Anda di halaman 1dari 48

Bahan Pelajaran Ekonomi Kelas XII

semester I dan II
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

URAIAN

5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan


Jurnal khusus
dagang dan penutupan siklus akuntansi perusahaan
Posting dari jurnal khusus ke buku
besar utama dan pembantu

dagang.

Siklus akuntansi perusahaan dagang


Harga pokok penjualan
Laporan keuangan perusahaan
dagang
Jurnal Penutup
Jurnal Pembalik

1. A.

PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dibidang membeli barang dagangan dan
menjualnya kembali tanpa merubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
(laba).
Sedangkan barang dagangan (merchandise inventory) adalah barang yang dibeli perusahaan
untuk dijual kembali. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama
perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagangan tanpa merubah barang.
1. B. PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN
JASA.

No

Ditinjau dari segi

Perusahaan dagang

Perusahaan Jasa

Kegiatannya

Membeli dan menjual barang


dagangan

Memberikan pelayanan jasa

Pendapatannya

Hasil penjualan barang dagang

Hasil penjualan jasa

Bahan operasionalnya Beban penjualan dan beban


administrasi umum

Beban usaha dan beban luar


usaha

1. C. AKUN AKUN KHUSUS YANG DIJUMPAI DALAM PERUSAHAAN


DAGANG
Dalam perusahaan dagang, akun-akun yang biasanya dijumpai antara lain :
1. Akun Pembelian adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik
secara tunai maupun secara kredit.
2. Akun Penjualan adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan baik
secara tunai maupun secara kredit.
3. Akun Retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun untuk mengembalikan
sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai
dengan pesanan.
4. Akun Retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun untuk menerima kembali
sebagian barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan
pesanan.
5. Akun Utang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya utang dagang dan
pelunasan kewajiban atas pembelian secara kredit.
6. Akun Piutang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya piutang dagang dan
penerimaan pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.
7. Akun Potongan pembelian adalah akun untuk mencatat potongan yang diterima
pembeli karena melunasi utang dalam masa potongan.
8. Akun Potongan penjualan adalah akun untuk mencatat potongan yang diberikan oleh
penjual karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan
9. Akun Beban angkut pembelian adalah akun untuk mencatat timbulnya beban angkut
yang ditanggung pembeli.

10. Akun Beban angkut penjualan adalah akun untuk mencatat beban angkut untuk
mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.
11. D. SYARAT PENYERAHAN BARANG DAN SYARAT PEMBAYARAN
BARANG

Barang dagangan yang diserahkan kepada pembeli atau konsumen dapat dilakukan dengan
syarat-syarat sebagai berikut :
1. FOB Shipping Point (franco gudang penjual) artinya beban angkut barang sejak dari
gudang penjualan sampai dengan gudang pembelian menjadi tanggungjawab pembeli.
2. FOB Distinationt Point (franco gudang pembeli) artinya beban angkutan barang sejak
dari gudang sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggungjawab penjual.
Sedangkan syarat pembayaran barang dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi.
2. n/30 artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi.
3. n/EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan.
4. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan.
5. 2/10,n/30 artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari atau kurang setelah
tanggal transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30 hari.

E. PENCATATAN TRANSAKSI DALAM PERUSAHAAN DAGANG.


Ada 2 metode pencatatan traksaksi yang berhubungan dengan perusahaan dagang, yaitu :
1. Metode phisik atau periodik, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang
dagangan tidak dilakukan secara kontinve, sehingga persediaan barang dagangan
akhirnya dihitung secara fisik yang ada digudang.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :

No

Transaksi
Pembelian barang dagangan

Jurnal Umum
Pembelian

Rp. xxx

1.
Kas / Utang dagang

Rp. xxx

Pengiriman kembali barang dagangan


2. yang telah dibeli (retur pembelian)

Kas / Utang dagang


Retur pembelian dan PH

Penjualan barang dagangan

Kas / Piutang dagang

Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx

3.
Penjualan
Penerimaan kembali barang yang telah
4. dijual (retur penjualan)

Retur penjualan dan PH


Kas / Piutang dagang

Pembayaran biaya angkut barang yang


5. dibeli

Beban angkut pembelian


Kas

Pembayaran beban angkut barang yang


6. dijual

Beban angkut penjualan


Kas

Pembayaran utang dagang tanpa adanya


7. potongan

Utang dagang
Kas

Pembayaran utang dagang dengan adanya Utang dagang


8. potongan
Kas
Potongan pembelian
Penerimaan pelunasan piutang tanpa
9. potongan

Kas
Piutang dagang

Penerimaan pelunasan piutang dengan


10. potongan

Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx

Kas

Rp. xxx

Potongan penjualan

Rp. xxx

Piutang dagang

Rp. xxx

1. Metode perpetual atau permanen terus-menerus, artinya pencatatan yang berkaitan


dengan barang dagangan dilakukan secara kontinve, sehingga bila terjadi pembelian
akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan
mengurangi persediaan barang dagangan.

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :

No

Transaksi
Pembelian barang dagangan

Jurnal Umum
Persediaan barang dagangan Rp. xxx

1.
Kas / Utang dagang
Pengiriman kembali barang dagangan
2. yang telah dibeli (retur pembelian)

Rp. xxx

Kas / Utang dagang

Rp. xxx

Persediaan barang dagangan


Penjualan barang dagangan

Kas / Piutang dagang

Rp. xxx

Rp. xxx

3.
Penjualan

Rp. xxx

Harga pokok penjualan

Rp. xxx

Persediaan barang dagangan


Penerimaan kembali barang yang telah
4. dijual (retur penjualan)

Retur penjualan dan PH


Kas / Piutang dagang

Rp. xxx

Rp. xxx
Rp. xxx

Persediaan barang dagangan Rp. xxx


Harga pokok penjualan
Pembayaran biaya angkut barang yang
5. dibeli

Rp. xxx

Persediaan barang dagangan Rp. xxx


Kas

Pembayaran beban angkut barang yang


6. dijual

Beban angkut penjualan

Rp. xxx
Rp. xxx

Kas

Rp. xxx

Pembayaran hutang dagang tanpa adanya Utang dagang


7. potongan
Kas

Rp. xxx

Pembayaran utang dagang dengan adanya Utang dagang


8. potongan
Kas

Rp. xxx

Rp. xxx

Rp. xxx

Persediaan brg dagangan


Penerimaan pelunasan piutang tanpa
9. potongan

Kas

Rp. xxx
Rp. xxx

Piutang dagang
Penerimaan pelunasan piutang dengan
10. potongan

Rp. xxx

Kas

Rp. xxx

Potongan penjualan

Rp. xxx

Piutang dagang

Rp. xxx

F. JURNAL KHUSUS
Jurnal khususadalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang
bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agara dapat bekerja
secara efektif dan efisien.
Jurnal khusus (Special Journal) yang biasa digunakan dalam akutansi perusahaan dagang ada
4 macam:
1. Jurnal Penerimaan Kas (JKM), untuk mencatat transaksi penerimaan kas.
2. b.

Jurnal Pengeluaran Kas (JKK), untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.

3. Jurnal Pembelian (JB), untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dan
aktiva lain secara kredit.
4. Jurnal penjualan (JP), untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara
kredit.
Disamping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempuyai Jurnal
Umum untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang
tersedia.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dapat dilakukan sebagai berikut :

Jurnal Khusus

Pencatatan
Akun didebit

Akun dikredit

Kas dan Potongan Penjualan


1. Jurnal penerimaan
kas
Pembelian, Utang dagang, Serba1. Jurnal pengeluaran serbi / rekening lain (Beban,
Perlengkapan, Peralatan, retur
kas
penjualan dsb)
Pembelian, Serba-serbi / rekening
lain (Perlengkapan, Peralatan dan
1. Jurnal pembelian
aktiva lainnya)
Piutang dagang
1. Jurnal penjualan

1. Jurnal umum /
memorial

Penjualan, Piutang dagang, Serbaserbi / rekening lain (Pendapatan,


Retur pembelian, utang bank dan
sebagainya)
Kas dan Potongan Pembelian

Utang dagang

Penjualan

Utang dagang, Retur penjualan, dan Piutang dagang, Retur pembelian


Akun lain yang perlu didebit
dan Akun lain yang perlu dikredit

G. BUKU BESAR PEMBANTU


Buku besar pembantu merupakan pencatatan secara rinci namanama pelanggan beserta
jumlahnya. Selanjutnya buku besar utama merupakan perkiraan kontrol atau perkiraan
pengendali dan buku besar pembantu merupakan rincian dari perkiraan kontrol. Bentuk buku
pembantu sama dengan bentuk buku besar utama.
Terdapat tiga macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain :
1. Buku besar pembantu piutang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang
perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur. Sumber pencatatan buku pembantu
piutang berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan piutang dan dapat berasal
dari Jurnal Penjualan, Jurnal Umum dan Jurnal Penerimaan Kas
2. Buku besar pembantu utang, adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan
menurut nama kreditur. Sumber pencatatan buku pembantu utang berasal dari bukti
transaksi yang berkaitan dengan utang dan dapat berasal dari Jurnal Penmbelian,
Jurnal Umum dan Jurnal Pengeluaran Kas
3. Buku besar pembantu persediaan, adalah buku tempat mencatat secara rinci
persediaan barang dagangan, baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok
secara keseluruhan. Sumber pencatatan buku pembantu persediaan berasal dari bukti
transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dan dapat berasal dari Jurnal
Penjualan, Jurnal pembelian, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas dan
Jurnal Umum

H. JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG


Untuk menyusun jurnal penyesuaian perusahaan dagang sama dengan penyusunan jurnal
penyesuaian perusahaan jasa, hanya dalam perusahaan dagang masih terdapat jurnal
penyesuaian untuk Persediaan Barang Dagangan, yang dapat disusun sebagai berikut :

No

Macam Penyesuaian

Pemakaian perlengkapan (Jumlah yang


disesuai

Jurnal Penyesuaian

Beban perlengkapan Rp. xxx

a.

kan adalah jumlah yang terpakai)

b.

Piutang pendapatan/pendapatan yang masih


harus diterima

Perlengkapan

Piutang

Rp. xxx

Rp. xxx

Pendapatan ..

c.

Utang beban/beban yang masih harus


dibayar

Beban . ..

Rp. xxx

Rp. xxx

Utang .

d.

Rp. xxx

Utang pendapatan/pendapatan diterima di


muka

1) Saat penerimaan dicatat sebagai utang


(jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah
yang sudah terlampaui)

. diterima di muka Rp. xxx

Pendapatan .

2) Saat penerimaan dicatat sebagai


pendapatan (jumlah yang disesuaikan

Pendapatan . Rp. xxx

Rp. xxx

adalah jumlah yang belum terlampaui)

e.

. diterima di muka

Rp. xxx

Beban dibayar di muka

1) Saat pembayaran dicatat sebagai harta


(jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah
yang sudah terlampaui)

Beban .

Rp. xxx

. dibayar di muka

2) Saat pembayaran dicatat sebagai beban


(jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah
yang belum terlampaui)

Rp. xxx

. dibayar di muka Rp. xxx

Beban .

f.

Kerugian piutang/piutang yang tidak


tertagih

Rp. xxx

Beban kerugian piutang Rp. xxx

Cadangan kerugian piutang

g.

Penyusutan aktiva tetap

Rp. xxx

Beban penyusutan AT Rp. xxx

Akumulasi penyusutan AT

h.

Rp. xxx

Persediaan Barang Dagangan

1) Metode/Pendekatan Ikhtisar L/R Ikhtisar L/R

Rp. xxx

Persed.barang dagangan (awal)

Persed.barang dagangan (akhir)

Ikhtisar L/R

Rp.
xxx

Rp. xxx

Rp.

xxx

2) Metode/Pendekatan Harga pokok Harga pokok penjualan


penjualan

Rp. xxx

Persed.barang dagangan (awal)

Rp.
xxx

Pembelian

Rp.
xxx

Beban angkut pembelian

Rp.
xxx

Persed.barang dagangan (akhir) Rp. xxx

Retur pembelian dan PH Rp. xxx

Potongan pembelian

Rp. xxx

Harga pokok penjualan

I. KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG UNTUK AKUN IKHTISAR R/L DAN


AKUN HARGA POKOK PENJUALAN

Salah satu dari jurnal penyesuaian adalah jurnal penyesuaian untuk persediaan barang
dagangan. Untuk membuat jurnal penyesuaian dapat menggunakan dua metode, yaitu
metode ikhtisar laba/rugi dan metode harga pokok penjualan, maka dalam pencatatannya
dapat dikemukakan sebagai berikut :

Rp.
xxx

1. a.

Untuk Akun Ikhtisar Laba/Rugi

Jumlah akun ikhtisar laba/rugi pada kolom ayat penyesuaian harus dipindahkan ke kolom
neraca saldo disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit (tersendiri) dan sebelah kredit
(tersendiri) sesuai dengan jumlahnya masingmasing.

Nama Perkiraan

Ikhtisar laba/rugi

b.

NS

AP

NSD

L/R

Neraca

Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx

Untuk Akun Harga Pokok Penjualan

Jumlah akun harga pokok penjualan sebelah debit dan kredir pada kolom ayat penyesuaian,
dicari selisihnya. Selisih (saldo) tersebut dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan
dan kolom laba/rugi sebelah debit.

Nama Perkiraan

Harga pokok
penj.

NS

AP

NSD

Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx

L/R

Neraca

Rp.xxx

J. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG


Laporan keungan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan
suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud
memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal yang terjadi dalam rumah
tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Pada umumnya
laporan keuangan meliputi laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir

periode akuntansi.
Penyajian laporan laba/rugi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tahap langsung (single
step) dan bentuk bertahap (multiple step).
Penyajian laporan laba/rugi secara singkat sebagai berikut :
PD ________________________
Laporan laba/Rugi
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 200___

Penjualan

Rp.

Retur penjualan dan Potongan penjualan

Rp

Penjualan bersih

Rp

Harga Pokok Penjualan


Laba kotor

Rp .
Rp

Beban Usaha (Beban penjualan & Beban admi. dan umum)

Rp

Laba usaha

Rp

Pendapatan di luar usaha

Rp +
Rp

Beban di luar usaha

Rp

Laba bersih sebelum pajak

Rp

Pajak penghasilan

Rp

Laba bersih setelah pajak

Rp
===========

Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)


Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal. Halhal yang diperhitungkan dalam penyusunan laporan perubahan modal adalah sebagai berikut

1. Besar modal awal periode


2. Besar laba atau rugi usaha
3. Besar pengambilan pribadi pemilik atau prive
4. Besar investasi tambahan dari pemilik
5. Besar modal akhir periode
Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada perusahaan perseorangan,
persekutuan, atau firma, sedangkan untuk perusahaan berbentuk perseorangan terbatas (PT)
istilahnya adalah laporan laba ditahan atau Return Earning Statement.
Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode,
yaitu laporan tentang besarnya harta, utang, dan modal perusahaan. Penyusunan laporan
necara pada perusahaan dagang caranya sama seperti menyusun laporan neraca dalam
perusahaan jasa dan disusun sesuai dengan tingkat likuiditasnya
Ada dua cara menghitung Laba / Rugi dalam Akuntansi :
Pendapatan terdiri dari :
1. Penjualan
2. Pendapatan lain-lain
Beban terdiri dari :
1. Retur penjualan dan Potongan penjualan
2. Harga pokok penjualan
3. Beban penjualan
4. Beban administrasi
5.
6.
7. Beban lain-lain
8. Pajak penghasilan
1. Laba / Rugi = Pendapatan Beban

2. Dari laporan perubahan modal :


Modal awal

Rp

Laba bersih

Rp +

Rp
Prive pemilik

Rp

Modal akhir

Rp

==========

K. PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of Goods Sold)


Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) adalah harga pokok dari barang-barang yang
telah laku dijual selama periode tertentu.
Dalam menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan unsur-unsurnya :
1. Persediaan Barang Dagangan awal (+)
2. Pembelian (+)
3. Beban angkut pembelian (+)
4. Retur pembelian dan Pengurangan harga ()
5. Potongan pembelian ()
6. Persediaan Barang Dagangan akhir ()
Contoh :
Diketahui data akuntansi per 31 Desember 2007 sebagai berikut :

Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00


Pembelian

Rp 75.000.000,00

Retur pembelian dan PH

Rp 1.500.000,00

Potongan pembelian

Rp 2.500.000,00

Beban angkut pembelian

Rp 1.000.000,00

Persediaan barang dagangan (akhir)Rp 12.500.000,00


Diminta : Hitunglah besarnya HPP !

