PEMBAGIAN PARADIGMA
1) Paradigma Positivis
2) Paradigma Interpretivis
3) Paradigma Kritis
4) Paradigma Posmodernis, dan
5) Paradigma Spiritualis (Triyuwono, 2012).
▫ Worldview
▫ Cara melihat
dunia
▫ Bagaimana
melihat realitas
7
Paradigma Kritis
▫ Paradigma ini ingin melampaui paradigma interpritivis dengan
mengajukan gerakan pembebasan yang meniscayakan hal-hal
revolusioner melalui perbaikan struktur (Burrell dan Morgan, 1982).
▫ Tidak memisahkan fakta dangan nilai yang hidup dalam masyarakat
(Triyuwono, 2012)
▫ Berusaha mendobrak ketidakadilan (Chua, 1985) melalui analisis
kritikal dan liberasi (Gioia dan Pitre, 1990), sehingga yang diinginkan
tidak sekedar perubahan, namun lebih pada transformasi sosial
(Mulawarman, 2010a; Triyuwono, 2012c).
13
Paradigma Kritis: Kekuatan & Kelemahan
(Triyuwono, 2012)
▫ Kekuatan paradigma ini terletak pada karakternya yang
ingin membebaskan dan mengubah (yang tidak dimiliki oleh
dua paradigma sebelumnya)
• Dengan karakternya ini, akuntansi menjadi selalu dinamis
dan kaya, baik pada tingkat teori maupun praktik.
▫ Kelemahan paradigma ini terletak pada pembebasan dan
perubahan yang sebatas pada tingkat fisik dalam sebuah
realitas,
• Dengan kata lain, paradigma ini terperangkap pada konsep
materialisme ketika dipahami sebagai sesuatu hanya
sebatas fisik atau materi.
Proses Saintifikasi dan Metodologi
Ontologi:
- Sumber Ilmu Filsafat Barat (Filsafat Al Quran, As Sunnah, dan Khabar Sodiq:
Materialisme) Ayat Qauliyah, Kauniyah dan Nafsiyah
Epistemologi:
- Metodologi Rasionalisme-Empirisme: Inderawi dan Non-inderawi:
Inderawi-Fisikal bayani (tekstual-normatif), burhani (rasional-
demontratif) dan irfani (spiritual-intuitif)
Aksiologi:
- sumber Etika Filsafat Barat
Ahlak Islami: dibangun dari Al Quran, As
Sunnah, seperti yang dicontohkan oleh
Rasulullah
51
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
▫ Terlepas apakah kapitalisme membentuk metodologi
ilmu pengetahuan atau sebaliknya, esensi masalah-
nya adalah bahwa ilmu pengetahuan modern
telah gagal mengangkat kehidupan manusia pada
kehidupan sejati. Ini sebagai alasan yang kuat bagi
gerakan posmodernisme (Triyuwono, 2012).
▫ Tidak adanya unsur spiritual telah mengantarkan
kehidupan modern pada "kekosongan," yaitu
kehidupan yang hampa dari nilai etika, aspek
normatif, dan aspek spiritual.
52
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Teori merupakan jala yang digunakan untuk
menangkap apa yang kita sebut sebagai 'dunia' (the
world): merasionalisasikan, menerangkan, dan
menguasainya. Kita berusaha secara terus-menerus
membuat mata jala itu semakin baik (Popper,1993).
▫ Teori adalah satu set koheren dait dalil umum yang
digunakan sebagai prinsip untuk menerangkan
hubungan yang jelas dari fenomena yang sedang
diamati (Zikmund, 1991).
53
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Tujuan dari teori akuntansi adalah menerangkan dan
memprediksi praktik akuntansi... Menerangkan berarti
mernberikan alasan-alasan terhadap feno- mena yang
diobservasi...Memprediksi praktik akuntansi berarti
bahwa teori memprediksi fenomena akuntansi yang tidak
terobservasi (Watts dan Zimmerman, 1986: 2).
▫ Elemen utama teori mengandung, secara implisit, hukum
universal dan fungsinya adalah menerangkan dan
memprediksikan.
54
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Tujuan dari teori akuntansi adalah menerangkan dan
memprediksi praktik akuntansi... Menerangkan berarti
mernberikan alasan-alasan terhadap feno- mena yang
diobservasi...Memprediksi praktik akuntansi berarti
bahwa teori memprediksi fenomena akuntansi yang tidak
terobservasi (Watts dan Zimmerman, 1986: 2).
▫ Elemen utama teori mengandung, secara implisit, hukum
universal dan fungsinya adalah menerangkan dan
memprediksikan.
55
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Pengertian teori dan fungsi teori antara paradigma akan
berbeda dan metodologi penelitian yang digunakan
untuk mengonstruk teori akan berbeda pula.
