompokan Berdasarkan Skala Usaha
1. Perusahaan Dagang Besar
Perusahaan dagang besar adalah perusahaan dagang yang memiliki modal
dan omzet besar. Perusahaan dagang besar biasanya memiliki fasilitas
yang lengkap dan modern untuk mendukung kegiatannya.
2. Perusahaan Dagang Kecil
Perusahaan dagang keciladalah perusahaan dagang yang memiliki modal
dan omzet kecil. Perusahaan dagang kecil biasanya memiliki fasilitas yang
terbatas untuk mendukung kegiatannya.

Manfaat Pengelompokan Jenis Perusahaan Dagang


Pengelompokan jenis perusahaan dagang memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Membantu Pemerintah Dalam Menyusun Kebijakan
Pemerintah dapat menggunakan pengelompokan jenis perusahaan dagang
untuk menyusun kebijakan yang tepat untuk masing-masing jenis
perusahaan dagang. Misalnya, pemerintah dapat memberikan subsidi
kepada perusahaan dagang kecil untuk membantu mereka berkembang.
2. Membantu Investor Dalam Memilih Perusahaan Dagang
Investor dapat menggunakan pengelompokan jenis perusahaan dagang
untuk memilih perusahaan dagang yang sesuai dengan profil risiko
mereka. Misalnya, investor yang menyukai risiko tinggi dapat memilih
perusahaan dagang kecil yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.
3. Membantu Konsumen Dalam Memilih Perusahaan Dagang
Konsumen dapat menggunakan pengelompokan jenis perusahaan dagang
untuk memilih perusahaan dagang yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Misalnya, konsumen yang mencari barang dagangan dengan harga murah
dapat memilih perusahaan dagang kecil.

2.5................................................... Keunggulan dan Kelemahan Perusahaan Dagang


Perusahaan Dagang memiliki keunggulan:
1. Pemilik bebas mengambil keputusan.
2. Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak tunggal pemilik perusahaan.
3. Rahasia perusahaan terjamin.
4. Pemilik lebih giat menjalankan usaha pribadinya.
5. Mudah dalam mengubah jenis usahanya tanpa harus terlebih dahulu
berkonsultasi dengan pihak lain, mengingat bahwa pemilik hanya 1 orang.
Selain memiliki kelebihan, perusahaan dagang juga memiliki kelemahan,
yaitu:
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.
2. Sumber keuangan atau modal perusahaan hanya terbatas pada satu orang
pemilik.
3. Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin.
4. Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri sehingga pengelolaan
manajemen menjadi kompleks.

2.6...................................................... Syarat dan Cara Pendirian Perusahaan Dagang

Syarat Pendirian Perusahaan Dagang

a) Kelengkapan dokumen:
1. Fotokopi KTP pendiri usaha
2. Fotokopi NPWP pendiri usaha
3. Surat pernyataan kegiatan usaha
4. Bukti pembayaran retribusi
5. Izin lokasi
b) Modal usaha:
Modal usaha adalah sejumlah uang yang digunakan untuk memulai usaha.
Modal usaha dapat berasal dari pribadi, pinjaman, atau investor.
c) Tempat usaha:
Tempat usaha adalah lokasi di mana perusahaan akan beroperasi. Tempat
usaha harus sesuai dengan kegiatan usaha yang akan dijalankan.

Cara Pendirian Perusahaan Dagang


1. Menentukan bentuk badan usaha: Perusahaan dagang dapat berbentuk
usaha dagang (UD), persekutuan komanditer (CV), atau perseroan
terbatas (PT).
2. Membuat akta pendirian: Akta pendirian adalah dokumen yang berisi
tentang nama perusahaan, alamat perusahaan, kegiatan usaha, dan
modal perusahaan. Akta pendirian harus dibuat oleh notaris.
3. Mendaftarkan perusahaan: Setelah akta pendirian dibuat, perusahaan
harus didaftarkan ke kantor pelayanan perizinan terpadu (PTSP)
setempat.
4. Mendapatkan izin usaha: Setelah didaftarkan, perusahaan akan
mendapatkan izin usaha dari pemerintah setempat.

Langkah-langkah Pendirian Perusahaan Dagang


1. Pengusaha atau kuasanya datang ke kantor notaris untuk minta
dibuatkan akta pendirian Perusahaan, yang pokok isinya telah
ditetapkan oleh pengusaha yang bersangkutan.
2. Akta pendirian tersebut tidak perlu di daftarkan di kepaniteraan
pengadilan negeri dan tidak perlu diumumkan dalam tambahan berita
negara RI
3. Pengusaha mengusahakan suatu izin usaha, yang dapat diminta kepada
kepala kantor wilayah perdagangan setempat.
4. Pengusaha berusaha mendapatkan izin tempat usaha kepada
pemerintah daerah setempat.
5. Apabila dipandang perlu, pengusaha mengusahakan izin berdasarkan
undang-undang gangguan (Hinderordonantie, staatsblad 1926-226)
6. Surat-surat lain, bila diperlukan. Hal ini tergantung dengan keadaan
setempat dan jenis barang-barang yang akan diperdagangkan.

