Anda di halaman 1dari 10

DAUR CARBON - OKSIGEN

Dua hal Penting yang dipahami pada Daur ini yaitu


1. peristiwa Fotosintesis
2. peristiwa Respirasi
Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler bertanggung jawab atas perubahan
dan pergerakan utama karbon. Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer secara musiman
disebabkan oleh penurunan aktivitas Fotosintetik. Dalam skala global kembalinya
CO2 dan O2 ke atmosfer melalui respirasi hampir menyeimbangkan pengeluarannya
melalui fotosintesis.

Akan tetapi pembakaran kayu dan bahan bakar fosil menambahkan lebih banyak lagi
CO2 ke atmosfir. Sebagai akibatnya jumlah CO2 di atmosfer meningkat. CO2 dan O2
atmosfer juga berpindah masuk ke dalam dan ke luar sistem akuatik, dimana CO2 dan
O2 terlibat dalam suatu keseimbangan dinamis dengan bentuk bahan anorganik
lainnya.
Yang terpenting untuk dipahami dalam siklus Biogeokimia ini ada 3 hal pokok yaitu

1. terjadi daur aliran zat kimia dari Bio ke Geo atau dari Mahkluk hidup ke Bumi
( penguraian , zat sisa ekskresi dll yang ditujukan kebumi dari mahkluk hidup
2. terjadi daur aliran zat kimia dari Geo ke Bio yang tidak lain adalah pemanfaatan
zat kimia entah dalam bentuk organik maupun anorganik, biasanya oleh tumbuhan
lewat akarnya
3. terjadi daur aliran zat kimia dari Geo ke Geo maksudnya senyawa kimia di udara
bisa pindah ke darat misalnya lewat hujan - darat ke udara - darat ke air - air ke darat dll
yang semua itu pasti untuk suatu keseimbangan . OK
untuk daur aliran zat dari Bio ke Bio tentu sudah anda bisa ketahui di Rantai makanan
atau Jaring makanan.
KONKLUSI

Gambar ini akan lebih menunjukkan pemahaman siklus karbons setelah anda
pahami katakanlah sebagai refleksi atau konklusi atau kesimpulannya OK
Siklus Karbon dan Oksigen
 Di atmosfer terdapat kandungan CO2 sebanyak 0.03%. Sumber-sumber CO2 di
udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran
batubara, dan asap pabrik.
 Karbon dioksida (CO2)di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
ber Fotosintesis dan menghasilkan oksigen yang nantinya akan digunakan oleh
manusia dan hewan untuk ber Respirasi.
 Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk
batubara di dalam tanah.
 Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah
kadar C02 di udara.
 Di ekosistem air, pertukaran C02 dengan atmosfer berjalan secara tidak
langsung.
 Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan
terurai menjadi ion bikarbonat.
 Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk
diri mereka sendiri dan organisme heterotrof lain.
 Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi
bikarbonat.
 Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah C02 di air.

Gbr. Siklus Karbon dan Oksigen di Lingkungan


Agar anda menjadi serius bahwa materi ini penting saya tambahkan materi ini untuk
memahami siklus ini menjadi tidak setengah setengah lagi ( saya berharap tidak hanya
menghafal tetapi memahami)
 Unsur kimia yang yang paling mendominasi kehidupan adalah karbon.
 Tanpa kecuali, semua molekul kimia penting kehidupan selalu
mengandung unsur karbon.
 Awalnya, studi tentang molekul yang mengandung karbon ini
merupakan domain dari ilmu kimia organik.
 Sesuai namanya, kimia organik bekerja pada bahan kimia yang ada
pada sistem kehidupan (organic = sesuatu yang berasal dari mahluk hidup,
organisme).
 Dalam perkembangannya, berbagai bahan kimia organik bisa disintesis
di lab dan tidak tergantung pada mahluk hidup lagi.
 Selain itu, beragam senyawa organik baru yang tidak pernah
ditemukan pada mahluk hidup berhasil disintesis.
 Sejak itu, muncul cabang ilmu baru, yaitu biological chemistry yang
disingkat menjadi biokimia.
 Dalam hal ini, biokimia mempelajari beragam senyawa kimia, baik
yang alami maupun yang berhasil disintesis di lab, yang bisa ditemukan
pada mahluk hidup.
 Sedangkan yang tidak ditemukan dalam mahluk hidup tetap menjadi
domain kimia organik.
 Unsur utama penyusun molekul biologi adalah karbon.
 Ragam dan stabilitas molekul yang mengandung unsur karbon
disebabkan oleh karakteristiknya yang spesifik, terutama ketika membentuk
ikatan dengan unsur-unsur lain.
 Salah satu sifat yang paling mendasar dari unsur karbon adalah pada
orbital elektron terluarnya kekurangan 4 elektron dari seharusnya 8 elektron.
 Karena orbital elektron terluar merupakan pertanda stabil-tidaknya
suatu unsur, maka agar stabil, karbon cenderung berasosiasi dengan 4 unsur
lainnya yang juga kekurangan elektron.
 Dengan kata lain, unsur karbon mempunyai valensi 4.
 Penggunaan bersama elektron oleh dua unsur atau lebih akan
membentuk ikatan yang dikenal dengan ikatan kovalen.
 Selain itu, semakin kecil BM unsur yang diikat oleh karbon maka ikatan
kovalen yang terbentuk stabil.
 Dengan begitu, untuk satu unsur karbon membutuhkan empat unsur
yang lain agar elektron dalam orbit terluarnya menjadi stabil.
 Pada umumnya, karbon akan membentuk ikatan kovalen dengan 1
karbon yang lain dan dengan oksigen, hidrogen, nitrogen dan sulfur.
 Metana (satu karbon berikatan dengan 4 hidrogen), etanol (CH3 –
CH2OH) dan metilamina(CH3 – NH2) merupakan senyawa karbon sederhana
yang mengandung ikatan tunggal.
 Selain itu, kadangkala dua atau tiga elektron digunakan bersama oleh
dua unsur sehingga membentuk ikatan rangkap dua atau ikatan rangkap
tiga.
 Jadi, kombinasi valensi dan BM kecil merupakan karakteristik molekul
berunsur karbon menjadi sangat beragam dan stabil yang mendominasi
molekul biologis.
Molekul berunsur karbon adalah molekul yang stabil
 Kestabilan molekul berunsur karbon bisa dilihat dari energi ikatan,
yaitu jumlah energi yang dibutuhkan untuk memutus 1 mol (sekitar 6 x
1023) ikatan.
 Seringkali, energi ikatan disalahartikan sebagai energi yang tersimpan
dalam ikatan.
 Energi ikatan ini diekspresikan sebagai kalori per mol (kal/mol).
 Kalori adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu air
sebesar 1o C.
 Untuk memutus ikatan karbon dan karbon (C – C) dibutuhkan 83
kkal/mol,
 Energi ikatan karbon dan hidrogen (C – H) = 99 kkal/mol, karbon dan
oksigen (C – O) = 84 kkal/mol dan karbon-nitrogen (C – N) = 70 kkal/mol.
 Energi yang jauh lebih besar dibutuhkan untuk memutus ikatan karbon
rangkap dua (C ═ C), yaitu 146 kkal/mol dan ikatan karbon rangkap tiga (C ≡
C), yaitu 212 kkal/mol.
 Besarnya energi ikatan molekul berunsur karbon diatas bisa lebih
mudah diapresiasi kalau dibandingkan dengan nilai-nilai energi yang sejenis.
 Misalnya, energi ikatan non-kovalen hanya beberapa kkal/mol, energi
gelombang panas sekitar 0.6 kkal/mol, ikatan gugus fosfat dalam molekul
ATP = 7.3 kkal/mol.
 Jadi bisa dipahami bahwa molekul yang paling penting bagi kehidupan
di muka bumi ini adalah yang berbasis rantai karbon.
 Hal ini karena energi panjang gelombang matahari yang masuk ke
permukaan bumi tidak bisa memutus ikatan C – C.
 Hubungan energi dan panjang gelombang bisa dinotasikan sebagai E =
28.600/lkkal/einstein.
 Menggunakan notasi tersebut, maka panjang gelombang cahaya
matahari yang masuk ke permukaan bumi berada dalam kisaran cahaya
tampak, yaitu antara 400-700 nm, mempunyai energi antara 71.5 – 40.8
kkal/einstein.
 Nilai energi matahari tersebut jauh dibawah energi ikatan C – C. Dari
notasi diatas bisa dimengerti bahwa sinar ultraviolet dengan panjang
gelombang <400>
 Problem: mungkinkah kalaupun ada kehidupan di luar bumi akan
tersusun oleh molekul berunsur karbon?
Molekul berunsur karbon adalah molekul yang sangat beragam
 Valensi 4 dari unsur karbon memungkinkan satu karbon mengikat 4
unsur yang lain, terutama yang berBM rendah yang hanya ada beberapa
saja, dan yang paling banyak ditemukan dalam mahluk hidup adalah H. O, N,
S dan P.
 Hal ini menyebabkan molekul berunsur karbon menjadi sangat
beragam.
 Ditambah lagi jika satu valensi karbon membentuk ikatan dengan
karbon yang lain.
 Jika rantai karbon hanya berikatan dengan hidrogen maka akan
membentuk hidrokarbon dengan struktur linear maupun sirkular.
 Hidrokarbon adalah molekul penting secara ekonomis sebagai bahan
bakar minyak, misalnya bensin (octane, C8H18).
 Molekul ini tidak larut air sehingga di dalam sel fungsi utamanya
adalah sebagai penyusun membran sel bagian dalam.
 Selain dengan hidrogen dan unsur-unsur tunggal lainnya, rantai karbon
berikatan dengan beragam gugus fungsional yang kemudian sangat
menentukan kelarutannya dalam air dan reaktifitasnya.
 Beberapa gugus fungsional yang biasa ditemukan dalam mahluk hidup
antara lain yang bermuatan negatif (karboksil dan fosforil), bermuatan positif
(amino), dan berpH netral (hidroksil, sulfhidril, karbonil, aldehida).
Molekul berunsur karbon dapat membentuk stereoisomer
 Selain kemampuannya berikatan dengan gugus fungsional, keragaman
molekul berunsur karbon ditambah lagi dengan kemampuan strukturnya
membentuk simetri geometris.
 Hal ini karena distribusi elektron yang digunakan bersama berada
dalam konfigurasi tetrahedral.
 Jika ada dua molekul karbon dengan struktur bayangan cermin yang
satu dengan yang lain maka keduanya disebut stereoisomer.
 Meskipun begitu, kedua molekul yang saling stereoisomer tidak selalu
bisa ditemukan ada dalam mahluk hidup.
 Misalnya, yang bisa ditemukan ada pada mahluk hidup adalah D-
glukosa, sedangkan L-alanin maupun D-alanin keduanya ditemukan sebagai
penyusun protein yang ada pada mahluk hidup.
Sintesis dengan Polimerasi yang disusun unsur carbon
 Makromolekul bertanggungjawab dalam struktur dan fungsi sistem
kehidupan
Ada tiga makromolekul yang menyusun sel dan semua tersusun atas Unsur
Carbon

