2. Memfokuskan, artinya hal-hal atau aspek dari suatu objek harus jelas fokusnya
3. Menjelaskan, teori harus mampu membuat suatu penjelasan objek yang diamati
6. Fungsi Heuristic, teori yang baik adalah teori yang mampu merangsang timbulnya
upaya- upaya penelitian selanjutnya.
8. Fungsi kontrol, bersifat normatif. Hal ini dikarenakan adanya asumsi bahwa teori
dapat berkembang menjadi norma-norma atau nilai-nilai
Proses
Pengembangan
Teori
Teori otoriter yang acapkali disebut pula sistem otoriter berkaitan erat
dengan sistem pengawasan terhadap media massa yang daya
pengaruhhnya dinilai amat kuat. Teori ini menyatakan hubungan antara
media massa dengan masyarakat ditentukan oleh asumsi-asumsi
filsafati yang mendasar tentang manusia dan negara.
2) Model Aristoteles
Model Aristetoles adalah model komunikasi paling klasik, yang sering juga
disebut model restoris (rhetorical model). Filosof Yunani Aristoteles adalah tokoh
yang mengkaji komunikasi, yang intinya adalah persuasi. Ia berjasa dalam
merumuskan model komunikasi non verbal pertama. Komunikasi terjadi ketika
seorang pembicara menyampaikan pembicaranya kepada khalayak dalam upaya
mengubah sikap mereka. Tepatya, mengemukakan tiga unsur dasar proses
komunikasi, yaitu pembicara(speaker), pesan(mesaggge), dan pendengar(listener).
3) Model Lasswel