Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

PERAN AKUNTANSI DALAM MANAJEMEN STRATEGI

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampu : Agus Kurniawan, M.S.Ak

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Adi Purnomo 2251030139

Cindi Fadilah 2251030278

Eka Nur Rahmawati 2251030175

Semester/Kelas : 4/A

PRODI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2024/1445 H
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda
tercinta yakni Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat, baik itu berupa sehat jasmani atau rohani, sehingga penulis mampu
menyelesaikan pembuatan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada dosen pengampu Bapak Agus Kurniawan, M.S.Ak yang telah membimbing
kami dalam mata kuliah Akuntansi Manajemen.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, supaya makalah ini dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Bandar Lampung, 06 Maret 2024


Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN ...............................................................................................................3
A. Perusahaan di Tengah Persaingan ..........................................................................3
B. Akuntansi Manajemen dan Manajemen Strategis ...................................................8
C. Jenis Informasi yang Disediakan Akuntansi Manajemen .....................................17
BAB III
PENUTUP ......................................................................................................................21
A. Kesimpulan ..........................................................................................................21
B. Saran ....................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................23

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akuntansi memiliki peran yang penting dalam manajemen strategis
karena menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan strategis. Informasi keuangan yang dihasilkan oleh
akuntansi membantu manajer dalam menganalisis kinerja perusahaan,
mengidentifikasi tren, dan mengevaluasi efektivitas strategi yang telah
diimplementasikan. Dengan demikian, akuntansi memainkan peran kunci
dalam membantu manajemen dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengontrol strategi perusahaan secara efektif.

Peran akuntansi dalam manajemen strategis sangat penting karena


akuntansi memberikan informasi keuangan yang diperlukan bagi
manajemen untuk membuat keputusan strategis. Dengan menggunakan
laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas,
manajemen dapat menganalisis kinerja keuangan perusahaan,
mengidentifikasi tren, mengevaluasi kinerja produk atau layanan, serta
membuat proyeksi ke depan untuk merencanakan strategi bisnis yang
efektif. Akuntansi juga membantu dalam pengukuran kinerja, alokasi
sumber daya, dan pengendalian biaya, yang semuanya penting dalam
mencapai tujuan strategis perusahaan

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini adalah :

1. Bagaimana perusahaan di tengah persaingan?


2. Apa yang dimaksud dengan akuntansi manajemen dan manajemen
strtegis
3. Apa saja jenis informasi yang disediakan akuntansi manajemen?

1
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :

1. Mengetahui bagaimana perusahaan di tengah persaingan.


4. Mengetahui tentang akuntansi manajemen dan manajemen strtegis
2. Mengetahui jenis - jenis informasi yang disediakan akuntansi
manajemen.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perusahaan di Tengah Persaingan


Di sekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai
aktivitas dan bidang usaha serta produk yang berbeda. Mulai dari
perusahaan yang menjual jasa sebagai sumber penghasilannya (perusahaan
jusa), perusaha yang membeli dan mendistribusikan barang (perusahaan
dagang), hingga perusahaan yang membeli bahan mentah, memrosesnya
menjadi barang jadi, dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan
manufaktur).

Demikian juga dalam skala usaha, terdapat berbagai ukuran


perusahaan yang berbeda. Ada perusahaan yang hanya memiliki satu atau
dua orang karyawan, seperti warung makanan dan toko pengecer,
perusahaan yang memiliki puluhan karyawan seperti perusahaan pasar
swalayan, hingga perusahaan yang memiliki ribuan karyawan seperti pabrik
rokok. Dari jumlah modal yang ditanamkan juga terdapat variasi yang
begitu beragam Mulai dari perusahaan kecil yang hanya memiliki modal
beberapa juta rupiah, seperti warung rokok, hingga perusahaan yang
membutuhkan investasi dan modal sampai dengan ratusan miliar, bahkan
triliunan rupiah, seperti pabrik bahan kimia.

Apapun jenis dan ukuran perusahaannya, supaya bisa hidup dan tetap
bertahan dalam jangka panjang setiap perusahaan harus memiliki produk
yang dibutuhkan masyarakat. Agar bisa menghasilkan produk tertentu,
setiap perusahaan harus memiliki berbagai sumber daya yang dibutuhkan
untuk menghasilkan produk tersebut. Sumber daya tersebut dapat mencakup
tanah, mesin, tenaga kerja, modal, bahan baku, dan lain-lain. Tanpa
memiliki sumber daya dan produk, suatu organisasi tidak dapat disebut
perusahaan. Karena perusahaan adalah organisasi di mana sumber daya

3
seperti bahan baku dan tenaga kerja digabungkan dan diproses untuk
menghasilkan barang atau jasa bagi pelanggan.

