Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI MANAJEMEN BIAYA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Syahrani Azizah (23010271)
Bima Satria (23010207)
Nia Ramadhani (23010261)
Nadila Putri (23010256)
Vinna Triwulandari (23010202)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AL-AZHAR MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang mana senantiasa melimpahkan Rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi Tugas
Besar 1 Mata Kuliah Manajemen Biaya dengan tepat waktu.

Sebelumnya kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak H. Syamsuh Bahri


Surbakti, SE., MM selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Biaya. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman serta pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala
bentuk saran dan masukan ataupun berupa kritikan yang tentunya membangun dari berbagai
pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
memiliki kepentingan, Terimakasih

Medan, 29 Februari 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................2
1.3 Tujuan penulisan.......................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Akuntansi Manajemen Dan Peran Manjemen Biaya.............................................................3
2.2 Lingkungan Bisnis Kontemporer.............................................................................................4
2.3 Fokus strategis manajemen biaya............................................................................................7
2.4 Teknik-Teknik Manajemen Kontemporer : Respon Akuntan manajemen kepada
lingkungan bisnis kontemporer......................................................................................................8
2.5 Respon Akuntan Manajemen Kepada Lingkungan Bisnis Kontemporer...........................11
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan............................................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Adanya kebangkitan industri berkembang menjadi industri modern dimulai pada
tahun 1820-1830 atau disebut juga Revolusi Industri. Pada perkembangan ini
mengakibatkan berkembangnya penemuan baru pada bidang teknologi. Tentu saja hal ini
membuat dampak pada perkembangan teknologi yaitu adanya perkembangan pada
organisasi tahun 1990-an. Bahkan sebelum tahun 1990-an semakin banyak pesaing
kegiatan pada pembuatan produk atau dapat dikenal dengan periode produksi masal.
Manajemen merupakan suatu proses untuk mengkoordinasikan kegiatan pada pekerjaan
secara efesien maupun efektif. Pada proses ini menggambarkan fungsi-fungsi yang
sedang dalam proses atau kegiatan awal yang dilakukan para manajer, yaitu dimulai dari
hal yang dilakukan yaitu pertama memimpin, merencanakan, mengorganisir, serta
mengendalikan rencana perusahan. Pada efesiensi ini menggambarkan kerugian pada
sumber daya yang sangat rendah, yaitu perolehan pada output atau hasil yang maksimal
dengan penggunaan input yang seminimal mungkin. Mengingat hal ini keterbatasan pada
sumber daya seperti sumber daya asset, sumber daya financial dan sumber daya manusia.
Pada keunggulan untuk bersaing di perusahaan menciptakan nilai pelanggan yang sangat
baik dengan biaya yang sama atau lebih rendah dibandingkan pada pesaing atau
menciptakan nilai yang setara dengan biaya dibandingkan pesaing perusahaan. Tujuan
pada strategi rendah untuk memberikan nilai yang sama atau lebih baik kepada
pelanggan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing. Keunggulan pada pesaing
diciptakan dengan memberikan sesuatu kepada pelanggan yang tidak dapat diberikanoleh
para pesaing. Hal ini disebabkan karena karakteristik pada suatu perusahaan harus
menciptakan suatu produk tersebut yang berbeda dari pesaingnya.
Manajemen Biaya Stratejik 2 Tentu saja dalam hal ini peran sistem manajemen biaya
berperan aktif dalam membantu mencapai tujuan yaitu dengan meningkatkan nilai pada
pelangan dengan cara meminimalisasi penorbanan pada pelanggan. Dengan cara ini
menarik pelanggan untuk membeli produksi yang dihasilkan pada perusahaan.
Menciptakan nilai pelanggan yang tentu saja lebih baik dengan biaya yang sama atau bisa
dikatakan lebih rendah dari pada pesaing perusahaan.

iv
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.1.1 apa yang dimaksud dengan akuntansi manajemen?
1.1.2 apa peran manajemen biaya?
1.1.3 bagaimana lingkungan bisnis kontemporer
1.1.4 bagaimana strategi manajemen biaya
1.1.5 jelaskan teknik teknik manajemen kontemporer

