Anda di halaman 1dari 13

Teori komunikasi

BAB 2

TRADISI TEORI KOMUNIKASI

Theories of human communication menggunakan pandangan Robert craig dalam mengelom


pokkan berbagai teori komunikasi menurut Littlejohn dan foss,tipologi teori komunikasi yang
dikemukakan Robert craig dapat digunakan sebagai panduan dan alat untuk meninjau berbag
ai asumsi,perspektif serta titik penting dari berbagai teori komunikasi yang ada.
Robert craig membagidunia teori komunikasi kedalam tujuh kelompok pemikiran atau tujuh t
radisi pemikiran yaitu;
1. Semiotika (semiotic)
2. Fenomenologi (phenomenology)
3. Sibernetika (cybernetic)
4. Sosiopsikologi (sociopsycholoical)
5. Sosiokultural ( sociocultural)
6. Kritis ( critical)
7. Retorika ( rhetorical)

2.1 SEMIOTIKA
Semiotika adalah studi mengenai tanda(signs) dan simbol yang merupakan tradisi komunika
si.tradisi semiotika mencangkup teori utama mengenai bagaimana tanda mewakili objek,ide,s
ituasi,keadaan,perasaan dan sebagainya yang berada di luar diri.
Semiotika sering kali dibagi kedalam tiga wilayah yaitu;1) semantik 2) sintatik dan 3) prag
matik.

2.2 FENOMENOLOGI
Teori komunikasi yang masuk dalam tradisi fenomenologi berpadangan bahwa manusia seca
ra aktif menginterprestasikan pengalaman mereka,sehingga mereka dapat memahami lingkun
ggannya melalui pengalaman personal dan langsung dengan lingkungan.interprestasi adalah p
roses aktif pemberian makna dari suatu pengalaman.
Tradisi fenomenologi terbagi lagi menjadi dua;
1. Fenomenologi klasik
2. Fenomenologi persepsi
3. Fenomenologi hermenetik

2.3 SIBERNETIKA
Suatu sistem yang saling berhubungan dan ketergantungan.sibernetika merupakan tradisi ya
ng membahas mengenai suatu sistem yang kompleks di dalam berbagai elemen yang terdapat
di dalamnya saling berinteraksi dan saling memengaruhi.

2.4 SOSIOPSIKOLOGI
Mengabungkan suatu sosial dan sosiologi , memandang individu dan makhluk sosial,Tradisi
sosiopsikologi ini adalah teori mengenai sifat yang mengindentifikasi berbagai variabel kepri
badian dan juga kecenderungan pengirim pesan yang akan memengaruhi individu bertindak d
an saling berinteraksi.
Tradisi pemikran sosiopsikologi dapat dibagi kedalam dua cabang besar; 1) teori perilaku dan
behavioral 2) teori kognitif 3) teori biologi.
2.5 SOSIOKULTURAL
Teori komunikasi membahas bagaimana berbagai pengertian,makna,norma,peran dan aturan
yang ada bekerja dan saling berinteraksi dalam proses komunikasi.interaksi adalah proses dan
tempat dimana berbagai peran,aturan,dan nilai budaya saling berkerja.
Tradisi sosikultural sangat di pengaruhi oleh tiga teori penting dalam ilmu komunikasi yaitu;
1) teori interaksi komunikasi 2) teori konstruksi sosial 3) teori sosiolinguistik

2.6 KRITIS
Teori ini menunjukan bahwa kekuasaan,penindasan,dan keistimewaan adalah produk dari be
ntuk komunikasi tertentu dari masyarakat.dalam perkembangan teori kritis memmiliki sejuml
ah percabangan antara lain yang penting adalah; 1) maxismer 2) frant frut school 3) postmode
rnism dan 4) fenimisme.

2.7 RETORIKA
Retorika yaitu menciptakan pengaturan,gaya,penyampayan dan pengingatan..retorika didefi
niskan sebagai; seni membangun argumentasi dan seni berbicara.

BAB 3
INDIVIDU

3.1 SIFAT INDIVIDU


Teori ini menjelaskan bagaimana kita berfikir sebagai komunikator individu.sebagian besar
penelitian di bidang ini bergerak dalam riset psikologi yang mempelajari tingkahlaku manusia
.

3.1.1 TEORI SIFAT


Suatu sistem atau traits adalah karakteristik individu yang dapat dibedakan dengan individu
lainya.

3.1.1.1 SIFAT MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI


Sifat yang mementingkan diri sendiri merupakan sifat yang dimiliki sseorang yang menging
inkan orang lain membicarakan dirinya.

3.1.1.2 SIFAT BERDEBAT


Ia memiliki sifat kecenderungan untuk suka melibatkan diri dalam percakapan yang memba
has topik konrolversial.
3.1.1.3 SIFAT CEMAS
James McCroskey,yang menyatakan bahwa pada dasarnya setiap orang pernah mengalami k
ecemasan berkomunikasi.kecemasan berkomunikasi merupa kencederungan untuk mangalam
i kecemasan dalam waktu yang relatif lama dan dalan berbagai situasi yang berbeda.