Sebagai institusi pencipta kekayaan (wealth creating institution),


perusahaan harus mampu menghasilkan laba. Laba adalah selisih antara
pendapatan yang diterima perusahaan dari pelanggan atas penjualan barang
atau jasa yang dihasilkannya dengan pengorbanan ekonomis yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa tersebut. Itu berarti setiap
perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang dapat dijual kepada
masyarakat agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Agar dapat menciptakan kekayaan sebagai tujuan didirikannya,


perusahaan harus melaksanakan tiga kegiatan utama, yaitu:

1. Mendesain produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan


2. Membuat produk dan jasa secara cost effective.
3. Memasarkan produk dan jasa secara efektif kepada pelanggan
(customers).

Agar ketiga kegiatan utama tersebut dapat dilaksanakan, perusahaan


membutuhkan sekumpulan sumber daya untuk menggerakkan roda
organisasinya. Kemampuan untuk mengelola berbagai sumber daya yang
dimilikinya membutuhkan informasi yang memadai. Informasi merupakan
konsep yang luas. Informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya
perusahaan secara efektif mencakup informasi keuangan dan nonkeuangan
seperti produktivitas, kualitas, dan berbagai faktor kunci sukses bagi
perusahaan.

Akuntansi manajemen mengembangkan informasi keuangan bagi para


manajer dan pengelola perusahaan persaingan terbuka dalam pengambilan
keputusan, sehingga perusahaan dapat lebih kompetitif di tengah persaingan
terbuka. Informasi keuangan disediakan untuk masing-masing fungsi utama
manajemen, yaitu (1) manajemen strategis, (2) perencanaan dan

4
pengambilan keputusan, (3) pengendalian manajemen dan operasi serta (4)
penyiapan laporan keuangan.

Informasi keuangan dibutuhkan oleh keempat fungsi tersebut, di mana


masing-masing fungsi memiliki kebutuhan yang berbeda. Karena itu,
akuntan manajemen memiliki tugas yang sangat penting mendukung
pengelolaan perusahaan. Tanpa dukungan informasi keuangan yang
memadai, berbagai fungsi manajemen dalam perusahaan akan mengalami
kesulitan untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Salah satu tugas akuntan manajemen dalam sebuah perusahaan yang


menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif adalah mengembangkan
informasi keuangan yang dapat mendukung pengelolaan perusahaan dan
pencapaian tujuan strategis. Karena itu, akuntansi manajemen harus lebih
dinamis untuk menghadapi lingkungan yang berubah secara cepat dan
peningkatan diversitas produk serta proses produksinya. Akuntansi
manajemen harus mampu membantu manajemen perusahaan untuk
menghadapi lingkungan yang dinamis ini dengan cara memudahkan
manajemen mengambil keputusan strategis. Karena tanpa informasi
keuangan yang tepat, perusahaan akan tersesat jauh dari hal-hal yang
bersifat kompetitif yang dapat menghasilkan keputusan pemanufakturan
dan pemasaran yang secara strategis keliru. Tanpa informasi keuangan yang
akurat, manajemen perusahaan dapat terjadi beberapa hal yang tidak tepat
seperti berikut ini:

a. Pengambilan keputusan hanya didasarkan pada dugaan dan intuisi.


b. Kurang jelasnya arah dan tujuan.
c. Kurangnya persepsi yang menguntungkan perusahaan oleh pelanggan
maupun pemasok.
d. Kekeliruan dalam keputusan investasi, pemilihan produk, pasar atau
proses pemanufakturan yang tidak sesuai dengan tujuan strategis.

5
e. Ketidakmampuan untuk secara efektif mendapatkan pesaing yang
dapat dijadikan benchmark sehingga menyebabkan kurangnya
pengetahuan tentang strategi kompetitif yang lebih efektif.
f. Kegagalan untuk mengidentifikasi produk, pelanggan, dan pasar yang
paling menguntungkan.

Karena itu, sangatlah penting untuk memahami alasan mengapa setiap


fungsi manajemen di sebuah perusahaan membutuhkan informasi keuangan
yang memadai. Kebutuhan informasi keuangan bagi keempat fungsi
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Manajemen Strategis


Manajemen strategis merupakan upaya pengembangan posisi
kompetitif perusahaan di tengah persaingan usaha. Sementara itu,
strategi adalah seperangkat tujuan dan rencana tindakan yang spesifik,
yang apabila dicapai akan memberikan keunggulan kompetitif yang
diharapkan. Manajemen strategis meliputi pengidentifikasian dan
pengimplementasian tujuan dan rencana tindakan tersebut.
Manajemen strategis membutuhkan informasi keuangan untuk
membuat keputusan strategis yang tepat berkaitan dengan pemilihan
produk, metode produksi, saluran pemasaran, dan hal lain yang
bersifat jangka panjang.
2. Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Perencanaan dan pengambilan keputusan meliputi penganggaran serta
perencanaan laba, pengelolaan arus kas, dan keputusan lain yang
berkaitan dengan operasi perusahaan, seperti penganggaran pembelian
bahan, penjadwalan produksi, penentuan harga jual, perbaikan atau
penyewaan atau pembelian aset tertentu, dan perubahan strategi
pemasaran hingga pembuatan produk baru.
Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan,
yang merupakan kriteria dari suatu rencana yang baik. Rencana yang
baik harus SMART, yaitu Specific yang berarti perencanaan harus

