101

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data yang diperoleh, hasil pengujian hipotesis dan
pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis
masalah terhadap penguasaan konsep fisika dan kemampuan
penalaran. Hasil uji statistic Pillais Trace, Wilks Lambdas, Hotelings
Trace dan Roy Largest Root memberikan nilai sig sebesar 0,000
(<0,05). Hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan
antara rata-rata penguasaan konsep fisika dan kemampuan penalaran
pada model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan model
pemebalajaran lansung (direct instruction).
2. Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap
penguasaan konsep fisika. Hasil pengujian pada tabel test of Between
Subject Effect diketahui nila p-value untuk kategori penguasaan
konsep (Y1) adalah 0,000 (<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan rata-rata penguasaan konsep fisika pada
pemberian model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan
pembelajaran langsung (direct instruction).
3. Terdapat pengaruh yang signifikan model pemebelajaran terhadap
kemampuan penalaran. Hasil pengjian pada tabel Test of Between
Sbject Effects diketahui nilai p-value untuk kategori kemampuan
penalaran siswa (Y2) adalah 0,000 (<0,05). Hal ini menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kemampuan penalaran

102

pada model pembelajaran bebasis masalah dan model pembelajaran

langsung (direct instruction).
B. Implikasi
1. Upaya

Meningkatkan

Kemampuan

Penalaran

Penguasaan
Fisika

Konsep
Siswa

Fisika

Melalui

Dan
Model

Pembelajaran.
Menurut hasil penelitian ini, secara signifikan terdapat pengaruh
model pembelajaran terhadap penguasaan konsep Fisika dan
kemampuan penalaran Fisika siswa. Hal ini menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan antara rata-rata penguasaan konsep Fisika
dan kemampuan penalaran Fisika siswa pada pemberian model
pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan model pembelajaran
Langsung (direct instruction). Secara spesifik ditemukan bahwa pada
kelompok siswa yang diberi model pembelajaran berbasis masalah
memiliki penguasaan konsep dan kemampuan penalaran labih tinggi
dibandingkan dengan kelompok siswa yang diberikan model
pembelajaran langsung. Fenomena ini menunjukkan terdapat pengaruh
model pembelajaran terhadap penguasaan konsep Fisika dan
kemampuan penalaran Fisika siswa. Oleh karena itu dalam memilih
model pembelajaran yang tepat bagi siswa, guru juga harus
memperhatikan kesiapan siswa serta jenis materi pembelajaran agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan penguasaan
konsep meningkat. Dalam upaya merancang, mengembangkan dan
menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan interaksi,

103

penguasaan konsep Fisika dan kemampuan penalaran Fisika siswa,

seorang pembelajar mengkaji dan mengembangkan serta menerapkan
teori-teori belajar seperti yang dikemukakan oleh para pakar
pendidikan, karena dalam pola pembelajaran yang dimaksud dalam
model pembelajaran tersebut terdapat karakteristik yaitu berupa
serangkaian kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran dan
ini menjadikan adanya perbedaan antara model pembelajaran yang satu
dengan lainya. Dengan demikian maka implikasi dalam upaya
meningkatkan penguasaan konsep Fisika dan kemampuan penalaran
Fisika siswa, hendaknya para guru menerapkan model pembelajaran
berbasis masalah (PBM).
2. Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika Melalui Model
Pembelajaran.
Manurut hasil penelitian ini, penggunaan model pembelajaran berbasis
masalah pada pembelajaran Fisika untuk materi arus listrik, energi dan
daya listrik menyebabkan pemahaman/penguasaan konsep Fisika siswa
lebih baik dibanding dengan penggunaan model pembelajaran
langsung. Namun perlu diingat bahwa suatu materi tidak sesuai untuk
semua materi pembelajaran, sehingga guru harus piawai dan jelih
dalam memilih model pembelajaran untuk digunakan dalam proses
pembelajaran Fisika, harus memperhatikan karakteristik materi
pembelajaran tersebut. Selain harus memperhatikan karakteristik
materi pembelajaran yang akan diajarkan, juga harus memperhatikan
kondisi lingkungan belajar, sarana belajar dan kesiapan siswa untuk