3.1.2 FAKTOR SIFAT


Salah satu model faktor sifat yang paling populer adalah yang dikemukakan digman yang m
enyatakan adanya lima faktor sifat yaitu;
1.sifat neurotisisme atau kecenderungan untuk merasakan emosi negatif dan perasaan tidak
bahagia (menderita)
2.Sifat ekstraversi ( extraversion),atau kecenderungan untuk senang bergaul menyukai kelom
pok lain,percaya diri,dan berpikir optimis.
3.Sifat terbuka ( opennees ),atau kecenderungan untuk senang berfikir,meiliki imajinasi,mem
berikan perhatian pada perasaan,serta memiliki kecenderungan berpikir bebas.
4.Sifat setuju (agreeableness),yaitu kecederunag untuk menyukai atau bersimpati terhadap or
ang lain,suka membantu atau menolong orang lain serta cenderung meghindari pertentangan.
5.Sifat hati-hati atau kecenderungan untuk bersikap disiplin tidak mudah menurut kata hati,te
ratur serta menyelesaikan tugas dengan tuntas.

3.1.3 SIFAT DAN KETURUNAN


James McCroskey dan rekan yang mengemukakan pandangan bahwa sifat dipengaruhi oleh
faktor genetik.sifat adalah kecenderungan dari temperamen yang berasal dari struktur saraf bi
ologis yang ditentukan secara genetik,atau dalam bahasa yang lebih sederhana sifat ditentuka
n oleh aktivitas yang terjadi pada otak manusia.

3.2 KOGNISI INDIVIDU


Teori mengenai sifat yang sudah dijelaskan sebelumnya memberikan semacam label atau ca
p kepada kita yang menjelaskan mengenai sifat diri kita dan juga sifa orang lain sebagai kom
unikator.

3.2.1 TEORI ATRIBUSI


Teori ini memberikan perhatian pada bagaimana seseorang sesungguhnya bertingkah laku.

3.2.2 TEORI PENILAIAN SOSIAL


Penilaian interpesonal merupakan proses yang penting dalam komunikasi,maka teori penilai
an sosial atau social judgement theory meberikan perhatian bagaimana seseorang memberika
n penilaian mengenai segala pernyataan yang didengar.teori penilaian sosial menyatakan bah
wa;
*pertama,pesan yang berada dalamwilayah penerimaan(latitude of acceptance ) akan dapat
mendorong perubahan sikap.
*kedua,jika anda menilai suatu argumen atau pesan masuk dalam wilayah penolakan (latitude
of rejection) maka perubahan sikap akan berkurang atau bahkan tidak ada.
*ketiga,jika berbagai argumen yang anda terima berada antara wilayah penerimaan dan wilay
ah dimana anda berpadangan netral(noncommitment),maka kemungkinan perubahan sikap an
da akan dapat terjadi walaupun berbagai argumen itu berbeda dengan argumen sendiri.
*keempat,semakin besar keterlibatan ego anda dalam suatu isu semakin luas wilayah penolak
an,semakin kecil wilayah netral maka akan semakin kecil perubahan sikap.

3.2.3 TEORI KEMUNGKINAN ELABORASI


Teori ELT dasarnya adalah teori mengenai persuasi karena mencoba memperkirakan kapan
dan bagaimana seseorang akan dapat atau tidak dapat mengubah pendapatnya (dibujuk) oleh
adanya suatu pesan atau argumen yang diterimanya.

3.2.4 TEORI INTERGRASI INFORMASI

Studi ilmiah mengenai cara bagaimana informasi berpindah dikontrol dalam mesin,otak,dan
sistem saraf.

3.2.5 TEORI NILAI HARAPAN


Kepercayaan terbagi menjadi dua jenis pertama percayah pada sesuatu,kedua adalah keperca
yaan mengenai atau perasaan yang dimiliki mengenai adanya hubungan khusus antara dua hal
.

3.2.6 TEORI TINDAKAN BERALASAN


Icek ajzen dan martin fishbein mengembangkan teori nilai harapan di atas dengan mengemu
kakan panddangan bahwa tindakan atau tingkah laku (behavior) terjadi disebabkan adanya ni
at atau kenhendak (intention) yang merupakan hasil dari sikap.