Jawab :
Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00 (+)
Pembelian

Rp 75.000.000,00 (+)

Retur pembelian dan PH

Rp 1.500.000,00 ()

Potongan pembelian

Rp 2.500.000,00 ()

Beban angkut pembelian

Rp 1.000.000,00 (+)

Persediaan barang dag. (akhir)


Harga Pokok Penjualan

Rp 12.500.000,00 ()
Rp 74.500.000,00

L. JURNAL PENUTUP (CLOSING ENTRY)


Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo perkiraan sementara, jika
perusahaan ingin mengetahui laba atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan
ayat jurnal penutup berasal dari kertas kerja kolom rugilaba.
Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

Menutup akun

Jurnal Penutup

1. Pendapatan

Pendapatan

Rp xxx

Ikhtisar L/R

2. Beban

Ikhtisar L/R

Rp xxx

Rp xxx

Beban-beban

3. Ikhtisar Laba Rugi jika diperoleh


Laba

Ikhtisar L/R
Modal pemilik

Rp xxx

Rp
xxx

Rp xxx

Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R


K>D

4. Ikhtisar Laba Rugi jika diderita rugi


Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R

Modal pemilik

Rp xxx

Ikhtisar L/R

Rp xxx

D>K

5. Pengambilan prive

Modal pemilik
Prive pemilik

Rp xxx
Rp xxx

M. JURNAL PEMBALIK
Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang
dilakukan pada awal periode berikutnya. Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian
dilakukan penyusunan jurnal pembalik. Bentuk Jurnal penyesuaian yang dibuat jurnal
pembalik sebagai berikut :

Jurnal penyesuaian tentang

1. Utang beban

Bentuk Jurnal penyesuaian

Beban ..

Rp xxx

Utang

2. Piutang pendapatan

Piutang .

Utang .

Rp xxx

Rp
xxx

Beban .

Rp
xxx

Rp xxx

Pendapatan.. .

Rp xxx

Piutang

Rp
xxx

Pendapatan

3. Beban dibayar di muka


saat membayar dicatat
sebagai beban

Jurnal pembalik yang dibuat

Rp
xxx

.. dibayar di muka Rp xxx

Beban.. ..

Rp xxx

Beban

Rp
xxx

dibayar di muka Rp
xxx

Pendapatan

Rp xxx

diterima di muka Rp xxx

4. Pendapatan diterima
di muka saat Menerima
dicatat sebagai

diterima di muka Rp
xxx

pendapatan

MANAJEMEN DAN BADAN USAHA


DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pendapatan

Rp
xxx

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

URAIAN

6. Memahami manajemen badan usaha dalam


Manajemen
perekonomian nasional, pengelolaan koperasi dan
kewirausahaan.

1. A.

Badan usaha

MANAJEMEN UMUM

a. Manajemen sebagai Ilmu.


Mengenai batasan manajemen, di bawah ini diutarakan beberapa ahli dari Sarjana Indonesia,
diantaranya :
1. Prof. Dr. Mr. S Prajudi Atmosudirdjo. Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu
dengan menggerakkcan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai denagan
kebutuhan.
2. Dr. Sondang P Siagian, MPA. Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk
memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang
lain.
3. Drs. Karnadi Wargasasmita. Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin;
mengawasi pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha
4. Drs. The Liang Gie. Manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan-tindakan
dalam usaha kerjasama manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.
Beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh sarjana-sar.jana Barat, antara lain :
1. Websters Dictionary. Manajemen adalah tindakan mengendalikan, kecakapan dalam
menjuruskan admisistrasi (Management is the act of managing, skill in directing
administration)
2. Harold Koontz dart ODonnell. Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui
kegiatan-kegiatan dari pada orang lain. (Management is getting thing done through the effort
of other people)
3. John D Millet. Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-fasilitas
kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk mencapai
suatu tujuan. (Management is the process of dircting and fasilitating the work of people
organized in formal groups to achieve a desired goal).

4. George R Terry. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu
dengan mempergunakan kegiatan orang lain. (Management is the accomplishing of a
predetermined objective through the effort of other people )
5.

Frederick W Taylor.

Beliau mengemukakan empat prinsip manajemen penting, yaitu :


a.

pengembangan metode kerja terbaik

b.

pemilihan serta pengembangan pekerja-pekerja

c.

usaha menghubungkan metode kerja terbaik dengan pekerja yang terpilih dan terlatih

d.
adanya kerjasama antara manajer dan non manajer, kerjasama mana melalui
pembagian kerja, dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan.
6. Henry Fayol.
Ia menekankan pada pandangannya tentang manajemen sebagai suatu hal yang terdiri dari
fungsi-fungsi.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Manajemen adalah suatu seni
dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari
pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu
atau sebelumnya.
b. Unsur-unsur Manajemen
Unsur manajemen (tools of manajemen) tersebut terdapat 6 unsur, yaitu
1. Man (Tenaga Kerja Manusia)
2. Money (Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
3. Mathodes (Cara kerja atau sistem kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan)
4. Materials (Bahan-bahan yang diperlukan)
5. Machines (Mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
6. Market (Pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi)
c. Tingkatan Manajemen
Menurut tingkatannya manajemen dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yang dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Top Management (Manajemen Puncak)

2. Middle Management (Manajemen Menengah)


3. First Lina Management atau Lower Management
(Manajemen Bawah)
B. PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN
a. Prinsip Manajemen
Prinsip Manajemen adalah suatu dalil umum yang dapat disimpulkan dari proses
menggerakkan orang-orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas, yang berlaku sebagai dasar
petunjuk bagi seseorang dalam melakukan perbuatan-perbuatan atau menjalankan
tindakannya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
Satu-satunya yang membahas mengenai prinsip-prinsip manajemen adalah Henry Fayol
terdapat 14 prinsip, diantaranya : Pembagian Kerja (Disition of Labour), Kekuasaan
(wewenang) dan tanggung jawab (Authority and Responsibility), Disiplin (Dicipline),
Kesatuan perintah (unity of command), Kesatuan Arah (Unity of Direction), Kepentingan
individu harus berada di bawah kepentingan umum ( Subordinate of individual interest to
general interest), Pembayaran upah yang adil (remuneration of personal), Pemusatan
(Sentralisation), Rantai Skala atau Scalar Chain (line of authority), Tata tertib (order),
Keadilan (equity), Stabilitas pegawai (Stability 0f tenure of personal), Inisiatif (initiative),
dan Jiwa kesatuan (Esprits de corps)

b. Fungsi-Fungsi Manajemen.

No

Nama Ahli
Henry Fayol

1.

Judul Buku
General And Industrial
Management

Fungsi-fungsi manajemen

1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Commanding (Pemberian Komando)
4. Coordinating (Pengkoordinasian)
5. Controlling (Pengawasan)

Harold Koontz dan


2. ODonnel

Principles of Management
1. Planning (perencanaan)

2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Staffing (Penempatan Tenaga kerja)
4. Directing (Pemberian pengarahan)
5. Controlling (Pengawasan)
George R Terry

Principle of Management

3.

1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating (Penggerakan)
4. Controlling (Pengawasan)
Dr. Sondang P Siagian Filsafat Administrasi

4.

1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Motivating (Pemberian motivasi)
4. Controlling (Pengawasan)
5. Evaluating (Penilaian)
Drs. The Liang Gie

5.

Ilmu Administrasi
1. Perencanaan
2. Pembuatan Keputusan
3. Pembimbingan
4. Pengkoordinasian
5. Pengendalian

C. URAIAN SINGKAT TENTANG FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.

Untuk lebih memberikan gambaran yang jelas tentang fungsi manajemen, di bawah ini
diuraikan fungsi manajemen menurut GR Terry yang terdiri dari : Perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
1. Planning (Perencanaan) adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubunghubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan
peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa. yang akan datang yang
sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Atau dengan kata lain
Perencanaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan waktu untuk mencapai tujuan
Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H, yaitu :
a. What, artinya tindakan apa yang hars dikerjakan.
b. Why, artinya apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan
c. Where, artinya dimanakah tindakan itu dilaksanakan
d. When, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan
e. Who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu
f. How, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.
2. Organizing (Pengorganisasian) adalah mengalokasikan seluruh pekenjaan yang
harus dilaksanakan antara kelompok kerja dan menetapkan wewenang relatif serta
tanggung jawab masing-masing individu, yang bertanggung jawab atas setiap
komponen kerja dan menyediakan lingkungan keria yang tepat dan sesuai. Atau
dengan kata lain Pengorganisasian adalah kegiatan yang berhubungan dengan
mengatur manusia atau karyawan atau pegawai.

Struktur Onganisasi
Dalam penyusunan struktur organisasi dikenal beberapa jenis hubungan, yaitu :
a.

Struktur organisasi garis (line relation)

Merupakan struktur organisani yang paling sederhana dan yang paling tua. Dalam struktur
organisasi garis ini aliran tugas dan tanggungjawab terlihat dengan jelas dengan arah
vertilkal, artinya wewenang mengalir dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab dari
bawab ke atas.
1. Struktur organisasi fungsional atau staf (Staff relation)
Organisasi fungsional atau staf bermula diciptakan oleh FW Taylor, dimana segelintir
pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi
komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

c.

