Disusun Oleh :
Kelompok 5
Semester/Kelas : 4/A
2024/1445 H
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda
tercinta yakni Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat, baik itu berupa sehat jasmani atau rohani, sehingga penulis mampu
menyelesaikan pembuatan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada dosen pengampu Bapak Agus Kurniawan, M.S.Ak yang telah membimbing
kami dalam mata kuliah Akuntansi Manajemen.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, supaya makalah ini dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi memiliki peran yang penting dalam manajemen strategis
karena menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan strategis. Informasi keuangan yang dihasilkan oleh
akuntansi membantu manajer dalam menganalisis kinerja perusahaan,
mengidentifikasi tren, dan mengevaluasi efektivitas strategi yang telah
diimplementasikan. Dengan demikian, akuntansi memainkan peran kunci
dalam membantu manajemen dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengontrol strategi perusahaan secara efektif.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini adalah :
1
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Apapun jenis dan ukuran perusahaannya, supaya bisa hidup dan tetap
bertahan dalam jangka panjang setiap perusahaan harus memiliki produk
yang dibutuhkan masyarakat. Agar bisa menghasilkan produk tertentu,
setiap perusahaan harus memiliki berbagai sumber daya yang dibutuhkan
untuk menghasilkan produk tersebut. Sumber daya tersebut dapat mencakup
tanah, mesin, tenaga kerja, modal, bahan baku, dan lain-lain. Tanpa
memiliki sumber daya dan produk, suatu organisasi tidak dapat disebut
perusahaan. Karena perusahaan adalah organisasi di mana sumber daya
3
seperti bahan baku dan tenaga kerja digabungkan dan diproses untuk
menghasilkan barang atau jasa bagi pelanggan.
4
pengambilan keputusan, (3) pengendalian manajemen dan operasi serta (4)
penyiapan laporan keuangan.
5
e. Ketidakmampuan untuk secara efektif mendapatkan pesaing yang
dapat dijadikan benchmark sehingga menyebabkan kurangnya
pengetahuan tentang strategi kompetitif yang lebih efektif.
f. Kegagalan untuk mengidentifikasi produk, pelanggan, dan pasar yang
paling menguntungkan.
6
jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan
tidak terlalu idealis. Measurable yang berarti program kerja atau
rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Achievable yang
berarti dapat dicapai, sehingga bukan merupakan angan-angan.
Realistic yang berarti sesuai dengan kemampuan dan sumber daya
yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, tetapi tetap ada
tantangan. Time yang berarti ada batas waktu yang jelas, seperti
mingguan, bulanan, triwulan, semesteran, atau tahunan sehing mudah
dinilai dan evaluasi.
Perencanaan dan pengambilan keputusan membutuhkan informasi
keuangan untuk mendukung pembelian yang terus-menerus dilakukan
dalam kaitannya dengan pengelolaan aliran kas, penganggaran
pembelian bahan, penjadwalan produksi, penentuan harga jual, dan
pemindahan peralatan.
3. Fungsi Pengendalian Manajemen dan Operasi
Pengendalian operasi berlangsung ketika para manajer menengah,
seperti manajer pabrik, manajer produk, dan manajer regional
memonitor aktivitas para pengelola di bawahnya seperti kepala
departemen, supervisor dan karyawan. Sedangkan pengendalian
manajemen terjadi ketika atasan manajer-manajer menengah, seperti
Controller dan Chief Financial Officer, mengevaluasi para manajer
menengah tersebut. Pengendalian manajemen dan operasi
membutuhkan informasi keuangan demi memberikan dasar yang
wajar serta efektif untuk mengidentifikasi operasi yang tidak efisien
dan untuk memberi penghargaan serta dukungan kepada para manajer
yang paling efektif.
4. Fungsi Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan membutuhkan informasi keuangan
untuk memberikan informasi dan catatan yang akurat tentang berbagai
aset, kewajiban, serta berbagai biaya selama suatu periode tertentu.
Agar laporan keuangan tersebut dapat digunakan oleh berbagai pihak
7
yang membutuhkannya, dalam proses menyiapkan dan menyajikan
laporan keuangan manajemen perusahaan harus tunduk serta taat pada
Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Karena itu,
manajer dan karyawan yang bertanggung jawab menyiapkan laporan
keuangan harus mempelajari standar tersebut sebagai acuan baku bagi
mereka.
8
langkah yang diperlukan untuk mewujudkan visi organisasi. Dalam visi dan
misi ini terdapat tujuan, sasaran, dan nilai yang dianut.
Tujuan adalah pernyataan luas tentang apa yang akan diwujudkan oleh
organisasi. Tujuan menunjukkan keseluruhan arah yang akan dituju oleh
organisasi, seperti meningkatkan pendapatan, meningkatkan laha
melindungi pangsa pasar, mendiversifikasi produk, meningkatkan kualitas.