3.2.7 TEORI DISONANSI KOGNITIF


Seluruh teori yang berada di bahwa payung teori konsistensi memiliki ide yang sama yaitu,b
ahwa manusia akan selalu merasa lebih nyaman dengan suatu yang tetap (konsisten) dari pad
a hal-hal yang tetap (inkonsisten)

3.2.8 TEORI KEPERCAYAAN,SIKAP,DAN NILAI


Menurut teorinya,setiap manusia memiliki sistem kepercayaan,sikap,dan nilai yang sangat te
rorganisasi yang membinbing tingkah laku atau siikap manusia (behavior)
Menurut rokeach,kepercayaan adalah pernyataan yang jumlahnya sangat banyak (mencapai r
atusan ribu) yang dibuat seseorang mengenai dirinya dan lingkungannya.sikap adalah kelomp
ok kepercayaan yang tersusun di sekitar suatu objek perhatian yang mendorong seseorang unt
uk bertindak atau bertingkah laku menurut cara-cara tertentu terhadap objek tertentu.nilai ada
lah jenis dan tipe khusus dari kepercayaan yang menjadi pusat sistem dan bertindak sebagai p
anduan hidup.

3.2.9 TEORI INTERGRASI BERMASALAH


Kelompok teori sibernetika yang membahas mengenai komunikator menunjukan bahwa inte
rgrasi kognitif meupakan hal yang sentral atau penting bagi kehidupan manusia.

3.3 DIRI INDIVIDU

Kelompok teori sosiopsikologi dan sibernetika yang membahas mengenai komunikator me


miliki pandangan bahwa berbagai perbedaan di antara individu memeng sudah ada sebelum i
ndividu saling berkomunikasi,sedangkan tradisi sosiokultural memiliki pandangan yang sebal
iknya.

3.3.1 TEORI INTERAKSI SIMBOLIS


Interaksi simbolis adalah suatu cara berpikir mengenai pikiran(mind),diri dan masyarakat ya
ng telah memberikan banyak konstribusi kepada tradisi sosiokultural dalam membangun teori
komunikasi.Menurut pandangan ini,relitas adalah totalitas dari objek sosial dari seorang indiv
idu.

3.3.2 TEORI KONSTRUKSI SOSIAL DIRI


Menurut pandangan ini,sifat manusia diatur oleh kebudayaan sedangkan sifat diri diatur oleh
teori yang dimiliki orang bersangkutan mengenai dirinya sendiri sebagai salah satu anggota s
uatu kebudayaan.

3.3.3 TEORI KONSTRUKSI SOSIAL EMOSI


Harre menyatakan bahwa emosi adala konsep yang dikonstruksikan sebagaimana aspek lain
nya dari pengalaman manusia karena emosi ditentukan oleh bahasa serta aturan moral dari su
atu kelompok sosial dan budaya.setiap emosi memiliki objek yaitu kepada apa atau siapa emo
si itu diarahkan.emosi ditentukan dan ditangani menurut apa yang telah dipelajari dalam inter
aksi sosial dengan orang lain.

3.3.4 TEORI PRESENTASI DIRI


Menurut goffman,difenisi dari suatu situasi dapat dibagi kedalamgaris(strip) dan bingkai
(frames).suatu garis adalah urutan aktivitas seperti;membuka pintu lemari pendingin(kulkas)
,mengambil botol air,menuangkan air dan meletakkan gelas di meja.

3.4 IDENTITAS INDIVIDU


Inti dari asumsi ini adalah konsep identitas sebagai kategori yang stabil,utuh,dann jelas berd
asarkan berbagai penanda (markers) yang ada seperti jenis kelamin,ras,dan kelas sosial,ketiga
dimensi ini ada didalam diri setiap individu.

3.4.1 TEORI PANDANGAN (STANDPOINT THEORY)


Menurut teori ini,langkah awal untuk memahami pengalaman adalah pada cara-cara yang be
rbeda yang digunakan setiap individu dalam mengonstruksika berbagai kondisi atau situasi di
mana ia berada.

3.4.2 TEORI KONSTRUKSI IDENTITAS


Teori indentitas kontemporer masyarakat,bahwa tidak ada kategori identitas yang berada dil
uar konstruksi sosial oleh budaya yang lebih besar.

3.4.3 TEORI QUEER


Teori yang dikekukakan bulter dalam bukunya Gender Trouble sering kali disebut-sebut seba
gai faktor pendorong utama pengembanganteori queer.

BAB 4

INDIVIDU DAN PESAN


Setiap individu adalah komunikator yang menyampaikan pesan kepada lawan bicaranya.bag
aimana struktur suatu pesan,bagaimana penyampaian,symbol dan kata seperti apa yang digun
akan,dan bagaimana pesan itu diinterprestasikan.

4.1 TEORI SIMBOL


Teori simbol yang diciptakan susanne langer adalah teori terkenal dan dinilai bermanfaat kar
ena menegmukakan sejumlah konsep dan istilah yang biasa digunakan dalam ilmu komunkas
i.suatu tanda(signs)adalah suatu stimulus yang menandai kehadiran sesuatu yang lain.simb
ol menjadi sesuatu yang sentral dalam kehidupan manusia.manusia menggunakan simbol yan
g terdiri atas satu kata,namun lebih sering kita menggunakan kombunasi sejumlah kata.setiap
simbol atau seperangkat simbol menyampaikan suatu konsepyaitu suatu ide umum,pola,ata
u bentuk.

