Anda di halaman 1dari 4

Nama kelompok 2

Betris
Deni saputra
Risky abdilah
Rahmat saputra
Rahmat Kurniawan
m.Taufik saputra
Maysarah
1.Apa yang disebut dengan model dan teori?
Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala, (Kerlinger, 1973:9). Teori sendiri sering diartikan sebagai generelisasi yang abstrak tentang phenomena. Model dapat dipahami sebagain penyederhanaan dari suatu teori. Sedangkan model adalah gambaran yang dirancang untuk mewakili kenyataan.
2.Pengaruh kedelapan tradisi dalam komunikasi terhadapat
pembentukan model -model komunikasi
Dapat merubah etika yang ada dalam lingkungan sosial setempat,sehingga dapat mempengarui model tradisi yang ada.
1.The socio-psycological tradition
Ada focus yang lebih aspek komunikasi yang mencakup ekspresi,interakasi dan pengaruh
2.The cybernetic tradition
Noise,overaload dan malfunction
3. The Rethorical Tradition
Di dalam tradisi retorikal, komunikasi massa dipandang sebagai seni berbicara kepada publik. Artinya pendekatan-pendekatan khusus tertentu
mungkin diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih mudah diterima oleh khalayak umum. Sifatnya yang retorika mungkin akan
diabaikan begitu saja, namun pada kenyataannya tetap saja memiliki pengaruh.
4The Semiotic Tradition
Tradisi dalam komunikasi massa selanjutnya yaitu the semiotic tradition. Tradisi semiotik mengandung pengertian bahwa proses komunikasi
yang terjadi biasanya akan menggunakan tanda-tanda tertentu. Secara umum dalam komunikasi massa mungkin tidak akan secara lugas atau
gamblang menjelaskan apa yang menjadi tujuannya, melainkan menggunakan isyarat-isyarat tertentu. (Baca juga: Analisis framing)
5.The Socio-cultural Tradition
Pendekatan selanjutnya yaitu mengenai tradisi sosiokultural. Lingkup kebudayaan yang ada dalam masyarakat menjadi sebuah alasan
tersendiri mengapa seseorang memang patut untuk terlibat dalam komunikasi massa.
The Critical Tradition
Tradisi kritis ini menjelaskan bagaimana komunikasi massa bisa menjadi sebuah tantangan reflektif kepada wacana ketidakadilan. Pemahaman
yang lebih mudah yaitu ketika komunikasi massa ini bisa mengeluarkan opini atau pendapat tertentu ketika ada kebijakan yang menyalahi
aturan.
The Phenomenological Tradition
Tradisi fenomenologi biasanya akan lebih banyak merujuk kepada bagaimana sebuah komunikasi massa selalu melihat fenomena-fenomena
tertentu. Di sini komunikasi dianggap menjadi pengalaman diri dan orang lain yang bisa diungkapkan melalui dialog. Pengembangannya
kemudian menghasilkan teori fenomenologi.
The Ethical Tradition
Terakhir, yakni tradisi yang berhubungan dengan etik. Ini adalah tambahan dari Griffin yang mengungkapkan bahwa komunikasi massa harus
tetap memperhatikan etika yang ada dalam lingkungan sosial tempat komunikasi tersebut akan berlangsung. 
Soal no 3

Anda mungkin juga menyukai