Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Aspek Permodalan
tugas pada mata kuliah Koperasi dan Umkm Syariah. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Koperasi dan Umkm Syariah bagi para
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pada mata kuliah Koperasi dan
Umkm Syariah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
ABSTRAK ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3
1. Pengertian Manajemen Keuangan Koperasi.................................................. 3
2. Permodalan dan Modal dalam Koperasi ........................................................ 4
3. Macam-macam Modal Dalam Koperasi ........................................................ 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan lembaga yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini
guna membangun perekonomian agar menjadi lebih baik, karena koperasi adalah
gerakan ekonomi rakyat yang berdiri atas dasar kekeluargaan dengan tujuan untuk
mensejahterakan para anggotanya. koperasi juga merupakan serba usaha yang bergerak
di segala bidang. Termasuk salah satu didalamnya adalah bidang usaha jasa yaitu,
berupa jasa simpan pinjam yang menyediakan dana yang relatif mudah dan ringan bagi
anggotanya, jasa dalam bidang penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum
yang membutuhkan pekerjaan, dan koperasi ini juga bergerak dalam bidang jasa
dalam proses usaha khusunya di bidang pertambangan. Sebagaimana badan usaha pada
mempertahankan kelangsungan hidup dan juga sebagai bahan evaluasi bagi para
pemakai jasa koperasi baik itu untuk pihak manajemen, investor maupun pihak terkait
lainnya, dan untuk menilai kinerja keuangan biasanya digunakan rasio sebagai tolak
ukur untuk membandingkan beberapa laporan keuangan dari beberapa periode yang
telah terjadi. Dengan menggunakan laporan keuangan tersebut dapat diketahui tingkat
perbandingan berbagai rasio yang dapat diolah guna kepentingan dan kemajuan suatu
badan usaha.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan diatas, makalah ini dijabarkan dari
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen keuangan Koperasi merupakan Aktivitas pencarian dana dengan cara yang
paling menguntungkan dan aktivitas penggunaan dana dengan cara efektif dan efisien
pengendalian (controlling).
mendapatkan dana/modal, baik yang berasal dari dalam maupun luar Koperasi.
aktiva tetap.
4. Prinsip ekonomi, adalah suatu prinsip yang dijadikan dasar dalam berbagai
kegiatan ekonomi.
5. Prinsip Koperasi dan aturan lainnya, yaitu suatu aturan main yang berlaku dalam
3
Pengertian manajemen keuangan Koperasi seperti di atas menggambarkan bahwa
dalam Koperasi juga diperlukan adanya modal. Walaupun dikatakan Koperasi bukan
sebagai perkumpulan modal melainkan perkumpulan orang-orang, akan tetapi tak dapat
dipungkiri bahwa modal merupakan faktor utama yang akan dapat mensejahterakan
anggota. Dengan demikian modal dalam Koperasi merupakan faktor penting dan perlu
masalah modal, maka menjadi tugas pengurus untuk mendapatkan modal/dana dan
Optimalisasi penggunaan modal akan dapat memaksimisasi profit atau SHU dan pada
gilirannya akan dapat memaksimisasi kesejahteraan anggota. SHU yang meningkat dan
Sebagai badan usaha Koperasi sama dengan bentuk badan usaha lainnya, yaitu
demokrasi ekonomi dan sosial harus menjalankan usahanya. Oleh karena itu kehadiran
modal dalam Koperasi ibarat pembuluh darah yang mensuplai darah (modal) bagi
merupakan salah satu faktor penting disamping faktor lainnya, sehingga suatu usaha
bisa tidak berjalan apabila tidak tersedia modal. Artinya, bahwa suatu usaha tidak akan
pernah ada atau tidak dapat berjalan tanpa adanya modal. Hal ini menggambarkan
4
bahwa modal lah yang menjadi faktor utama dan penentu dari suatu kegiatan usaha.
Karenanya setiap orang yang akan melalukan kegiatan usaha, maka langkah utama yang
Modal adalah salah satu faktor penting diantara berbagai faktor produksi yang
diperlukan. Bahkan modal merupakan faktor produksi penting untuk pengadaan faktor
produksi seperti tanah, bahan baku, dan mesin. Tanpa modal tidak mungkin dapat
membeli tanah, mesin, tenaga kerja dan teknologi lain. Pengertian modal adalah “suatu
aktiva dengan umur lebih dari satu tahun yang tidak diperdagangkan dalam kegiatan
bisnis sehari-hari”. Selain sebagai bagian terpenting di dalam proses produksi, modal
juga merupakan faktor utama dan mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di dalam
pengembangan perusahaan. Hal ini dicapai melalui peningkatan jumlah produksi yang
menghasilkan keuntungan atau laba bagi pengusaha. Modal pada umumnya hanya
dipandang dari sudut “uang” atau modal finansial, namun ada pula yang melihat
semangat atau tekad seseorang juga merupakan “modal” yaitu modal nonfinansial.