4.2 TEORI BAHASA


Bahasa adalah suatu struktur,tetapi juga menegaskan adanya pandangan umum bahwa antar
a bahasa dan realitas adalah terpisah atau tidak memiliki hubungan.saussure membuat perbad
aan tegas antara bahasa formal yang disebutnya langue(bahasa perancis yang berarti bahasa
) dan penggunaan bahasa yang sebenarnya dalam komunikasi yang disebut parole atau percak
apa.menurutnya,bahasa adalah suatu sistem formal yang dapat dianalisis secara terpisah dari
penggunaan bahasa sehari-hari.

4.3 TEORI TANDA NONVERBAL


Komunikasi nonverbal merupakan elemen penting dalam tradisi semiotika.Jude Burgoon me
ngambarkan sistem kode nonverbal sebagai memiliki sejumlah perangkat struktural.
*pertama,kode nonverbal cederung bersifat analog dari pada digital
*kedua,pada sebagian kode nonverbal berarti tidak semuanya terdapat faktor yang disebut ico
nicity yaitu kemiripan(resemblance)
*ketiga,beberapa kode nonverbal menyampaikan makna universal
*keempat,kode nonverbal memungkinkan transmisi sejumlah pesan secara serentak:ekspresi
wajah,tubuh,suara dan tanda lainnya serta beberapa pesan lainnya dapat dikirim sekaligus.
*kelima,tanda nonverbal sering kali menghasilkan tanggapan otomatis tanda berpikir.
*keenam,tanda nonverbal sering kali ditunjukan secara spontan.
Menurut Burgoon,kode nonverbal memiliki tiga dimensi yatu;1)dimensi semantik 2) sintatik
3)pragmatik

4.3.1 KINESIK
Pengagas studi mengenai kinesik (kinesics) adalah Ray Bird Whistel yang menggunakan lin
guistik sebagai model bagi sudut kineksi,
Paul Ekman dan Wallace Friesen melakukan riset teori yang dikembangkan Birdwhistel sebel
umnya sehingga mengahasilakan model umum perilaku kinetik yang sangat bagus dengan me
mberikan fokus perhatian pada wajah dan tangan mereka menganalisis aktivitas nonverbal m
elalui tiga cara yaitu;1) sumber asli perbuatan (origin) 2) penandaan atau koding dan 3) pengg
unaan.

4.3.2 PROMESIK
Secara khusus,prosemik mengacu pada penggunaan ruang(space) dalam komunikasi,yaitu st
udi mengenai bagaimana manusia secara tidak sadar membuat struktur terhadap ruang di man
a ia berada.Hall menentukan tiga tipe dasar ruang sebagai beriku;
*Anggota ruang tetap (fixed-feature space) yang terdiri atas benda-benda yang tidak dapat di
pindahkan seperti dinding dan kamar.
*Anggota ruang semi tetap (semifxed-feature space) yaitu benda-benda yang dapat dipindahk
an seperti perabot.
*Ruang informal (informal space) y

4.4 TEORI TINDAKAN BICARA


Teori tindakan bicara atau singkatannya disebut teori bicara yang dibangun oleh john searle,
dapat membantu kita memahami bagaimana orang mencapai sesuatu dengan kata-
katanya.Maka anda mencapai beberapa hal sebagai berikut:
*pertama anda membuat satu wacana yang disebut tindakan ucapan(utterance act) yaitu sua
tu pengucapan sederhana dari kata-kata yang ada pada kalimat.
*kedua anda menyatakan sesuatu yang mengenai dunia,atau melakukan suatu tindakan pery
ataan membuat pernyataan atau proposisi(proposistional act)
*ketiga hal yang penting dari tindakan bicara adalah bahwa anda sedang memenuhi sesuatu
maksud atau keingginan yang dinamakantindakan ilokusioner(illocutionary act)
*keempat hal terakhir yang dapat anda capai adalah tindakan perlokusioner (perlocutionary
acrt) yang dirancang untuk menghasilkan efek terhadap perilaku orang lain.

4.5 TEORI KUMPULAN TINDAKAN


Berbgagai riset dan teori yang berada dalam tradisi ini cenderung berorientasi kognitif yang
menjelaskan bagaimana manusia mengintrgrasikan informasi dan merencanakan pesan.Menu
rut teori ini ,ketika anda bertindak maka anda harus mengumpulkan prosedur yang berhunbun
gan dari berbagai catatan prosedural yang sesuai.