6
jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan
tidak terlalu idealis. Measurable yang berarti program kerja atau
rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Achievable yang
berarti dapat dicapai, sehingga bukan merupakan angan-angan.
Realistic yang berarti sesuai dengan kemampuan dan sumber daya
yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, tetapi tetap ada
tantangan. Time yang berarti ada batas waktu yang jelas, seperti
mingguan, bulanan, triwulan, semesteran, atau tahunan sehing mudah
dinilai dan evaluasi.
Perencanaan dan pengambilan keputusan membutuhkan informasi
keuangan untuk mendukung pembelian yang terus-menerus dilakukan
dalam kaitannya dengan pengelolaan aliran kas, penganggaran
pembelian bahan, penjadwalan produksi, penentuan harga jual, dan
pemindahan peralatan.
3. Fungsi Pengendalian Manajemen dan Operasi
Pengendalian operasi berlangsung ketika para manajer menengah,
seperti manajer pabrik, manajer produk, dan manajer regional
memonitor aktivitas para pengelola di bawahnya seperti kepala
departemen, supervisor dan karyawan. Sedangkan pengendalian
manajemen terjadi ketika atasan manajer-manajer menengah, seperti
Controller dan Chief Financial Officer, mengevaluasi para manajer
menengah tersebut. Pengendalian manajemen dan operasi
membutuhkan informasi keuangan demi memberikan dasar yang
wajar serta efektif untuk mengidentifikasi operasi yang tidak efisien
dan untuk memberi penghargaan serta dukungan kepada para manajer
yang paling efektif.
4. Fungsi Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan membutuhkan informasi keuangan
untuk memberikan informasi dan catatan yang akurat tentang berbagai
aset, kewajiban, serta berbagai biaya selama suatu periode tertentu.
Agar laporan keuangan tersebut dapat digunakan oleh berbagai pihak

7
yang membutuhkannya, dalam proses menyiapkan dan menyajikan
laporan keuangan manajemen perusahaan harus tunduk serta taat pada
Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Karena itu,
manajer dan karyawan yang bertanggung jawab menyiapkan laporan
keuangan harus mempelajari standar tersebut sebagai acuan baku bagi
mereka.

B. Akuntansi Manajemen dan Manajemen Strategis


Hal lain yang harus selalu diingat oleh setiap pengelola perusahaan
adalah bahwa perusahaan tidak sendirian ketika beroperasi di suatu wilayah
tertentu. Perusahaan selalu memiliki pesaing, sehingga setiap perusahaan
harus membangun strategi yang tepat demi memenangkan persaingan dalam
suatu pasar tertentu. Tanpa memenangkan persaingan, tujuan perusahaan
tersebut tidak akan tercapai. Karena itu, di antara berbagai fungsi
manajemen yang paling penting adalah fungsi manajemen strategis.

Perusahaan mencapai keberhasilan jangka panjang dengan cara


menemukan strategi jangka panjang yang dapat dipertahankan, yaitu
seperangkat kebijakan, prosedur, dan pendekatan yang menghasilkan
keberhasilan bisnis dalam jangka panjang. Menemukan strategi dimulai
dengan menentukan tujuan dan arah bisnis dalam jangka panjang, termasuk
menentukan visi serta misi perusahaan. Misi kemudian dikembangkan
menjadi tujuan kinerja yang lebih spesifik. Tujuan spesifik tersebut lalu
dikembangkan dan diimplementasikan menjadi strategi perusahaan yang
spesifik demi mencapai tujuan yang dapat memenuhi misi perusahaan.

Visi adalah bayangan pengelola tentang perusahaan tersebut di masa


mendatang. Visi merupakan arah yang hendak dicapai. Visi merupakan
suatu titik tertentu di masa mendatang yang harus dituju oleh perusahaan.
Visi menjadi alasan mengapa sebuah perusahaan didirikan dan tetap
dipertahankan sampai saat ini. Sementara itu, misi merupakan langkah-

8
langkah yang diperlukan untuk mewujudkan visi organisasi. Dalam visi dan
misi ini terdapat tujuan, sasaran, dan nilai yang dianut.

