Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI ANTAR PERUSAHAAN DAN


INTERNASIONAL
Tugas ini Disusun untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Akuntansi Informasi Keuangan

Disusun Oleh:

Isro’ Noviyani 15520045


Mita Devi 15520063
Avinda Martha O 15520122
Shavira Isnaini M 16520047
Muhammad Royan A 16520097

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dasar-Dasar Solvabilitas
Analisis solvabilitas memiliki beberapa elemn kunci salah satunya merupakan
struktur modal. Struktur modal mengacu pada sumber pendanaan perusahaa yang dapat
diperoleh daro modal ekuitas yang relative permanen hingga sumber pendanaan jangka
pendek yang lebih beresiko. Perolehan pendanaan pada perusahaan dapat diperoleh dengan
menginvestasikan berbagai aset yang dimiliki perusahaan. Aset mencerminkan sumber
keamanan sekunder bagi pemberi pinjaman dan diperoleh dari pinjaman yang dijamin oleh
aset tertentu sehingga set yang tersedia sebagai pengamanan umum bagi kreditor tanpa
jaminan.
Elememen kunci solvabilitas jangka panjang lainnya adalah laba atau kemampuan
menghasilkan laba yang menunjukkan kemampuan berulang untuk menghasilkan kas dari
operasi. Arus laba yang stabil merupakan ukuran penting atas kemampuan perusahaan untuk
meminjam saat kekurangan kas. Hal itu juga merupakan ukuran kemampuan perusahaan
untuk bangkit dari kondisi kesulitan keuangan. Pemberi pinjaman biasanya melindungi diri
mereka dari kemungkinan gagal bayar dengan memberi persyaratan utang pada perjanjian
pinjaman. Persyaratan utang ini menetapkan kondisi gagal bayar, pada tingkat yang
memberikan kesempatan pada pemberi pinjaman kesempatan ini diberikan untuk menangih
pinjaman sebelum terjadinya kesulitan keuangan yang parah, utang biasanya dirancang
untuk:
1. Menekankan ukuran kekuatan keuangan utama seperti rasio lancar dan rasio utang
terhadap ekuitas
2. Menghindari penerbitan utang tambahan
3. Memastikan tidak adanya pengeluaran sumber daya perusahaan melalui dividen yang
berlebihan atau akuisisi
Pentingnya Struktur Modal
Struktur modal merupakan pendanaan ekuitas dan utang pada suatu perusahaan yang
sering dihitung berdasarkan besaran relative berbagai sumjber pendanaan. Tampilan
dibawah ini menggambarkan distribusi asset perusahaan yang umumnya beserta sumber
pendanaannya. Tampilan ini menekankan potensi perbedaan pada pos investasi dan
pendanaan yang dimiliki perusahaan yang tercermin dalam persamaan akuntansi, yaitu asset
sama dengan kewajiban ditambah ekuitas.
Kareteristik Utang dan Ekuitas
Untuk melakukan penganalsisan struktur modal dapat dilakukan dari berbagai aspek
salah satunya dapat dilakukan adalah perbedaan abtara utang dan ekuitas. Ekuitas (equity)
mengacu pada risiko modal suatu perusahaan. karateristik modal ekuitas mencakup:
1. Pengembaliannya yang tidak pasti dan tidak tentu serta tidak adanya pola pembayaran
kembali.
2. Biasanya bersifat permanen, tangguh di saat-saat sulit, dan tidak memiliki persyaratan
dividen wajib.
Modal utang (debt) jangka pendek maupun jangka panjang harus dibayar kembali. Bagi
investor saham biasa, utang mencerminkan risiko kerugian invenstasi diimbangi potensi
keuntungan dari leverage keuangan. Leverage keuangan merupakan penggunaan utang
untuk meningkatkan laba. Motivasi memperoleh modal utang adalah:
1. Bunga atas sebagian besar utang jumlahnya tetap, dan jika Bungan lebih kecil daripada
pengembalian atas asset operasi bersih, selisih pengembalian tersebut akan menjadi
keuntungan bagi investor ekuitas.
2. Bungan merupakan beban yang dapat mengurangi pajak, sedangkan dividen tidak.