▫ Pendekatan pengkonstruksian teori: Nontheoretical
approach dan theoretical approach (Belkaoui, 1993)
1) Nontheoretical approach:
Nontheoretical approach merupakan pendekatan yang lebih
menekankan pada dunia nyata (the real world) praktik
akuntansi
a) Fragmatic approach
b) Authoritarian approach
56
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Pendekatan pengkonstruksian teori
1) Nontheoretical approach:
a) Fragmatic approach
Berciri kesesuaiannya dengan praktik nyata akuntansi
dalam memberikan solusi-solusi praktis, serta teknik &
prinsip akuntansi dipilih atas dasar kegunaannya.
b) Authoritarian approach
Umumnya dilakukan oleh organisasi profesi, dalam
memformulasikan teori akuntansi menggunakan cara
yang sangat formal, yaitu mengeluarkan keputusan-
keputusan tentang peraturan praktik-praktik akuntansi.
57
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Pendekatan pengkonstruksian teori
2) Nontheoretical approach:
Pendekatan ini terdiri atas:
a) Deductive approach
b) Inductive approach
c) Ethical approach
d) Sociologocal approach
e) Economic approach
f) Eclectic approach
58
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Pendekatan pengkonstruksian teori
2) Nontheoretical approach:
Pendekatan ini terdiri atas:
a) Deductive approach
Pengkonstruksian teori dimulai dengan menggunakan proposisi dasar akuntansi
dan kemudian menurunkannya dengan logis dalam bentuk prinsip akuntansi
yang digunakan sebagai pedoman dan dasar bagi pengembangan teori
akuntansi. Pendekatan ini bergerak dari sesuatu yang sifatnya umum ke arah
yang lebih khusus, seperti misalnya, menetapkan tujuan laporan keuangan,
memilih postulat akuntansi, kemudian menurunkannya dalam bentuk prinsip
akuntansi, dan akhirnya mengembangkannya dalam bentuk teknik akuntansi.
Dengan pendekatan ini teknik akuntansi menjadi benar bila prinsip, postulat, dan
tujuan laporan keuangan benar.
59
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Pendekatan pengkonstruksian teori
2) Nontheoretical approach:
Pendekatan ini terdiri atas:
b) Inductive approach
o Pengkonstruksian teori dimulai dengan observasi tentang informasi akuntansi
dan pengukuran kemudian bergerak arah kesimpulan yang digeneralisasi
berdasarkan pada pengamatan atas hubungan yang terjadi secara
berulang-ulang.
o Pendekatan ini bergerak dengan arah yang berbeda dengan deductive
approach, dari sesuatu yang khusus, yaitu informasi akuntansi yang
menggambarkan hubungan yang terjadi secara berulang, ke sesuatu yang
umum, yaitu postulat dan prinsip akuntansi.
60
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Pendekatan pengkonstruksian teori
2) Nontheoretical approach:
Pendekatan ini terdiri atas:
b) Inductive approach
o Langkah-langkah yang bisa dilakukan;
- mencatat semua observasi,
- menganalisis, dan
- mengklasifikasikan semua observasi untuk rnendeteksi hubungan yang
terjadi secara berulang,
- melakukan derivasi induktif dari generalisasi dan prinsip akuntansi,
- melakukan pengujian atas generalisasi tadi.
o Kebenaran dan kesalahan proposisi tidak tergantung pada proposisi lain,
tetapi harus diverifikasi secara empiris. Tetapi pada observasi yang cukup atas
sampel dari fenomena yang diteliti.
61
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Pendekatan pengkonstruksian teori
2) Nontheoretical approach:
Pendekatan ini terdiri atas:
c) Ethical approach
Menjadikan nilai etika dijadikan dasar dalam memformulasikan teori akuntansi.
Konsep nilai etika yang umum digunakan adalah fairness, justice, equity, dan
truth. Umumnya pendekatan ini terfokus pada fairness.
d) Sociological approach
- Pendekatan yang menekankan pada efek sosial dari teknik akuntansi.
- Prinsip atau teknik akuntansi tertentu harus dievaluasi atas dasar efek terhadap semua
kelompok masyarakat.
- Ekspektasi bahwa data akuntansi akan berguna dalam membuat kebijakan
kesejahteraan sosial.
- Eksistensi riilai-nilai sosial dapat digunakan sebagai kriteria dalam penentuan teori
akuntansi.
62
Paradigma Spiritualis:
Metodologi Akuntansi Syariah
Teori Akuntansi (Triyuwono, 2012)
▫ Pendekatan pengkonstruksian teori
2) Nontheoretical approach:
Pendekatan ini terdiri atas:
e) Economic approach
Berfokus pada general economic welfare, menekankan pada pengendalian
perilaku indikator makro ekonomi yang diakibatkan oleh pilihan atas teknik
akuntansi tententu, yang tergantung pada akibat terhadap ekonomi nasional.
f) Eclectic approach
Dari berbagai pendekatan, berusaha memilih yang baik/sesuai atau mengkombi-
nasi pendekatan-pendekatan yang ada. Hal ini demikian, karena dalam
kenyataannya pendekatan-pendekatan di atas jarang dilakukan secara
independen dan terpisah.
63
PARADIGMA, TEORI DAN JENIS
PENELITIAN
THANKS!
Any questions?