Anda di halaman 1dari 3

Bab 9 dari buku Teori Komunikasi Manusia karya Stephen W.Littlejohn dan Karen A.

Foss
berjudul "Organisasi" membahas peran komunikasi dalam organisasi.

Bab ini dimulai dengan Littlejohn mengemukakan bahwa setiap bentuk masyarakat
membutuhkan organisasi. Setiap kali kita berkolaborasi untuk mencapai tindakan kolektif, maka
munculah organisasi baru. komunikasi organisasional adalah bidang yang mengkonsepkan
organisaisi sebagai kerja sama yang dicapai secara simbolis. Dimana setiap individu-individu di
dalam organisasi itu memberikan pengaruh atas orang lain, kelompok tertentu mengerahkan
pengaruh atas kelompok lain dan sistem tertentu mengerahkan kekuasaan/kekuatan yang
mengontrol atau mengelola sistem lain. Littlejohn berpendapat bahwa ada 3 aspek dalam
organisasi yaitu:

1). Struktur Organisasi. Bentuk dan Fungsi; (Organizational structure, form and function)
2). Manajemen, Kendali/Pengawasan, dan Kekuasaan/Kontrol; Serta (Management, control,
and power)
3). Budaya Organisasi. (Culture)

ORGANIZATIONAL STRUCTURE, FORM, AND FUCTION

Pada Bab ini Littlejohn mengelompokkan organisasi kedalam kelompok tradisi-tradisi craig
yaitu, tradisi Sosiopsikologi, Sibernetik, dan Sosiokultural. Ketiga pendekatan tradisi tersebut
oleh Littlejohn dikaitkan dengan teori-teori antara lain:

1. Pendekatan Tradisi Sosiopsikologi


Teori Sosiopsikologi organisasi berfokus pada individu dan kelompok atribut atau karakteristik
daripada pola-pola komunikasi. Sebagai hasilnya, tradisi ini tidak sangat berpengaruh dalam
literatur komunikasi organisasi. Teori yang digunakan pada pendekatan tradisi ini adalah
Managerialism and Weber’s Theory of Bereaucracy (Managerialism dan Weber teori birokrasi).
Teori Weber mendefinisikan struktur organisasi dalam hal dimana orang ditempatkan dalam
hirarki dan jenis-jenis otoritas dan peran yang diberikan kepada mereka sebagai anggota
organisasi. Prinsip utama dari brokrasi Weber ada 3 yaitu :1). Otoritas, 2). Spesialisasi, 3).
Peraturan. Organisasi didirikan sebagai sistem rasional, dan aturan menentukan otoritas. Cara
terbaik untuk mengatur rasional-otoritas hukum (rational-legal authority) menurut Weber, adalah
dengan hirarki.

2. Pendekatan Tradisi Sibernetika


Pada pendekatan Sibernetika ini melihat struktur sebagai muncul dari pola interaksi dalam
organisasi. Teori yang digunakan pada pendekatan tradisi ini adalah :

A. The Process of Organizing (Proses Pengorganisasian)


Salah satu teori-teori yang paling berpengaruh tradisi cybernetic adalah Karl Weick. Teori
Weick's pengorganisasian signifikan di bidang komunikasi karena menggunakan komunikasi
sebagai dasar untuk mengatur manusia dan memberikan alasan untuk memahami bagaimana
orang mengatur. Menurut teori ini, organisasi bukan struktur yang terbuat dari posisi dan peran,
akan tetapi kegiatan komunikasi.

B. Actor Network Theory


Actor Network Theory, Co-orientation, and the Montreal School
Actor Network Theory lebih sering disebut sebagai “teori Jaringan”. teori jaringan aktor telah
diadopsi oleh beberapa bidang untuk menjelaskan bagaimana berbagai proses dan struktur
skala besar diciptakan dalam interaksi . Pandangan ini telah dibawa ke dalam komunikasi
terutama oleh James R. Taylor dan rekan-rekannya yang kemudian dikenal sebagai Montreal
Sekolah Komunikasi Organisasi . Taylor memulai pemikirannya dengan gagasan bahwa
pengorganisasian terjadi ketika dua orang berinteraksi di sekitar fokus khusus perhatian yang
disebut proses co-orientasi .