Tabel di atas menghitung pengembalian yang diperoleh dua perusahaan yaitu, Risky,
Inc. dan Safety, Inc. kedua perusahaan ini memiliki asset operasi bersih dan laba operasi
yang identic. Risky, Inc. memperoleh 40% pendanaan dari utang, sementara Safaty, Inc.
adalah perusahaan tanpa utang. Keismpulan dari tabel diatas adalah:

- Perusahaan yang memiliki utang dapat berhasil memperdagangkan ekuitas jika tingkat
pengembalian aset melebihi biaya utang setelah pajak
- Perusahaan yang memiliki utang tida berhasil memperdagangkan ekuitas jika tingkat
pengembalian aet operasi bersih lebih rendah dari biaya utang setelah pajak

Pada tabel diatas menjelaskan bahwa bunga dapat digunakan sebagai pengurang pajak
sementara deviden kas untuk prmrgang ekuitas tidak mengurangi pajak. Bunga yang tidak
dibayarkan dapat menyebabkan kebangkrutan sementarra untuk deviden yang tidak
dibayarkan oleh perusahaan tidak akan menyebabkan kebangkrutan pada perusahaan
Selain keuntungan dari kelebihan pengembalian untuk leverage keuangan dan bunga
yang dapat mengurangi posisi pajak, posisi utang jangka panjang dapat memberikan
keuntungan lain bagi pemegang ekuitas. Penyesuaian untuk analisis struktur modal:
1. Pajak penghasilan tangguhan (Deferred Income Tax). Pajak sebagai utang atau ekuitas
tergantung pada sifat tangguhan, pengalaman akun di masa lalu (seperti pola
pertumbuhhannya), dan kemungkinan pembalikan di masa depan.
2. Sewa guna usaha operasi (Operating Lease). Saat ini praktik akuntasi mewajibkan
sebagian besar pendanaan sewa guna usaha jangka panjang yang tidak dapat dibatalkan
disajikan sebagai utang.
3. Pendanaan di luar neraca (Off-balance-sheet Financing). Beberapa manager
menyatakan utangnya terlalu rendah. Beberapa cara untuk melakukan hal ini seperti
perjanjian pendanaan di luar neraca menggunakan entitas bertujuan khusus dan
invenstasi metode ekuitas.
4. Kewajiban kontinjen (Contingent Liabilities). Umumnya cadangan yang menimbulkan
beban terhadap laba juga dianggap sebagai kewajiban.
5. Hak minoritas (Minority Interest). Akun ini bukan kewajiban seperti utang karena tidak
ada kewajiban untuk membayar dividend an pembayaran kembali pokok.
6. Utang yang dapat dikonversi (Convertible Debt). Biasanya disajikan sebagai kewajiban
lainnya (atau sebagai pos yang terpisah dari daftar utang maupun ekutias). Jika
dikonversi menjadi saham biasa, maka utang ini dapat dikelompokkan menjadi ekuitas
untuk tujuan analisis struktur modal.
7. Saham preferen (Preferred Stock). Merupakan karakteristik ekuitas (sebagian besar
saham preferen tidak mengharuskan membayar dividen). Namun jika diharuskan, harus
dianggap sebagai utang.
Motivasi Memperoleh Modal Utang
Pada sudut pandang ppemegang saham, utang adalah sumber pendanaan ekksternal
yang lebih disukai karena dua alasan:
1. Bunga atas sebagian besar utang jumlahnya tetap dan jika bunga lebih kecil daripada
pengembalian atas aset operasi bersih selisih pengembalian akan menjadi keuntungan
bagi investor ekuitas
2. Bunga adalah beban yang dapat mengurangi pajak
Dampak Leverage Lainnya
Selain keuntungan dari kelebihan pengemmbalian untuk leverage keuangan dan bunga
yang dapat mengurangi pajak, posisi utang jangka panjang dapat memberikan keuntungan
lain bagi pemegang ekuitas, misal perusahaan yang sefang tumbuh dapat menghindari dilusi
laba per saham melalui penerbitan utang. Selai itu, jika tingkat bunga mengalami
peningkatan, perusahaan degan utang yang membayar tingkat bunga tetap akan lebih
menguntungkan dibandingkan pesaing yang tidak memiliki utang. Pada periode inflasi
kewajiban moneter diaman sebagian besar modal utang akan menghasilkan keuntungan
pada tingkat harga.
Penyesuaian untuk Analasisi Struktur Modal
Ukuran dan pengungkapan akun kewajiban dan ekuitas pada laporan keuangan diatir
oleh penerapan akuntansi yang berlaku umum.
Penyesuaian pada Niali Buku Kewajiban
Hubungan antara kewajiban dan modal ekuitas dua sumber uatama pendanaan
perusahaan merupakan factor penting dalam menilai solvabilitas jangka panjang.
pemahaman hubungan ini berguna bagi analisis. Kewajiban yang sepenuhnya tidak
disajikan dalam neracaa dan terdapat pos yang terkait dengan pendanaan dimana klasifikasi
akuntansi sebagai utang atau ekuitas tidak dapat diterima begitu saja dalam analisis.
Identifikasi dan klasigfikasi pos ini tergantung pada pemahaman mendalam mengenai
subtnasi ekonominya dan kondisi yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuliani. 2017. Analisis kredit. Dikutip 22 April dari:
https://www.slideshare.net/Wahyuliana/analisis-kredit-alk-credit-analysis

Anda mungkin juga menyukai