104

melaksanakan suatu model pembelajaran. Untuk materi pembelajaran

pada pelajaran Fisika yang cenderung memerlukan penyelidikan,
pengamatan, dan penemuan langsung terhadap fenomena yang terjadi
di alam atau dalam kehidupan sehari-hari dan mengaitkannya dengan
teori-teori yang ada, maka model pembelajaran berbasis maslah pada
penelitian ini lebih efektif. Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian ini
bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah pada
pelajaran Fisika untuk materi kelistrikan menyababkan penguasaan
konsep pada Fisika siswa lebih baik dibandingkan dengan model
pembelajaran langsung.
3. Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Fisika Siswa
Melalui Model Pembelajaran.
Menurut hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa untuk meningkatkan
kemampuan penalaran Fisika yang baik pada siswa, dapat dilakukan
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terutama
pada materi arus listrik, energi dan daya listrik. Hal ini membuktikan
bahwa model pembelajaran berbasis masalah yang menggunakan
masalah-masalah duni nyata sangat penting untuk memahami suatu
materi

pelajaran

kemampuan

terutama

penalaran

yang

untuk

materi

tinggi.

yang

Dikarenakan

membutuhkan
kemampuan

penalaran Fisika siwa sangat penting dalam proses pembelajaran, maka

hendaknya guru memperhatikan kemampuan penalaran yang dimiliki
siswa. Dengan mengetahui tingkat kemampuan pelanaran Fisika siswa,
maka dijadikan sebagai pertimbangan guru dalam memilih model

105

pembelajaran

yang

tepat

sehingga

guru

bisa

meningkatkan

kemampuan penalaran Fisika siswa. Hal ini dibuktikan oleh hasil

penelitian ini bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis
masalah pada pelajaran Fisika untuk materi kelistrikan menyababkan
kemampuan penalaran Fisika siswa lebih baik dibandingkan dengan
model pembelajaran langsung.
C. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan penelitian, maka berikut ini diajukan
berapa saran untuk perbaikan penguasaan konsep fisika dan kemampuan
penalaran siswa sebagai berikut:
1. Pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan salah satu alternative
model pemebelajaran yang dapat diterapkan dalam pemebalajaran
fisika disekolah untuk meningkatkan penguasaan konsep dan
kemampuan penalaran, sehingga proses pembelajaran bias lebih
komunikatif dan interaktif. Model memiliki beberapa tahap dan tiap
tahapanya lebih menekangkan pada aktifitas siswa dalam upaya
pencarian pengatahuan dan informasi yang berkaitan dengan materi
pemebalajaran melalui berbagai aktifitas kemampuan penalaran.
Dengan demikian dalam pemebalajaran ini guru bertindak sebagai
fasilitator, sedangkan siswa sebagai subjek belajar yang berusaha
menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan
membentuk nilai-nilai baru berdasarkan nilai-nilai lama yang telah
dimiliki sebelumnya.
2. Dalam merancang,

mengembangkan

dan

menerapkan

model

pembelajaran yang dapat meningkatkan interaksi, penguasaan konsep

106

dan kemampuan penalaran siswa, seorang pemebalajar, dalam hal ini

guru segoyanya mengkaji dan mengembangkan serta menerapkan
teori-teori belajar seperti yang telah dikemukakan oleh para pakar
pendidikan, karena dalam pola pembelajaran yang dimaksud dalam
model pembelajaran tersebut terdapat karakteristik khas yaitu
serangkaian kegiatan siswa dan guru dalam poses pemebalajaran dan
ini menjadikan adanya perbedaan antara model pembelajar yang satu
dengan yang lainnya.
3. Dalam pembahasan materi pada pembelajaran fisika hendaknya dapat
diciptkan suasana belajar yang menyenangkan agar siswa mudah untuk
memahami materi pelajaran sehingga beriplikasi pada penguasaan
konsep fisika yang baik.
4. Sangat diharapkan para guru melakukan penelitian lebih lanjut
berkaitan dengan pemgembangan model pembelajaran berbasis maslah
dalam meningkatkan kemampuan lainnya seperti berpikir kreatif,
kemampuan komunikasi dan lain sebagainya serta pemgembangan dari
penguasaan

konsep

fisika

pembelajaran yang lebih inovatif.

dengan

menggunkan

pendekatan