Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG


( Dibuat dalam rangka memenuhi tugas ujian akhir semester Basaha Indonesia )

Dosen Pengampu:

Hj. Hendang Setidjoharti, Dra., M.Mpd

Dibuat Oleh:

Intan Fauziyah

NIM: 41033403211098

Semester / kelas: 1 / Reguler AK2

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam kami curah
limpahkan kepada baginda alam yakni habibana wanabiyana wasyafiina wamaulana kanjeng
Nabi Muhammad SAW.

Adapun tujuan saya membuat makalah ini untuk memenuhi ulangan akhir semester
mata kuliah Bahasa Indonesia. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Dosen pengampu
yang telah membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya selaku penyusun sudah berusaha sebaik-baiknya untuk menyelesaikan makalah


ini, tetapi pribahasa mengatakan tidak ada gading yang tak retak, karna kesempurnaan hanya
milik-Nya. Tiada suatu usaha yang besar akan berhasil tanpa dimulai dari usaha yang kecil.
Sebagai penanggung jawab atas karya tulis ini, saya mengharapkan kritik dan saran serta
masukan untuk perbaikan serta penyempurnaan karya tulis ini. Penyusun berharap, semoga
makalah tentang “Siklus akuntansi perusahaan dagang”, dapat memberikan manfaat dan
dapat dijadikan sebagai wacana untuk memperluas pengetahuan.

Bandung, 28 Januari 2022


Penyusun:

( Intan Fauziyah )

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Perusahaan Dagang............................................................................................ 3
2.2 Ciri - Ciri Perusahaan Dagang..............................................................................................4
2.3 Kegiatan Perusahaan Dagang...............................................................................................4
2.4 Proses Inti Perusahaan Dagang............................................................................................ 5
2.5 Sistem Pencatatan Persediaan.............................................................................................. 5
2.6 Syarat Penyerahan................................................................................................................ 5
2.7 Syarat Pembayaran............................................................................................................... 6
2.8 Transaksi Perusaahaan Dagang............................................................................................ 6
2.9 Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang..................................................................................9
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 12

II
III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Disusunya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ujian akhir semester.
Makalah ini membahas tentang siklus akuntansi perusahaan dagang, seperti karakteristik
akuntansi perusahaan dagang, macam-macam perusahaan dagang, transaksi-transaksi
dalam perusahaan dagang dll. Makalah ini disusun berdasarkan pehaman penulis tentang
akuntansi perusahaan dagang.
Perusahaan dagang menjadi bagian dari keseharian masyarakat tanpa disadari.
Hampir semua masyarakat pernah melakukan transaksi di perusahaan dagang. Karena
pada dasarnya perdagangan merupakan bagian yang takterpisahkan dari masyarakat. Dan
didalam dunia usaha apapun termasuk di dalamnya usaha dagang peran akuntansi adalah
sangat strategi, sebaik apapun keluaran dari suatu kegiatan usaha tidak seroja oleh system
pencatatan akuntansi keuangan yang handal, maka tidak akan berarti apapun.
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bisnis utama membeli barang dari
pemasok dan menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang. Sebagai contoh
yang bisa kita temui adalah toko kelontong dan supermarket. Kegiatan kedua jenis usaha
ini adalah membeli barang kebutuhan sehari-hari dari pemasok dan menjual kembali
untuk konsumen. Siklus akuntansi pada perusahaan dagang tidak berbeda dengan
perusahaan jasa. Baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang, semua transaksi harus
dicatat dalam jurnal dan kemudian secara berkala di bukukan ke dalam rekening-rekening
di buku besar. Cirinya akuntansi perusahaan dagang pasti selalu adanya akun persediaan
barang dagang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian perusahaan dagang?
2. Apa ciri-ciri perusahaan dagang?
3. Apa proses inti perusahaan dagang?
4. Apa saja transaksi perusahaan dagang?
5. Apa saja siklus akuntansi perusahaan dagang?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan pengertian perusahaan dagang.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri perusahaan dagang.
3. Mendeskripsikan proses inti perusahaan.
4. Mendeskripsikan transaksi perusahaan dagang.
5. Mendeskripsikan siklus akuntansi perusahaan dagang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perusahaan Dagang

Seperti Namanya, perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan barang dan aktivitas utama adalah menjual barang. Perusahaan dagang menjual
kembali barang yang mereka jual tanpa mengubahnya sedikit permainan kata-kata.

