Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PERSAMAAN AKUNTANSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi


Dosen Pengampu :
Siti Ngatiqoh, S.E.,M.M.

Disusun Oleh :

1. Suni Nurul Dzati (2121273)


2. Dela Salaisya Hikmah (2121259)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kesempatan kepada
kami, sebagai penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Berkat rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “ Persamaan Akuntansi “ dengan tepat waktu.

Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi yang diampu oleh Ibu Siti Ngatiqoh, S.E, M.M. Selain itu, tugas makalah ini juga
dapat menjadi bahan untuk menambah wawasan mengenai perekonomian sederhana bagi
penulis dan juga pembacanya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, penulis mengharap kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnan makalah ini.

Kebumen, 15 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan Pembahasan ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

A. Pengertian Perusahaan ..................................................................................... 3


B. Bentuk Badan Usaha dan Jenis Perusahaan .................................................... 3
C. Transaksi Usaha ............................................................................................. ..4-6
D. Nilai Transaksi ............................................................................................... ..7-8
E. Persamaan Akuntansi ................................................................................... …9-12
F. Mencatat Transaksi Usaha dalam Persamaan Akuntansi........................... ….12-13
G. Laporan keuangan ........................................................................................... 13
 Laporan Posisi Keuangan/Neraca ............................................................. 14
 Laporan Laba Rugi ................................................................................... 14
 Laporan Perubahan Modal ........................................................................ 14
 Laporan Arus Kas ..................................................................................... 15
 Catatan atas Laporan Keuangan ........................................................... …15-16

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 17

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 17
B. Kritik dan Saran…..…..…………………………………………………...….17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 18

ii
3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya.Dengan
adanya manajemen, maka diharapkan semua aktivitas dapat dilakukan dengan sistematis
atau berurutan, maksimal sehingga mendapatkan hasil yang baik. Apa bila seorang
individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur hidupnya, pastinya
sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih membutuhkan adanya manajemen
untuk mengatur kinerja dari anggota agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan
mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu manajemen yang penting ialah adanya
manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau pun perusahaan. Pengertian
manajemen keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang
hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan
aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva.
Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan
keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen keuangan harus
memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal. Namun, manajemen
keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi
pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva
tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam
maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa
berbentuk hutang atau modal sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Perusahaan?
2. Apa Bentuk Badan Usaha dan Jenis Perusahaan?
3. Apa Itu Transaksi Usaha?
4. Apa Itu Nilai Transaksi?
5. Apa Persamaan Akuntansi?

1
6. Apa Pencatatan Transaksi Usaha dalam Persamaan Akuntansi
7. Apa Itu Laporan Keuangan?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Apa Itu Perusahaan.
2. Mengetahui Apa Bentuk Badan Usaha dan Jenis Perusahaan
3. Mengetahui Apa Itu Transaksi Usaha
4. Mengetahui Nilai Transaksi
5. Mengetahui Persamaan Akuntansi
6. Mengetahui Pencatatan Transaksi Usaha dalam Persamaan Akuntansi
7. Mengetahui Laporan Keuangan

2
BAB II

PEBAHASAN

A. Pengertian Perusahaan
Perusahaan (bedriiff) adalah suatu pengertian ekonomis yang banyak dipakai dalam Kitab
Undang Undang Hukum Dagang (KUHD). Seseorang yang mempunyai perusahaan
disebut pengusaha. C.S.T Kansil berpendapat bahwa seseorang baru dapat dikatakan
menjalankan suatu perusahaan, apabila ia dengan teratur dan terang-terangan bertindak
keluar dalam pekerjaan tertentu untuk memperoleh keuntungan dengan suatu cara,
dimana ia menurutnya lebih banyak mempergunakan modal daripada mempergunakan
tenaganya sendiri.1Adapun pengertian perusahaan yang dikutip oleh Cindawati, dari
Prof. Molengraaff, “bahwa perusahaan ialah keseluruhan perbuatan yang dilakukan
secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara
memperniagakan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan.”
Cindawati sendiri berpendapat bahwa perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang
dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang-
terangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba. Adapun pengertian
perusahaan yang dikutip oleh Zainal Asikin yang merujuk dari Ensiklopedia Bebas
Wikipedia, bahwa perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi, perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan
ada pula yang tidak dan bagi perusahaan yang terdapftar di pemerintah,mereka
mempunyai badan usaha untuk perusahaannya dan badan usaha itu adalah status dari
perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.