Selain persyaratan dan cara pendirian perusahaan dagang yang telah disebutkan di
atas, perusahaan dagang juga harus memiliki izin usaha. Izin usaha adalah
dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memberikan izin kepada suatu
usaha untuk menjalankan kegiatan usahanya.

Izin usaha yang harus dimiliki oleh perusahaan dagang tergantung pada jenis
usaha yang dijalankan. Beberapa izin usaha yang umum dimiliki oleh perusahaan
dagang adalah:

1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
4. Izin Gangguan (HO)
5. Izin Produksi
6. Izin Distribusi
7. Izin Ekspor-Impor
2.7................................................................................... Bubarnya Perusahaan Dagang
Ada beberapa sebab umum mengapa perusahaan dagang dapat dibubarkan
antara lain:
1. Terjadinya kerugian finansial dari perusahaan, jika perusahaan tersebut
mengalami kerugian finansial yang signifikan dan perusahaan tidak
mampu memulihkan keuangannya, maka pemilik atau pemegang
saham akan mengambil keputusan untuk membubarkan perusahaan.
2. Terjadinya persaingan ketat di pasaran. Persaingan yang sengit di
pasaran bisa membuat perusahaan kesulitan dalam mempertahankan
usahanya. Dengan perusahaan yang semakin berkembang tidak
menutup kemungkinan untuk muncul pesaing pesaing baru yang
mengharuskan perusahaan untuk dapat bertahan dalam persaingan.
Jika perusahaan tidak dapat bertahan dalam persaingan yang semakin
ketat hal tersebut memungkinkan perusahaan dibubarkan.
3. Kepemimpinan dan manajemen yang buruk dapat menyebabkan
berbagai masalah yang dapat merugikan perusahaan, misalnya
pengelolaan dana, terjadinya konflik internal dan keputusan yang tidak
bijaksana dari pemimpin hal tersebut akan mengakibatkan perusahaan
dapat mengalami kerugian dan pada akhirnya dapat menyebabkan
pembubaran perusahaan.
4. Utang yang terlalu besar yang dimiliki oleh perusahaan. Tidak
menutup kemungkinan bahwasanya perusahaan dapat memiliki hutang
yang cukup banyak jika hutang tersebut tidak dapat dilunasi maka
pemilik terpaksa Memilih untuk membubarkan perusahaan sebagai
solusi terbaik.
5. Perusahaan gagal dalam merencanakan dan mengelola resiko.
Ketidakmampuan suatu perusahaan untuk merencanakan dan
mengelola resiko yang mungkin terjadi dalam sebuah perusahaan dapat
menyebabkan masalah yang serius dan berakhir pada pembubaran.