Tujuan adalah pernyataan luas tentang apa yang akan diwujudkan oleh
organisasi. Tujuan menunjukkan keseluruhan arah yang akan dituju oleh
organisasi, seperti meningkatkan pendapatan, meningkatkan laha
melindungi pangsa pasar, mendiversifikasi produk, meningkatkan kualitas.
Sedangkan sasaran adalah target jangka panjang yang secara spesifik
diharapkan oleh organisasi untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Sebagai contoh, jika tujuan jangka panjang perusahaan adalah
meningkatkan penjualan, maka sasaran yang dapat dicapai adalah jumlah
penjualan sebesar Rp150 miliar pada tahun ini. Jadi, tujuan menyediakan
arah, sementara sasaran menyediakan tonggak pencapaian yang dapat
digunakan untuk mengukur kemajuan dalam meraih tujuan.

Manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan oleh


pengelola untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam
penyediaan customer value terbaik demi mewujudkan visi organisasi.
Manajemen strategis merupakan upaya pengembangan posisi kompetitif
perusahaan di tengah persaingan. Sedangkan strategi adalah pola tindakan
utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi. Strategi
merupakan seperangkat tujuan dan rencana tindakan yang spesifik, yang
apabila dicapai akan memberikan keunggulan kompetitif yang diharapkan.
Dengan kata lain, strategi merupakan jawaban atas pertanyaan bagaimana
perusahaan mencapai tujuannya? Dengan demikian, strategi adalah segala
langkah yang diperlukan perusahaan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Manajemen strategis meliputi pengidentifikasian dan
pengimplementasian tujuan dan rencana tindakan tersebut.

Terdapat begitu banyak strategi yang dapat digunakan oleh


perusahaan. Di antara berbagai konsep strategi tersebut salah satunya adalah
konsep strategi kompetitif yang mengidentifikasi tiga jenis strategi

9
kompetitif pokok yang bisa digunakan oleh perusahaan, yaitu (1)
keunggulan biaya (cost leadership), (2) diferensiasi, dan (3) fokus.

1. Strategi Keunggulan Biaya


Keunggulan biaya (cost leadership) merupakan strategi kompetitif
yang menyebabkan perusahaan sukses dengan membuat produk atau
jasa pada biaya yang paling rendah dalam industri. Perusahaan
menghadapi perusahaan pesaing dengan cara membuat produk pada
biaya yang paling rendah. Cost leader menghasilkan laba yang cukup
pada harga yang rendah, sehingga membarasi pertumbuhan
persaingan industri melalui keberhasilan dalam perang harga dan
merusak profitabilitas pesaing. Cost leader umumnya memiliki
pangsa pasar yang relatif besar dan cenderung menghindari segmen
pasar yang kosong dengan menggunakan keunggulan harga untuk
menarik pasar.
Keunggulan biaya biasanya muncul dari produktivitas dalam proses
produksi, distribusi atau administrasi secara keseluruhan. Kelemahan
menonjol dari strategi ini adalah kecenderungan untuk memotong
biaya yang dapat menurunkan permintaan terhadap produk yang
dihasilkan. Strategi keunggulan biaya (cost leadership) akan tetap
kompetitif hanya jika pelanggan melihat bahwa produk perusahaan
sama atau mendekati produk pesaing yang harganya lebih tinggi.
2. Diferensiasi
Diferensiasi adalah strategi kompetitif yang menyebabkan perusahaan
sukses dengan cara mengembangkan dan mempertahankan nilai unik
yang dirasakan oleh pelanggan. Strategi ini diimplementasikan
dengan cara menciptakan persepsi pelanggan bahwa produk yang
dihasilkan perusahaan tersebut bersifat unik dalam hal tertentu yang
penting, biasanya kualitas yang lebih tinggi. Persepsi ini
menyebabkan perusahaan dapat menjual produknya dengan harga
yang lebih tinggi dibandingkan pesaing, sehingga dapat memperoleh

10
laba yang lebih tinggi karena harga jual yang lebih tinggi. Kebutuhan
akan diferensiasi muncul jika persepsi tentang kualitas produk
merupakan sesuatu yang penting. Kelemahan strategi deferensiasi
terletak pada kecenderungan perusahaan untuk menurunkan biaya
atau mengabaikan perlunya memiliki rencana pemasaran yang agresif
dan bersifat kontinu. Kecenderungan tersebut dapat menjatuhkan
kekuatannya. Jika pelanggan mulai merasa bahwa perbedaan kualitas
produk tersebut dengan produk pesaing tidak terlalu signifikan,
sementara harganya berbeda secara signifikan, maka pelanggan akan
mulai meninggalkannya.
3. Fokus
Fokus adalah strategi kompetitif yang menyebabkan perusahaan
sukses dengan cara memusatkan perhatian pada segmen pasar yang
spesifik. Strategi ini diimplementasikan dengan cara memberikan
target pada perusahaan, perhatian yang serius pada segmen pasar
tertentu - seperti jenis pelanggan tertentu, lini produk tertentu,
geografi tertentu. Strategi digunakan untuk memilih peluang pasar
tertentu di mana persaingannya tidak ketat atau di mana perusahaan
mempunyai keunggulan kompetitif tertentu. Perusahaan yang memilih
strategi ini biasanya menghindari persaingan secara langsung.
Perusahaan memiliki diferensiasi yang kuat atau keunggulan berupa
kerendahan biaya. Kelemahan dari strategi ini adalah bahwa peluang
bisa saja tiba- tiba hilang karena adanya perubahan teknologi dalam
industri atau adanya perubahan selera pelanggan.