B. Bentuk Badan usaha dan Jenis perusahaan


Jenis-jenis perusahaan berdasarkan bentuk badan usaha Di Indonesia, perusahaan adalah
ada yang terdaftar di pemerintah dan ada yang tidak terdaftar. Bagi perusahaan yang
terdaftar, maka akan mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Dilansir dari buku
Hukum Perusahaan oleh Handri Raharjo, berikut jenis-jenis perusahaan di Indonesia
yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: 1. Perusahaan perseorangan

3
Perusahaan perseorangan adalah jenis perusahaan yang modalnya dimiliki oleh satu
orang pengusaha. Perusahaan perseorangan dijalankan oleh satu orang tersebut, jika
terdapat pekerja maka statusnya hanya membantu pengusaha yang terikat dalam
perjanjian kerja. 2. Persekutuan perdata (maatschap) Persekutuan perdata adalah jenis
perusahaan yang berdiri dari perjanjian antara dua orang atau lebih untuk mengikatkan
diri dan memasukkan sesuatu untuk membagi kentungan bersama. Persekutuan perdata
merupakan bentuk umum dari persekutuan firma dan perusahaan komanditer. 3.
Persekutuan firma Persekutuan firma adalah jenis perusahaan yang dibentuk dua orang
atau lebih untuk menjalankan perusahaan di bawah satu nama yang sama. Persekutuan
firma dibagi menjadi firma dagang, firma jasa, firma umum, dan firma terbatas. Baca
juga: 10 Perusahaan Raksasa yang Merintis Bisnis dari Garasi 4. Persekutuan komanditer
(CV) Persekutuan komanditer adalah jenis perusahaan yang terdiri dari dua orang atau
lebih, di mana anggotanya memiliki tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya. 5. Yayasan Yayasan adalah jenis perusahaan yang bergerak di bidang sosial,
kemanusiaan, dan keagamaan. Namun, jika melihat pengertian perusahaan menurut UU
Dokumen Perusahaan, yayasan tidak termasuk dalam perusahaan karena yayasan tidak
bertujuan untuk mencari keuntungan. 6. Koperasi Koperasi adalah jenis perusahaan yang
didirikan dan dioperasikan oleh anggotanya sendiri di mana seluruh anggotanya memiliki
tanggung jawab yang sama dalam mengelola perusahaan. 7. Perusahaan negara
Perusahaan negara adalah jenis perusahaan yang modalnya dimiliki oleh negara, baik
sepenuhnya, sebagian besar, maupun sebagian kecilnya. Selain jenis-jenis perusahaan
berdasarkan bentuk badan usaha, perusahaan juga dibagi menjadi jenis-jenis perusahaan
berdasarkan kegiatannya. Kesimpulannya, perusahaan adalah organisasi berbadan hukum
yang mengadakan transaksi atau usaha. Melalui penjelasan tersebut, dapat diketahui
pengertian perusahaan dan jenis-jenis perusahaan berdasarkan bentuk badan usahanya.

C. Pengertian Transaksi
Apa itu transaksi? Pengertian sederhana dari transaksi adalah kesepakatan antara pembeli
dan penjual untuk menukar barang, jasa, atau aset keuangan.Sedangkan dalam dunia
akuntansi dapat diartikan sebagai aktivitas bisnis apa pun yang berdampak langsung pada
status finansial dan laporan keuangan bisnis Anda.Misalnya, Anda menjalankan bisnis