Struktur organisasi Garis dan Staf

Pada bentuk organisasi garis dan staf, terdapat satu atau beberapa orang staf. Staf yaitu orang
yang ahli dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberi nasehat dan saran dalam bidangnya
kepada pimpinan di dalam organisasi tersebut.
3. Actuating (Penggerakan) adalah menempatkan semua anggota dari pada kelompok agar
kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan
perencanaan dan pola organisasi. Atau dengan kata lain Penggerakan artinya kegiatan yang
berhubungan dengan memotivasi atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai
4. Controlling (Pengawasan) adalah proses penentuan apa yang akan dicapai (standard),
apa yang sedang dihasilkan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan dan bilamana perlu
mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu
sesuai dengan standard. Atau dengan kata lain Pengawasan adalah kegiatan yang
berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan
tindakan koreksi.
D. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
1. Manajemen Produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti
planning (perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), actuaiting (Penggerakan) dan
Controlling (Pengawasan), terhadap sistem-sistem produksi dengan tujuan agar
produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
b. Manajemen Pemasaran(Marketing Management) adalah penerapan fungsi-fungsi
manajemen dalam kegiatan penciptaan dan penyerahan barang atau jasa kepada konsumen
atau masyarakat, agar dapat memperluas pasar bagi kemajuan suatu perusahaan ataupun
industri.
c. Manajemen Personalia atau Manajomen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah seni dan
ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam hal
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan
terhadap sumber daya manusia secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.
d. Manajemen Keuangan adalah aktivitas dari pada fungsi manajemen untuk menyediakan
segala kebutuhan finansial yang berkaitan dengan operasional perusahaan dan organisasi.
e. Manajemen Admintstrasi/Akuntansi adalah cara mengajukan informasi mengenai
administrasi atau akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat membantu manajemen dalam
menentukan garis-garis kebijaksanaan dan operasional sehari-hari dari pada suatu usaha.
1. E.

BADAN USAHA.

a. Pengertian Badan Usaha.


Dari uraian di atas lebih lanjut pengertian badan usaha dengan perusahaan dapat
dikemukakan di bawah ini :

1. Badan Usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang medirikan usaha untuk
mencari keuntungan.
2. Perusahaan adalah suatu kesatuan teknis dan tempat proses untuk memproduksi barang
dan jasa secara efektif dan efisien.
b. Jenis Badan Usaha.
Ditinjau dari lapangan usahanya, badan usaha digolongkan menjadi lima jenis, yaitu :
1. Badan Usaha Ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil hasil alam
secara langsung, sehingga menimbulkan manfaat tertentu. Contohnya pertambangan,
perikanan laut, penebangan kayu, pendulangan emas atau intan, dan sebagainya.
2. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah alam sehingga
dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Contohnya Pertanian, perikanan darat,
peternakan, perkebunan dan sebagainya.
3. Badan Usaha Industri adalah badan usaha yang kegiataanya mengolah dari bahan mentah
menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Cantohnya : perusahaan tekstil, meubelair,
industri logam, kerajinan tangan, assembling dan sebagainya.
4. Badan Usaha Perdagangan adalah badan usaha yang kegiatannya menyalurkan barang
dari produsen kepada konsumen, atau kegiatan pertukaran atau jualbeli. Contoh grosir,
pedagang eceran, supermarket, perusahaan ekspor impor dan sebagainya.
5. Badan usaha Jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang
pemberian atau pelayanan Jasa tertentu kepada konsumen. Contoh : salon, dokter, bengkel,
notaris, ansuransi, bank, akuntan dan sebagainya.
Ditinjau dari pemilikan modal, dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang modalnya milik negara,
yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN bergerak disektor-sektor yang
menguasai hajat hidup orang banyak. Contoh : Perjan, Perum dan Persero.
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki
oleh swasta, dapat berbentuk perseorangan maupun persekutuan. Contoh: Firma, Persekutuan
Komanditer, Perseroan Terbatas, Koperasi dan sebagainya.
3. Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian milik pemerintah
dan sebagian milik swasta. Contohnya PERSERO. Modal yang dimiliki oleh badan usaha ini
adalah 51% atau lebih dimiliki pemerintah dan paling banyak 49% dimiliki oleh swasta atau
investor. Contoh : PT Telkom, PT Garuda, PT BNI 1946, PT Jakarta LLoyd dan sebagainya.
c. Bentuk dan Fungsi Badan Usaha
Bentuk badan usaha menurut yuridis ekonomis atau menurut bentuk hukumnya dibedakan
menjadi 7 macam, yaitu :

1. Badan Usaha Perseorangan


Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang hanya didirikan oleh
seorang, modalnya dart seorang dan ia sendiri yang memimpin dan bertanggung jawab atas
segala pekerjaan dengan tujuan untuk mendapat laba.
Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain :
a) Organisasinya yang mudah (ease of organization), karena aktivitas relatif terbatas dan
perusahaan repatif kecil.
b) Kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai kebebasan yang luas,
karena setiap keputusannya merupakan kata terakhir.
c) Keuntungan jatuh pada seorang (retention of all profits)
d) Pajaknya rendah (low tales)
e) Rahasia perusahaan lebih terjamin (secrecy), karena umunnya pengusaha sendiri yang
menjalankan tugas-tugas penting.
f) Ongkos organisasinya rendah (law organization cost).
g) Dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena tanpa menunggu persetujuan orang
lain.
h) Keuntungan yang besar akan menambah dorongan dan semaagat bagi pimpinan
Keburukan badan usaha perseorangan :
a) Tanggung jawab pimpinam tidak terbatas (unlimited liability)
b) Besarnya modal terbatas (limitazian on capital)
c) Kelangsungan hidup atau kontinuitas tidak terjamin (lack of continuity)
d) Kecakapan pimpinan yang terbatas, karena bila pimpinan tidak cakap, maka akan
mengalami kemunduran
e) Kerugian akan ditanggung sendiri
2. Badan Usaha Firma
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan suatu
perusahaan di bawah nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota memiliki
tanggungjawab yang sama terhadap perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas
sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau
prive. Apabila perusahaan menderita kerugian, maka seluruh kekayaan pribadinya dapat
dijaminkan untuk menutup kerugian firma.

Kebaikan Firma diantaranya :


a) Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi
b) Pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan keahlian masing-masing sekutu
c) Setiap resiko dipikul bersama-sama sehingga dirasakan tidak terlalu berat
d) Keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan pertimbangan lebih dari seorang
e) Kemampuan untuk mencari kredit lebih besar, karena lebih dipercaya pihak ketiga (bank)
Sedangkan keburukan firma antara lain :
a) Terdapat kemungkinan timbulnya perselisihan patam diantara para pemilik atau pendiri
b) Keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu musaywarah
c) Akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain
d) Perusahaan dikatakan bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan diri atau
meninggal dunia.
3. Badan Usaha Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer atau CV (Commanditaire Venootschaft) adalah Persekutuan dua
orang atau lebih untuk mendirikan usaha dimana satu atau beberapa orang sebagai sekutu
yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lainnya yang menjalankan perusahaan. Jadi
dalam persekutuan komanditer dikenal dua sekutu, yaitu :
a. Sekutu aktif atau sekutu bekerja atua sekutu komplementer, yaitu sekutu yang berhak
memimpin perusahaan
b. Sekutu pasif atau sekutu tidak bekerja atau sekutu komanditer (sleeping partner) yaitu
sekutu yang hanya menyerahkan madalnya saja.
4. Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang mamperoleh modal dengan
mengeluarkan sero atau saham, dimana tiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham, serta
bertanggungjawab sebesar modal yang diserahkan.
Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan harus ada ijin (persetujuan dari Menteri
Kehakiman dan PT tersebut harus diumumkan dalam berita negara (Lembaran Berita
Negara), sehingga PT berbentuk Badan Hukum

Dalam akte pendiriannya harusmemuat :

a. Nama PT dan Tujuannya tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum
b. Nama-nama pendiri PT serta alamatnya
c. Tempat kedudukan PT
d. Jumlah modal PT
e. Anggaran dasar PT
Modal yang disebutkan dalam anggaran dasar terdiri dari :
1. Modal Statuter yaitu modal yang tecantum dalam neraca PT
2. Modal yang ditempatkan yaitu sebanyak 20% dari modal statuter harus sudah terjual
3. Modal yang disetor yaitu modal yang harus disetor ke kas PT, minimal 10% dan modal
statuter.
Dalam PT ada tiga badan yang menentukan kelancaran jalannya kehidupan PT, yaitu :
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mempunyai. kekuasaan tertinggi dalam PT.
RUPS inilah yang berhak memilih dan mengangkat serta menetapkan gaji Direksi maupun
Dewan Komisaris.
b. Direksi (Direktur Utama) adalah seseorang yang memimpin dan bertanggungjawab atas
jalannya PT.
c. Dewan Komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero (biasanya pesero yang
memiliki sero terbanyak). Tugas Komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat
kepada Direksi.
Kebaikan Perseroan Terbatas, antara lain :

Tanggung jawab pesero terbatas

Kebutuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi

Kontinuitas kehidupan PT lebih terjamin

Lebih dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit

Efisiensi dibidang kepemimpinan

Lebih mampu memperhatikan nasib buruh dan kanyawan.

