Akan tetapi pembakaran kayu dan bahan bakar fosil menambahkan lebih banyak lagi
CO2 ke atmosfir. Sebagai akibatnya jumlah CO2 di atmosfer meningkat. CO2 dan O2
atmosfer juga berpindah masuk ke dalam dan ke luar sistem akuatik, dimana CO2 dan
O2 terlibat dalam suatu keseimbangan dinamis dengan bentuk bahan anorganik
lainnya.
Yang terpenting untuk dipahami dalam siklus Biogeokimia ini ada 3 hal pokok yaitu
1. terjadi daur aliran zat kimia dari Bio ke Geo atau dari Mahkluk hidup ke Bumi
( penguraian , zat sisa ekskresi dll yang ditujukan kebumi dari mahkluk hidup
2. terjadi daur aliran zat kimia dari Geo ke Bio yang tidak lain adalah pemanfaatan
zat kimia entah dalam bentuk organik maupun anorganik, biasanya oleh tumbuhan
lewat akarnya
3. terjadi daur aliran zat kimia dari Geo ke Geo maksudnya senyawa kimia di udara
bisa pindah ke darat misalnya lewat hujan - darat ke udara - darat ke air - air ke darat dll
yang semua itu pasti untuk suatu keseimbangan . OK
untuk daur aliran zat dari Bio ke Bio tentu sudah anda bisa ketahui di Rantai makanan
atau Jaring makanan.
KONKLUSI
Gambar ini akan lebih menunjukkan pemahaman siklus karbons setelah anda
pahami katakanlah sebagai refleksi atau konklusi atau kesimpulannya OK
Siklus Karbon dan Oksigen
Di atmosfer terdapat kandungan CO2 sebanyak 0.03%. Sumber-sumber CO2 di
udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran
batubara, dan asap pabrik.
Karbon dioksida (CO2)di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
ber Fotosintesis dan menghasilkan oksigen yang nantinya akan digunakan oleh
manusia dan hewan untuk ber Respirasi.
Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk
batubara di dalam tanah.
Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah
kadar C02 di udara.
Di ekosistem air, pertukaran C02 dengan atmosfer berjalan secara tidak
langsung.
Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan
terurai menjadi ion bikarbonat.
Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk
diri mereka sendiri dan organisme heterotrof lain.
Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi
bikarbonat.
Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah C02 di air.
1. karbohidrat
2. protein
3. asam nukleat
Sintesis makromolekul dengan polimerasi, tahap-demi-tahap
1. Makromolekul selalu disintesis tahap demi tahap polimerasi dari
molekul-molekul kecil yang disebut monomer
2. Pembentukan polimer atau penambahan unit-unit monomer ke polimer
terjadi melalui reaksi kondensasi – pembentukan molekul air
3. Sebelum kondensasi terjadi, setiap monomer diaktifkan terlebih dahulu
4. Molekul yang membantu aktifasi monomer adalah ATP