1.3 Tujuan penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat mengetahui Tujuan penulisan sebagai
berikut:

2.1.1 mengetahui maksud dari manajemen biaya

2.1.2 mengetahui peran manajemen biaya

2.1.3 mengetahui lingkungan bisnis kontemporer

2.1.4 mengetahui strategi manajemen biaya

2.1.5 mengetahui teknik teknik manajemen kontemporer

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Akuntansi Manajemen Dan Peran Manjemen Biaya


Akuntan manajemenadalah profesi akuntansi dan keuangan yang berkembang
danmenggunakan informasi manajemen biaya untuk membantu mengimplementasikan
strategiorganisasi. Informasi manajemen biaya mencakup informasi keuangan mengenai
biaya danpendapatan, dan informasi non keuangan mengenai retensi pelanggan,
produktivitas, kualitas,dan faktor-faktor penentu keberhasilan utama lainnya bagi organisasi.
Manajemen biaya adalahpengembangan dan penggunaan informasi manajemen biaya.
Informasi manajemen biaya dikembangkan dan digunakan dalam rantai nilai informasi
organisasi dengan 5 tahapan, yaituperistiwa bisnis, data, informasi, pengetahuan, dan
keputusan. Fungsi manajemen biaya danpelaporan keuangan itu berbeda karena informasi
manajemen biaya fokus pada kegunaandan tepat waktu, sedangkan laporan keuangan fokus
pada keakuratan dan kelengkapannyapada persyaratan pelaporan

Empat fungsi manajemen: Informasi manajemen biaya yang disediakan untuk tiap-
tiap fungsi dari keempat fungsi utama manajemen, dengan salah satu fungsi yang terpenting
yaitu fungsi manajemen strategis.Keempat fungsi tersebut, yaitu:1.Strategi
manajemen:Informasi manajemen biaya diperlukan untuk membuatkeputusan-keputusan
strategi untuk masalah jangka panjang lainnya. 2.Perencanaan dan pengambilan
keputusan:Informasi manajemen biaya diperlukanuntuk mendukung keputusan-keputusan
rutin. 3.Pengendalian manajemen dan operasional:Informasi manajemen biaya
diperlukanagar kegiatan operasional efektif dan efisien.4.Penyusunan laporan keuangan:
Informasi manajemen biaya diperlukan untuk mendapatkan catatan akuntansi yang akurat
dalam menyusun laporan keuangan.

STRATEGI MANAJEMEN DAN STRATEGI PENEKANAN PADA


MANAJEMEN BIAYA Penekanan pada fungsi manajemen strategi juga membutuhkan daya
pikir yang kreatif dan terintegrasi. Pemikiran yang strategi ini antara lain adalah dapat
mengantisipasi perubahan-perubahan produk, jasa, dan proses produksi dirancang untuk
mengakomodasi perubahan-perubahan yang diperkirakan atas permintaan pelanggan

vi
2.2 Lingkungan Bisnis Kontemporer
Perkembangan utama yang mendorong perubahan ekstensif dalam lingkungan bisnis
kontemporer adalah pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional karena kebangkitan
ekonomi di seluruh dunia dan penurunan hambatan perdagangan. Bisnis dan organisasi
nirlaba, serta konsumen dan regulator, semuanya dipengaruhi secara signifikan oleh
pertumbuhan yang cepat dari saling ketergantungan ekonomi dan meningkatnya persaingan
dari negara lain.
Meningkatnya daya saing lingkungan bisnis global berarti bahwa perusahaan-
perusahaan semakin membutuhkan informasi manajemen biaya untuk dapat bersaing.
Perusahaan membutuhkan keuangan dan informasi nonfinansial tentang melakukan bisnis
dan bersaing secara efektif di negara lain. Lingkungan bisnis sangat berpengaruh terhadap
manajemen biaya karena secara global, lingkungan dunia usaha sedang berada di masa
transisi karena dari era revolusi industri sampai era revolusi serta komunikasi. Dengan
adanya perkembangan tersebut komunikasi informasi semakin bermutu dan makin cepat hal
ini menyebabkan perubahan pada lingkungan yang dinamik, cepat, hingga rumit membuat
perubahaan tersebut tidak hanya bersifat revolusioner. Pada saat ini perkembangan terjadi
dalam 3 faktor yaitu:
1. Perkembangan pada teknologi.