4.6 STRATEGI KOMUNIKASI

4.6.1 TEORI MENDAPATKAN KEPATUHAN


Mendapatkan kepatuhan adalah upaya yang kita lakukan agar orang lain melakukan apa yan
g kita inggin mereka lakukan atau agar mereka menghentikan perkerjaan yang tidak kita suka
i.
Strategi mendapatkan kepatuhan Marwell dan Schmitt
1.janji
2.Ancaman
3.Menunjukkan keahlian atas hasil positif
4.Menunjukkan keahlian atas hasil negatif
5.Menyukai
6.Memberi duluan
7.Mengenakan stimulasi aversif
8.Memintautang
9.Membuat daya tarik moral
10.Menyatakan perasaan positif
11.Menyatakan perasaan negatif
12.Perubahan peran secara positif
13.Perubahan peran secara negatif
14.Patuh karena peduli
15.Menunjukkan penghormatan positif
16.Menunjukkan penghormatan negatif

4.6.2 TEORI KONSTRUKTIVISME


Teori konstruktivisme menyatakan bahwa individu melakukan interprestasi dan bertindak m
enurut berbagai kategori konseptual yang ada dalam pikirannya.George Kelly yang menyatak
an,bahwa orang memahami pengalamanya dengan cara mengelompokkan berbagai peristiwa
menurut kesamaanya dan membedakan berbagai hal melalui perbedaannya,
4.6.3 TEORI STRATEGI KESOPANAN
Brow dan Levinson percaya bahwa kesopanan sering kali merupakan tujuan karena kesopan
an merupakan nilai universal secara kultural.
Tindakan mangancam wajah atau face - threatening acts (FTA) pada dasarnya adalah norma
dann bukanlah masalah,namun harus ditangani sedemikian rupa untuk menguragi potensi ma
salah yang muncul.

4.7 MERANCANG PESAN

4.7.1 TEORI IDENTIFIKASI


Menurutnya,tindakan merupakan peerilaku yang sukarela (voluntary) dan memiliki tujuan (
purposeful),sedangkan gerak adalah tidak bertujuan (non- purposeful) dan tidak bermakna (n
on- meaningful).
Menurut Burket,terdapat tiga sumber identifikasi yang saling tumpang-tindih diantara manu
sia,yaitu:
1)identifikasi material,yaitu identifikasi yang bersumber dari barang kepemilikan,dan benda.
2)Identifikasi idealistik,yaitu identifikasi yang berasal dari gagasan / ide sikap perasaan dan n
ilai yang sama.
3)Identifikasi formal,yaitu identifikasi yang berasal dari pengaturan,bentuk atau organisasi da
ri suatu peristiwa dimana sejulah orang turut serta di dalamnya.
4.7.2 TEORI RENCANA
Teori rencana menjelaskan proses yang dilalui seseorang dalam merencanakan perilaku ko
munikasi mereka.dengan kata lain,rencana adalah gambaran mental (mental images) dari seju
mlah langkah yang akan ditempuh seseorang untuk mencapai suatu tujuan.
4.7.3 TEORI LOGIKA PESAN
Okeefe mengemukakan tiga logika dalam merencanakan pesan dimulai dari yang paling tid
ak terpusat pada orang (least personcentered)hingga yang sangat terpusat (most person-
centered).
1.Logika ekspresif (expressive logic),yaitu logika yang memandang komunikasi sebagai suat
u cara untuk mengeksperikan diri dan untuk menyatakan perasaan dan pikiran.
2.Logika konvensional(conventional logic),yaitu logika yang melihat komunikasi sebagai sua
tu permainan yang dimainkan dengan mengikuti sejumlah aturan.
3.Logika retorika(rhetorical logic),yaitu logika yang memandang komunikasi sebagai suatu c
ara untuk mengubah aturan melalui negosiasi.

4.8 INTERPRESTASI PESAN

4.8.1 TEORI FEMINISME


Komunikasi dan gender,salah satunya yang terpenting adalah pemikiran Cheris Kramarae.se
bagaimana Burket,kramarae percaya bahwa intrumen utama bagi manusia untuk melihat duni
a adalah bahasa.

4.8.2 TEORI MAKNA SIMANTATIK


Teori yang dikemukakan Osgood menjelaskan bagaimana makna dipelajari dan bagaimana h
ubungan antara makna dengan pikiran dan tindakan.

4.8.3 TRADISI FENOMENOLOGI


Dasar pijakan dari tradisi fenomenologi dalam studi mengenai pesan adalah hermentik (dari
bahasa inggris hermeneutics) yang diidentifikasikan sebagai inerprestasi teks secara hati-
hati dan sengaja (careful and deliberate interpretation of texs)
Wilhelm Dilthey yang berpandangan bahwa hermenetik,adalah kunci untuk semua ilmu pen
getahuan sosial dan humaniora.
aitu wilayah pribadi yang di sekujur tubuh yang bergerak mengikuti tubuh dan menentukan jarak diantara individu.