Perusahaan akan berhasil jika mengimplementasikan salah satu


strategi tersebut. Di samping menggunakan strategi yang dominan, sebagian
besar perusahaan juga menerapkan dua atau lebih dari strategi-strategi
tersebut pada saat yang sama, seperti strategi biaya rendah digabungkan
dengan diferensiasi. Tetapi perusahaan yang menerapkan dua atau lebih
strategi secara bersamaan hanya akan berhasil jika mampu mencapai salah

11
satu dari strategi tersebut. Karena itu, menggunakan salah satu strategi
sebagai strategi utama adalah sangat penting Perusahaan yang berada di
tengah saja - karena gagal merealisasikan salah satu dari strategi tersebut
tidak akan memperoleh keunggulan kompetitif.
Sebelum perusahaan memilih suatu strategi tertentu, berbagai hal
perlu dipertimbangkan. Jadi, sangat penting untuk mengidentifikasi dan
mempertimbangkan dengan hati-hati berbagai hal yang terkait dan
diperlukan ketika suatu strategi ditentukan. Karena itu, dalam proses
mengidentifikasi strategi kompetitif tertentu yang dianggap tepat bagi
perusahaan dapat digunakan proses tiga langkah berikut :
1. Melakukan analisis strategis terhadap perusahaan dengan
menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan prosedur
sistematis untuk mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan kritis
yang dimiliki oleh perusahaan - yang meliputi kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness) internalnya dan peluang (opportunity) serta
ancaman (threat) yang bersifat eksternal. Kekuatan (strength) adalah
keahlian dan sumber daya utama yang dimiliki perusahaan. Keahlian
atau kompetensi utama yang dimiliki perusahaan disebut core
competencies. Kompetensi utama perusahaan merupakan keunggulan
kompetitif yang dimiliki perusahaan dan dapat digunakan untak
membentuk strategi perusahaan secara keseluruhan. Sebaliknya,
kelemahan (weakness) merupakan kekurangan perusahaan
menyangkut keahlian atau kompetensi tertentu, yang relatif dimiliki
oleh perusahaan pesaing Kekuatan dan kelemahan perusahaan paling
mudah diidentifikasi dengan cara melihat sumber daya spesifik yang
dimiliki perusahaan dalam bidang :
a. Lini produk : Apakah produk yang ditawarkan merupakan
produk yang inovatif, apakah terlalu umum atau terlalu khusus,
adakah kecanggihan teknologi tertentu yang dimilikinya?
Manajemen: Bagaimana tingkat kompetensi dan pengalaman
manajemen?

12
b. Riset dan Pengembangan : Apakah perusahaan berada di depan
atau di belakang para pesaing, apakah yang perlu diperhatikan
atas produk baru yang akan diproduksi?
c. Pemanufakturan : Seberapa kompetitif, fleksibel, dan produktif
proses produksinya? Bagaimana memperbaiki proses
produksinya? Pemasaran : Seberapa efektif pendekatan
pemasaran secara keseluruhan yang meliputi promosi,
penjualan, dan iklan? Strategi: Seberapa jelas didefinisikan,
dikomunikasikan, dan secara efektif diimplementasikan sebagai
strategi perusahaan?

Peluang dan ancaman diidentifikasikan dengan cara melihat faktor-


faktor yang ada di luar perusahaan. Peluang (opportunity) merupakan situasi
menguntungkan yang penting dalam lingkungan perusahaan. Tren,
demografi, perubahan kebijakan, dan perubahan teknologi dalam industri
dapat menjadi hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan bagi
perusahaan.

Ancaman (threat) merupakan situasi yang tidak menguntungkan di


lingkungan perusahaan, Ancaman dapat berupa masuknya pesaing,
perubahan kebijakan pemerintah yang bersifat tidak menguntungkan, dan
perubahan teknologi yang bersifat tidak menguntungkan perusahaan.
Ancaman dan peluang bagi perusahaan dapat diidentifikasi dengan
melakukan analisis terhadap industri dan pesaing, seperti:

a. Hambatan untuk masuk : Persyaratan modal, teknologi, skala


ekonomi, saluran distribusi, proteksi, dan sebagainya.
b. Intensitas persaingan : Aset khusus, inovasi produk yang cepat,
pertumbuhan pasar yang lambat, dan
c. Produk pengganti : Adakah produk pengganti?
d. Bargaining power pelanggan : Semakin besar bargaining power
pelanggan semakin tinggi tingkat persaingannya.

