Anda di halaman 1dari 33

Beatrice Emanuela

2013140004
Desriani Ruth Friska
2013140005

Modern Theories of Organizational Communication


3 KEPUTUSAN
TEORI

ONTOLOGI

EPISTEMOLOGI

AKSIOLOGI
PENDEKATAN
ORGANISASI

BURRELL & MORGAN

DEETZ
PENDEKATAN
ORGANISASI
PENDEKATAN
ORGANISASI
PENDEKATAN
ORGANISASI
POST POSITIVE
Description

Explanation

Prediction

Control
POST POSITIVE
INTERPRETIVE
CRITICAL
POSTMODERN
3 MODEL
KOMUNIKASI

LINEAR

INTERAKSIONAL

TRANSAKSIONAL
LINEAR
SHANON & WEAVER

HAMBATAN

Noise Psikologikal Semantik


INTERAKSIONAL
W.SCHRAMM
TRANSAKSIONAL
DEAN BARNLUND
7 TRADISI DALAM
ILMU KOMUNIKASI

Sibernetika Semiotika Sosiopsikologi

Fenomenologi Retorika Kritis

Sosiokultural
SIBERNETIKA

Tradisi cybernetic berangkat dari teori sistem


yang memandang terdapatnya suatu
hubungan yang saling menggantungkan
dalam unsur atau komponen yang ada dalam
sistim. Sistem dipahami sebagai suatu sistem
yang bersifat terbuka sehingga
perkembangan dan dinamika yang terjadi
dilingkungan akan diproses didalam internal
sistem.
SEMIOTIKA

Semiotika adalah ilmu


tentang tanda Gambar atau
simbol adalah bahasa rupa
yang bisa memiliki banyak
makna
SOSIO PSIKOLOGI
Pendekatan psikologi sosial memberi
perhatian terhadap aspek diri manusia.
Proses komunikasi manusia merupakan
proses yang berlangsung dalam diri
manusia. Manusia dalam membuat
suatu pesan dilatari faktor-faktor
tertentu seperti motif, kebutuhan, dan
sebagainya
FENOMENOLOGI
Inti tradisi fenomenologi adalah
mengamati kehidupan dalam
keseharian dalam suasana yang
alamiah. Tradisi fenomenologi
dapat menjelaskan tentang
khalayak dalam berinteraksi
dengan media. Demikian pula
bagaimana proses yang
berlangsung dalam diri khalayak.
RETORIKA
Tradisi retorika memberi perhatian
pada aspek proses pembuatan
pesan atau simbol. Prinsip utama
disini adalah bagaimana
menggunakan simbol yang tepat
dalam menyampaikan maksud
(persuasi)

Tradisi retorika berpusat pada lima


pengaturan atau lebih dikenal
dengan five canon of rhetoric
Penemuan
Pengaturan gaya
Penyerahan
Memori
KRITIS

Tradisi ini berangkat dari asumi teori-


teori kritis yang memperhatikan
terdapatnya kesenjangan di dalam
masyarakat. Proses komunikasi dilihat
dari sudut kritis.Bahwa komunikasi
disatu sisi telah ditandai dengan proses
dominasi oleh kelompok yang kuat
atas kelompok masyarakat yang
lemah
SOSIO KULTURAL
Komunikasi berlangsung dalam
kontek budaya tertentu karenanya
komunikasi dipengaruhi dan
mempengaruhi kebudayaan suatu
masyarakat.

Pendekatan interaksi simbolik,


konstruktivisme merupakan hal
yang penting disini.

Interaksi simbolik menekankan pada


bagaimana manusia aktif melakukan
terhadap realitas yang dihadapi.

Konstruktivisme menekankan pada


proses pembentukan realitas secara
simbolik.
PENERAPAN TEORI
MODERN PADA
KOMUNIKASI ORGANISASI
Pendekatan Post
Positif dengan Teori
Sistem

Pendekatan
Interpretasi dalam
Teori Struktural

Pendekatan Kritikal /
Post Modern dalam
Teori Feminis
PENDEKATAN POST POSITIF
DENGAN TEORI SISTEM

“Teori Sistem dianalogikan dengan sistem


yang ada pada organisme. Organisme sel
itu terdiri atas sel-sel, dan sel-sel membentuk
suatu molekul. Tiap molekul tahu tugas
masing-masing memenuhi kebutuhan
organisme tersebut “
- Ludwig Von Bertalanffy
PENDEKATAN POST POSITIF
DENGAN TEORI SISTEM

“Komunikasi adalah dasar human


organizing dan memberikan
pemahaman rasional bagaimana
mengorganisir orang. Organisasi
tidak membuat struktur dari posisi
dan peran, namun aktivitas
komunikasi. “ - Karl Weick

Fungsi Kegiatan Organisasi menurut


Weick adalah untuk mengurangi
ketidakpastian dan ambiguitas
(equivocality reduction)
PENDEKATAN KRITIKAL / POST
MODERN DALAM TEORI SISTEM
Dalam model Weick, “Proses Sensemaking”
adalah proses untuk mengurangi ketidakpastian
dan ambiguitas dengan cara menghubungkan
perilaku yang melekat (pada individu) pada
proses yang berkaitan (dengannya) secara
kondisional

Enactment (Penetapan)

Selection (Pemilihan)

Retetion (Penyimpanan)
PENDEKATAN KRITIKAL / POST
MODERN DALAM TEORI
STRUKTURAL
“Strukturasi merupakan proses yang mana konsekuensi
tindakan yang tidak disengaja (unintended
consequences of action) menciptakan norma, aturan,
peran, atau struktur sosial lainnya yang akan
menghambat atau mempengaruhi tindakan di masa
depan “ - Anthony Giddens

Konsep dalam organsasi


aturan

Individu sebagai aktor

sumberdaya
PENDEKATAN KRITIKAL / POST
MODERN DALAM TEORI
STRUKTURAL
Dalam teori strukturasi, si
agen atau aktor memiliki tiga
tingkatan kesadaran:

Kesadaran diskursif
(discursive consciousness).

Kesadaran praktis
(practical consciousness).

Motif atau kognisi tak sadar


(unconscious motives/cognition).
PENDEKATAN KRITIKAL
DENGAN TEORI FEMINISME

“Feminisme merupakan suatu gerakan


emansipasi wanita, gerakan dengan
lantang menyuarakan tentang perbaikan
kedudukan wanita dan menolak
perbedaan derajat antara laki- laki dan
wanita”

-Marry Wallstonecraff
PENDEKATAN POST-MODERN DENGAN
TEORI FEMINISME
E.M Griffin mengemukakan enam
pernyataan yang dapat menjelaskan
mengenai munculnya pemikiran posmo ini
( A First Look at Communication Theory
(2003) )
Postmodern menjelaskan suatu periode waktu
ketika janji modernisme tidak lagi dapat di
benarkan

Kita telah menjadi alat dari alat yang kita buat

Posmo memiliki pandangan yang meragukan


setiap klaim yang dibuat oleh berbagai
sistem pemikiran
PENDEKATAN POST-MODERN DENGAN
TEORI FEMINISME

Gambaran menjadi lebih penting dari apa


yang diwakilinya. Kalangan posmo memiliki
keyakinan bahwa gambaran yang
ditampilkan media massa bersifat hyperreality

Dengan bantuan media kita dapat


mencampur dan mencocokkan berbagai
gaya dan selera untuk menciptakan suatu
identitas unik

Posmo juga dapat dilihat sebagai suatu


bentuk kata ekonomi baru suatu masyarakat
konsumen berdasarkan kapitalisme
multinasional
Thank you.

Anda mungkin juga menyukai