4
trading dan distribusi. Anda menjual beberapa barang kepada pelanggan seharga Rp 5
juta secara tunai.Peristiwa ini dapat Anda ukur dalam secara moneter dan berdampak
pada posisi keuangan bisnis Anda sehingga disebut sebagai transaksi.Demikian pula, jika
Anda membayarkan gaji karyawan sebesar Rp 4 juta. Peristiwa ini juga merupakan
transaksi karena memiliki nilai moneter dan berdampak secara finansial pada bisnis
Anda.Semua transaksi yang terjadi akan dicatat oleh bookkeeper atau akuntan ke dalam
catatan akuntansi bisnis atau disebut dengan Jurnal.
Bentuk-Bentuk Transaksi
untuk lebih memahaminya, berikut adalah contoh-contoh atau bentuk transaksi yang
dapat ditemukan pada bisnis atau perusahaan:
 Penjualan secara tunai maupun kredit kepada pelanggan.
 Menerima pembayaran tunai dari faktur (invoice) yang telah jatuh tempo dari
pelanggan.
 Membeli aset tetap dari supplier.
 Pencatatan penyusutan/depresiasi aset tetap dari waktu ke waktu.
 Membeli persediaan barang dari supplier.
 Melakukan investasi di bisnis lain.
 Meminjam uang dari kreditor.
 Membagikan dividen kepada para investor.
 Menjual aset ke pihak ketiga.

Jenis-Jenis Transaksi

Transaksi dalam laporan keuangan sederhana atau kompleks dibagi lagi menjadi beberapa jenis
yaitu adalah: Berdasarkan Hubungan Institusional Jenis pertama yang akan kita bahas adalah
yang berdasarkan hubungan institusional yang dibagi menjadi internal dan eksternal:

 Transaksi Internal

Transaksi internal terjadi di mana tidak ada pihak eksternal yang terlibat.Hal ini tidak melibatkan
pertukaran antara dua pihak melainkan peristiwa yang dapat diukur secara moneter.

5
Contoh: Pencatatan penyusutan aset tetap dan realisasi hilangnya aset yang disebabkan oleh
kebakaran.

 Transaki Eksternal

Pengertian dari transaksi eksternal adalah jenis di mana bisnis bertukar nilai dengan pihak
eksternal. Sebagian besar hal ini dilakukan oleh bisnis apapun. Contohnya termasuk pembelian
barang dari supplier, penjualan barang ke pelanggan, pembelian aset tetap untuk keperluan
bisnis, pembayaran sewa kepada pemilik, pembayaran tagihan gas, listrik atau air, pembayaran
gaji kepada karyawan, dll.Berdasarkan pertukaran uang, ada tiga jenis transaksi akuntansi, yaitu
tunai, non tunai, dan kredit.

 Transaksi Tunai

Merupakan transaksi di mana uang tunai dibayarkan atau diterima langsung pada saat transaksi
terjadi.Misalnya, Anda menjual beberapa produk kepada pelanggan seharga Rp 50ribu dan
pelanggan tersebut langsung melakukan pembayaran di saat itu jugaDisebut begitu Anda sudah
langsung menerima uang tunai atas barang yang dijual kepada pelanggan Anda.Demikian pula,
jika Anda membeli furnitur untuk bisnis Anda, dan Anda langsung membayar sesuai harga
dengan cara tunai kepada pemasok.Dalam dunia modern seperti sekarang, transaksi tunai tidak
terbatas pada penggunaan uang kertas atau koin untuk melakukan atau menerima
pembayaran.Semua kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan kartu debit atau kredit yang
dikeluarkan oleh lembaga keuangan juga dikategorikan sebagai transaksi tunai, begitu pula
melalui pembayaran digital seperti melalui Gopay, OVO, Dana, dan lainnya.

 Transaksi non Tunai

Jenis transaksi ini tidak terkait dengan apakah uang tunai telah dibayarkan atau akan dibayarkan
di masa depan.Misalnya, jika Perusahaan A membeli mesin dari Perusahaan B dan melihat
bahwa mesin itu rusak, pengembaliannya tidak akan memerlukan uang tunai yang dikeluarkan,
sehingga termasuk dalam transaksi non-tunai.

