dalam laporan laba-rugi adalah hasil menjual atau hasil penjualan (seles) atau
jualan”.
12
13
proses pembuatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian
(penyerahan) barang atau jasa yang ditawarkan berdasarkan harga yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak yang terkait baik dibayar secara tunai maupun
kredit.
“Volume penjualan yang berhasil dicapai atau ingin dicapai oleh suatu
Menurut Basu Swasta (2001:11) Terdapat beberapa jenis penjualan yang bisa
1. Trade Selling
Penjualan Yang terjadi bilamana produsen dan pedagang besar
memperhasilkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk
mereka. Hal ini melibatkan kegiatan promosi perdagangan, persediaan dan
produk yang baru, jadi titik beratnya adalah para penjual melalui penyalur
bukan pada penjualan ke pembeli akhir.
2. Missionary selling
Penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli
barang dari penyalur perusahaan.
3. Technical Selling
Berusaha Meningkatkan Penjualan dan pemberian saran dan nasihat kepada
pembeli akhir dari barang dan jasa.
4. New Business Selling
Berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli menjadi
pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.
5. Responsive selling
Setiap tenaga penjual diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap
permintaan pembeli melalui Roote driving and Retaining, jenis penjualan ini
tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun akan terjalin hubungan
pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.
Penjualan yang bersifat “Cash And Carry” dimana penjualan setelah terjadi
pembeli.
2. Penjualan Kredit
Penjualan non cash dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.
4. Penjualan Ekspor
(LC).
pada penjual.
pedagang eceran.
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar,
3. Modal
Apakah modal kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan
yang dianggarkan seperti untuk :
a. Kemampuan untuk membiayai penelitian pasar yang dilakukan.
b. Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan.
c. Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target
penjualan.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian
penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah penjualan
ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain.
1. Menciptakan permintaan.
2. Mencari pembeli.
3. Memberikan Syarat-Syarat Penjualan.
4. Memindahkan Hak milik.
“ Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam
merupakan kasa atau setara kas yang dikorbankan dari sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan untuk mendapatkan uang atau jasa yang diharapakan dapat
memberikan keutungan di masa sekarang atau yang akan datang bagi organisasi.
berikut:
bahan bakar”.
a. Biaya Produksi
Biaya ini merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap pakai atau diperusahaan dagang biasa
b. Biaya Pemasaran
Biaya ini adalah biaya yang terjadi untuk memasarkan produk, Contohnya
Dibiayai
Adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebkan oleh sesuatu yang dibayai.
Kegiatan
a. Biaya Variabel
Biaya ini adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
Volume kegiatan.
Biaya ini merupakan biaya yang tetap pada tingkat volume kegiatan
tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi
tertentu.
d. Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tatap dalam kisaran
a. Pengeluaran modal
20
b. Pengeluaran Pendapatan
oleh akuntansi biaya. Menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2006:4) menjelaskan
bahwa :
“Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang,
“Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang di ukur
dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti sempit biaya dapat diartikan sebagai
pengorbanan sumber ekonomi untuk dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber
ekonomi untuk memperoleh aktiva”.
pengorbanan sumber daya ekonomi untuk memperoleh aktiva, dapat diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, di mana
jasa atau kombinasinya, melalui proses informasi dari masukan sumber daya
sebagai berikut :
“Produksi adalah suatu proses untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi
untuk mrngubah atau mengolah sumber daya menjadi produk jadi atau jasa yang
berguna.
bahan baku menjadi produk. Biaya produk yaitu biaya-biaya yang dapat
dihubungkan dengan suatu produk, di mana biaya ini merupakan bagian dari
perusahaan.
“Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
Biaya produksi =
baku menjadi produk jadi yang siap dijual, produk yang sudah jadi menjadi
memiliki nilai jual dan mampu memenuhi dan memuaskan konsumen sesuai
“Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan (direct material), merupakan
biaya yang terdiri dari semua bahan yang dikerjakan dalam proses produksi, untuk
diubah menjadi barang lain yang nantinya akan dijual.”
Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi,
bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari
pembelian lokal, impor atau dari pengolahan sendiri. Di dalam memperoleh bahan
baku, perusahaan tidak hanya mengeluarkan biaya sejumlah harga beli bahan baku
pendukung yang dibuat dalam transaksi pembelian bahan baku, terdiri dari prosedur
Jika persediaan bahan baku yang ada di gudang sudah mencapai tingkat
masing pemasok tersebut setelah pemasok yang dianggap baik dipilih, bagian
Pemasok mengirimkan bahan baku kepada perusahaan sesuai dengan surat order
mecocokkan kualitas, kuantitas, jenis serta spesifikasi bahan baku yang diterima
bagian gudang menyimpan bahan baku tersebut dan mencatat jumlah bahan
baku dalam kartu gudang, kartu gudang ini digunakan untuk bagian gudang
Jadi yang dimaksud dengan biaya bahan baku ini adalah biaya yang dikeluarkan
untuk perusahaan sebagai akibat pembelian bahan baku dan biaya lain-lain yang
Istilah biaya tenaga kerja langsung digunakan untuk biaya tenaga kerja yang
dapat ditelusuri dengan mudah ke produk jadi. Tenaga kerja langsung biasanya
disebut juga “touch labor” karena tenaga kerja langsung melakukan kerja tangan
“Usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk.
Biaya tenaga kerja langsung adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
Dalam beberapa industri telah terjadi pergeseran yang besar dalam struktur
tenaga kerja. Peralatan otomatis yang canggih yang dijalankan dan diawasi oleh
tenaga kerja tidak langsung yang ahli mulai menggantikan peran tenaga kerja
tidak langsung. Dalam sejumlah perusahaan, tenaga kerja langsung tidak lagi
kategori biaya. Meskipun demikian sebagian besar perusahaan produksi dan jasa
25
yang ada di dunia ini terus mengakui tenaga kerja langsung sebagai ketegori
yang tersendiri.
manufaktur yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan tenaga kerja
langsung.
“ Biaya overhead pabrik adalah semua biaya yang terdapat serta terjadi dalam
lingkungan pabrik, tetapi tidak secara langsung berhubungan dengan kegiatan
produksi, yaitu proses mengubah bahan mentah menjadi bahan yang siap dijual.”
Biaya overhead pabrik termasuk bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak
biaya ke dalam harga pokok produksi, baik full costing maupun variable costing.
“Full Costing adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu produk
dengan memperhitungkan semua biaya produksi seperti biaya bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung dan biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap”.
Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perhitungan biaya dengan
menggunakan metode full costing adalah salah satu cara dalam penentuan biaya
dimana semua biaya produksi baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat
tetap diperhitungkan.
Berikut adalah Biaya Produksi Metode Full Costing menurut Mulyadi (2005:20)
adalah :
Berdasarkan bagan di atas dapat dilihat bahwa metode full costing memasukkan
semua unsur biaya baik yang bersifat tetap maupun tidak tetap (variabel).
Penggunaan variable costing ini jangan terlalu sering karena dapat merugikan
pemerintah dan investor, karena dengan menggunakan metode ini laba perusahaan
“Variable Costing adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu
dengan menggunakan metode variable costing adalah salah satu cara dalam
penentuan biaya dimana biaya produksi yang bersifat variabel saja yang
diperhitungkan.
(2005:20) adalah :
untuk memperoleh laba adalah tujuan utama dari setiap perusahaan, banyak
“Laba Bersih (net income) adalah selisih lebih pendapatan atas beban-beban dan
yang merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha”.