Yang dimaksud dengan mengubah barang adalah mengolah atau mengubah nilai dan
bentuk barang itu sendiri. Jadi, perusahaan barang hanya membeli barang dan tinggal
menjualnya saja dengan harga jual yang lebih tinggi dari harga beli. Keuntungan yang
didapatkan perusahaan dagang berasal dari selisih harga barang yang mereka jual.

Kegiatan pokok perusahaan dagang sudah ada melakukan dan penjualan barang
dagang. Pada saat terjadinya transaksi harus dinyatakan dengan jelas dan tegas syarat bagian
dan syarat pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pesta. Didunia bisnis terdapat
berbagai macam badan usaha, baik ditinjau dari bentuk badan hukum maupun dari jenis
usaha dan kegiatanya. berdasarkan kegiatannya, perusahaan dapat digolongkan menjadi
perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan industri. Perusahaan dagang juga
melakukan pencatatan akuntansi yang hamper serupa dengan perusahaan jasa. Pembedanya
terdapat dari beberapa transaksi yang merupakan ciri khas perusahaan dagang. Contoh-
contoh perusahaan dagang antara lain ; toko, supermarket, grosir, pusat-pusat pembelanjaan,
perusahaan ekspor-impor , agen, penyalur tunggal, distributor, pedagang besar dan
sebagainya. Bentuk usaha juga dapat seperti perseroan, CV, perusahaan perseorangan, firma
atau rapat. Dalam jumblah uang yang diterima dari konsumen perusahaan atas barang dalam
transaksi penjualan disebut sebagai penjualan dengan nama rekening khusus, penjualan. Jadi,
penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh perusahaan dagang dan akan memiliki
pengaruh menambah modal perusahaan. Karena adanya barang fisik yang dibeli dan dijual,
biasanya perusahaan dagang memiliki gudang untuk menyimpan barang dagangan.
Perusahaan membeli barang di leveeransir atau pemasok ( supplier ) dan menjualnya kepada
pelanggan ( customer ). Semua biaya yang melekat pada kegiatan tersebut ( termasuk barang
keluar dan diserahkan kepada pelanggan ) akhirnya akan menjadi biaya operasi yang
merupakan elemen dalam laporan laba-rugi merupakan hal yang dapat digunakan untuk
membedakan perusahaan dagang dan perusahaan jasa.

3
Pada dasarnya perusahaan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi
barang. Suatu perusahaan biasanya merupakan salah satu mata rantai dari saluran distribusi
antara produsen dan konsumen baik konsumen industri atau konsumen akhir. Dengan kata
lain, perusahaan dagang sebenernya adalah perantara penjualan barang dari produsen ke
konsumen atau pemakai.

2.2 Ciri-Ciri Perusahaan Dagang.

Ciri-ciri perusahaan dagang memiliki 2 ciri utama yang dapat dilihat dari usaha
yang dilakukan dan kegiatan akuntansinya.

Yang dimaksud dengan usaha yang dilakukan adalah perusahaan dagang


melakukan pembelian barang dagang dan menjualnya kembali tanpa mengolah terlebih
dahulu barang tersebut. Sedangkan dari kegiatan akuntansinya, perusahaan dagang
menggunakan akun persediaan barang dagang, dimana terdapat menghitung harga pokok
penjualan, dan laporan laba-rugi dapat menggunakan bentuk single step dan multiple step.

Adapun ciri-ciri perusahaan dagang yaitu tidak lain pendapatan utama berasal
dari penjualan barang dagangan, lalu biaya utama berasal dari harga pokok barang yang
terjual dan biaya usaha lainya, lalu sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Dan
tujuanya yaitu tidak lain mencari laba dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi
dibanding harga belinya.

2.3 Kegiatan Perusahaan dagang

Sebuah perusahaan dagang meiliki kesamaan dengan perusahaan jasa yaitu laba-rugi
atau bersih, yang mana berasal dari selisih antara beban dan pendapatan, dan sumber
pendapatan berasal dari penjualan barang dagangan.