 Transaksi Kredit

6
Dalam jenis kredit, uang tunai tidak langsung berpindah tangan pada saat transaksi
terjadi.Dengan kata lain, uang tunai diterima atau dibayarkan di masa mendatang.Misalnya,
Anda membeli beberapa barang dagangan dari vendor Anda seharga Rp 10juta.Atas permintaan
Anda, vendor Anda setuju untuk menerima pembayaran sebesar Rp 10juta untuk barang yang
dijual kepada Anda di bulan berikutnyaAnda mengambil kepemilikan barang dan
mengangkutnya ke toko Anda.Hal ini merupakan jenis transaksi kredit karena Anda belum
melakukan pembayaran secara tunai langsung pada saat pembelian barang.Demikian pula, Anda
menjual beberapa barang kepada pelanggan Anda dan kemudian menerima pembayaran di bulan
depan.Berdasarkan Tujuan Ada tiga jenis transaksi akuntansi berdasarkan tujuannya yaitu bisnis,
non-bisnis, dan pribadi, berikut pengertian masing-masing Tr1.

1. Transaksi bisnis. Segala bentuk kegiatan sehari-hari yang membuat bisnis tetap
berjalan, seperti penjualan dan pembelian, sewa bangunan, iklan, dan
pengeluaran lainnya.
2. Transaksi non-bisnis. Tidak melibatkan penjualan atau pembelian contohnya
seperti donasi dan tanggung jawab sosial.
3. Transaksi pribadi. Dilakukan untuk keperluan pribadi seperti perayaan ulang
tahun
.
D. Nilai Transaksi
Pengertian Nilai Transaksi
Nilai transaksi adalah harga yang sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayaratas
barang yang diekspor dari luar daerah pabean ke dalam daerah pabean Indonesia.Nilai
transaksi merupakan total pembayaran atas barang yang diimpor yang telah dibayar
atau akan dibayar pembeli kepada penjual atau untuk kepentingan penjual. Nilai
transaksi harus ditambah dengan berbagai biaya yang dibayar importir yang berkaitan
dengan barang yang diimpor, sepanjang berbagai biaya tersebut belum termasuk
dalamharga yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar.Harga yang sebenarnya
dibayar atau yang seharusnya dibayar merupakan total pembayaran yang dilakukan
atau akan dilakukan oleh pembeli kepada atau untuk kepentingan penjual berkenaan
dengan barang yang diimpor. Pembayaran tersebut tidak harus dilakukan dalam
bentuk transfer uang. Pembayaran dapat dilakukan dengan melalui Letter of Credit

7
atau alat pembayaran lainnya. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung atau
tidak langsung. Sebagai contoh pembayaran secara tidak langsung adalah pembayaran
berupa kompensasi utang penjual kepada pembeli secara keseluruhan atau sebagian.
Harga yang sebenarnya dibayar (price actually paid) adalah harga barang yang pada
waktu barang tersebut telah dibayar atau dilunasi pembeli. Sedangkan yang dimaksud
dengan harga yang seharusnya dibayar (payable) adalah bahwa barang tersebut pada
waktu diimpor belum dibayar atau dilunasi pembeli yang bersangkutan.Contoh harga
yang seharusnya dibayar (payable), pada invoice disebutkan bahwa pembayaran harus
dilakukan dalam waktu 90 hari sejak tanggal invoice. PIB diserahkan kepada Bea dan
Cukai pada hari ke 30 sejak tanggal invoice. Pembeli melunasi pembelian barang
yang bersangkutan pada hari ke 60 sejak tanggal invoice. Dalam hal ini pada waktu
PIB diterima, status nilai transaksi adalah payable.Sesuai dengan prinsip utama WTO
Valuatian Agreement, dasar utama penetapan nilai pabean adalah nilai transaksi dari
barang impor yang bersangkutan. Untuk selanjutnya dalam hal nilai transaksi barang
impor yang bersangkutan tidak dapat ditentukan, maka dipakai metode lainnya
didalam pelaksanaan penetapan nilai pabean.