Sedangkan keburukan Perseroan Terbatas antara lain :

Perhatian pesero terhadap PT kurang

Biaya dalam PT lebih besar (biaya pendirian, biaya organisasi. dan biaya pajak
perseroan)

Memimpin PT lebih sulit dari pada perusahaan bentuk lain.

5. Badan Usaha Koperasi.


Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, Bab I Pasal 1, Koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
6. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia no. 17 tahun 1967, maka Perusahaan
Negara digolongkan ke dalam tiga bentuk usaha Negara, yaitu :
a. Perusahaan Jawatan (PERJAN) atau Departemen Agency, adalah perusahaan negara yang
modalnya setiap tahun ditetapkan dalam APBN, bagi departemen yang bersangkutan.
Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain :

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat (public service)

sebagai suatu bagian dari departemen/dirjen/direktorat/ pemerintah daerah

dipimpin oleh seorang Kepala.

memperoleh fasilitas negara

pegawainya pegawai negeri

pengawasan dilakukan baik secara hirarki maupun secara fungsional seperti bagianbagian dari suatu Departemen/ Pemerintah Daerah
b. Perusahaan Umum (PERUM) atau Public Corporation, adalah perusahaan negara yang
modal seluruhnya milik negara (berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan).
Contoh : Perum Husada Bakti, Perum Pegadaian, Perum Pelayaran dan sebagainya.
Ciri-ciri Perusahaan Umum antara lain :

melayani kepentingan umum .

umumnya bergerak dibidang jasa vital (public utility)

dibenarkan memupuk keuntungan

berstatus badan hukum

mempunyai nama dam kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak seperti perusahaan
swasta

hubungan hukumnya diatus secara hubungan hukum pendata

modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan kekayaan negara yang dipisahkan

dipimpin oleh seorang Direksi

pegawainya adalah pegawai perusahaan negara

laporan tahunan perusahaan, disampaikan kepada pemenintah

c. Perusahaan Perseroan (PERSERO) atau Public State Company, adalah perusahaan negara
yang modalnya terdiri dari saham-saham yang dimiliki oleh pemerintah (seluruh atau
sebagian besar), yang bergerak dibidang produksi dengan tujuan mencari laba. Contoh : PT.
Telkom., PT. Pos Indonesia, PT. Semen Gresik, PT. BRI, PT. Bank Mandiri dan sebagainya.
Ciri-ciri Perusahaan Perseroan antana lain :

memupuk keuntungan (profitability)

sebagai badan hukum perdata (yang berbentuk PT)

hubungan usahanya diatur menurut hukum perdata

modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan negara yang dipisahkan


(dimungkinkan joint dengan swasta nasional/asing)

tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara

dipimpin oleh seorang Direksi

status pegawainya sebagai pegawai perusahaan swasta

peranan pemerintah sebagai pemegang saham

7. Badan Usaha Perusahaan Daerah.


Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modalnya berasal dari kekayaan daerah yang
dipisahkan, baik yang didirikan oleh Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten /
Kota. Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang menguasai hajat hidup orang
banyak. Contoh : PDAM, PD Sari Petojo Solo, PD Pasar Jaya Jakarta dan sebagainya.

F. PENGGABUNGAN BADAN USAHA.


Kambinasi badan usaha sering dibedakan menjedi dua jenis, yaitu:
a. Kombinasi vertikal adalah gabungan beberapa badan usaha yang bekerja pada tingkat
yang berbeda-beda dalam proses produksi suatu barang atau barang produksinya berurutan.
Misalnya : Untuk memproduksi kain, terdapat beberapa badan usaha seperti petani kapas,
pengangkutan kapas, pemintalan, pertenunan dan penyempurnaan kain.
b. Kombinasi Horisontal atau paralelisasi adalah gabungan dari beberapa badan usaha yang
bekerja dalam tingkat yang sama dalam proses produksi barang atau gabungan dan beberapa
badan usaha yang memproduksi atau menjual barang yang berlainan. Misalnya :
penggabungan antara pabrik sabun cuci dengan pabrik sabun mandi, antara pabrik sikat gigi
dengan pabrik pasta gigi, dan sebagainya.

Sedangkan bentuk kerjasama atau penggabungan badan usaha diantaranya adalah


a. Kartel adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang
usaha yang sama, dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi
persaingan dan menperluas atau menguasai pasar.
b. Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru,
sehingga diperoleh kekuasaan.yang besar dan monopoli.
c. Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau
saham perusahaan lainnya, Secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri
namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai
d. Concern
Sebenarnya consern sama halnya dengan Holding company yaitu memiliki sebagian besar
saham-saham dari beberapa badan usaha. Perbedaannya adalah bahwa holding company
sering berbentuk PT, sedangkan Concern sering dimiliki perseorangan, yaitu seorang
hartawan yang mempunyai modal yang amat besar.
e. Corner dan Ring adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan tujuan mencari
keuntungan yang besan, dengan cara menguasai penawaran barang untuk memperoleh
monopoli dan menaikkan harga.
f. Syndikat adalah kerjasama sementara oleh beberapa badan usaha untuk menjual atau
mengerjakan suatu proses produksi.
g. Merger adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan meleburkan diri
menjadi satu perusahaan baru. Jadi merger identik dengan trust.
h. Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk
usaha bersama dengan modal bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam
dan mendidik tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

i.

Production Sharing adalah kerjasama bagi hasil antara pihak-pihak tertentu.

j. Waralaba (Franchise) adalah Sistem usaha yang tidak memakai modal sendiri, artinya
untuk membuka usaha dengan menggunakan investor lain (Franchisor)

Soal ku
1. Upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien adalah pengertian.
A. Organisasi
B. Manajemen
C. Badan Usaha

D. Teori ekonomi
E. Prinsip ekonomi
2. Yang merupakan tugas dari manajemen tingkat atas adalah
A. Memimpin dalam pekerjaan teknis
B. Membuat kebijakan dan aturan teknis
C. Membuat aturan teknis pelaksanaan
D. Menginterpretasikan kebijakan yang sudah ada
E. Membuat kebijakan
3. Yang merupakan tugas dari manajemen tingkat menengah adalah
A. Memimpin pekerjaan teknis
B. Membuat kebijakan dan aturan teknis
C. Membuat aturan teknis pelaksanaan
D. Menginterpretasikan kebijakan yang sudah ada
E. Membuat kebijakan
4. Perhatikan data berikut:
1. Kepala bagian 4. Supervisor
2. Pengawas lapangan 5. Manajer
3. Mandor 6. Direktur
Yang temasuk manajemen tingkat bawah adalah
A. 1, 2, dan 3
B. 4, 5, dan 6
C. 2, 4, dan 6
D. 1, 3, dan 5
E. 2, 3, dan 4
5. Menempatkan karyawan sesuai dengan keahlian yang dimiliki termasuk prinsip
manajemen
A. Tanggung jawab dan wewenang
B. Pembagian kerja
C. Kesatuan perintah
D. Disiplin
E. Pengembangan
6. Karyawan harus tahu kepada siapa ia bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang
diperolehnya adalah prinsip manajemen
A. Pembagian kerja
B. Kesatuan pengarahan
C. Kesatuan perintah
D. Wewenang dan tanggungjawab
E. Stabilitas kondisi karyawan

7. Yang merupakan faktor terpenting dalam manajemen karena merupakan subjek dari proses
manajemen adalah
A. Money
B. Machines
C. Material
D. Market
E. Man
8. Bahan baku merupakan objek manajemen yang dikelola untuk mencapai tujuan adalah
A. Material
B. Money
C. Machines
D. Method
E. Market
9. Fungsi pengelolaan badan usaha meliputi :
1.Adanya spesialisasi dalam suatu pekerjaan
2.Adanya suatu kepastian tentang tujuan yang dicapai
3.Memperbaiki kesalahan-kesalahan
4.Diperoleh tindakan yang tepat dan terkoordinasi dari berbagai unit
5.Menetapkan waktu pelaksanaan
Dari data diatas yang merupakan fungsi perencanaan adalah
A. 1,2,3
B. 1,3,5
C. 2,4,5
D. 3,4,5
E. 1,4,5
10. Membagi pekerjaan, membentuk susunan jabatan, membentuk system kekuasaan dan
membentuk struktur organisasi adalah langkah yang ditempuh dalam melaksanakan kegiatan
fungsi manajemen
A. Planning
B. Actuating
C. Organizing
D. Controlling
E. Forecasting
11. Manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang
lain.Pendapat tersebut dikemukakan oleh :
A. Stoner
B. S.P Hasibuan
C. G.R Terry
D. Henry Fayol
E. Siagiaan

12. Ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumbersumber lainnya secara efektif san efisien untuk mencapai sutu tujuan tertentu adalah
pengertian manajemen menurut
A. George R. Terry
B. James A.F. Stoner
C. S. P Hasibuan
D. Dr. S.P Siagian, MPA.Phd
E. Prof. Oei Liang Lee
13. Kegiatan menyeleksi calon pegawai,menempatkan pegawai,promosi dan pemutusan
hubungan kerja merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen
A. Produksi
B. Personalia
C. Pemasaran
D. Keuangan
E. Administrasi
14. Suatu perusahaan pakaian akan berusaha memasarkan produknya ke suatu daerah.Tugas
ini akan dilimpahkan ke bagian manajemen
A. Produksi
B. Administrasi perkantoran
C. Pemasaran
D. Keuangan
E. Pengendalian produksi
15. Kesatuan yuridis dan ekonomis yang bertujuan menghasilkan keuntungan disebut ;
A. Manajemen
B. Organisasi
C. Perseroan terbatas
D. Perusahaan
E. Badan Usaha
16. Perusahaan yang modalnya terbagi atas saham-saham dan diperjual belikan kepada
masyarakat disebut.
A. Perseroan Terbatas Terbuka
B. Perseroan Terbatas Tertutup
C. Komanditer
D. Firma
E. Koperasi
17. Badan Usaha yang terdiri dari dua orang dengan menggunakan satu nama merupakan
bentuk badan usaha
A. Perseroan Terbatas
B. Perseorangan
C. Komanditer

D. Firma
E. Koperasi
18. 1.Merupakan lembaga yang memberikan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat
2.Merupakan dinamisator perekonomian negara
3.Merupakan lembaga yang turut membantu pemerintah dalam mengurangi pengannguran
4.Merupakan salah satu sumber pendapatan negara
Peran diatas merupakan peran dari
A. BUMN
B. BUMS
C. Koperasi
D. BU Campuran
E. Perusahaan Terbatas
19. 1.Koperasi merupakan badan usaha yang keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka
2.Koperasi merupakan badan usaha yang memberikan balas jasa sesuai dengan besar kecilnya
jasa anggota
3.Koperasi merupakan badan usaha yang pengelolaannya dilakukan secara demokratis
4.Koperasi merupakan badan usaha yang dikelola berdasarkan asas kekeluargaan
5.Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan
melandasakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Pengertian koperasi menurut Undang-Undang Koperasi No.25 Tahun 1992 adalah nomor
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
20. Yang merupakan asas koperasi adalah
A. Pancasila
B. Kesetiakawanan
C. UU No 25 tahun 1992
D. UUD 1945
E. Kekeluargaan
21. Yang dimaksud dengan simpanan pokok
A. Sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota koperasi saat
masuk menjadi anggota yang tidak dapat diambil sewaktu-waktu
B. Sejumlah uang yang tidak harus sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota
koperasi saat masuk menjadi anggota yang tidak dapat diambil sewaktu-waktu

C. Sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota koperasi saat
masuk menjadi anggota yang dapat diambil sewaktu-waktu
D. Sejumlah uang yang tidak harus sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota
koperasi saat masuk menjadi anggota yang dapat diambil sewaktu-waktu
E. Sejumlah uang yang sama banyaknya yang tidak wajib dibayarkan oleh anggota koperasi
saat masuk menjadi anggota
22. 1.Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela
2.Pembagian jasa terbatas atas modal
3.Pengelolaan dilakukan secara demokratis
4.Pendidikan perkoperasian
5.Kerjasama antar koperasi
Yang termasuk prinsip utama koperasi adalah
A. 1,2,3
B. 2,3,4
C. 3,4,5
D. 1,3,5
E. 1,4,5
23. 1.Lulus
2.Pindah sekolah
3.Meninggal dunia
4.Tidak lulus
5.Mengundurkan diri dari keanggotaan .
Yang bukan merupakan masa keanggotaan koperasi sekolah berakhir adalah
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
24. Yang dimaksud dengan Sisa Hasil usaha adalah
A. Pendapatan koperasi yang diperoleh selama satu tahun
B. Pendapatan koperasi yang diperoleh dikurangi biaya, penyusutan, pajak dan kewajiban
C. Pendapatan koperasi yang diperoleh selama satu tahun dikurangi biaya, penyusutan, pajak
dan kewajiban pada tahun bersangkutan
D. Pendapatan koperasi yang diperoleh selama satu tahun ditambah biaya, penyusutan, pajak
dan kewajiban pada tahun bersangkutan
E. Pendapatan koperasi yang diperoleh selama satu tahun dikurangi biaya, penyusutan, pajak
dan kewajiban pada tahun bersangkutan

25. Rumus pembagian SHU untuk jasa modal adalah


A. Jasa modal = Simpanan anggota bersangkutan x besarnya SHU untuk jasa modal
Total simpanan
B. Jasa modal = Simpanan anggota bersangkutan x besarnya SHU untuk jasa anggota
Total simpanan
C. Jasa modal = Pembelian anggota bersangkutan x besarnya SHU untuk jasa modal
Total simpanan
D. Jasa modal = Simpanan anggota bersangkutan x besarnya SHU untuk jasa modal
Total pembelian
E. Jasa modal = Simpanan anggota bersangkutan x besarnya SHU untuk jasa anggota
Total penjualan
26. Disajikan data sebagai berikut :
Besar SHU Rp.12.000.000
Besar seluruh simpanan anggota Rp.40.000.000
Besar penjualan pada anggota Rp.25.000.000
Jasa modal 20%
Jasa anggota 25%
Berapa besar SHU yang diterima oleh Ridwan apabila mempunyai simpanan di koperasi
sebesar Rp 4.000.000
A. Rp 60.000
B. Rp 160.000
C. Rp 166.000
D. Rp 600.000
E. Rp 660.000
27. Koperasi Santosa pada akhir tahun pembukuan terdapat data sbb :
Besar SHU Rp.16.000.000
Besar seluruh simpanan anggota Rp.80.000.000
Besar penjualan pada anggota Rp.50.000.000
Jasa modal 10%
Jasa anggota 20%
Besar SHU yang diterima oleh anggota apabila berbelanja di koperasi sebesar Rp 1.500.000
A. Rp 90.000
B. Rp 96.000
C. Rp 190.000
D. Rp 196.000
E. Rp 109.000
28. Perbedaan antara wirausaha dengan kewirausahaan adalah.
A. Wirausaha adalah sifat yang harus dimiliki dalam menjalankan usaha sedangkan
kewirausahaan adalah bidang usaha yang dimiliki
B. Wirausaha adalah watak yang harus dimiliki dalam menjalankan usaha sedangkan
kewirausahaan orang yang menjalankan usaha

C. Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha sedangkan kewirausahaan adalah jiwa
atau semangat yang dimiliki dalam menjalankan usaha
D. Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha sedangkan kewirausahaan adalah bidang
usaha yang dimiliki dalam menjalankan usaha
E. Wirausaha adalah orang yang bekerja pada perusahaan sedangkan kewirausahaan adalah
jiwa atau semangat yang dimiliki dalam menjalankan usaha
29. Berikut adalah bidang usaha wirausaha :
1.Salon kecantikan
2.Usaha kerajinan tangan
3.Bengkel motor
4.Firma
5.Komanditer
Yang termasuk sektor informal adalah kegiatan
A. 1,3,5
B. 2,3,4
C. 1,2,3
D. 1,3,4
E. 1,4,5
30. 1.Memiliki izin usaha
2.Usahanya terorganisir
3.Modalnya besar
4.Teknologi sederhana
5.Dikerjakan oleh sendiri
Dari ciri-ciri di atas yang termasuk ciri usaha formal adalah
A. 1,2,3
B. 2,3,4
C. 3,4,5
D. 1,3,5
E. 1,3,4
31. PD Melati pada bulan Des 2010 terdapat transaksi pembelian sbb :
Des 1 Dibeli barang dagang dari toko Anggrek Rp 10.000.000 syarat 2/10,n/30
Des 5 Dibeli barang dagang dari toko Rose Rp 25.000.000 syarat 2/10,n/30
Des 6 Dibeli peralatan kantor dari toko Lili Rp 15.000.000 syarat 2/10,n/30
Des 7 Dibeli barang dagang dari toko Anyelir Rp 17.000.000 syarat 2/10,n/30
Des 20 Dibeli barang dagang dari toko Melati Rp 20.000.000 syarat 2/10,n/30
Transaksi diatas dicatat ke dalam jurnal Khusus Pembelian sbb :
Tgl Ket Syarat Ref Debet Kredit
Pemb Perleng Serba/i Utang dag
Ref Akun Jmlh
1 Anggrek 2/10,n/30 v 10.000 v 10.000
5 Rose 2/10,n/30 v 25.000 v 25.000