28
“Laba bersih adalah perbedaan antara pendapatan dengan beban, jikalau pendapatan
pajak penghasilan
Jelas bahwa menurut pendapat diatas, laba dapat dijadikan dimana kebanyakan
meliputi usulah untuk menambah biaya pada kegiatan bisnis dengan harapan
mendapat laba yang lebih baik, hal ini dapat dilihat dari pendapatan penjualan.
keputusan oleh pendapat ini sebenarnya wajar saja, dikarenakan tujuan utama dari
pendek maupun jangka panjang. Karena laba dari suatu perusahaan atau unit usaha
dijadikan sebagai tujuan utama, maka laba merupakan alat yang tepat untuk
mengukur prestasi dari pimpinan dan manajemen perusahaan, atau dengan kata lain
efektifitas dan efisiensi dari suatu perusahaan secara garis besar dilihat dari laba
sebagai tujuan utamanya, tetapi tidak dapat dipungkiri pada organisasi non-profit
suatu perhitungan sendiri seperti menurut Stice dan Skouen (2004:241) jenis-jenis
laba dalam kaitannya dengan perhitungan laba-rugi terdiri dari beberapa jenis, yaitu
sebagai berikut:
1. Laba Kotor
2. Laba Operasional
3. Laba sebelum dikurangi pajak
4. Laba sesudah pajak atau laba bersih
1. Laba Kotor
Yang dimaksud dengan laba kotor adalah selisih antara hasil penjualan dengan
2. Laba Operasional
akan dicapai setiap tahun. Oleh karna, angka ini menyatakan kemampuan
perusahaan untuk hidup dan mencapai laba yang pantas sebagai balas jasa pada
pemilik modal.
Laba sebelum dikurangi pajak merupakan laba operasi ditambah hasil usaha dan
dikurangi biaya diluar operasi biasa. Bagi pihak-pihak tertentu dalam hal pajak,
30
angka itu adalah yang terpenting kerena jumlah ini menyatakan laba yang pada
Laba sesudah pajak atau laba bersih merupakan laba setelah dikurangi dengan
pajak. Laba bersih dipindahkan kedalam perkiraan laba ditahan atau Ratainer
Earning. Dalam perkiraan ini akan diambil suatu jumlah tertentu untuk
Perhitungan Laba suatu peusahaan dapat dilakukan setiap bulan, namun untuk
tujuan praktis perhitungan laba sebaiknya dilakukan pada akhir periode akuntansi.
penyusunan laporan neraca. Perhitungan laba ini umumnya mempunyai dua tujuan,
yaitu:
1. Tujuan Intern
dalam periode yang lalu, dan untuk menganalisis dan memperbaikinya serta
2. Tujuan Ekstern
emisi saham dibursa efek serta untuk permohonan kredit pada pihak perbankan
Dalam kehidupan yang nyata konsep laba sengat diperlukan dalam proses
dunia atau bisnis, dimana konsep ini sebagai pedoman dalam pembuatan laporan
A. Konsep laba akuntansi, dimana konsep ini menyatakan lima dari khas laba
B. Konsep laba ekonomi, yang menyatakan bahwa laba adalah kenaikan dalam
kekayaan dan dikaitkan dengan praktis bisnis. Menurut Fisher seperti yang
dikutip Belkoali, laba ekonomi sebagai peristiwa yang dihubungkan dengan tiga
tahapan yaitu :
1. Physical income yaitu konsumsi barang atau jasa pribadi yang sebenarnya
memberikan kesenangan fisik dan pemenuhan kebutuhan, laba jenis ini tidak
dapat diukur.
terhadap kesenagan fisik. Ukuran ini yang digunakan adalah “biaya hidup”
(Cost of living).
3. Money income merupakan hasil uang yang diterima dan dimasukin untuk
a. Money Maintenance yaitu modal keuangan yang diukur dengan jumlah unit
uang. Modal uang yang diinvestasikan, dipelihara dan laba yang dihasilkan
diukur dengan jumlah unit daya beli yang sama. Daya beli modal keuangan
33
2. Physical Capacity (dalam satuan unit daya beli umum) terdiri dari :
volume barang dan jasa yang sama dengan kapasitas atau memproduksi
Modal fisik diukur dalam jumlah unit daya beli yang sama. Konsep ini
Dari uraian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa konsep laba akuntansi
pada prinsip pendapat, pengukuran biaya dan didasarkan pada prinsip matching
yang dilakukan oleh perusahaan. Konsep laba ekonomi adalah kenaikan dalam
kekayaan dan bisnis yang dihubungkan dengan tiga tahapan yaitu phisical income,
Laba merupakan pos yang penting dan paling dasar dari ikhtisar keuangan
yang memiliki beberapa kegunaan. Dalam berbagai konteks laba pada umumnya
34
prediksi.