Beban perusahaan dagang dibagi dua kelompok yaitu harga pokok penjualan dan
beban operasi. Harga pokok penjualan ( biaya dari barang terjual ) adalah total harga pokok
barang yang dijual ( biaya dari barang dagangan terjual ).

4
2.4 Proses inti Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang memiliki proses inti yang sangat berbeda dengan perusahaan
non dagang. dapat disimpulkan, proses inti perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

 Pembelian, mencakup pembelian peralatan dan perlengkapan perusahaan, pembelian


barang dagang, dan pembelian barang lainya untuk kegiatan usaha.
 Pengeluaran biaya, yaitu kegiatan perusahaan dalam mengeluarkan sejumlah biaya
untuk membreli barang, membayar pajak, dan penunjang operasional perusahaan.
 Penjualan, yaitu kegiatan perusahaan menjual barang dagangan untuk memperoleh
pendapatan atau keuntungan.

Penerimaan keuntungan, yaitu penerimaan keuntungan hasil penjualan barang. Penerimaan


keuntungan dari penjualan barang biasanya disertai dengan penerimaan yang diperoleh dari
pelunasan dari pihak lain.

2.5 Sistem Pencatatan Persediaan

Ada dua sitem untuk mencatat transaksi-transaksi yang memengaruhi nilai persediaan
barang dagang.

1. Sistem periodik

Dalam system berkala ( fisik system ), pencatatan persediaan barang dagang hanya
dilakukan pada akhir periode. Pembelian dan penjualan dicatat dalam akun pembelian dan
penjualan. Pengambilan barang untuk keperluan pribadi dicatat di akun pribadi sisi debet dan
akun penjualan sisi kredit sebesar harga pokok.

2. Sistem Perpetual

Sistem perpetual adalah metode pencatatan yang dilakukan setiap waktunya


disesuaikan dengan adanya transaksi pemasukan dan pengeluaran persediaan barang yang
terjadi. Sistem pencatatan perpetual ini biasanya disebut juga metode buku, dimana setiap
persediaan barang masuk dan keluar dicatat dalam pembukuan.

2.6 Syarat Penyerahan

Perjanjian dalam jual beli barang dagang harus jelas menyebutkan kapan dan dimana
barang diserahkan, kapan harus dibayar serta bagaimana pembayaranya. Syarat penyerahan

5
barang dagang harus jelas menyebutkan pihak mana yang harus menanggung beban yang
mungkin timbul setelah penyerahan barang tersebut. Syarat penyerahan barang yang bisa
digunakan anatara lain sebagai berikut :

1. FOB Shopping Point atau Franko Gudang Penjual

Barang yang dijual oleh penjual diserahkan kepada pembeli atas kendaraan di gudang
penjual. Ini berarti kepemilikan barang berpindah dari penjual kepada pembeli digudang
penjual. Semua beban dan resiko yang timbul dari gudang penjual sampai gudang pembeli di
tanggung oleh pembeli.

2. FOB Destination Point atau Frangko Gudang Pembeli


Barang yang dijual oleh penjual diserahkan kepada pembeli atas kendaraan di gudang
pembeli. Ini berarti kepemilikan barang berpindah dari penjual kepada pembeli saat
barang sampai di gudang pembeli. Semua beban dan resiko yang timbul dari gudang
sampai gudang pembeli ditanggung oleh penjual.

2.7 Syarat pembayaran

Syarat pembayaran dalam perdagangan harus jelas menyebutkan kapan suatu


transaksi harus dibayar, bagaimana cara pembayaranya, dan berapa potongan yang akan
diberikan jika pembeli membayar tunai pada batas waktu tertentu, pedagang pada umumnya
memberikan potongan kepada pelanggan atau pembeli dengan tujuan:

a. Mengurangi resiko tidak terbayar tagihan.


b. Meningkatkan jumlah uang yang diterima supaya dapat segera dioperasikan untuk
meningkatkan laba, dan
c. Meningkatkan omzet penjualan.