2. Perkembangan pada manufaktur.

3. Perkembangan teknologi komunikasi serta informasi.

Pada bidang pemanufakuran membuat timbul teknologi pemanufakturan semakin


maju sehingga perkembangan teknologi saar ini didorong dan mendorong para pesaing
global. Akibat pesaingan global hal ini membuat konsumen menginginkan produk yang
pastinya bermutu tinggi, berharga murah serta sangat fungsional. Untuk memenuhi atau
menjawab kebutuhan para konsumen perusahaan harus memiliki atau menggunakan cara
strategi unggul dengan mengutamakan tujuan untuk laba jangka Panjang. Pada strategi ini
dapat dilakasanakan jika perusahaan mengusai teknologi pemanufakturan yang maju.

Lingkungan bisnis kontemporer ditandai oleh ketidakpastian dan resiko sehingga


tidak mudah untuk meramalkan dan mengendalikan berbagai faktor yang mempengaruhi
kinerja perusahaan
vii
a. Tantangan dalam Lingkungan Bisnis Kontemporer
1. Persaingan yang semakin ketat
Persaingan ketat atau cut-throat competition adalah persaingan antara pemasok
barang atau layanan, dengan pemotongan harga atau lainnya, yang sangat intens
sehingga dapat membahayakan kelangsungan hidup beberapa atau semua pesaing. 10
Dalam lingkungan bisnis kontemporer, persaingan semakin ketat dan perusahaan
harus mampu bersaing dengan kompetitor yang lebih besar dan lebih kuat.

2. Perubahan teknologi yang cepat

Teknologi terus berkembang dan perusahaan harus mampu mengikuti


perkembangan tersebut agar tidak ketinggalan. Jika perusahaan tidak bisa mengikuti
tren teknologi, maka akan ada kemungkinan risiko tertinggal bahkan kehilangan
peluang berharga untuk berkembang dan berinovasi

3. Regulasi yang semakin ketat


Pemerintah mengeluarkan regulasi yang semakin ketat dan perusahaan harus
mematuhi peraturan tersebut.

4. Masalah lingkungan
Masalah lingkungan seperti polusinya dan perubahan iklim semakin banyak
diperhatikan dan perusahaan harus memperhatikan dampak bisnisnya terhadap
lingkungan.

5. Inovasi bisnis
Perusahaan harus mampu berinovasi untuk tetap kompetitif dalam lingkungan
bisnis kontemporer. Inovasi dapat dilakukan pada produk, proses bisnis, atau model
bisnis.

viii
Contohnya, perusahaan dapat mengembangkan produk atau layanan baru yang
lebih inovatif dan memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah. Selain itu,

perusahaan juga dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis dan menggunakan


teknologi yang lebih canggih untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan.

Strategi inovatif dalam menciptakan produk dan teknologi baru adalah :

1. Mengetahui kebutuhan pelanggan.

2. Fokuslah pada tujuan.

3. Carilah sudut pandang berbeda.

4. Meningkatkan tampilan produk.

5. Inovasi pelayanan dan penyajian.

6. Melakukan tes pada produk baru.

7. Kembangkan produk sesuai keinginan pasar

6. Strategi bisnis
Perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang tepat untuk menghadapi
lingkungan bisnis kontemporer. Strategi ini dapat mencakup pendekatan kolaboratif
dengan kompetitor atau fokus pada pasar yang kurang dilayani.

Faktor lingkungan bisnis itu sendiri terdiri dari dua jenis yaitu lingkungan
mikro (lebih kepada para pelaku yang berhubungan langsung dengan lingkungan
usaha) dan lingkungan makro (faktor ekonomi, demografi, geografi, teknologi,
pemerintah, sosial dan politik).