Penetapan unsur biaya


Penetapan unsur biaya tertentu dalam penetapan nilai transaksi tidak sesuai dengan
konsep nilai transaksi karena nilai yang ditentukan tersebut tidak benar-benar dibayar
oleh pembeli (importir) atas barang yang diimpornya.Dalam hal terdapat unsur biaya
untuk penetapan nilai transaksi yang tidak dapat ditentukan maka nilai transaksi
sebagai dasar untuk menghitung bea masuk (metode I) tidak memenuhi syarat,
sehingga digunakan metode selanjutnya (metode II sampai dengan VI secara
hierarkhi).Penetapan unsur biaya tertentu dalam nilai yang diberitahukan tidak
didukung data yang obyektif dan terukur dapat digunakan pada metode VI
menggunakan prinsip metode I yang diterapkan secara fleksibel.

8
E. Persamaan Akuntansi
Pengertian persamaan dasar akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang dapat memproyeksikan
kekayaan, utang, dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Seperti yang sudah
diketahui, balance atau keseimbangan antara pemasukan serta pengeluaran
merupakan prinsip dasar akuntansi.Dengan demikian, perlu ada keseimbangan antara
harta yang dimiliki perusahaan dengan kewajiban. Nah, keseimbangan angka pada
kedua sisi tersebut perlu dianalisis lebih dalam dengan persamaan dasar akuntansi.
Analisis tersebut akan menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola
keuangan perusahaan. Wajar saja bila para ahli ekonomi atau akuntan diharuskan
memahami konsep dasar ini.Namun, sebetulnya bukan hanya akuntan yang perlu
mengenal konsep persamaan dasar ini, melainkan pemilik usaha pun sebaiknya
mempunyai gambaran terkait hal ini.Pasalnya, semua bisnis pasti memiliki harta atau
aset sebagai tools untuk melancarkan liabilitas. Di sisi lain, bisnis pun mempunyai
kewajiban yang perlu dibayarkan agar aktivitas bisnis terus berjalan.Prinsip
persamaan akuntansi yang akan menghubungkan harta dengan utang serta modal
secara matematis. Dalam persamaan ini, bagian harta perusahaan masuk ke dalam
aktiva, sedangkan utang dan modal tergolong ke dalam pasiva.

Pentingnya persamaan dasar akuntansi

Persamaan dasar akuntansi penting bagi perusahaan sebab memberikan beragam manfaat. Di
bawah ini, beberapa kegunaan dari persamaan tersebut untuk perusahaanmu.

1.Sumber catatan

Dalam hal ini, persamaan dasar akuntansi dapat digunakan sebagai sumber catatan untuk
mempermudah proses pencatatan transaksi keuangan. Sehubungan dengan persamaan tersebut
memuat informasi adanya uang masuk atau keluar dari rekening perusahaan. Dengan demikian,
hal ini akan memudahkan proses pelaporan keuangan. Persamaan dasar akuntansi juga dapat
dimanfaatkan sebagai alat koreksi saldo.

9
2.Referensi dalam pemeriksaan besaran saldo

Berikutnya, persamaan ini pun dapat dijadikan alat untuk memeriksa besaran saldo yang masuk
ataupun keluar dari rekening perusahaan. Mengapa lebih mudah merujuk pada persamaan ini
saat akan memeriksa saldo? Sebab persamaan ini menyajikan transaksi keuangan secara garis
besar, berbeda dengan laporan keuangan yang sangat detail.

3.Alat koreksi saldo

Terakhir, tetapi tidak kalah penting, persamaan ini juga bisa digunakan sebagai alat koreksi saldo
pada sisi debit serta sisi kredit. Perhitungan saldo pada kedua sisi idealnya akan menunjukkan
angka yang seimbang dalam tabel persamaan dasar akuntansi bila seluruh transaksi telah
dilaporkan dengan baik.Rumus persamaan dasar akuntansi Sebetulnya rumus persamaan dasar
akuntansi tidak terlalu rumit, kamu dapat menghitungnya dengan formula berikut ini.