13
e. Bargaining power pemasok : Semakin tinggi bargaining power
pemasok, semakin tinggi tingkat persaingan yang dihadapi
perusahaan.

Analisis SWOT mengarahkan analisis strategis dengan cara


memfokuskan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan, peluang dan
tantangan yang dihadapi. Empat unsur tersebut merupakan hal yang kritis
bagi keberhasilan perusahaan mencapai tujuannya. Praktek di berbagai
perusahaan di dunia menyimpulkan bahwa unsur kritis bagi setiap
perusahaan terfokus pada tiga hal penting : biaya, kualitas, dan kecepatan
pengembangan produk serta pengiriman produk. Perusahaan harus bersaing
secara efektif pada ketiga unsur tersebut. Harapan pelanggan sangat tinggi
terhadap kualitas produk yang baik, harga yang kompetitif, dan kecepatan
pengiriman.

2. Mengembangkan ukuran yang relevan dan dapat diandalkan untuk


faktor kunci sukses bagi keberhasilan perusahaan yang telah
diidentifikasi sebelumnya.

Faktor Keuangan
• Profitabilitas Laba operasi, tren laba
• Likuiditas Cash flow adequacy, trend in cash flow,
kemampuan membayar bunga, tingkat perputaran
persediaan, tingkat perputaran piutang

• Penjualan Tingkat penjualan pada kelompok produk utama,


tren penjualan, persentase penjualan yang berasal
dari produk baru, akurasi peramalan penjualan

• Market Harga saham

Value
Faktor Pelanggan

14
• Kepuasan Pengembangan produk dari keluhan pelanggan,
Pelanggan penelitian pelanggan
• Dealer dan Kekuatan hubungan dengan dealer & distributor
distributor
• Pemasaran dan Tren kinerja penjualan, aktivitas pelatihan, dan
penjualan riset pasar

• Ketepatan Kinerja ketepatan waktu pengiriman, waktu


mulai pemesanan sampai pengiriman kepada
pengiriman
pelanggan
• Kualitas Keluhan pelanggan, biaya jaminan, kecepatan dan
keefektifan pelayanan

Faktor Proses Bisnis Internal


• Kualitas Jumlah produk cacat, jumlah pengembalian,
penelitian pelanggan, jumlah sisa produksi,
jumlah perbaikan, laporan penelitian lapangan,
klaim jaminan, tingkat kecacatan barang dari
pemasok
• Produktivitas Waktu siklus : bahan mentah sampai produk jadi,
efisiensi tenaga kerja, jumlah pemborosan,
perbaikan, dan sisa produksi.
• Fleksibilitas Waktu setup, waktu siklus, keefektifan
penjadwalan

• Kesiapan Downtime, pengalaman operator, kapasitas

peralatan mesin, aktivitas pemeliharaan

• Keamanan Jumlah kecelakaan, dampak kecelakaan

Faktor Pembelajaran & Inovasi

• Inovasi Jumlah perubahan desain, jumlah hak paten atau


produk hak cipta yang baru, keahlian staf riset &
pengembangan

15
• Ketepatan Jumlah kelebihan dan kekurangan hari dari
waktu produk tanggal pengiriman
baru
• Pengalaman Jumlah pelatihan, peningkatan kinerja keahlian
keahlian
• Moral pekerja Tingkat perputaran pekerja, jumlah keluhan,
penelitian terhadap karyawan

• Kompetensi Tingkat perputaran, pelatihan, pengalaman,


kemampuan beradaptasi.

• Pemerintah Faktor lain, jumlah pelanggan pelanggan kepada


masyarakat

3. Mengembangkan sistem akuntansi strategis yang dapat membantu


manajemen mencapai faktor kunci sukses keberhasilan perusahaan.
Karena itu, akuntansi manajemen dapat memainkan peran sangat
penting pada bagian ini. Jika perusahaan memutuskan untuk
menjalankan strategi cost leadership, maka akuntansi manajemen
harus bisa menyajikan informasi biaya yang ringkas sehingga
memudahkan pengendalian biaya. Teknik-teknik yang diperlukan di
sini adalah pengawasan yang ketat terhadap proses pemanufakturan
dan operasi pelayanan. Jika perusahaan menggunakan diferensiasi
produk sebagai strategi, maka teknik yang dibutuhkan adalah berfokus
pada koordinasi dan evaluasi kinerja di level- level manajemen di
mana keputusan tentang desain produk dan peningkatan produk
dibuat. Tetapi jika perusahaan memilih menggunakan fokus sebagai
strategi, maka dibutuhkan perhatian pada unsur-unsur yang ada dalam
strategi cost leadership maupun diferensiasi, kemudian sistem
informasi strategis yang sesuai akan dimasukkan ke dalam unsur
pengendalian operasi dan pengendalian manajemen.

