Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Kenny Rafi Pratama

NIM : 1502190159
KELAS : KM 43-05

TRADISI ILMU KOMUNIKASI MENURUT CRAIG

1. TRADISI SEMIOTIKA
Semiotika adalah studi tentang tanda-tanda. Tanda adalah bagian dari kehidupan sosial.
Anak-anak yang tertawa riang dan berlarian adalah tanda bermain; sebuah cincin di jari
manis tangan kiri adalah tanda pernikahan. Yang umum dari tanda-tanda ini adalah “kata-
kata” atau apa yang umumnya kita anggap sebagai penggunaan bahasa. Menurut tradisi
semiotik, makna dicapai ketika kita menggunakan bahasa yang sama.

2. TRADISI FENOMONOLOGI
Tradisi fenomenologi memandang komunikasi yang efektif sebagai dialog yang disertai
dengan nilai-nilai keterbukaan dan otentisitas baik dalam ucapan maupun tindakan.
Tradisi fenomenologi digunakan oleh para ahli untuk menganalisa komunikasi dalam
rangka mencari kesalahpahaman yang terjadi dan melihat bagaimana kesalahpahaman
tersebut dikoreksi demi perbaikan masyarakat secara keseluruhan.

3. TRADISI SIBERNETIKA (CYBERNETIC)


Tradisi Sibernetika merupakan tradisi yang membahas mengenai suatu sistem yang
kompleks di mana berbagai elemen yang terdapat di dalamnya saling berinteraksi dan
saling memengaruhi dan komunikasi sebagai pengolah dari semua informasi tersebut.
Salah satu contoh dari tradisi ini adalah proses pembuatan kebijakan publik oleh lembaga
pemerintahan dimana tradisi cybernetic dapat menjelaskan. Terdapat proses sosialisasi
untuk mendapatkan feedback dari publik sebelum suatu kebijakan ditetapkan secara
permanen.

4. TRADISI SOSIO PSIKOLOGI (SOSIALPSICHOLIGICAL)


Psikologi sosial merupakan tradisi komunikasi yang memperhatikan pentingnya interaksi
yang memengaruhi proses mental dalam diri individu. Aktivitas komunikasi merupakan
salah satu fenomena psikologi sosial seperti pengaruh media massa, propaganda, atau
komunikasi antar personal lain. Tradisi ini memiliki fokus pada kajian perilaku sosial
individu, variabel psikologis, efek individu, kepribadian, sifat, dan persepsi. Pada
dasarnya, tradisi ini memberikan pemahaman bagaimana manusia memproses informasi.

5. TRADISI BUDAYA SOSIAL


Tradisi sosial budaya terhadap teori komunikasi menunjukkan cara pemahaman terhadap
makna, norma, peran, dan peraturan yang dijalankan secara interaktif dalam komunikasi.
Tradisi ini memfokuskan pada bentuk-bentuk interaksi antarmanusia daripada
karakteristik individu atau model mental. Para peneliti dalam tradisi ini ingin memahami
cara-cara yang didalamnya manusia bersamasama menciptakan realitas kelompok sosial,
organisasi dan budaya.
6. TRADISI ALIRAN KRITIS
Della Pollock dan J. Robert Cox: “Tradisi kritik berfungsi untuk membaca dunia denga
pandangan yang dapat membentuknya.” Karl Marx dan Friedrich Engels: “Cara-cara
produksi dalam masyarakat menentukan sifat dari masyarakat.”. Beberapa keistimewaan
tradisi ini adalah tradisi kritik memahami sistem yang sudah dianggap benar, struktur
kekuatan dan keyakinan atau ideologi yang mendominasi masyarakat, membuka kondisi
sosial yang menindas dan rangkaian kekuatan untuk mempromosikan emansipasi
masyarakat yang lebih bebas dan lebih berkecukupan. Memahami penindasan dalam
menghapus ilusi-ilusi ideologi dan bertindak mengatasi kekuatan yang menindas,
menciptakan kesadaran untuk menggabungkan teori dan tindakan. Teoriteori bersifat
normative dan bertindak untuk mendapatkan atau mencapai perubahan dalam kondisi-
kondisi yang memengaruhi masyarakat.

7. TRADISI RETORIKA
tradisi retorika memandang komunikasi sebagai sebuah seni praktek diskursus. Dalam
artian bahwa komunikasi manusia merupakan sebuah bentuk seni yang seringkali
ditampilkan pada berbagai macam bentuk seperti persuasi atau pidato. Berdasarkan
tradisi retorika, komunikasi dapat digunakan sebagai strategi untuk mengembangkan
argumen yang kuat dan kredibel yang dapat mengarah pada keberhasilan persuasi
terhadap khalayak.

Anda mungkin juga menyukai