Sedangkan sasaran adalah target jangka panjang yang secara spesifik
diharapkan oleh organisasi untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Sebagai contoh, jika tujuan jangka panjang perusahaan adalah
meningkatkan penjualan, maka sasaran yang dapat dicapai adalah jumlah
penjualan sebesar Rp150 miliar pada tahun ini. Jadi, tujuan menyediakan
arah, sementara sasaran menyediakan tonggak pencapaian yang dapat
digunakan untuk mengukur kemajuan dalam meraih tujuan.
9
kompetitif pokok yang bisa digunakan oleh perusahaan, yaitu (1)
keunggulan biaya (cost leadership), (2) diferensiasi, dan (3) fokus.
10
laba yang lebih tinggi karena harga jual yang lebih tinggi. Kebutuhan
akan diferensiasi muncul jika persepsi tentang kualitas produk
merupakan sesuatu yang penting. Kelemahan strategi deferensiasi
terletak pada kecenderungan perusahaan untuk menurunkan biaya
atau mengabaikan perlunya memiliki rencana pemasaran yang agresif
dan bersifat kontinu. Kecenderungan tersebut dapat menjatuhkan
kekuatannya. Jika pelanggan mulai merasa bahwa perbedaan kualitas
produk tersebut dengan produk pesaing tidak terlalu signifikan,
sementara harganya berbeda secara signifikan, maka pelanggan akan
mulai meninggalkannya.
3. Fokus
Fokus adalah strategi kompetitif yang menyebabkan perusahaan
sukses dengan cara memusatkan perhatian pada segmen pasar yang
spesifik. Strategi ini diimplementasikan dengan cara memberikan
target pada perusahaan, perhatian yang serius pada segmen pasar
tertentu - seperti jenis pelanggan tertentu, lini produk tertentu,
geografi tertentu. Strategi digunakan untuk memilih peluang pasar
tertentu di mana persaingannya tidak ketat atau di mana perusahaan
mempunyai keunggulan kompetitif tertentu. Perusahaan yang memilih
strategi ini biasanya menghindari persaingan secara langsung.
Perusahaan memiliki diferensiasi yang kuat atau keunggulan berupa
kerendahan biaya. Kelemahan dari strategi ini adalah bahwa peluang
bisa saja tiba- tiba hilang karena adanya perubahan teknologi dalam
industri atau adanya perubahan selera pelanggan.
11
satu dari strategi tersebut. Karena itu, menggunakan salah satu strategi
sebagai strategi utama adalah sangat penting Perusahaan yang berada di
tengah saja - karena gagal merealisasikan salah satu dari strategi tersebut
tidak akan memperoleh keunggulan kompetitif.
Sebelum perusahaan memilih suatu strategi tertentu, berbagai hal
perlu dipertimbangkan. Jadi, sangat penting untuk mengidentifikasi dan
mempertimbangkan dengan hati-hati berbagai hal yang terkait dan
diperlukan ketika suatu strategi ditentukan. Karena itu, dalam proses
mengidentifikasi strategi kompetitif tertentu yang dianggap tepat bagi
perusahaan dapat digunakan proses tiga langkah berikut :
1. Melakukan analisis strategis terhadap perusahaan dengan
menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan prosedur
sistematis untuk mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan kritis
yang dimiliki oleh perusahaan - yang meliputi kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness) internalnya dan peluang (opportunity) serta
ancaman (threat) yang bersifat eksternal. Kekuatan (strength) adalah
keahlian dan sumber daya utama yang dimiliki perusahaan. Keahlian
atau kompetensi utama yang dimiliki perusahaan disebut core
competencies. Kompetensi utama perusahaan merupakan keunggulan
kompetitif yang dimiliki perusahaan dan dapat digunakan untak
membentuk strategi perusahaan secara keseluruhan. Sebaliknya,
kelemahan (weakness) merupakan kekurangan perusahaan
menyangkut keahlian atau kompetensi tertentu, yang relatif dimiliki
oleh perusahaan pesaing Kekuatan dan kelemahan perusahaan paling
mudah diidentifikasi dengan cara melihat sumber daya spesifik yang
dimiliki perusahaan dalam bidang :
a. Lini produk : Apakah produk yang ditawarkan merupakan
produk yang inovatif, apakah terlalu umum atau terlalu khusus,
adakah kecanggihan teknologi tertentu yang dimilikinya?
Manajemen: Bagaimana tingkat kompetensi dan pengalaman
manajemen?
12
b. Riset dan Pengembangan : Apakah perusahaan berada di depan
atau di belakang para pesaing, apakah yang perlu diperhatikan
atas produk baru yang akan diproduksi?
c. Pemanufakturan : Seberapa kompetitif, fleksibel, dan produktif
proses produksinya? Bagaimana memperbaiki proses
produksinya? Pemasaran : Seberapa efektif pendekatan
pemasaran secara keseluruhan yang meliputi promosi,
penjualan, dan iklan? Strategi: Seberapa jelas didefinisikan,
dikomunikasikan, dan secara efektif diimplementasikan sebagai
strategi perusahaan?
13
e. Bargaining power pemasok : Semakin tinggi bargaining power
pemasok, semakin tinggi tingkat persaingan yang dihadapi
perusahaan.