2.8 Transaksi perusahaan dagang

Jenis-jenis transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang yaitu sebagai berikut:

1. Transaksi Pembelian Barang Dagang

Transaksi pembelian barang dagang adalah kegiatan membeli suatu produk dari
sebuah toko, perusahaan, maupun perorangan. Transaksi pembelian barang dagang dibagi
menjadi dua yaitu transaksi pembelian

6
barang dagang dilakukan secara tunai dan transaksi pembelian barang dagang yang dilakukan
secara kredit.

 Pembelian barang dagang secara tunai

Peusahaan membayar secara tunai kepada supplier atas barang yang telah dibelinya
yang kemudian akan dijual kembali. Pencatatan pembelian barang dagangan dengan cara
tunai dalam sebuah jurnal akan dicatat dalam akun pembelian di debit dan di kas kredit.

 Pembelian barang dengan cara kredit

Perusahaan berhutang kepada supplier atas pembelian barang dagang yang akan
diperdagangkan kembali nantinya oleh perusahaan. Pencatatan pembelian barang dagangan
dengan cara kredit dalam sebuah jurnal akan dicatat dengan cara mendebit akun pembelian
dan mengkredit akun utang dagang.

2. Transaksi retur pembelian dan pengurangan harga

Apabila barang pesanan perusahaan ada yang mengalami kerusakan atau barang
tidak sesuai dengan pesanan perusahaan, maka perusahaan akan mengembalikan atau meretur
kembali barang yang rusak atau tidak sesuai tersebut kepada pihak penjual. Jenis transaksi ini
jika dilakukan dengan kredit maka akan dicatat dalam jurnal dengan mengkredit akun retur
pembelian dan pengurangan atau potongan harga serta mendebit akun utang dagang. Namun
bila transaksi ini dilakukan dengan tunai maka pencatatan dalam jurnalnya adalah dengan
mengkredit akun retur pembelian dan pengurangan harga serta mendebit akun kas.

3. Transaksi potongan pembelian

Potongan pembelian merupakan potongan yang didapatkan oleh pembeli karena


telah melunasi hutang dengan waktu yang lebih cepat dari waktu yang sebenarnya dan
melakukan pembayaran secara tunai atau dapat dikatakan sebagai cash discount. Transaksi
potongan pembelian dicatat dalam jurnal dengan mengkredit akun kas dan potongan
pembelian serta mendebit akun utang dagang.

4. Transaksi beban angkut pembelian

Transaksi beban angkut pembelian merupakan biaya beban angkut pada barang
dagang dari gudang pihak supplier ke gudang pihak pembeli yang akan ditanggung oleh
pihak pembeli. Saat pelunasan pembayaran sudah dilakukan maka akan diberikan potongan

7
pembelian. Transaksi beban angkut pembelian dicatat dalam jurnal dengan mengkredit akun
kas dan mendebit akun beban angkut pembelian.

5. Transaksi penjualan barang dagang

Perusahaan menjual barang dagangan kepada konsumen yang pembayaranya


dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Transaksi penjualan secara tunai akan dicatat
dalam jurnal dengan mengkredit akun penjualan dan mendebit akun kas. Jika transaksi
penjualan dilakukan secara kredit maka pencatatan dalam jurnalnya adalah dengan
mengkredit akun penjualan dan mendebit akun piutang dagang.

6. Transaksi retur penjualan dan pengurangan harga

Dalam jenis transaksi ini, perusahaan harus mengambil kembali barang dagangan
yang telah dipesan pihak konsumen yang dikarenakan barang mengalami kerusakan atau
barang tidak sesuai dengan pesanan pembeli. Bila penjualan dilakukan secara kredit maka
pencatatan akan dibuat dengan mengkredit piutang dagang dan mendebit akun retur
penjualan dan penganguran harga. Sedangkan untuk penjualan yang dilakukan secara tunai
maka pencatatanya adalah dengan mengkredit kas dan mendebit akun retur penjualan dan
pengurangan harga.

7. Transaksi potongan penjualan.

Di dalam transaksi potongan penjualan, perusahaan atau pihak penjual akan


memberikan potongan penjualan kepada pihak pembeli yang telah melunasi piutanganya
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Transaksi potongan penjualan dicatat dengan
mengkredit akun kas serta mendebit akun kas dan potongan penjualan.

