3. Tradisi semiotika berakar pada bahasa. Tradisi ini mencoba membahas hakikat simbol-
simbol yang mempunyai makna tertentu dalam proses komunikasi. Simbol merupakan
produk budaya masyarakat yang mengungkapkan gagasan, makna, dan nilai yang
terkandung di dalamnya. Tradisi semiotika terdiri dari tiga kajian, yaitu:
a) Semantik, ilmu yang mempelajari bagaimana tanda berhubungan dengan apa yang
ditunjukkan oleh tanda tersebut.
b) Sintaks mengacu pada ilmu yang menghubungkan suatu tanda dengan tanda lainnya,
artinya suatu tanda tidak dapat berdiri sendiri.
c). Pragmatik mengkaji bagaimana tanda dapat mengubah kehidupan seseorang.
5. Tradisi sosial budaya Komunikasi berlangsung dalam konteks budaya tertentu, sehingga
komunikasi mempunyai pengaruh terhadap budaya masyarakat tersebut. Tradisi
sosiokultural menunjukkan pemahaman makna, norma, peran dan aturan yang diterapkan
secara interaktif dalam komunikasi. Tradisi sosiokultural mempunyai beberapa sudut
pandang yang berpengaruh antara lain; memahami interaksionisme simbolik,
konstruktivisme, sosiolinguistik, filsafat bahasa, etnografi dan etnometodologi.
6. Tradisi kritis Tradisi ini didasarkan pada asumsi-asumsi yang menyoroti adanya
kekurangan dalam masyarakat. Kelompok tertentu mendominasi proses komunikasi
sehingga melemahkan kelompok masyarakat lainnya. Oleh karena itu, komunikasi
dipandang dari sudut pandang kritis.