Faktor Keuangan
• Profitabilitas Laba operasi, tren laba
• Likuiditas Cash flow adequacy, trend in cash flow,
kemampuan membayar bunga, tingkat perputaran
persediaan, tingkat perputaran piutang
Value
Faktor Pelanggan
14
• Kepuasan Pengembangan produk dari keluhan pelanggan,
Pelanggan penelitian pelanggan
• Dealer dan Kekuatan hubungan dengan dealer & distributor
distributor
• Pemasaran dan Tren kinerja penjualan, aktivitas pelatihan, dan
penjualan riset pasar
15
• Ketepatan Jumlah kelebihan dan kekurangan hari dari
waktu produk tanggal pengiriman
baru
• Pengalaman Jumlah pelatihan, peningkatan kinerja keahlian
keahlian
• Moral pekerja Tingkat perputaran pekerja, jumlah keluhan,
penelitian terhadap karyawan
16
Pengamatan terhadap praktek di berbagai perusahaan yang sukses dalam
persaingan global menyimpulkan bahwa pertimbangan terhadap faktor
keberhasilan kristis menghasilkan fokus baru pada tiga faktor kunci, yaitu
(1) biaya, (2) kualitas, dan (3) kecepatan pengiriman serta pengembangan
produk. Perusahaan harus bersaing pada masing-masing dari tiga faktor
keberhasilan kristis tersebut. Harapan pelanggan sangat tinggi terhadap
kualitas produk, harga yang kompetitif, dan waktu pengiriman yang cepat.
Karena itu, dukungan informasi keuangan dalam proses pembangunan dan
pengimplementasian strategi bisnis perusahaan sangat penting.
17
Informasi keuangan dibutuhkan oleh keempat fungsi tersebut, di mana
masing-masing fungsi memiliki kebutuhan informasi keuangan yang
berbeda. Karena itu, akuntan manajemen memiliki tugas yang sangat
penting demi mendukung manajemen dalam mengelola dan mencapai
tujuan perusahaan. Tanpa dukungan informasi keuangan yang memadai,
berbagai fungsi manajemen dalam sebuah perusahaan akan mengalami
kesulitan untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
18
3. Manajer Pemasaran membutuhkan informasi seperti berbagai biaya
sebagai dasar penetapan harga jual produk, metode penetapan harga
jual produk, dan sebagainya.
4. Kontroler perusahaan membutuhkan segala macam informasi untuk
memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan seluruh bagian organisasi
sesuai dengan rencana yang telah disusun, seperti anggaran
perusahaan varians biaya, dan sebagainya.
5. Top Management membutuhkan segala informasi yang terkait
dengan berbagai keputusan strategi perusahaan, seperti proses
penyusunan anggaran yang dimiliki perusahaan, informasi untuk
pengembangan perusahaan, dan sebagainya.
1. Perencanaan
2. Pengarahan
3. Motivasi
4. Pengendalian
5. Penilaian kinerja
19
1. Pemakai Utama : Manajer organisasi pada berbagai tingkatan, seperti
manajer produksi, manajer keuangan, manajer pemasaran, kontroler,
dan sebagainya.
2. Kebebasan Memilih : Tidak ada kendala dalam memilih suatu metode
atau sistem dari berbagai alternatif yang ada selain biaya yang
diperlukan dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh.
3. Implikasi Perilaku : Memperhitungkan bagaimana peraturan dan
laporan akan mempengaruhi perilaku manajer sehari-hari.
4. Fokus Waktu : Berorientasi masa depan dengan menggunakan data
historis maupun anggaran masa depan.
5. Rentang Waktu : Fleksibel, mulai dari satu jam hingga sebulan atau
lima belas tahun.
6. Pelaporan : Laporan harus terperinci, memperhatikan detail setiap
divisi, setiap produk, departemen, wilayah, dan sebagainya.
7. Gambaran Aktivitas : Batas-batas bidangnya kurang jelas. Lebih
banyak menggunakan ilmu ekonomi, ilmu keputusan, dan ilmu
mengenai perilaku.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi manajemen berperan penting dalam mendukung
pengelolaan perusahaan di tengah persaingan bisnis yang ketat. Akuntansi
manajemen bertugas mengembangkan informasi keuangan bagi para
manajer untuk pengambilan keputusan strategis sehingga perusahaan dapat
lebih kompetitif.
B. Saran
Dengan adanya makalah singkat ini, penulis berharap agar para
pembaca dapat memahami tentang perusahaan di tengah persaingan,
21
akuntansi manajemen dan manajemen strategis, dan jenis informasi yang
disediakan akuntansi manajemen. Serta tidak lupa penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun bagi kami agar kami dapat memperbaiki
kesalahan yang mungkin tidak kami sadari dalam penyusunan makalah ini,
dan sebagai bahan bagi kami untuk melakukan perbaikan pada penyusunan
makalah selanjutnya.
22
DAFTAR PUSTAKA
23