Contohnya, perusahaan dapat melakukan merger atau akuisisi dengan


kompetitor untuk memperkuat posisi di pasar. Selain itu, perusahaan juga dapat fokus
pada segmen pasar yang kurang dilayani oleh kompetitor lain.

ix
2.3 Fokus strategis manajemen biaya
Perusahaan yang kompetitif menggabungkan dan mengantisipasi perubahan-
perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis kontemporer ke dalam perencanaan dan
praktik-praktik bisnis. Perusahaan yang kompetitif adalah perusahan terdorong oleh
pelanggan, menggunakan teknologi informasi yangcanggih jika sesuai,
mengantisipasi dampak perubahan yang ada dalam persyaratan pihak berwenang dan
selera pelanggan, dan mengenali lingkungansosial, politik dan budaya perusahaan.
Tahap-tahap pengembangan sistemmanajemen biaya yang dibuat oleh Robert Kaplan
yaitu ;

Tahap 1 :

sistem manajemen biaya merupakan sistem pelaporan transaksi dasar.

Tahap 2 :

Pada pengembangan tahap kedua, sistem manajemen biaya berfokus pada pelaporan
keuangan untuk pihak eksternal.

Tahap 3 :

sistem manajemen biaya menelusuri data operasional kunci dan


mengembangkannya menjadi informasi biaya yang lebih akurat dan relevan untuk
pengambilan keputusan. Pada tahap ini informasi manajemen biaya sudah
dikembangkan.

Tahap 4 :

secara strategi informasi manajemen biaya yang relevan merupakan bagian


integral dari sistem.Dua tahap yang pertama dari pengembangan sistem biaya
berfokus pada peran akuntan manajemen dalam hal pelaporan dan pengukuran,
sementara pada tahap ketiga sudah bergeser ke arah pengendalian operasional. Pada
tahap keempat, merupakan tujuan utama, yaitu akuntan manajemen dipandang
sebagai bagian integral dari manajemen, bukan sebagai pelapor tetapi sebagai partner
bisnis secara penuh, dengan keahliannya dalam mengindentifikasi, meringkas, dan
melaporkan faktor-faktor kritis yang dibutuhkan untuk keberhasilan

x
perusahaan.Faktor-faktor penentu kesuksesan (critical success factors/CSF) mengukur
semua aspek kinerja perusahaan yang penting untuk memperoleh keunggulan
kompetitif,yang merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Dari berbagai faktor
keberhasilan tersebut, banyak faktor yang bersifat keuangan, tetapi banyak pula yang
merupakan informasi operasional yang bersifat non keuangan.Faktor khusus untuk
perusahaan tergantung pada sifat persaingan yang dihadapi oleh Perusahaan.

2.4 Teknik-Teknik Manajemen Kontemporer : Respon Akuntan manajemen kepada


lingkungan bisnis kontemporer
a. Teknik-Teknik Manajemen

1. Benchmarking

Benchmarking merupakan proses dimana perusahaan mengidentifikasi faktor


keberhasilan, kemudian mempelajari tentang praktek-praktek terbaik yang pernah
dilakukan oleh perusahaan lain, menganalisis data, kemudian mengevaluasi proses,
lalu mengimplementasikan perbaikan-perbaikan dalam proses perusahaan untuk
mencapai kinerja yang sama bahkan lebih baik dari pesaingnya.

2. Total Quality Management

Total quality management merupakan suatu teknik manajemen dimana


manajemen memperbaiki dan mengembangkan kebijakan-kebijakan,
peraturanperaturan, dan praktek-praktek untuk meyakinkan bahwa produk dan jasa
memenuhi harapan pelanggan. Teknik ini Meliputi: a. Functionality (fungsionalitas
produk) b. Reability (Keandalan) c. Durability (Ketahanan) d. Service ability
(Kemudahan produk untuk diperbaiki).

3. Continous Improvement

Continuos improvement merupakan teknik manajemen dimana para manager


dan pekerja setuju terhadap program “continuos improvement” dan selalu memiliki
keyakinan untuk mencapai keberhasilan dalam kualitas.Dalam bahasa jepang disebut
“KAIZEN”.

4. Activity Based Costing (ABC) & Activity Based Management (ABM)

Suatu analisis untuk mengembangkan secara rinci tentang berbagai aktivitas


spesifik (khusus) yang dilakukan dalam kegiatan perusahaan. Teknik ABC bertujuan

xi
14 untuk meningkatkan analisis biaya secara tepat dengan memperbaiki cara
penelusuran biaya ke objek biaya. Teknik ini lebih berfokus pada produk.