16
Pengamatan terhadap praktek di berbagai perusahaan yang sukses dalam
persaingan global menyimpulkan bahwa pertimbangan terhadap faktor
keberhasilan kristis menghasilkan fokus baru pada tiga faktor kunci, yaitu
(1) biaya, (2) kualitas, dan (3) kecepatan pengiriman serta pengembangan
produk. Perusahaan harus bersaing pada masing-masing dari tiga faktor
keberhasilan kristis tersebut. Harapan pelanggan sangat tinggi terhadap
kualitas produk, harga yang kompetitif, dan waktu pengiriman yang cepat.
Karena itu, dukungan informasi keuangan dalam proses pembangunan dan
pengimplementasian strategi bisnis perusahaan sangat penting.

C. Jenis Informasi yang Disediakan Akuntansi Manajemen


Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan
dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan
melaporkan aktivitas/transaksi perusahaan dalam bentuk informasi
keuangan. Informasi yang dihasilkan dari sistem akuntansi sebuah entitas
dipakai oleh pihak internal dan eksternal perusahaan tersebut.

Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi di mana informasi


yang dihasilkannya ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi,
seperti manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan
sebagainya guna pengambilan keputusan internal organisasi. Itu berarti
informasi yang dihasilkan dari system akuntansi manajemen sebuah entitas
dipakai oleh pihak internal perusahaan itu sendiri untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen organisasi tersebut.

Dengan demikian, tugas penting akuntansi manajemen adalah


mengembangkan informasi keuangan bagi para manajer dan pengelola
perusahaan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan, sehingga
perusahaa lebih kompetitif di tengah persaingan terbuka. Informasi
keuangan disediakan untuk masing-masing fungsi utama manajemen, yaitu
manajemen strategis, perencanaan dan pengambilan keputusan,
pengendalian manajemen dan operasi, serta penyiapan laporan keuangan.

17
Informasi keuangan dibutuhkan oleh keempat fungsi tersebut, di mana
masing-masing fungsi memiliki kebutuhan informasi keuangan yang
berbeda. Karena itu, akuntan manajemen memiliki tugas yang sangat
penting demi mendukung manajemen dalam mengelola dan mencapai
tujuan perusahaan. Tanpa dukungan informasi keuangan yang memadai,
berbagai fungsi manajemen dalam sebuah perusahaan akan mengalami
kesulitan untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Salah satu tugas akuntan manajemen dalam sebuah perusahaan yang


menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif adalah mengembangkan
informasi keuangan yang dapat mendukung pengelolaan perusahaan serta
pencapaian tujuan strategis. Karena itu, akuntansi manajemen harus lebih
dinamis untuk menghadapi lingkungan yang berubah secara cepat dan
meningkat tingkat persaingannya. Akuntansi manajemen harus mampu
membantu manajemen perusahaan untuk menghadapi lingkungan yang
dinamis ini dengan cara memudahkan manajemen mengambil keputusan
strategis. Jadi, sangat penting bagi akuntan manajemen untuk memahami
berbagai jenis informasi yang dibutuhkan oleh setiap posisi dalam struktur
manajemen ketika menjalankan fungsi manajemen.

Jenis informasi yang dibutuhkan oleh berbagai posisi manajemen


berbeda satu dengan lainnya. Informasi yang dibutuhkan oleh masing-
masing pelaku dan pengambil keputusan manajemen akan digunakan untuk
keperluan yang berbeda satu dengan lainnya.

1. Manajer Keuangan membutuhkan segala jenis informasi yang


terkait dengan aktivitas keuangan yang dilakukan perusahaan. Mulai
dari besarnya biaya bunga, tingkat pengembalian atas investasi,
tingkat pengembalian modal, rasio utang, dan sebagainya.
2. Manajer Produksi membutuhkan informasi seperti perincian biaya
produksi total, biaya produksi per unit, jumlah biaya produksi
berdasarkan metode biaya langsung, dan sebagainya.

18
3. Manajer Pemasaran membutuhkan informasi seperti berbagai biaya
sebagai dasar penetapan harga jual produk, metode penetapan harga
jual produk, dan sebagainya.
4. Kontroler perusahaan membutuhkan segala macam informasi untuk
memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan seluruh bagian organisasi
sesuai dengan rencana yang telah disusun, seperti anggaran
perusahaan varians biaya, dan sebagainya.
5. Top Management membutuhkan segala informasi yang terkait
dengan berbagai keputusan strategi perusahaan, seperti proses
penyusunan anggaran yang dimiliki perusahaan, informasi untuk
pengembangan perusahaan, dan sebagainya.