4.8.3.1 PAUL RICOUER


Mengakui bahwa ucapan atau perkataan yang sebenarnya adalah,penting namun menurutnya
yang terpeting adalah teks.

4.8.3.2 STANLEY FISH


Interprestasi teks adalah stanley fish yang memfokuskan karyanya pada interprestasi teks da
n melakukan studi untuk menjawab pertanyaan dimanakah makna berada.
4.8.3.3 HANS-GEORG GADAMER
Dasar pemikiran gadamer ini adalah bahwa orang selalu memahami pengalamannya dari per
sektif asumsi.

BAB 5

PERCAKAPAN
Percakapan adalah kegiatan biasa,bersifat informal dan merupakan bentuk interaksi antara i
ndividu yang dilakukan setiap hari,tetapi dalam teori komunikasi percakapan adalah topik pe
nting yang banyak dipelajari parah ahli komunkasi
5.1 MENGELOLA KETIDAKPASTIAN DAN KECEMASAN
Beberapa teori yang berada dalam tradisi sosiopsikologi berupaya menjelaskan mengenai pr
oses percakapan dengan memfokuskan perhatian pada sejumlah faktor atau variabel yang me
megaruhi perilaku orang dalam berinteraksi dengan orang lain.terdapat dua tema atau topik ut
ama yang menjadi perhatian para ahli teori yang berada dalam tradisi ini.
5.1.1 TEORI MENGURANGI KETIDAKPASTIAN
Menurut Berger,orang mengalami periode ini yang sulit ketika menerima ketidakpastian seh
ingga ia cenderung meperkirakan perilaku orang lain dan karena dia akan termotivasi untuk
mencari informasi mengenai orang lain itu.
5.1.2 TEORI MENGELOLA KETIDAKPASTIAN-KECEMASAN
Willam Gudykunst ai menemukan bahwa setiap orang yang menjadi anggota suatu kebuday
aan tertentu akan berupaya mengurangi ketidakpastian pada tahap awal hubungan mereka,na
mun mereka melakukannya dengan cara yang berbeda-beda berdasarkan latar belakang buday
anya.

5.2 AKOMODASI DAN ADAPTASI


5.2.1 TEORI AKOMODASI
Teori akomodasi (accomodation theory) menjelaskan bagaiman dan mengapa kita menyesua
ikan perilaku komunikasi kita dengan perilaku komunikasi orang lain.
5.2.2 TEORI ADAPTASI INTERAKSI
Menurut Burgoon,ketika anda mulai berkomunikasi dengan orang lain,anda memiliki ide u
mum mengenai apa yang akan terjadi yang disebut Burgoon sebagai posisi interaksi yaitu e
mpat atau titik awal di mana anda akan memulai komunikasi.Harapan adala pola-pola yang a
nda perkirakan akan terjadi.
5.2.3 TEORI PELANGGARAN HARAPAN
Asumsi umum yang berlaku dalam hal harapan terpenuhi adalah bahwa perilaku orang lain i
tu akan kita nilai sebagai positif,tetapi jika harapan itu tidak terpenuhi atau dilanggar maka pe
rilaku orang lain itu akan dinilai negatif.
5.2.4 TEORI KEBOHONGAN INTERPERSONAL
Kebohongan adalah manipulasi disengaja terhadap informasi,perilaku dan image dengan ma
ksud mengarahkan orang lain pada kepercayaan atau kesimpulan yang salah.
Dua faktor lainnya yang memengaruhi proses kebohongan dan deteksinya adalah level motiv
asi untuk berbohong dan level motivasi untuk mendeteksi adanya kebohongan,serta keahlian
berbohong dan keahlian menedektesi kebohongan.

5.3 MAKNA INTERAKSI


5.3.1 TEORI INTERAKSI SIMBOLIS
Teori interaksi simbolis memfokuskan perhatianya pada cara-cara yang digunakan manusia
untuk membentuk makna dan struktur masyarakat melalui percakapan.Blumer menyebutkan
bahwa pada masyrakat yang sudah maju sebagai besar dari tindakan kelompok terdiri atas po
la-pola yang berulang-ulang dan stabil yang memiliki makna bersama dan mapan bagi anggot
a masyarakat bersangkutan..Objek adalah konsep diri yang terbentuk dari pola-pola yang tera
tur dan konsisten yang anda dan orang lain pahami bersama.subjek adalah tenaga pendorong
untuk melakukan tindakan,sedangkan konsep diri atau saya objek memberikan arah dan pand
uan.
5.3.2 TEORI KONVERGENSI SIMBOLIS
Teori ini mengemukakan bahwa gambaran (image) individu terhadap realitas dipandu atau d
ibimbing oleh cerita-cerita yang menunjukan bagaimana suatu objek harus di percaya.