Sedangkan teknik ABM bertujuan untuk meningkatkan pengendalian


operasional dan pengendalian manajemen. Teknik ini lebih berfokus pada manajemen
atau organisasi perusahaan.

5. Re Enginering7.

Suatu teknik manajemen untuk menghasilkan pesanan atau pekerjaan dengan


cara memodifikasi, menggabungkan, atau menghilangkan produk yang bertujuan
untuk menciptakan produk unggulan yang kompetitif. Contohnya motor yaitu
pengembangan dari produk-produk sebelumnya.

6. The Theory of Constraint


Suatu teknik strategi untuk membantu perusahaan untuk mengubah bahan
mentah menjadi produk selesai secara efektif dengan cara mengidentifikasi dan
mengeliminasi pemborosan dalam proses produksi. Tujuannya agar produk cepat
selesai dan tepat waktu. Theory of Constraint menitik beratkan pada proses produksi,
pemasaran, dan distribusi.

Langkah-langkah dalam Theory of Constraint:


a. Mengidentifikasi kendala yang ada ( meningkat dalam proses produksi)
b. Menentukan pemanfaatan yang paling efisisen untuk setiap kendala
c. Mengelola aliran sepanjang kendala yang ada
d. Menambah kapasitas pada kendala
e. Merancang ulang proses pemanufakturan kea rah fleksibilitas dan “through
put” yang tepat.

Merancang ulang proses pemanufakturan kea rah fleksibilitas dan “through


put” yang tepat.

Dalam theory of constraint manajer perusahaan berusaha :

- Menghilangkan pemborosan pada proses produksi

- Meningkatkan jumlah output produksi

xii
7. Mass Costuminzation
Suatu teknik stratejik manajemen dengan menggunakan strategi yang
mengarah kepada kebutuhan khusus pelanggan. Tujuan dari teknik ini adalah adanya
peningkatan perhatian untuk memuaskan pelanggan.

8. Target Costing
Target costing merupakan teknik manajemen untuk menentukan biaya dengan
menghitung selisih antara harga yang ditentukan oleh pasar dengan laba yang
diharapkan oleh perusahaan. Dengan kata lain biaya ditentukan oleh harga. Tujuannya
adalah menekankan agar perusahaan menjadi lebih kompetitif. Target costing
menitikberatkan pada proses awal produksi.

9. Life cycle Costing


Life cycle costing merupakan teknik manajemen yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan memonitor biaya produksi selama siklus hidup produk, meliputi
semua tahap:
- Riset dan pengembangan
- Perancangan produk dan analisa produ
- Produksi, inpeksi, pengepakan, dan pergudangan
- Pemasaran, promosi, dan distribusi
- Penjualan dan pelayanan

10. Balance Score Card


Balance score card adalah laporan akuntansi yang meliputi aspek
keberhasilankritis perusahaan baik dari segi keuangan dan non keuangan yaitu:
- Kinerja keuangan, mengukur profitabilitas diantara perusahaan lain.
- Kepuasan pelanggan, mengukur kualitas dan rendahnya biaya dibandingkan
dengan perusahaan lain.
- Proses bisnis internal, mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan.
- Inovasi dan pembelajaran, mengukur kemampuan perusahaan untuk
mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya manusia.

xiii
2.5 Respon Akuntan Manajemen Kepada Lingkungan Bisnis Kontemporer
Perubahan konsep manajemen dan lingkungan bisnis menimbulkan tantangan
baru bagi akuntan manajemen untuk mengantisipasinya. Informasi yang disediakan
dalam sistem akuntansi biaya konvensional dianggap tidak relavan lagi dengan
kebutuhan manajer modern dalam menjalankan fungsi-fungsi perencanaan dan
pengendalian yang makin kompleks. Johnson N Kaplan dalam Relevance Lost pada
akhir tahun 90-an pernah menyatakan bahwa akuntansi manajemen diperkirakan telah
gagal menjalankan fungsinya dalam memberikan sinyal-sinyal terkini yang dapat
menggambarkan situasi paling relavan mengenai perubahan teknologi, proses, produk
dan lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan. Untuk merespon kritikan terebut,
maka para akademikus dan praktisi akuntan manajemen telah mengembangkan
tehnik-tehnik akuntansi manajemen yang inovatif berbasis aktivitas