C. Network Theory (Teori Jaringan)


Teori ini dikembangkan oleh Peter Monge dan Noshir Contactor. Jaringan merupakan susunan
sosial yang diciptakan oleh komunikasi antar individu dan kelompok. Gagasan struktural dasar
dari teori jaringan adalah keterkaitan (connectedness).

C. Sosiokultural

Teori yang mewakili tradisi Sosiokultural adalah Teori Stukturisasi yang dikemukakan oleh
Poole & McPhee. Strukturisasi adalah proses akibat yang tidak diharapkan dari tindakan
menciptakan norma, aturan, dan susunan sosial lain yang membatasi atau mempengaruhi
tindakan masa depan.

D. MANAGEMENT, CONTROL, AND POWER


Littlejohn melakukan pendekatan metateori ini dengan dengan sudut pandang dari tradisi
Retorik dan Kritik.

Pendekatan pada Tradisi Retorik


Teori yang mengacu pada pendekatan tradisi ini adalah Teori Kontrol Organisasi
(Organizational Control Theory). Phillip Tompkins,George Cheney,dan rekan-rekan telah
mengembangkan pendekatan baru dan berguna terhadap komunikasi organisasi, yaitu kendali
dinyatakan dalam organisasi dgn 4 cara : 1).Kendali sederhana, 2). Kendali teknis, 3). Kendali
birokrasi, 4).Kendali konsertif.

E. Culture
Teori yang mengikuti topik Culture (budaya) pada organisasi ini , adalah Budaya Organisasi.
Pendekatan tradisi yang paling dekat menurut Littlejohn adalah dari tradisi Sosiokultural. John
mengambil teori dari John Van Maanen dan Stephen Barley. John Van Maanen & Stephen
Barley menggaris bawahi 4 bidang budaya organisasi: 1). Konteks ekologis
(lokasi,waktu,sejarah,konteks sosial), 2). Jaringan atau interaksi diferensial, 3). Pemahaman
kolektif (isi dari budaya,gagasan ,cita cita, nilai dan kegiatan), 4).idang individu (domain)
individu.

Secara keseluruhan, bab ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang peran
komunikasi dalam organisasi. Bab ini membahas berbagai fungsi komunikasi dalam organisasi,
berbagai teori komunikasi yang diterapkan pada organisasi, dan implikasi komunikasi untuk
organisasi.

● 1 . Berikut adalah beberapa poin penting dari bab ini:

Komunikasi adalah hal yang esensial bagi organisasi.

Fungsi komunikasi dalam organisasi meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan,


koordinasi dan kolaborasi, motivasi dan kepemimpinan, pemeliharaan dan perubahan.

Ada berbagai teori komunikasi yang diterapkan pada organisasi, teori sosiopologis, teori
sibernetika,teori sosiokultural, teori kritis, teori kendali organisasi, teori budaya.

Bab ini bermanfaat bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari peran komunikasi dalam
organisasi. Bab ini dapat digunakan oleh mahasiswa, profesional, dan siapa saja yang ingin
memahami bagaimana komunikasi mempengaruhi organisasi.

● 2. Berikut adalah beberapa saran untuk meningkatkan bab ini:

Bab ini dapat dilengkapi dengan contoh-contoh spesifik dari bagaimana komunikasi digunakan
dalam organisasi.

Bab ini dapat membahas lebih lanjut tentang tantangan komunikasi dalam organisasi, seperti
komunikasi lintas budaya dan komunikasi jarak jauh.

Bab ini dapat membahas lebih lanjut tentang implikasi komunikasi untuk efektivitas organisasi.

Anda mungkin juga menyukai