Harta (Aktiva) = Utang + Modal (Pasiva) atau Aset = Kewajiban + Ekuitas

Dari formula di atas, terlihat bahwa aset setara dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Hal ini
tentu sangat logis sebab kewajiban serta ekuitas pada prinsipnya merupakan sumber dana
perusahaan untuk membeli aset.Kemudian, bukan tanpa sebab utang atau kewajiban ditulis lebih
awal sebelum ekuitas pemilik. Alasannya, utang kepada kreditur sudah pasti perlu dilunasi
terlebih dahulu sebelum pembagian kepada investor ketika perusahaan mengalami
kebangkrutan.Jadi, kewajiban dianggap lebih likuid atau lancar dibandingkan dengan ekuitas.
Hal ini terlihat konsisten dengan pelaporan keuangan yang mencantumkan aset lancar (current
assets) dan kewajiban lancar (current liabilities) lebih dahulu sebelum aset tetap (fixed assets)
serta liabilitas jangka panjang (long-term debt).Dari formula di atas juga, kita dapat memahami
bahwa peningkatan aset akan berbanding lurus dengan peningkatan kewajiban dan ekuitas.
Begitu juga sebaliknya. Lalu, adakah kondisi di mana kedua bagian ini tidak seimbang?.
Biasanya, kondisi tidak seimbang terjadi saat utang meningkat, tetapi aset tidak bertambah.
Situasi ini sering kali dipicu oleh adanya transaksi yang tidak transparan atau tidak dilaporkan
alias potensi fraud. Untuk menjaga transparansi, perlu dilakukan audit atau dikenal dengan
praktik Good Corporate Governance.

Komponen persamaan dasar akuntansi

10
Setelah mengetahui rumusnya, mari kita tilik lebih dalam terkait tiap-tiap komponen yang ada
dalam persamaan dasar akuntansi.

1. Aset

Sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk diambil manfaatnya pada
masa yang akan datang disebut aset. Dengan kata lain, aktiva atau aset adalah hal-hal yang
mendatangkan manfaat bagi perusahaan.Sebut saja, gedung, kendaraan, serta uang kas baik yang
bersifat tunai maupun cek kontan. Aktiva ini akan bertambah seiring dengan pertumbuhan aset
perusahaan dan berlaku sebaliknya.Selain itu, terdapat nilai penyusutan pada aset-aset yang
berbentuk barang seperti mesin. Peralatan produksi atau mesin akan mengalami kerusakan serta
penurunan nilai pada waktu tertentu sehingga perlu dihitung penyusutan nilainya. Hal ini dikenal
dengan istilah depresiasi. Di samping aset-aset yang bersifat tangible seperti kas, perusahaan pun
mungkin mempunyai aset yang sifatnya intangible. Salah satu contoh aset yang tidak berwujud
adalah hak cipta.

Adapun dalam persamaan akuntansi, terdapat beberapa akun aset, antara lain:

 Aset lancar: kas, piutang, biaya dibayar di muka


 Aset tetap: bangunan, kendaraan
 Aset tidak berwujud: paten, hak cipta
 Baca Juga: Memahami Definisi dan Contoh Aktiva dalam Dunia Bisnis
2. Liabilitas atau kewajiban
Kewajiban atau liabilitas adalah sejumlah dana yang dipinjam perusahaan dari pihak
kreditur dan perlu dilunasi dalam tenggat waktu yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak.Bentuk kewajiban yang lazim dimiliki perusahaan adalah utang. Misalnya,
perusahaan membeli bahan baku secara kredit, maka dicatat sebagai utang. Maksudnya,
perusahaan berjanji akan membayar nominal tersebut pada kemudian hari.Akun utang
yang umum dimiliki perusahaan, yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang.
Utang pajak, utang gaji, utang dagang, dan utang bank merupakan beberapa contoh utang
jangka pendek. Sementar itu, utang jangka panjang, misalnya obligasi.
3. Ekuitas

