Anda di halaman 1dari 2

1.

- Instrumen Knowlage adalah pengetahuan yang didasari untuk menaklukan dan


mendominasi objeknya atau paradigma positif. Instrumen knowlage harus dipahami dengan
metode ilmiah, yakni tentang objektivitas, netral dan bebas

- Paradigma Kritis adalah proses katalitas untuk membebaskan manusia dari ketidakadilan
yang ada dimasyarakat. Paradigma kritis ini memperjuangkan pendekatan yang bersifat
holistik dan menghindari pemikiran yang deterministic dan reduktionistik

- Paradigma interpretative adalah imu sosial sebelum tahun 1970 yang baru mulai
berkembangnya suatu tradisi dibidang filsafat sosial dengan munculnya fenomenalogi,
etnometodologi dan teori-teori aksi

2. - Paradigma positivisme biasanya hanya mengamati “permukaan” yang tampak tanpa


memahami makna secara lebih dalam. Tujuan dari paradigma ini pun untuk mencapai
generalisasi di mana faktanya ada hal-hal seperti perilaku manusia yang tidak bisa
digeneralisasi dan akan tetap ada unsur subjektivitas.

- Paradigma positivisme menurut beberapa pendapat yaitu komunikasi merupakan sebuah


proses linier atau proses sebab akibat yang mencerminkan upaya pengirim pesan untuk
mengubah pengetahuan penerima pesan yang pasif (Ardianto, 2009). Jadi, paradigma
Positivisme ini memandang proses komunikasi ditentukan oleh pengirim (source-oriented).

3. Perspektif Teori Kritis

Teori kritis lahir sebagai koreksi dari pandangan konstruktivisme yang kurang sensitif pada
proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun intitusional. Teori
ini mencoba membongkar kepentingan atau ideologi yang berdiri di balik fenomena sosial.
Karena teori ini tidak sekedar observasi, melainkan juga memberikan kritik terhadap
fenomena sosial. Teori kritis meyakini pentingnya konstruksi kultur dan cara-cara praktik
sosial dalam menentukan, menghilangkan atau membangun suatu kultur. Perspektif ini adalah
upaya membongkar ideologi dominan yang menindas. Ideologi dalam hal ini dipahami
sebagai relasi kekuasaan yang ada di luar suatu kelas. Melalui perspektif ini, ilmu komunikasi
lebih berwarna lagi. Ilmu komunikasi terus berkembang ke segala arah kehidupan dan ini
berarti memiliki peran penting di masyarakat.

Tentang bagaimana realitas dimasyarakat memperlakukan peran wanita yang biasa disebut
dengan patriarki, banyak sekali aktivitas sehari-hari yang sangat melemahkan para kaum
wanita. Salah satu contohnya yaitu tentang bagaiamana media-media yang secara sangaja
memperlihatkan hal-hal yang romantisme tetapi jika dipahami secara mendalam hal itu
adalah salah satu cara media memperkuat kedudukan kaum laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai