Anda di halaman 1dari 5

RESUME TEORI TRADISI SOSIOPSIKOLOGI

Oleh Kelompok 6:
1. Eka Rahmania (2240210070)
2. Alya Himmatul Aliyah (2240210084)
3. Brillyant Yolandita Iswanda (2240210090)

A. Pegertian Tradisi Sosiopsikologi


Tradisi sosiopsikologis merupakan kajian mengenai individu sebagai makhluk
sosial yang berasal dari kajian psikologi sosial. Teori-teori dalam tradisi ini berfokus
pada perilaku sosial individu, varibel psikologis, efek individu, kepribadian dan sifat,
persepsi, serta kognisi. Pendekatan individualis memberi ciri pada tradisi ini yang
merupakan hal umum dalam pembahasan komunikasi serta lebih luas dalam ilmu
pengetahuan sosial dan perilaku.
Gagasan utama tradisi ini adalah bagaimana membongkar proses komunikasi
yang berawal dari individu-individu yang terlibat dalam aktifitas komunikasi.
Bagaimana individu tersebut membuat rencana atas strategi pesan, bagaimana
komunikan sebagai penerima memproses isi pesan, dan efek pesan dalam individu.
Sehingga tradisi ini lebih sering mengeksplorasi pada sisi kognitif yaitu dengan
pemahaman bagaimana manusia memproses informasi.
Pendekatan sosiopsikologi ini termasuk teori sifat, yang mengidentifikasi
variabel kepribadian serta kecenderungan-kecenderungan pelaku komunikasi yang
memengaruhi bagaimana individu bertindak dan berinteraksi.
B. Keragaman dalam Tradisi Sosiopsikologi
Keragaman dalam tradisi sosiopsikologi dapat dibagi dalam 3 cabang, yaitu
1. Teori Perilaku
Teori ini memberikan perhatian pada bagaimana seseorang berperilaku atau
bertindak dalam berbagai situasi komunikasi yang dihadapinya. Teori ini melihat
adanya hubungan yang kuat antara stimulus yag diterimanya dengan respon yang
diberikan. Teori perilaku melihat hubungan antara perilaku komunikasi-apa yang
anda katakan atau apa yang anda lakukan dalam hubungannya dengan variabel
seperti sifat, perbedaan situasi, dan pembelajaran.
2. Teori Kognitif
Teori kognitif memberikan perhatian pada bagaimana individu memperoleh,
menyimpan, dan mengolah informasi yang akan menghasilkan perilaku dan
Tindakan dengan kata lain apa yang anda lakukan dalam suatu situasi komunikasi
tidak hanya bergantung pada pola stimulus dan respon, tapi juga pada mental yang
muncul ketika anda mengelola informasi.
3. Teori Biologis
Teori biologis menjelaskan bagaimana peran dari struktur dan fungsi otak serta
faktor genetik yang dimiliki seseorang mempengaruhi perilakunya. Teori biologis
ini mendapat perhatian para ahli komunikasi sejak tahun 1990an seiring dengan
perkembangan studi terhadap genetika manusia. Ide dari teori ini menjelaskan
bahwa banyak sifat, cara berfikir dan perilaku seseorang tidak melulu dipengaruhi
oleh faktor situasional atau pembelajaran tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh
faktor biologis yang dibawa orang sejak lahir.
C. Jenis Teori dalam Tradisi Sosiopsikologi
Teori dibawah tradisi sosiopsikologi antara lain:
1. Teori Sifat
Sifat adalah sebuah kualitas atau karakteristik pembeda yakni cara berfikir,
merasakan, dan bertingkah laku yang konsisten terhadap situasi. Bentuk dasar
mengenai teori sifat antara lain:
a. Pertentangan
kecenderungan untuk ikut serta dalam percakapan tentang topik-topik
kontroversial, untuk mendukung sudut pandang anda dan menolak keyakinan
yang berbeda.
b. Kecemasan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi
Banyak orang yang takut atau tidak suka berkomunikasi serta telah
banyak penelitian tentang kecemasan dan ketakutan berkomunikasi. Dalam
bidang komunikasi, karya yang paling terkenal adalah Communications
Apprehension (CA) yang dipopulerkan oleh Mc. Croskey. Sifat CA merupakan
berkecenderungan untuk mengalami kecemasan saat berkomunikasi dalam
berbagai keadaan.
Ketakutan berkomunikasi adalah bagian dari kelompok konsep yang
terdiri atas penghindaran sosial, kecemasan sosial, kecemasan berinteraksi, dan
keseganan. Sebagai sebuah kelompok, hal ini disebut juga dengan kecemasan
dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
c. Model Faktor-Sifat
Model-sifat yang dipaparkan oleh Digman mengidentifikasikan lima
faktor umum yang dalam sebuah kombinasi menentukan sifat setiap individu
dengan lebih spesifik, faktor tersebut meliputi:

1) Neurotisme kecenderungan untuk merasakan emosi negatif dan kesedihan


2) Extraversi atau kecenderungan untuk menikmati berada dalam kelompok,
menjadi tegas dan berpikir optimis.
3) Opennes atau kecenderungan untuk menjadi reflektif, memiliki imajinasi,
memperhatikan perasaan dari dalam hati, dan menjadi pemikir mandiri
4) Agreeableness atau kecenderungan untuk menyukai dan menjadi simpatik
kepada orang lain, ingin membantu orang lain, serta untuk menghindari
permusuhan.
5) Conscientiousness atau kecenderungan untuk menjadi pribadi yang
disiplin, melawan gerak hati nurani, menjadi teratur, dan memahami
penyelesaian tugas.
d. Sifat, Watak, dan Biologis
H.J.Eysenck yang membagi perilaku manusia kedalam tiga sifat
daripada lima sifat yang diidentifikasi oleh Digman-para pakar ini menyatakan
bahwa prilaku dalam berkomunikasi memunculkan beragam kombinasi dari
ketiga faktor tersebut, meliputi :
1) Fokus keluar (Extraversion)
2) Kecemasan (Neurotisme)
3) Kurangnya pengendalian diri (Psikotokisme)
2. Teori Kognisi dan Pengolahan Informasi
Beberapa teori kesadaran yang sangat penting dalam literatur komunikasi,
antara lain:
a. Teori Atribusi
Teori atribusi bermula dengan gagasan Fritz Heider bahwa setiap
individu mencoba untuk memahami perilaku mereka sendiri dan orang lain
dengan mengamati bagaimana sesungguhnya setiap individu berperilaku.
b. Teori Penilaian Sosial
Sebuah karya ilmu psikologi sosial yang berfokus pada bagaimana kita
membuat penilaian mengenai pernyataan yang kita dengar. Rentang penerimaan
dan penolakan seseorang dipengaruhi oleh variabel kunci keterlibatan ego.
c. Teori Kemungkinan Elaborasi
Teori ini merupakan sebuah teori persuasi karena teori ini mencoba
untuk memprediksi kapan serta bagaimana anda akan dan tidak akan terbujuk
oleh pesan. Komungkinan elaborasi adalah suatu kemungkinan bahwa anda
akan mengevaluasi informasi secara kritis.
SUMBER REFERENSI

Harry Setiawan. (2018). Memilih Di antara 7 Tradisi Ilmu Komunikasi Dalam Kerangka
Filosofis. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum
Islam, 29.
Morissan. (2018). Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: PrenadaMedia Group.
Stephen W.Littlejohn dan Karen A.Foss. (2014). Teori Komunikasi Theories of Human
Communicarion. Jakarta : Salemba Humanika.
Wardhani, M. d. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Zikri Fachrul Nurhadi. (2017). Teori Komunikasi Kontemporer. Depok: PredanaMedia group.
https://mesyayu.wordpress.com/2015/03/24/tradisi-sosiopsikologis
diakses pada 24 Maret 2015
7 Tradisi Dalam Ilmu Komunikasi (Lanjutan) | Komunitas Media Malang (wordpress.com)
diakses pada 23 Desember 2012
https://journal.ubm.ac.id/index.php/semiotika/article/download/9/6 diakses pada Desember
2014
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=trait+theory+komunikasi&oq=
#d=gs_qabs&t=1683679656182&u=%23p%3DmD5qH7xMHC8J diakses pada10 Mei 2023,
pukul 07.48
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=TSCFEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA35&dq
=info:Hn6Gv9stT2IJ:scholar.google.com/&ots=9BP2DrMugF&sig=QOtx9PKIUBd-
jWjTSkrrXkIp7YQ&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false diakses pada 10 Mei 2023,
pukul08.32

Anda mungkin juga menyukai