Anda di halaman 1dari 14

TRADISI TEORI KOMUNIKASI

KELOMPOK 7
Meldia Syaputri
Atika
Iviani Suryadi
Ninis Annisa Pujianti
Nyai Suryati

1. Semiotika
Semiotika adalah studi mengenai tanda
(signs) dan simbol yang merupakan tradisi
penting dalam pemikiran tradisi
komunikasi.

Tanda-tanda tersebut menyampaikan


suatu informasi sehingga bersifat
komunikatif, mampu menggantikan
suatu yang lain (stand for something
else) yang dapat dipikirkan atau
dibayangkan (Broadbent, 1980).

Semiotika sering dibagi dalam 3 wilayah


yaitu :
Semantik
Semantik membahas bagaimana tanda berhubungan dengan
referennya, atau apa yang diwakili suatu tanda. Semiotika
menggunakan dua dunia yaitu dunia benda (world of things) dan
dunia tanda (world of signs) dan menjelaskan hubungan keduanya.
Sintaktik
Sintaktik yaitu studi mengenai hubungan di antara tanda. Dalam hal
ini tanda tidak pernah sendirian mewakili dirinya. Menurut pandangan
semiotika, tanda selalu dipahami dalam hubungannya dengan tanda
lainnya.

Pragmatik
Pragmatik yaitu bidang yang mempelajari bagaimana tanda
menghasilkan perbedaan dalam kehidupan manusia, atau denga
kata
lain pragmatik adalah studi yang mempelajari penggunaan serta efek
yang dihasilkan tanda.

2. Fenomenologi
Tradisi Fenomenologi memfokuskan perhatiannya
terhadap pengalaman sadar seorang individu dan
pengalaman langsung sebagai cara untuk memahami
dunia.
Tradisi ini berpandang bahwa manusia secara aktif
menginterpretasikan pengalaman mereka, sehingga
mereka dapat memahami lingkungannya melalui
pengalaman personal dan langsung dengan
lingkungan.

Tradisi fenomenologi terbagi lagi dalam tiga


bagian yaitu :
Fenomenologi Klasik (Edmund Hussrel)
Pengalaman sadar individu adalah jalan yang tepat untuk menemukan
realitas. Hanya melalui perhatian sadar kebenaran dapat diketahui.
Untuk mendapatkan hal itu, kita harus meninggalkan berbagai
kategori berpikir dan kebiasaan kita melihat sesuatu agar dapat
merasakan pengalaman sebagaimana adanya.
Fenomenologi Persepsi (Maurice Merlue-Ponty)
Mereka mendukung gagasan bahwa pengalaman adalah subjektif, tidak objektif
sebagaimana pandangan Husserls. Mereke percaya bahwa subjektifitas justru
sebagai pengetahuan yang penting.

Fenomenologi Hermenetik (Martin Heidegger)


Hal yang paling penting adalah pengalaman alami yang terjadi
begitu saja ketika orang hidup di dunia. Apa yang alami adalah apa
yang dialami melalui penggunanan alami bahasa dalam konteks

3. Sibernetika
Sibernetika merupakan tradisi yang membahasa mengenai suatu
sistem yang kompleks di mana berbagai elemen di dalamnya saling
berinteraksi dan saling mempengaruhi. Gagasan mengenai sistem
menjadi inti dari pemikiran sibernetika.
Keluarga dan pesawat adalah contoh
yang bagus dari sistem.

Pesawat terbang merupakan contoh sistem yang sangat kompleks


pesawat yang mampu mengontrol secara efisien.
Misalnya, suatu pesawat udara mampu melawan tarikan gravitasi
Bumi sehingga bisa terbang, mampu melawan arus udara serta
kekuatan lainnya dan dapat mengarahkan dirinya sehingga tidak
tersesat dalam perjalanannya.

4. Sosiopsikologi
Tradisi ini memandang individu sebagai makhluk sosial
Pemikiran Sosiopskologi sangat bermanfaat dalam
membantu kita memhami berbagai situasi sosial di mana
kepribadian menjadi petinggi di dalamnya.
Penjelasan psikologi sangat penting karena menurut
pemikiran ini terdapat suatu mekanisme universal pada diri
setiap individu yang akan mengarahkan tindakannya
Kebanyakan teori komunikasi sosiopskologi dewasa ini
berorientasi koginitf yang memberikan pandangan
mengenai bagimana cara manusia mengolah informasi
yang diterimanya.

Tradisi Sosiopsikologiterbagi dalam tiga


cabang besar:
Teori Prilaku
Teori prilaku memberikan perhatian pada bagiamana
seseorang bertindak atau berprilaku dalam berbagai situasi
komunikasi.
Teori Kognitif
Teori kognitif memberikan perhatian pada bagaimana
individu memperoleh, menyimpan, dan mengolah
onformasi yang akan menghasilkan prilaku dan
tindakan.
Teori Biologis
Teori Biologis menjelaskan bagaimana peran dari
struktur dan fungsi otak serta faktor genetik yang
dimiliki seseorang memengaruhi prilakunya .

5. Sosiokultural
Teori tradisi sosiokultural ini menekankan pada pola-pola
interaksi pada manusia
Dibanding hal yang berkaitan dengan jiwa , dan melihat
bagaimana komunikasi yang terjadi dalam interaksi tersebut

Teori- teori yang berpengaruh dalam tradisi sosiokultural


Teori Interaksionisme simbolik
Berkaitan dengan struktur sosial dan makna yang
diciptakan
Teori konstruksi sosial
Menyelidiki bagaimana pengetahuan mereka diselidiki
melalui interaksi sosial
Teori sosiolinguistik
Bahasa digunakan dalam lingkungan sosial, namun
menurut teori ini bahasa bukan kendaraan penghubung,
melainkan bahasa menentukan siapa kita sebagai makhkuk
sosial dan budaya

6. Kritis
Tradisi kritis menjelaskan bahawa kekuasaan dan
keistimewaan yang dimiliki suatu kelompok, serta
penindasan yang dilakukan oleh kelompok tertentu
terhadap kelompok lain merupakan produk dari bentuk
komunikasi tertentu yang ada dimasyarakat

Dalam perkembangannya teori kritis memiliki


sejumlah percabangan antara lain :
Marxisme
Menurut ajaran Marxisme, alat-alat produksi ekonomi di
masyarakat menentukan sifat dan bentuk masyarakat bersangkutan,
dengan demikian ekonomi menjadi dasar dari semua struktur sosial.
Frankfurt School
Yaitu kelompok ahli filsafat jerman, yang memiliki berbagai macam
latar belakang pendidikan ini berkumpul atas dasar kebutuhan. Dalam
upaya untuk mendorong munculnya pemikiran sosial yang luas.
Postmodernisme
menurut Em Griffin dalam bukunya A fisrt Look at Communication
Theory, ia mengemukakan enam pernyataan yang dapat menjelaskan
mengenai munculnya pemikiran posmo. Salah satunya yaitu, Kita
telah menjadi alat dari alat yang kita buat yaitu media.

Feminisme
Orang mendefinisikan feminisme dalam berbagai cara
mulai dari gerakan untuk melindungi hak perempuan
hingga upaya upaya untuk mengakhiri seluruh bentuk
penindasan.

Sesi Diskusi

Anda mungkin juga menyukai