8. Transaksi beban angkut penjualan

Transaksi beban angkut penjualan merupakan beban biaya angkut yang


ditanggung oleh pihak penjual saat mengirimkan barang dagangan. Pencatatan dalam jurnal
pada transaksi ini membutuhkan adanya bukti penerimaan kas atau bukti kuitansi.

9. Transaksi persediaan barang dagangan

Sisa barang dagangan yang belum terjual habis oleh perusahaan akan dihiting
jumlahnya dan kemudian dicatat dalam akun persediaan barang dagangan.

8
10. Transaksi pembayaran utang

Perusahaan atau pihak pembeli wajib melunasi utang kepada pihak penjual atas
pesanan pembelian barang dagang yang pembayaranya dilakukan secara kredit.

11. Transaksi penerimaan piutang

Perusahaan atau pihak penjual memperoleh pelunasan piutang dari pihak pembeli
atas pembelian barang secara kredit oleh pihak pembeli.

2.9 Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus akuntansi perusahaan dagang adalah proses membuat laporan keungan


perusahaan dagang pada suatu periode tertentu. Pada umumnya siklus akuntansi perusahaan
dagang selalu dimulai dari transaksi sampai pada pembuatan laporan keuangan perusahaan
yang dilanjutkan dengan adanya saldo yang ditutup dengan jurnal penutup sampai pada jurnal
pembalik.

 Mencatat transaksi di jurnal umum

Mencatat semua di transaksi di jurnal umum adalah Langkah pertama dalam siklus
akuntansi dan digunakan untuk mencatat semua transaksi bisnis dan peristiwa dalam sistem
akuntansi.

 Mencatat buku besar pembantu

Setelah entri jurnal dibuat dalam jurnal umum, selanjutnya entri ini harus diposting
dan ditransfer ke akun buku besar.

 Mrembuat neraca saldo belum disesuaikan

Neraca saldo yang belum di sesuaikan adalah daftar semua akun bisnis yang akan
muncul di laporan keuangan sebelum entri jurnal penyesuaian akhir tahun dibuat.

 Jurnal penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal entri jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
mengoreksi akun sebelum laporan keuangan disusun.

9
 Neraca saldo telah disesuaikan

Anda dapat memposting akun saldo setelah penyesuaian mengunakan metode yang
sama yang digunakan dalam membuat saldo setelah penyesuaian menggunakan metode yang
sama yang digunakan dalam membuat saldo percobaan yang tidak disesuaikan.

 Membuat laporan keuangan

Menyiapkan laporan keuangan umum termasuk neraca, laporan laba-rugi, laporan


laba ditahan, dan laporan akur kas, adalah hal yang paling penting dalam siklus akuntansi
karena merupakan tujuan dari akuntansi keuangan.

 Membuat lembar kerja akuntansi

Lembar kerja akuntansi adalah alat yang digunakan untuk membantu menyiapkan
laporan akhir, seperti neraca saldo yang belum disesuaikan, jurnal penyesuaian, neraca salso
setelah penyesuaian dan laporan keuangan.

 Membuat jurnal penutup

Jurnal penutup adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
menghapus semua akun sementara dan mentransfer saldo mereka ke akun permanen.

 Membuat ringkasan penghasilan

Akun ringkasan digunakan untuk menyimpan saldo akun laporan laba rugi, akan
pendapatan dan pengeluaran selama langkah entri penutupan.

 Neraca saldo setelah tutup buku

Neraca saldo setelah penutupan buku adalah daftar semua akun dan saldo mereka
setelah entri penutupan telah dijurnal dan diposting ke buku besar.

 Membuat jurnal pembalik

Jurnal pembalik adalah entri jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk
membalik atau membatalkan jurnal-jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode
akuntansi sebelumnya.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatanya sedang membeli dan menjual
barang tanpa harus mengolah atau mengubah barang tersebut. Kemudian cara membeli
barang tersebut yaitu dengan transaksi uang tunai maupun dengan kredit.

3.2 SARAN

Melalui pembuatan makalah ini, maka penulis berharap agar setiap perusahaan yang
ingin menjalankan usaha harus senantiasa memperhatikan aspek-aspek pendukung yang
dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan perusahaan yang ingin dicapai.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/44533936.

https://www.academia.edu/44525852/.

https://www.scribd.com/document/519106354/.

12

Anda mungkin juga menyukai