6 Lili 2/10,n/30 v v Peralat kantor 15.000 15.000


7 Anyelir 2/10,n/30 v 17.000 v 17.000
20 Melati 2/10,n/30 v 20.000 v 20.000
Dari Jurnal Pembelian di atas ,pencatatan yang benar adalah transaksi tanggal
A. 1,2,6
B. 1,6,20
C. 2,6,7
D. 6,7,20
E. 1,7,20
32. Data transaksi keuangan PD ACTUAL antara lain:
1.02 Juni 2014 Dijual barang dagangan kepada Nyonya Bambang secara tunai
Rp.6.000.000,00
2.04 Juni 2014 Diterima angsuran dari debitur Rp.3.000.000,00 dengan potongan 3%
3.08 Juni 2014 Diterima pinjaman uang dari Bank SEMPURNA Rp.10.000.000,00
4.11 Juni 2014 Dibeli peralatan seharga Rp.4.000.000,00 baru dibayar Rp.1.000.000 sisanya
diangsur.
5.13 Juni 2014 Diterima pelunasan dari langganan kredit Rp.2.000.000,00
6.15 Juni 2014 Dijual barang dagang kepada Tuan RUMIUS seharga Rp.5.323.100 syarat
n/15
Transaksi-transaksi tersebut yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas adalah no..
A. 1,2,3,4,
B. 2,3,4,5
C. 3,4,5,6,
D. 4,5,6,1
E. 1,2,3,5
33. Berikut transaksi yang terdapat pada Toko Virgo pada bulan Maret 2010 :
Mart 3 Dijual tunai barang dagang Rp 10.000.000
Mart 5 Dibeli barang dagang Rp 6.000.000 syarat 2/10,n/30
Mart 7 Dibeli barang dagang tunai Rp 5.000.000
Mart 9 Dibayar beban sewa Rp 12.000.000
Mart 11 Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp 1.000.000
Dari data di atas yang termasuk ke dalam jurnal Pengeluaran kas adalah
A. 3,5,7
B. 5,7,9
C. 7,9,11
D. 3,7,11
E. 5,9,11
34. Pencatan dalam akun piutang dagang bersumber dari jurnal
A. Jurnal Khusus Penjualan,jurnal khusus Pengeluaran kas dan jurnal Umum.
B. Jurnal Khusus Penjualan,jurnal khusus Penerimaan kas dan jurnal Umum.
C. Jurnal Khusus Pembelian,jurnal khusus Penerimaan kas dan jurnal Umum.

D. Jurnal Khusus Pembelian,jurnal khusus Pengeluaran kas dan jurnal Umum.


E. Jurnal Khusus Penjualan,jurnal khusus Pembelian dan jurnal Umum.
35. Macam macam buku besar pembantu :
A. Utang,Piutang,Peralatan
B. Piutang,Persediaan Barang Dagang dan aktiva
C. Piutang,Persediaan Barag Dagang dan Utang
D. Persediaan Barang Dagang
E. Utang dan Piutang
36. 211.UTANG DAGANG
(Rp.000,00)
Tanggal Keterangan Ref D K SALDO
DK
Juni 1 saldo v Rp.5.000
2014 7 Toko Sahabat JB.4 Rp.3.000
10 Toko Menara JKK.6 Rp.2.000
13 Toko Jujur JB.3 Rp.1.500
17 Toko Ponggol Ju.8 Rp.500
Maka besarnya saldo buku besar utang pada tanggal 17 Juni 2014 adalah
A. Rp.3.000.000,00
B. Rp.4.500.000,00
C. Rp.5.000.000,00
D. Rp. 6.500.000,00
E. Rp.7.000.000,00
37. Dalam neraca saldo per 31 Desember 2013 dari Toko LOU LOU terdapat akun
Persediaan Barang Dagang dengan nilai Rp.3.000.000,00 sedangkan data penyesuaian pada
akhir periode 31 Desember 2013 Nilai Persediaan Barang Dagang Rp.9.000.000,00. Maka
jurnal penyesuaian yang harus dibuat apabila dicatat dengan pendekatan Ikhtisar Laba /Rugi
adalah..
A. Persediaan Barang Dagang Rp.3.000.000,00
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.3.000.000,00
B. Ikhtisar Laba /Rugi Rp.9.000.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp.9.000.000,00
C. Persediaan Barang Dagang Rp.9.000.000,00
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.9.000.000,00
Ikhtisar Laba /Rugi Rp.3.000.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp.3.000.000,00
D. Persediaan Barang Dagang Rp.3.000.000,00
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.3.000.000,00

Ikhtisar Laba /Rugi Rp.9.000.000,00


Persediaan Barang Dagang Rp.9.000.000,00
E. Persediaan Barang Dagang Rp.3.000.000,00
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.9.000.000,00
Ikhtisar Laba /Rugi Rp.9.000.000,00
Persediaan Barang Dagang Rp.3.000.000,00
38. Diketahui :
Pembelian Rp. 35.000.000
Beban angkut pembelian Rp. 1.500.000
Potongan pembelian Rp. 3.500.000
Retur pembelian Rp. 5.000.000
Persediaan barang dagang awal Rp. 85.000.000
Persediaan barang dagang akhir Rp. 70.000.000
Berdasarkan data di atas jurnal penyesuaian barang dagang dengan pendekatan HPP adalah
A.
Persediaan barang dagang akhir Rp.70.000.000
Pembelian Rp.35.000.000
Beban angkut pembelian Rp. 1.500.000
HPP Rp.106.500.000
HPP Rp.93.500.000
Persediaan barang dagang awal Rp.85.000.000
Retur pembelian Rp. 5.000.000
Potongan pembelian Rp. 3.500.000
B.
Persediaan barang dagang awal Rp.85.000.000
Retur pembelian Rp. 5.000.000
Potongan pembelian Rp. 3.500.000
HPP Rp.93.500.000
Persediaan barang dagang akhir Rp.70.000.000
Pembelian Rp.35.000.000
Beban angkut pembelian Rp. 1.500.000
HPP Rp.106.500.000
C.
Pembelian Rp.35.000.000
Ikhtisar L/R Rp.35.000.000
D.
Ikhtisar L/R Rp.164.000.000
Modal Rp.164.000.000
E.
Laba ditahan Rp.164.000.000
Ikhtisar L/R Rp.164.000.000

39. Dalam neraca saldo terdapat akun Kendaraan Rp.Rp.400.000.000,00 ;Akumulasi


Penyusutan Kendaraan Rp.80.000.000,00. Penyusutan Kendaraan 10 % dari Harga Perolehan
dan dilakukan perhitunganya setiap akhir tahun., maka jurnal penyesuaian atas penyusutan
tersebut adalah
A. Beban Penyusutan Kendaraan Rp.3.200.000,00
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp.3.200.000,00
B. Beban Penyusutan Kendaraan Rp. 800.000,00
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp. 800.000,00
C. Beban Penyusutan Kendaraan Rp.4.000.000,00
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp.4.000.000,00
D. Beban Penyusutan Kendaraan Rp.4.800.000,00
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp.4.800.000,00
E. Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp.4.000.000,00
Beban Penyusutan Kendaraan Rp.4.000.000,00.
40. Tanggal 1 April 2010 dibayar beban assuransi Rp 3.600.000 untuk masa 3 tahun dan
dibukukan pada akun assuransi dibayar dimuka.Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2010
adalah
A.
Assuransi dibayar dimuka Rp.900.000
Beban assuransi Rp.900.000
B.
Assuransi dibayar dimuka Rp.360.000
Beban assuransi Rp.360.000
C.
Beban assuransi Rp.1.900.000
Assuransi dibayar dimuka Rp.1.900.000
D.
Beban assuransi Rp.900.000
Assuransi dibayar dimuka Rp.900.000
E.
Beban assuransi Rp.360.000
Assuransi dibayar dimuka Rp.360.000
41. Dalam neraca saldo terdapat akun Pendapatan Bunga Rp.450.000,00 Pada akhir periode ,
bunga yang masih harus diterima Rp.150.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya pada akhir
periode adalah
A. Piutang Bunga Rp.150.000,00
Pendapatan Bunga Rp.150.000,00
B. Pendapatan Bunga Rp.150.000,00
Piutang Bunga Rp.150.000,00
C. Utang Bunga Rp.150.000,00
Pendapatan Bunga Rp.150.000,00
D. Beban Bunga Rp.150.000,00