1. Lokasi
Asrama Halim
Jalan Komodor Halim
Perdana Kusuma No. 9
RT.5/RW.1, Kebon Pala,
Kecamatan
Makasar, Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13650.
2. Nomor Telepon
(021) 8007489
3. Pengurus
Kepala Asrama : Abi Ade
Toha
Pengasuh : Umi Cici
4. Sejarah Berdirinya
Suatu hari di Pasar induk
caringin, Bandung.
Seseorang pedagang
Melihat anak berjualan
sayuran dan sering terlihat
sedang
mulung, pedagang
tersebut akhirnya bertanya
kepada anak tersebut "
dimana ayah
kamu ?" dan anak tersebut
ternyata tidak memiliki
orang tua. Para pedagang
disana
inisiatif untuk
mengontrakkan rumah dan
mengurus serta
menyekolahkan anak
tersebut.
Seiring bertambahnya anak
yang di tampung maka di
buatlah lembaga formal
tanggal
18 April 1998 yang di beri
nama "Nurul ummah".
Seiring berjalannya waktu
nama
lembaga tersebut berubah
menjadi "Panti Yatim
Indonesia".
Dari tabung 1998 sampai
2021 Panti Yatim
Indonesia sudah memiliki
beberapa
asrama, di Jakarta sendiri
terdapat sekitar 23 asrama,
di Bandung terdapat 9
asrama,
dan di Surabaya
1. Lokasi
Asrama Halim
Jalan Komodor Halim
Perdana Kusuma No. 9
RT.5/RW.1, Kebon Pala,
Kecamatan
Makasar, Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13650.
2. Nomor Telepon
(021) 8007489
3. Pengurus
Kepala Asrama : Abi Ade
Toha
Pengasuh : Umi Cici
4. Sejarah Berdirinya
Suatu hari di Pasar induk
caringin, Bandung.
Seseorang pedagang
Melihat anak berjualan
sayuran dan sering terlihat
sedang
mulung, pedagang
tersebut akhirnya bertanya
kepada anak tersebut "
dimana ayah
kamu ?" dan anak tersebut
ternyata tidak memiliki
orang tua. Para pedagang
disana
inisiatif untuk
mengontrakkan rumah dan
mengurus serta
menyekolahkan anak
tersebut.
Seiring bertambahnya anak
yang di tampung maka di
buatlah lembaga formal
tanggal
18 April 1998 yang di beri
nama "Nurul ummah".
Seiring berjalannya waktu
nama
lembaga tersebut berubah
menjadi "Panti Yatim
Indonesia".
Dari tabung 1998 sampai
2021 Panti Yatim
Indonesia sudah memiliki
beberapa
asrama, di Jakarta sendiri
terdapat sekitar 23 asrama,
di Bandung terdapat 9
asrama,
dan di Surabaya
1. Lokasi
Asrama Halim
Jalan Komodor Halim
Perdana Kusuma No. 9
RT.5/RW.1, Kebon Pala,
Kecamatan
Makasar, Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13650.
2. Nomor Telepon
(021) 8007489
3. Pengurus
Kepala Asrama : Abi Ade
Toha
Pengasuh : Umi Cici
4. Sejarah Berdirinya
Suatu hari di Pasar induk
caringin, Bandung.
Seseorang pedagang
Melihat anak berjualan
sayuran dan sering terlihat
sedang
mulung, pedagang
tersebut akhirnya bertanya
kepada anak tersebut "
dimana ayah
kamu ?" dan anak tersebut
ternyata tidak memiliki
orang tua. Para pedagang
disana
inisiatif untuk
mengontrakkan rumah dan
mengurus serta
menyekolahkan anak
tersebut.
Seiring bertambahnya anak
yang di tampung maka di
buatlah lembaga formal
tanggal
18 April 1998 yang di beri
nama "Nurul ummah".
Seiring berjalannya waktu
nama
lembaga tersebut berubah
menjadi "Panti Yatim
Indonesia".
Dari tabung 1998 sampai
2021 Panti Yatim
Indonesia sudah memiliki
beberapa
asrama, di Jakarta sendiri
terdapat sekitar 23 asrama,
di Bandung terdapat 9
asrama,
dan di Surabaya
Di panti tersebut terdapat sembilan anak laki laki serta tambahan satu anak
perempuan yang merupakan anak dari Umi Cici. Tingkatan pendidikan dari anak
anak yang berada di Panti Yatim Indonesia pun beragam, yaitu satu anak TK satu
anak kelas 1 sd, dua anak kelas 2 sd, dua anak kelas 4 sd, dua anak kelas 5 sd,
satu anak kelas 6 sd serta satu anak SMK. Saat pertama diterapkan kegiatan
pembelajaran secara daring terjadi sedikit kesulitan dalam penyesuaian
pembelajaran, karena kurangnya fasilitas gawai untuk menunjang kegiatan
pembelajarana secara daring. Para anak anak yang berada di panti juga seringkali
dijenguk oleh keluarga mereka setiap 3 bulan sekali, dikarenakan anak anak

berasal dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia. 1.