Akan tetapi, walaupun detail kebutuhan informasi dari setiap posisi


manajemen berbeda satu dengan lainnya secara umum informasi yang
dibutuhkan oleh berbagai tingkatan manajemen tersebut memiliki
karakteristik yang sama. Informasi untuk pengambilan keputusan internal
digunakan untuk:

1. Perencanaan
2. Pengarahan
3. Motivasi
4. Pengendalian
5. Penilaian kinerja

Setiap jenis informasi yang diperlukan oleh para pelaku dan


pengambil keputusan manajemen lebih ditekankan pada manfaat yang akan
diperoleh perusahaan di masa mendatang, walaupun juga menggunakan
data historis.

Dengan demikian, akuntansi manajemen memiliki beberapa


karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh akuntansi keuangan.
Karakteristik khusus tersebut merupakan kelebihan yang dimiliki akuntansi
manajemen, yaitu sebagai berikut:

19
1. Pemakai Utama : Manajer organisasi pada berbagai tingkatan, seperti
manajer produksi, manajer keuangan, manajer pemasaran, kontroler,
dan sebagainya.
2. Kebebasan Memilih : Tidak ada kendala dalam memilih suatu metode
atau sistem dari berbagai alternatif yang ada selain biaya yang
diperlukan dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh.
3. Implikasi Perilaku : Memperhitungkan bagaimana peraturan dan
laporan akan mempengaruhi perilaku manajer sehari-hari.
4. Fokus Waktu : Berorientasi masa depan dengan menggunakan data
historis maupun anggaran masa depan.
5. Rentang Waktu : Fleksibel, mulai dari satu jam hingga sebulan atau
lima belas tahun.
6. Pelaporan : Laporan harus terperinci, memperhatikan detail setiap
divisi, setiap produk, departemen, wilayah, dan sebagainya.
7. Gambaran Aktivitas : Batas-batas bidangnya kurang jelas. Lebih
banyak menggunakan ilmu ekonomi, ilmu keputusan, dan ilmu
mengenai perilaku.

Karakteristik khusus tersebut merupakan ciri-ciri akuntansi manajemen


sekaligus kelebihannya. Karakteristik tersebut merupakan keunggulan yang
dimiliki akuntansi manajemen dibandingkan dengan akuntansi keuangan. Dalam
bidang pelaporan, akuntansi keuangan hanya menyajikan laporan secara garis besar
dengan memperhatikan seluruh bagian perusahaan secara umum. Sedangkan
akuntansi manajemen menghasilkan pelaporan yang lebih terperinci, dengan
memperhatikan detail dari setiap divisi, setiap produk, setiap departemen, setiap
wilayah pemasaran, dan sebagainya.

20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Akuntansi manajemen berperan penting dalam mendukung
pengelolaan perusahaan di tengah persaingan bisnis yang ketat. Akuntansi
manajemen bertugas mengembangkan informasi keuangan bagi para
manajer untuk pengambilan keputusan strategis sehingga perusahaan dapat
lebih kompetitif.

Informasi keuangan yang disediakan akuntansi manajemen meliputi


kebutuhan untuk fungsi manajemen strategis, perencanaan dan pengambilan
keputusan, pengendalian manajemen dan operasi, serta penyusunan laporan
keuangan. Setiap fungsi memiliki kebutuhan informasi yang berbeda.

Dalam manajemen strategis, akuntansi manajemen membantu


mengidentifikasi strategi kompetitif yang tepat bagi perusahaan, seperti
strategi keunggulan biaya, diferensiasi, atau fokus. Informasi keuangan
dibutuhkan untuk mendukung implementasi strategi tersebut.

Akuntansi manajemen menyediakan informasi yang lebih terperinci


dan berorientasi masa depan dibandingkan akuntansi keuangan. Informasi
ini digunakan untuk perencanaan, pengarahan, motivasi, pengendalian, dan
penilaian kinerja dalam pengambilan keputusan internal perusahaan.

Dengan demikian, akuntansi manajemen memiliki peran yang sangat


penting dalam memberikan dukungan informasi keuangan yang memadai
bagi manajemen untuk mengelola perusahaan secara efektif dan mencapai
keunggulan kompetitif di tengah persaingan bisnis yang dinamis.

B. Saran
Dengan adanya makalah singkat ini, penulis berharap agar para
pembaca dapat memahami tentang perusahaan di tengah persaingan,

21
akuntansi manajemen dan manajemen strategis, dan jenis informasi yang
disediakan akuntansi manajemen. Serta tidak lupa penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun bagi kami agar kami dapat memperbaiki
kesalahan yang mungkin tidak kami sadari dalam penyusunan makalah ini,
dan sebagai bahan bagi kami untuk melakukan perbaikan pada penyusunan
makalah selanjutnya.

22
DAFTAR PUSTAKA

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan


Keputusan Strtegis. Jakarta : Erlangga.

23

Anda mungkin juga menyukai