11
Di dalam aset perusahaan biasanya terdapat bagian yang dimiliki oleh pemegang saham
atau pihak ketiga, inilah yang disebut dengan ekuitas. Seperti disebutkan sebelumnya,
bagian ini masuk ke dalam rumus persamaan dasar akuntansi.Pemilik mungkin saja
meningkatkan hak kepemilikannya dengan menginvestasikan dana ke perusahaan.
Sebaliknya, ekuitas bisa berkurang bila pemilik menarik dana dari perusahaan atau
mengambil prive.Tidak hanya itu, pendapatan pun dapat meningkatkan ekuitas. Di sisi
lain, ekuitas juga akan menurun karena biaya-biaya. Seperti komponen lainnya, ada
beberapa akun yang umum untuk ekuitas, seperti modal pemilik, prive atau penarikan
pemilik, laba ditahan, saham biasa, serta modal disetor.Persamaan dasar akuntansi
menunjukkan hubungan antara aset, liabilitas, serta ekuitas pemilik bisnis. Prinsipnya
cukup sederhana, total aset perusahaan setara dengan liabilitas ditambah dengan hak
kepemilikan para pemilik bisnis.Persamaan ini merupakan dasar untuk pembukuan
dengan sistem double-entry. Untuk setiap transaksi, total debit sama dengan total kredit.
Jadi, melalui persamaan ini, kamu akan mengetahui aset-aset yang dimiliki oleh
perusahaan serta asal sumber dana yang digunakan untuk membelinya.

F. Mencatat Transaksi Usaha dalam Persamaan Akuntansi

1.Transaksi yang memengaruhi harta saja Coba kamu ingat kembali apa saja yang termasuk
harta. Contoh perkiraan yang termasuk harta yaitu kas, piutang usaha, perlengkapan, peralatan,
kendaraan, dan tanah. Misalnya transaksi pembelian alat tulis untuk persiapan ujian kamu:
Membeli peralatan tulis untuk ujian secara tunai Rp200.000,00. Transaksi tersebut akan
berpengaruh seperti ini:

Peralatan tulis bertambah karena dibeli Rp200.000,00 → Harta (+)Kas berkurang karena
membeli secara tunai Rp200.000,00 → Harta (-)

2. Transaksi yang memengaruhi harta dan utang

Kamu membeli pulsa untuk kepanitiaan Rp100.000,00 dan akan dibayar pada minggu
depan.Pengaruh transaksi tersebut adalah:

Pulsa bertambah karena dibeli Rp100.000,00 → Harta (+)

12
Utang bertambah karena pembelian pulsa belum dibayar tunai Rp100.000,00 → Utang (+)

3. Transaksi yang memengaruhi harta dan modal

Kamu dapat uang jajan bulanan dari ibu secara tunai Rp500.000,00.

Pengaruh transaksi tersebut adalah:

Kas bertambah dari penerimaan pendapatan tunai Rp500.000,00 → Harta (+)

Modal bertambah karena penerimaan pendapatan Rp500.000,00 → Modal (+)

G. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan
dimana biasanya sering dilakukan audit oleh lembaga pemerintah, akuntan, firma,
atau lembaga lainnya dengan tujuan untuk memastikan akurasi dan untuk tujuan
pajak, pembiayaan, atau investasi. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi:

a. Laporan posisi keuangan (Neraca)


b. Laporan laba rugi komprehensif
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus
kas atau laporan arus dana
e. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah
aset, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran
kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi
keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan
perubahan dalam berbagai unsur neraca.

13
Fungsi Laporan Keuangan

Investor dan analis keuangan mengandalkan data keuangan untuk


menganalisis kinerja perusahaan dan membuat prediksi tentang arah masa depan
harga saham perusahaan. Salah satu sumber terpenting dari data keuangan yang andal
dan diaudit adalah laporan tahunan, yang berisi laporan keuangan perusahaan.

Laporan keuangan digunakan oleh investor, analis pasar, dan kreditor untuk
mengevaluasi kesehatan keuangan dan potensi pendapatan perusahaan. Tiga laporan
laporan keuangan utama adalah neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Komponen Laporan Keuangan


Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, laporan
keuangan lengkap terdiri dari 5 jenis laporan, yaitu laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, laporan posisi keuangan (neraca), laporan arus kas dan catatan atas
laporan keuangan.

Laporan Laba/Rugi
Laporan laba-rugi atau income statement atau profit and loss statement
merupakan laporan keuangan yang berfungsi untuk menilai kinerja keuangan apakah
perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada satu periode akuntansi. Selain
untuk mengetahui keuntungan atau kerugian, laporan laba rugi juga dibuat untuk
memberikan informasi tentang pajak perusahaan, bahan evaluasi manajemen dan
membantu dalam pengambilan keputusan.