Lokasi
Asrama Halim
Jalan Komodor Halim
Perdana Kusuma No. 9
RT.5/RW.1, Kebon Pala,
Kecamatan
Makasar, Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13650.
2. Nomor Telepon
(021) 8007489
3. Pengurus
Kepala Asrama : Abi Ade
Toha
Pengasuh : Umi Cici
4. Sejarah Berdirinya
Suatu hari di Pasar induk
caringin, Bandung.
Seseorang pedagang
Melihat anak berjualan
sayuran dan sering terlihat
sedang
mulung, pedagang
tersebut akhirnya bertanya
kepada anak tersebut "
dimana ayah
kamu ?" dan anak tersebut
ternyata tidak memiliki
orang tua. Para pedagang
disana
inisiatif untuk
mengontrakkan rumah dan
mengurus serta
menyekolahkan anak
tersebut.
Seiring bertambahnya anak
yang di tampung maka di
buatlah lembaga formal
tanggal
18 April 1998 yang di beri
nama "Nurul ummah".
Seiring berjalannya waktu
nama
lembaga tersebut berubah
menjadi "Panti Yatim
Indonesia".
Dari tabung 1998 sampai
2021 Panti Yatim
Indonesia sudah memiliki
beberapa
asrama, di Jakarta sendiri
terdapat sekitar 23 asrama,
di Bandung terdapat 9
asrama,
dan di Surabaya
1. Lokasi
Asrama Halim
Jalan Komodor Halim
Perdana Kusuma No. 9
RT.5/RW.1, Kebon Pala,
Kecamatan
Makasar, Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13650.
2. Nomor Telepon
(021) 8007489
3. Pengurus
Kepala Asrama : Abi Ade
Toha
Pengasuh : Umi Cici
4. Sejarah Berdirinya
Suatu hari di Pasar induk
caringin, Bandung.
Seseorang pedagang
Melihat anak berjualan
sayuran dan sering terlihat
sedang
mulung, pedagang
tersebut akhirnya bertanya
kepada anak tersebut "
dimana ayah
kamu ?" dan anak tersebut
ternyata tidak memiliki
orang tua. Para pedagang
disana
inisiatif untuk
mengontrakkan rumah dan
mengurus serta
menyekolahkan anak
tersebut.
Seiring bertambahnya anak
yang di tampung maka di
buatlah lembaga formal
tanggal
18 April 1998 yang di beri
nama "Nurul ummah".
Seiring berjalannya waktu
nama
lembaga tersebut berubah
menjadi "Panti Yatim
Indonesia".
Dari tabung 1998 sampai
2021 Panti Yatim
Indonesia sudah memiliki
beberapa
asrama, di Jakarta sendiri
terdapat sekitar 23 asrama,
di Bandung terdapat 9
asrama,
dan di Surabaya
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perusahaan dagang adalah entitas bisnis yang bagus pada kegiatan
membeli, menyimpan dan menjual kembali barang tanpa memberikan nilai
tambah yang signifikan. Perusahaan dagang memiliki ciri-ciri khusus, seperti
tidak melakukan proses produksi barang dan menghitung Keuntungan
berdasarkan hasil penjualan dikurangi biaya pembelian dan operasional.
Peraturan perusahaan dagang di Indonesia didasarkan pada undang undang
dan peraturan yang mengatur kegiatan perdagangan, termasuk peraturan
tentang lembaga lembaga usaha perdagangan, perseroan terbatas dan
penyelenggaraan bidang perdagangan. Jenis barang dagangan yang ditawarkan
oleh perusahaan dagang sangat beragam, tergantung pada jenis usaha mereka
yang meliputi barang konsumsi, barang modal, barang setengah jadi, barang
dagangan umum dan barang dagangan khusus. Perusahaan dagang dapat
mencangkup berdasarkan jenis produk jenis konsumen, wilayah dan skala
usaha. pengelompokan ini membantu dalam menyusun kebijakan pemilihan
investasi dan pemilihan barang dagangan. Namun selain memiliki perusahaan
dagang juga memiliki kelemahan, seperti tanggung jawab pemilik tidak
terbatas dan sumber modal yang terbatas pada pemilik pemilik tunggal.
Pembubaran perusahaan dagang dapat disebabkan oleh beberapa faktor
termasuk kerugian finansial, persaingan ketat, manajemen yang buruk, utang
yang terlalu besar, dan kegagalan mengelola risiko sehingga pemahaman yang
baik tentang perusahaan dagang dan prosedur pendiriannya penting bagi
pengusaha dan Pemangku kepentingan bisnis.
3.2..............................................................................................................................Saran
Untuk menjaga atau merawat perusahaan dagang agar, umur perusahaan
panjang dan dapat menyejahterakan organ di dalam perusahaan dagang
termaksud, ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dan disarankan
dengan harapan dapat memberi perubahan yang baik dan positif, adapun
diantaranya adalah: penting bagi perusahaan dagang untuk memantau
perubahan pasar dan melakukan analisis risiko secara berkala, membangun
kerja sama dengan pemasok dan pelanggan untuk memperoleh keuntungan
kompetitif, serta mengadopsi informasi teknologi untuk meningkatkan
efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar perusahaan dagang.
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, T., & Susanti, M. (2019). Analisis Jenis Barang Dagangan Berdasarkan
Karakteristiknya. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 14 (1), 1-11.
Alexander Thain. 2021. Hukum Dagang. Yogyakarta: ANDI.
Abas.M., Anisa., Warman. M. A., Citra. H., Wijayanti. A., Wagiyo., et al. (2023).
PENGANTAR HUKUM BISNIS. Jambi. PT Sonpedia Publishing
Indonesia.
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang
Perdagangan.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1963 Tentang Aktivitas
Perusahaan Dagang Negara Dalam Rangka Pelaksanaan Deklarasi
Ekonomi Presiden Republik Indonesia Mengatur Perusahaan Dagang
Negara Dalam Rangka Pelaksanaan Deklarasi Ekonomi.
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
Amalia, D. (2023). perusahaan dagang : pengertian, karakteristik, jenis. mekari
jurnal, 1-2.
Aulia, T. Z. (2021). Konsep Dan Implementasi Akuntasi Comprehensive Cirebon:
PENERBIT INSANIA.
Dra. Farida Hasyim, M. (2009). HUKUM DAGANG. Jakarta: Sinar Grafika .

Anda mungkin juga menyukai