Akan tetapi, jarang ditemukan orang berani membuka dan menjalankan suatu usaha
hanya dengan modal “nekad” dan “semangat”. Apalah artinya suatu semangat dan
kenekadan tanpa disertai dengan modal berupa uang atau alat-alat. Dengan tersedianya
modal maka usaha akan berjalan lancar sehingga akan mengembangkan modal itu
sendiri melalui suatu proses kegiatan usaha. Modal yang digunakan dapat merupakan
modal sendiri seluruhnya atau merupakan kombinasi antara modal sendiri dengan
modal pinjaman. Kumpulan berbagai sumber modal akan membentuk suatu kekuatan
modal yang ditanamkan guna menjalankan usaha. Modal yang dimiliki tersebut jika
5
C. Macam-macam Modal Dalam Koperasi
modal. Modal dapat dilihat dari berbagai aspek, sehingga dalam manajemen keuangan
dan akuntansi dikenal berbagai macam modal. Apabila ditinjau dari laporan keuangan
dalam bentuk neraca, maka akan dijumpai dua kelompok modal, yaitu modal aktif dan
modal pasif.
a) Modal Aktif.
Modal aktif terdapat atau dapat dilihat pada bagian Aktiva Neraca, yaitu yang
menunjukkan kekayaan atau penggunaan dana/modal. Modal aktif dapat dibedakan atas:
1. Modal lancar disebut juga dengan modal jangka pendek, yaitu modal yang
berputar atau habis dalam waktu kurang dari satu tahun. Ada pula yang
mengartikan modal lancar sebagai modal kerja, yaitu sebagai modal kerja
kuantitatif.. Modal lancar diwujudkan dalam bentuk aktiva berupa kas dan
persediaan biasanya berputar dengan waktu yang relatif singkat, bila di ukur
2. Modal tetap adalah kelompok modal atau kekayaan yang bersifat tahan lama.
Apabila di ukur dengan waktu maka masa perputarannya adalah lebih dari satu
tahun. Modal tetap dapat dibedakan atas: Modal yang tidak berputar atau tidak
habis, yaitu berupa tanah; dan Modal yang berangsur-angsur habis, yaitu modal
yang digunakan dalam suatu kegiatan (poduksi misalnya) yang lama kelamaan
akan aus atau usang sampai tidak dapat digunakan lagi. Contoh: mesin-mesin,
alat-alat perlengkapan kantor, gedung, kendaraan, dll. Karena modal tetap ini
6
suatu saat akan habis dan perlu diganti, maka untuk modal tetap yang berangsur-
angsur habis perlu ada dana penyusutan (depresiasi). Dana penyusutan ini
dibentuk dengan cara menyisihkan dana sebagai biaya yang dihitung dari nilai
beli dan usia ekonomis aktiva tersebut, sehingga saat usia ekonomisnya berakhir
b).Modal Pasif.
Modal pasif terdapat atau dapat dilihat pada sebelah Pasiva Neraca, yaitu yang
1. Modal jangka pendek, yaitu modal yang harus dikembalikan dalam waktu
singkat atau kurang dari satu tahun. Modal pasif jangka pendek disebut dengan
dll.
2. Modal jangka panjang, yaitu modal yang harus dikembalikan dengan masa lebih
dari satu tahun. Modal pasif jangka panjang disebut pula dengan kewajiban atau
perorangan Obligasi.
Dilihat dari sumber atau asal modal, modal pasif terdiri dari:
1. Modal pinjaman atau modal asing, yaitu modal yang menjadi kewajiban
Dengan kata lain modal asing adalah setiap modal yang sifatnya sama dengan
7
hutang. Contoh: Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan bukan bank
Simpanan sukarela
2. Modal sendiri atau ekuitas, yaitu modal yang menjadi harta atau kekayaan
perusahaan (Koperasi) dan menanggung resiko. Dengan kata lain modal sendiri
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen keuangan Koperasi merupakan Aktivitas pencarian dana dengan cara yang
paling menguntungkan dan aktivitas penggunaan dana dengan cara efektif dan efisien
usaha Koperasi sama dengan bentuk badan usaha lainnya, yaitu sama-sama berorientasi
laba dan membutuhkan modal. Koperasi sebagai wadah demokrasi ekonomi dan sosial
harus menjalankan usahanya. Oleh karena itu kehadiran modal dalam Koperasi ibarat
pembuluh darah yang mensuplai darah (modal) bagi kegiatan-kegiatan lainnya dalam
modal. Modal dapat dilihat dari berbagai aspek, sehingga dalam manajemen keuangan
dan akuntansi dikenal berbagai macam modal. Apabila ditinjau dari laporan keuangan
dalam bentuk neraca, maka akan dijumpai dua kelompok modal, yaitu modal aktif dan
modal pasif.
9
B. Saran
Makalah mengenai Aspek Permodalan Koperasi ini diharapkan bisa menjadi bahan
literatur. Diharapkan pada pembaca makalah ini dapat dengan mudah memahami
tentang Aspek Permodalan Koperasi dan agar sekiranya mau memberikan kritik dan
saran yang sehat dan bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
11