- Activity based costing


- Activity based budgeting
- Activity based management-strategic
- Management accounting dan tehnik evaluasi
- Kinerja berbasis financial dam non finansial

Respon akuntansi manajemen terhadap lingkungan bisnis kontemporer


cenderung lebih dinamis dan berfokus pada aspek-aspek berikut:

1. Pengukuran kinerja berkelanjutan: akuntansi manajemen mulai memperhitungkan


aspek keberlanjutan seperti dampak lingkungan, social, dan ekonomi dalam
pengukuran kinerja perusahaan.
2. Teknologi dan inovasi: mengintegrasikan teknologi informasi dan sistem baru
dalam proses akuntansi untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan waktu dalam
pengambilan keputusan.
3. Analisis resiko: mengindentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang terkait
dengan faktor lingkungan, regulasi, dan perubahan pasar untuk meminimalkan
dampaknya terhadap kinerja prusahaan.

xiv
4. Keterlibatan pemangku kepentingan: memperluas cakupan laporan keuangan dan
non-keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemangku kepentingan
seperti investor, konsumen, dan masyarakat.
5. Kepatuhan regulasi: mengikuti peraturan dan standar akuntansi yang berkembang,
termasuk yang terkait dengan pelaporan keberlanjutan dan transparansi informasi.
6. Manajemen biaya: memperhatikan biaya-biaya yang terkait dengan praktik
berkelanjutan dan mempertimbangkan nilai jangka panjang dari investasiinvestasi
tersebut.
7. Strategi berkelanjutan: mengembangkan strategi bisnis yang berkelanjutan dan
mengintegrasikannya ke dalam sistem akuntansi manajemen untuk mencapai
tujuan jangka panjang perusahaan

xv
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari respon akuntansi manajemen terhadap lingkungan bisnis kontemporer adalah
pentingnya adaptasi dan inovasi dalam praktik akuntansi untuk menghadapi tantangan
dan peluang yang berkembang dalam lingkungan bisnis saat ini.Ini mencakup
integrasi teknologi, penggunaan data yang lebih luas, fokus pada keberlanjutan, dan
keterlibatan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.
Dengan demikian, akuntansi manajemen memainkan peran kunci dalam membantu
organisasi mengelola sumber daya dan mencapai tujuan bisnis mereka dalam
lingkungan yang terus berubah.

B. Saran
Demikian makalah yang sudah kami susun tentang “Manajemen Biaya dan Strategi”.
Sehingga sangat kami mengharapkan agar para pembaca dapat mengerti dan
mempelajari dengan baik makalah ini. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di
hati atau belum sesuai dengan apa yang anda harapkan, kami mohon maaf. Karena
kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah yang sudah kami susun
ini. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun kami agar
dalam tugas-tugas selanjutnya, kami dapat menyelesaikannya dengan lebih baik lagi

xvi
DAFTAR PUSTAKA

Suedi, Bambang. (2012). Peranan Akuntansi Manajemen dalam pengambilan Keputusan


Manajerial. Jurnal STIE Semarang, 4(2), 75-77.

Fahria, Rahmasari, & Husnah N.L. Ermaya. (2022). Peran manajemen biaya dan inovasi
terhadap daya saing prioritas strategis pada usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM). Jurnal Ilmiah Indonesia,7(5), 5710-5711.

Abdul-Kader, Magdy dan Luther, Robert. (2004). An Empirical Investigation of The


Evolution Of Management Accounting Practices, essex.ac.uk/afm.

https://nindyaanggrainii.blogspot.com/2013/05/teknik-manajemen-kontemporer.html

https://www.solusibisnis.co.id/lingkungan-bisnis-kontempore

https://sg.docworkspace.com/d/sIAOtr7_rAf613a4G

xvii

Anda mungkin juga menyukai