1. karbohidrat
2. protein
3. asam nukleat
Sintesis makromolekul dengan polimerasi, tahap-demi-tahap
1. Makromolekul selalu disintesis tahap demi tahap polimerasi dari
molekul-molekul kecil yang disebut monomer
2. Pembentukan polimer atau penambahan unit-unit monomer ke polimer
terjadi melalui reaksi kondensasi – pembentukan molekul air
3. Sebelum kondensasi terjadi, setiap monomer diaktifkan terlebih dahulu
4. Molekul yang membantu aktifasi monomer adalah ATP

Makromolekul itu adalah


1. Protein (C-H-O-N)
 Asam amino sebagai monomer protein
 Klasifikasi struktur primer, sekunder, tertier dan kuartener
2. Asam nukleat
 Jenis-jenis nukleotida
 Polimer: DNA dan RNA
 Struktur double heliks
3. Polisakarida (C - H - O)
 Jenis-jenis monosakarida
 Ikatan glikosida
 Fungsi penyimpan energi dan struktur
4. Lipid (C - H - O)
 Asam lemak sebagai penyusun lipid
 Triacilgliserol sebagai lipid penyimpan
 Fosfolipid sebagai penyusun struktur membran sel
 Glikolipid sebagai komponen-komponen khusus membran sel
 Steroid merupakan lipid dengan beragam fungsi
 Terpena dibentuk dari isoprena
Berikut saya berikan diagram siklus Nitrogen agar punya pembanding OK

Anda mungkin juga menyukai