5.4 ANALISIS PERCAKAPAN


Ilmu komunikasi adalah analisis percakapam atau conversation analysis (CA) yang merupak
an bagian dari ilmu sosiologi ynga dinamakan ethnomethodology,yaitu studi perinci mengena
i bagaimana manusia mengatur atau mengelola kehidupan mereka sehari-hari
5.4.1 TEORI ATURAN PERCAKAPAN
Paul Grice mengemukakan seperangkat asumsi umum yang harus dimiliki setiap percakapan
untuk dapat mengahsilkan percakapan yang koheren yaitu percakapan yang logis dan mudah
dimengerti.
5.4.2 TEORI URUTAN PERCAKAPAN
Teori-teori ini adalah bahwa percakapan terdiri atas urutan (speech acts) yang dikontrol oleh
sejumlah aturan dan suatu percakapan yang koheren yang dapat dicapai dengan cara memasti
kan bahwa setiap tindakan adalah hasil tanggapan yang sesuai dengan tindakan sebelumnya.
5.4.3 TEORI PENDEKATAN RASIONAL
Pendekatan kedua terhadap syarat terjadinya percakapan yang koheren didasari oleh pemikir
an bahwa percakapan merupakan tindakan praktis untuk mencapai tujuan,dengan alasan inila
h pendekatan ini dinamakan denga pendekatan rasional.
5.4.3.1 teori argumen pecakapan
Membahas perdebatan segabai percakapan dan menunjukkan bagaimana suatu perbedaan pe
ndapat,atau perdebatan,bahkan yang sengit sekalipun tetap mengikuti sejumlah aturan yang ra
sional dan koheren

.4.4 TEORI PENGELOLAAN MAKNA

Merupakan teori mengenai interaksi sosial yang komprehensif membahas cara-cara bagaima
na berbagai makna yang dimiliki seseorang dikelola atau dikoordinasikan dalam percakapan.
CMM menyatakan bahwa manusia melakukan interprestasi dan bertindak atas dasar aturan.te
ks adalah setiap peristiwa atau tindakan yang diiterprestasikan
5.4.5 TEORI BAHASA DAN BUDAYA
Teori-teori yang berada dalam kelompok pemikiran kritis( tradisi kritis),yang akan menunju
kkan kepada kita bagimana penggunaan bahasa dalam percakapan menciptakan pembagian so
sial dan bagaimana bahasa dalam percakapan menolak bentuk-bentuk komunikasi egaliter ya
ng memberdayakan seluruh kelompok masyarakat.
.4.6 TEORI RETORIKA UNDANGAN
Teori yang dinamakan retorika undangan ini mengajukan padangan kritis terhadap suatu ben
tuk interaksi dalam percakapan dimana komunikator melakukan persuasi atau bujukan terhad
ap pihak lainnya dengan tujuan mengubah perilaku pihak yang dipersuasi.
5.5 BUDAYA (TEORI NEGOSIASI WAJAH)
kehilangan muka (lose face) yaitu sesuatu yang anda lakukan yang membuat anda tampak
lemah,bodoh dan sebagainya yang membuat orang lain kurang menghormati anda.
ua variabel budaya penting berpengaruh terhadap perilaku komunikasi terkait dengan memba
ngun image diri ini.perkembangan dunia internasional mendorong semakin meningkatnya hu
bungan antara budaya,maka konflik antara budaya juga akan semakin sulit atasi.
BAB 6

HUBUNGAN
Menurut kamus longman pengertian hubungan (relationship) adalah they way in wich two
people or two groups feel about each other and behave towards each other(cara dua orang at
au dua kelompok merasaka satu dengan yang lainnya dan cara mereka bertingkah laku satu d
engan yang lain)

6.1 POLA INTERAKSI HUBUNGAN


Hubungan bukanlah interaksi yang bersifat statis tetapi memiliki pola-pola interaksi tertentu
dimana tindakan dan kata-kata seseorang mempengaruhi bagaimana orang lain memberikan t
anggapanya.

6.2 SKEMA HUBUNGAN KELUARGA


Sosiopsikologi dilakukan dengan cara menentukan sifat individu dan tipe hubunganya denga
n orang lain,dan mengklafikasikan individu berdasarkan sifat dan hubunganya itu.
Fitzpatrick telah mengindenfikasikan tipe keluarga yang berbeda pula:(1) konsensual (2) plur
alistis (3) protektif (4) laissez faire

6.3 TEORI PENETRASI SOSIAL


Teori penetrasi sosial (social penetration theory) berupa mengendefikasikan proses peningka
tan ketrebukaan dan keintiman seseorang dalam menjalin hubungan dengan orang lain.perke
mbangan terbaru teori penetrasi sosial menunjukkan sifat yang lebh konsisten dan sesuai den
gan pengalaman aktual sehari-hari yang menunjukan dialektis dan cyclical(bergerakan secara
melingkar .membetuk siklus ).