Utang Bunga Rp.150.000,00


E. Utang Bunga Rp.150.000,00
Beban Bunga Rp.150.000,00
42.
TOKO BARU
KERTAS KERJA
PERIODE : 31 DESEMBER 2013
( Rp.000,00)
No
.Akun Nama Akun Neraca saldo Penyesuaian Neraca Saldo setelah Penyesuaian Rugi/Laba
Neraca
DKDKDKDKDK
113 Iklan Dibayar Dimuka 500 200 300 300
114 Persediaan Barang Dagang 3.000 4.000 3.000 4.000 3.000 4.000 3.000
115 Perlengkapan 2.000 600 1.400 1.400
411 Penjualan 25.000 25.000 25.000
511 Beban Iklan 200 200 200
512 Beban Perlengkapan 600 600 600
700 Ikhtisar Laba /Rugi 4.000 3.000 4.000 3.000 4.000 3.000
Penyelesaian kertas kerja yang benar dari worksheet diatas adalah No.akun.
A. 113,114,511 dan 700
B. 114,115,411 dan 512
C. 115,411,512 dan 700
D. 411,511,512 dan 700
E. 511,512,700 dan 113
43. Diketahui:
Persediaan Barang Dagang per 01 Januari 2013 Rp. 5.000.000,00
Persediaan Barang Dagang per 31 Januari 2013 Rp. 2.000.000,00
Pembelian Rp .25.000.000,00
Beban angkut pembelian Rp. 1.000.000,00
Beban Angkut Penjualan Rp. 6.000.000,00
Retur Pembelian Rp. 3.000.000,00
Potongan Pembelian Rp. 750.000,00
Besarnya Harga Pokok Penjualan adalah
A. Rp.40.750.000,00
B. Rp.37.250.000,00
C. Rp.34.250.000,00
D. Rp.28.250.000,00
E. Rp.25.250.000,00
44. Diketahui :
Pembelian Rp.7.000.000

Beban angkut pembelian Rp. 400.000


Retur pembelian Rp. 100.000
Persediaan barang dagang awal Rp.5.000.000
Persediaan barang dagang akhir Rp.2.000.000
Dari data di atas jumlah barang yang tersedia untuk dijual adalah
A. Rp 13.200.000
B. Rp 12.300.000
C. Rp 10.300.000
D. Rp 8.300.000
E. Rp 8.200.000
45. Diketahui :
Penjualan bersih Rp. 150.000.000
HPP Rp. 75.000.000
Beban usaha Rp. 25.000.000
Pendapatan bunga Rp. 500.000
Dari data diatas besar laba bersih adalah
A. Rp 50.500.000
B. Rp 50.000.000
C. Rp 35.500.000
D. Rp 35.000.000
E. Rp 25.500.000
46. Diketahui :
Modal Akhir Rp.17.745.000,00
Prive Rp. 1. 135.000,00
Laba Rp 643.000,00
Besarnya modal awal adalah
A. Rp.17.253.000,00
B. Rp.18.237.000,00
C. Rp.17.102.000,00
D. Rp.15.967.000,00
E. Rp.19.523.000,00
47. PD RIANA pada bulan Desember 2010 mempunyai data sbb :
Jumlah harta Rp.100.000.000
Kas Rp. 40.000.000
Perlengkapan Rp. 5.000.000
Piutang Rp. 7.000.000
Jumlah utang Rp. 35.000.000
Jumlah modal Rp. 65.000.000

Dari data di atas jumlah harta tetap adalah


A. Rp 68.000.000
B. Rp 66.000.000
C. Rp 58.000.000
D. Rp 48.000.000
E. Rp 38.000.000
48. Perusahaan Dagang CEKLAK CEKLEK pada akhir periode menderita rugi
Rp.777.555,00. Maka jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode adalah
A. Ikhtisar Laba/Rugi Rp.777.555,00
Modal Beta Rp.777.555,00
B. Rugi Rp.777.555,00
Modal Beta Rp.777.555,00
C. Laba Rp.777.555,00
Modal Beta Rp.777.555,00
D. Modal Beta Rp.777.555,00
Rugi Rp.777.555,00
E. Modal Beta Rp.777.555,00
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.777.555,00
49. Berikut adalah pencatatan buku besar setelah penutupan :
Penjualan ( 1 )
Tgl Ket Ref. Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
1 Saldo Rp.535.000.000 Rp.535.000.000
31 Penjualan Rp.121.500.000 Rp.656.000.000
31 Penerimaan kas Rp.37.000.000 Rp.693.000.000
31 Penutupan Rp.693.000.000
Pendapatan bunga ( 2 )
Tgl Ket Ref. Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
1 Saldo Rp.15.500.000 Rp.15.500.000
31 Penyesuaian Rp 800.000 Rp.16.300.000
31 Penutupan Rp.16.300.000
Retur pembelian ( 3 )
Tgl Ket Ref. Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
1 Saldo Rp.4.500.000 Rp.4.500.000
31 Pengeluaran kas Rp. 600.000 Rp.5.100.000
31 Penutupan Rp.5.100.000

Potongan pembelian ( 4 )
Tgl Ket Ref. Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
1 Saldo Rp.8.500.000 Rp.8.500.000
31 Pengeluaran kas Rp.210.000 Rp.8.710.000
31 Penutupan Rp.8.710.000
Pembelian ( 5 )
Tgl Ket Ref. Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
1 Saldo Rp.290.000.000 Rp.290.000.000
31 Pembelian Rp.107.500.000 Rp.397.500.000
31 Pengeluaran kas Rp.18.000.000 Rp.415.500.000
31 Penutupan Rp.415.500.000
Berdasarkan buku besar diatas ,pencatatan buku besar setelah penutupan yang benar adalah
A. 1,2,3
B. 2,3,4
C. 1,3,5
D. 3,4,5
E. 1,4,5
50. Akun-akun yang ada dalam neraca saldo setelah penutupan adalah
A. Piutang, surat-surat berharga, Beban Iklan,pendapatan bunga,utang gaji.
B. Piutang, Iklan dibayar dimuka,pendapatan yang masih harus diterima,utang gaji
C. Piutang, , Iklan dibayar dimuka, surat-surat berharga ,pendapatan bunga,utang gaji
D. Piutang, surat-surat berharga, Iklan dibayar dimuka,pendapatan bunga,utang pajak.
E. Piutang, Iklan dibayar dimuka,pendapatan sewa,utang gaji, surat-surat berharga.
B. URAIAN
51. Sebutkan fungsi manajemen menurut George R. Terry !
52. Sebutkan 3 kekurangan perusahaan perseorangan !
53. Sebutkan yang termasuk alat kelengkapan koperasi !
54. Dalam neraca saldo terdapat akun sewa dibayar dimuka sebesar Rp 24.000.000.Sewa
tersebut dibayar tanggal 1 April 2010 untuk masa 2 tahun.Buat jurnal penyesuaian per 31
desember 2010
55. Berikut sebagian data keuangan dari TOKO REJEKI pada tanggal 31 Desember 2013
Persediaan Barang Dagang per 01 Januari 2013 Rp. 15.000.000,00
Persediaan Barang Dagang per 31 Desember 2013 Rp. 12.000.000,00
Penjualan Rp 157.000.000,00
Pembelian Rp . 45.000.000,00
Beban angkut pembelian Rp. 1.000.000,00
Beban Angkut Penjualan Rp. 5.000.000,00

Retur Pembelian Rp . 2.000.000,00


Retur Penjualan Rp. 155.000,00
Potongan Pembelian Rp. 500.000,00
Potongan Penjualan Rp. 14.000.000,00
Berdasarkan data diatas hitunglah besarnya Harga Pokok Penjualan sertakan perhitungannya

Soal Matematika IPS kelas XII (3 SMA) dan Cara Penyelesaiannya


Soal Ujian August 7, 2009

Berikut adalah contoh soal Matematika kelas XII (3 SMA) dan penyelesaiannya. Ada 8 soal
pilihan ganda beserta jawaban dan cara penyelesaian soal.
Contoh soal Matematika IPS kelas XII:
Seorang ibu membeli buah A dengan harga Rp 15.000/ kg dan buah B Rp 30.000/ kg, ibu
tersebut harus membayar Rp 450.000. Jika banyak buah yang tersedia 20 kg, maka buah A
dan buah B yang harus dibeli ibu tersebut adalah
A. 10 kg dan 10 kg
B. 15 kg dan 5 kg
C. 5 kg dan 15 kg
D. 20 kg dan 0 kg
E. 0 kg dan 20 kg
Jawaban: A

Cara Menyelesaikan Soal:

BUAH
A
B
20

HARGA
15.000,30.000,450.000,-

X+Y<20
[jika] y=0 maka X=20 sehingga didapat titik(20,0) dan [jika] x=0 maka
Y=20 sehingga didapat titik(0,20)
15.000X+30.000Y<450.000 15x+30y450 atau x+2y30 sehingga diperoleh:
[jika] y=0 maka X=30, didapat titik(30,0) dan [jika] x=0 maka Y=15
didapat titik(0,15) ( sebagai tambahan )

Titik2 tersebut kita gambarkan dalam koordinat diagram:

Anda mungkin juga menyukai