Laporan Perubahan Modal


Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan baik
berupa peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama satu periode. Pada saat awal
pendirian perusahaan, sebagai pemilik perusahaan pasti menyetorkan modalnya.
Selama beroperasi tentu saja modal awal akan berubah sesuai dengan kinerjanya.
Misalnya, jika pada periode berjalan perusahaan mengalami kerugian maka modal

14
akan berkurang. Sebaliknya jika perusahaan mengalami keuntungan, modal akan
bertambah.

Laporan Posisi Keuangan


Seperti namanya laporan posisi keuangan (neraca) atau balance sheet merupakan
laporan keuangan yang menunjukan posisi dan informasi keuangan sebuah
perusahaan. Dalam laporan neraca, kamu akan melihat informasi tentang aset,
kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap dan rinci. Dengan kata lain, elemen
dalam laporan neraca hanya tiga akun tersebut.

Laporan Arus Kas


Jenis laporan keuangan yang ke empat yakni laporan arus kas atau cash flow
statement. Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas perusahaan
yang masuk dan keluar. Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator
untuk memprediksi arus kas di periode yang akan datang.

Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian dari laporan
keuangan suatu entitas. Namun, catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib
dibuat oleh perusahaan. Sehingga biasanya perusahaan yang membuat catatan atas
laporan keuangan adalah perusahaan-perusahaan skala besar atau perusahaan yang
sudah terbuka (public companies). Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk
memberikan penjelasan yang rinci tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan
keuangan lainnya. Sehingga letak catatan atas laporan keuangan ada di belakang
sendiri.

Keterbatasan Laporan Keuangan


Meskipun laporan keuangan memberikan banyak informasi tentang perusahaan,
mereka memiliki keterbatasan. Pernyataan tersebut terbuka untuk interpretasi, dan
akibatnya, investor sering menarik kesimpulan yang sangat berbeda tentang kinerja
keuangan perusahaan.

15
Misalnya, beberapa investor mungkin menginginkan pembelian kembali
saham sementara investor lain mungkin lebih suka melihat bahwa uang diinvestasikan
dalam aset jangka panjang. Tingkat hutang perusahaan mungkin baik-baik saja untuk
satu investor sementara yang lain mungkin memiliki kekhawatiran tentang tingkat
hutang perusahaan. Saat menganalisis laporan keuangan, penting untuk
membandingkan beberapa periode untuk menentukan apakah ada tren serta
membandingkan hasil perusahaan rekan-rekannya di industri yang sama.

16
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan
Akuntansi dapat diartikan sebagai rangkaian proses yang meliputi kegiatan-kegiatan
mengidentifikasikan, pencatatan, pengelompokan, peringkasan, pelaporan, penganalisaan, dan
penafsiran tentang informasi keuangan yang terjadi pada suatu unit usaha sehingga dapat
dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menggambarkan seluruh nilai
harta/aktiva yang dimiliki oleh suatu unit usaha dan asal usul/sumber harta tersebut. Harta
bersaldo normal di debet (bertambah) dan jika di kredit berkurang, sedangkan pendapatan
bersaldo normal di kredit (bertambah) dan jika di debet berkurang, biaya mengurangi modal
sedangkan pendapatan menambah modal.

B. Saran
Setelah mempelajari materi ini secara tuntas, maka siswa diharapkan mampu
melaksanakan kegiatan seperti memahami dasar-dasar akuntansi, mencatat transaksi ke dalam
persamaan dasar akuntansi, dan menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi
secara baik dan benar.

17
Daftar Pustaka

https://id.scribd.com/document/388986699/MAKALAH-PEREKONOMIAN-
SEDERHANA

https://id.scribd.com/document/536340296/Fungsi-Konsumsi-dan-Tabungan

https://id.scribd.com/dpcument/363832436/Makalah-Keseimbangan-Ekonomi-2-Sektor

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konsumsi/

18

Anda mungkin juga menyukai