6.4 MENGELOLA PERBEDAAN

Sosiokultural yaitu bagaimana manusia dapat mengelolah berbagai perbedaan yang muncul
dalam hubungan dengan manusia lainnya sehingga mereka tetap mampu melanjutkan interaks
i dan komunikasi mereka.
6.4.1 TEORI DIALOGIS
Bahtin memulai penjelasan mengenai teorinya dengan mengemukakan gagasan mengenai re
alitas sehari-hari yang disebutnya prosaik(prosaic)yaitu dunia yang biasa,dunia yang kita k
enal dan kita terima begitu saja (take-for-granted)
6.4.2 TEORI HUBUNGAN DIALEKTIK
Baxter juga menjelaskan teorinya sebagai bersifat dialektis,artinya adala bahwa setiap hubu
ngan adalah tempat dimana berbagai pertentangan atau perbedaan pendapat( kontrakdiksi) di
kelolah atau diatur.Baxter mengemukakan lima sudut padang dalam proses melihat dialog dal
am suatu hubungan:
1.hubungan terbentuk melalui dialog
2.Dialog memberikan peluang untuk mencapai kesatuan dalam perbedaan
3.Dialog yang bersifat Estetis
4.Dialog adalah wancana
6.4.3 TEORI PRIVASI KOMUNIKASI
Hal yang menjadi perhatian utama teori ini adalah pengelolahan ketegangan antara keinggin
an bersikap terbuka atau memiliki keterbukaan (openness) atau bersifat tertutup (privasi),anta
ra menjadikan diri sebagai bagian dari publik( being public) atau bersifat pribadi (being priva
te),dalam hal ini aturan yang dibuat dalam mengelola perbatasan memiliki karakteristik sebag
ai berikut:
1.Aturan dibuat berdasarkan hasil negosiasi
2.Aturan dibuat dengan mempertimbangkan risiko-manfaat
3.Aturan dibuat dengan mempertimbangkan kiteria lain.

6.5 DIALOG
6.5,1 CARL ROGERS
Carl Rogers adalah raksasa dalam hal pemikiran mengenai hubungan antra manusia (hum
an relationship).Rogers adalah seorag ahli terapi yang banyak ,menghabiskan waktunya mend
egarkan keluhan para pasiennya ketika mereka mengungkapkan pengalamannya dengan diri
mereka sendiri.
Menurut Rogers ,seluruh pengalaman yang dimiliki seseorang sebagai manusia disebut bid
ang fenomenal yaitu semua yang diketahui dan semua yang dirasakan,jadi bidang fenomenal
merupakan totalitas pengalaman.diri adalah seperangkat persepsi terorganisasi mengenai siap
a anda dan apa yang membedakan anda dan orang lain dari aspek-aspek lain dari lingkungan
anda.
6.5.2 MARTIN BUBER
Menurut Buber,dialog mencangkup jenis komunikasi khusus yang dinamakannya hubunga
n saya-engkau.
Karena manusia adalah makhluk yang kompleks maka hubungan saya-engkau ini selalu ber
ada dalam ketegangan dialektis karena para individu harus mengelolah kekuatan yang saling
bertentangan,namun tetap berkeinginan kembali lagi guna menghadap kompleksitas diri sendi
ri dan kompleksitas orang lain dalam suatu perlawanan terus-menerus terhadapa setia general
isasi

BAB 7

MUNIKASI KEKOLOMPOK
Littlejhon dan foss bahwa kita mungkin tidak menyadari bahwa kita menghabiskan banyak
waktu kita melakukan komunikasi kelompok tetapi sebenarnya kelompok juga mebentuk stru
ktur waktu kita.

7.1 ANALISI PROSES INTERAKSI


Teori ini membahas jenis-jenis pesan yang disampaikan orang lain dalam kelompok dan bag
aimana pesan itu memengaruhi peran dan kepribadian kelmpok.
Katarori dramatisasiberperan penting dalam teori ini.dramatisasi berarti melepaskan keteg
angan dengan cara meyampaikan berita dan membagi pengalaman dengan orang lain.

7.2 LINGKUNGAN,SISTEM,DAN KONTEKS


7.2.1 TEORI KELOMPOK TERPECAYA
Bona fide berarti terpecaya suatu kelompok bonafide adalah kelompok yang berbentuk alam
i.
7.2.2 MODEL MASUKAN-PROSES-HASIL
Kelompok kemudian mengelolah masukan yang diterimanya (proses)hingga menjadi hasil (
ouput).hasil ini kemudian mempengaruhi lingkungan yang nantinya akan kembali menjadi m
asukan bagi kelompok bersangkutan.gagasan ini dikenal dengan sebutan model masukan-
proses-hasil.

7.3 ANALISIS INTERAKSI


Keempat tahap yang dimaksud Fisher adalah tahap:orientasi,tahap konfik,tahap kemunculan
,dan tahap penguatan.

Anda mungkin juga menyukai