Dari uraian di atas dapat disimpuulkan bahwa faktor yang mempengaruhi laba yaitu
biaya yang timbul dari perolehan atau mengolah produk, dan harga jual
Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat pada tingkat laba bersih yang
itu sendiri karena tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah untuk
memperoleh laba bersih yang yang sebesar-besarnya dan pencapaian laba bersih
Laba bersih bisa didapat secara optimal, jika volume penjualan mencapai hasil
yang maksimal.
Dalam hal ini mengetahui hubungan antara volume penjualan dengan laba
bersih dapat dilihat pada komponen-komponen dalam laporan laba rugi perusahaan
yang saling terkait. Volume penjualan terhadap laba bersih ada hubungan yang erat,
karena dalam hal ini dapat diketahui bahwa laba kan timbul jika penjualan produk
Seperti diketahui bahwa laba utama perusahaan adalah laba penjualan biasa
persediaan dijual kepada pelanggan maka biaya persediaan menjadi beban bagi
bruto (gross profit) ukuran usaha ini dapat membantu mengukur keberhasilan suatu
volume penjualan pada suatu perusahaan harus meningkat juga. Volume penjualan
yang meningkat dan laba bersih yang diperoleh meningkat juga maka akan
membawa keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan. Hal ini bisa dilihat dari
laba bersih yang didapat oleh suatu perusahaan dalam setiap tahunnya meningkat
Dalam suatu industri biaya produksi merupakan salah satu faktor yang sangat
volume produksi yang banyak. Dengan demikian berarti makin banyak volume
produksi yang dihasilkan maka makin tinggi pula anggaran biaya produksinya.
37
mendapatkan keuntungan. Dari teori menunjukan bahwa Untuk memperoleh laba yang
menghasilkan biaya produksi yang banyak. Dengan demikian berati makin banyak biaya
produksi yang dihasilkan maka makin tinggi pula anggaran biaya produksinya dan untuk
meningkatkan laba bersih, maka volume penjualan pada suatu perusahaan harus meningkat
juga. Volume penjualan yang meningkat dan laba bersih yang diperoleh meningkat juga
bertahan karena laba bersih yang diperoleh maksimal juga. Pencapaian volume
penjualan yang baik akan berlangsung dengan baik apabila perusahaan sebagai
penjualan. Salah satu perencanaan itu adalah anggaran penjualan yang didasarkan
38
pada ramalan penjualan. Sehingga volume penjualan bisa dicapai dengan maksimal
oleh perusahaan.
perusahaan sebagi pihak penjual menerapkan perencanaan yang baik yang bisa
strategi serta kerjasama antara bagian yang terkait untuk dapat mencapai sasaran
laba”.
Jadi penjualan merupakan proses menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh
penjual.
menyatakan :
“Volume penjualan adalah jumlah unit yang terjual dari unit produksi
suatu pemindahan dari pihak produk ke pihak konsumen, dan tetap pada suatu
periode tertentu”.
Volume penjualan merupakan salah satu faktor penentu atas perolehan laba
bersih, bila laba bersih yang diperoleh perusashaan naik dari tahun ke tahun maka
penjualan naik maka laba bersih yang diperoleh perusahaan akan mengalami
kenaikan juga. Dan sesuai sengan pendapat yang diutarakan oleh Budi Rahardjon
(2000:33),bahwa :
Salah satu fungsi objektif perusahaan adalah going concern, yaitu bahwa
kegiatan suatu perusahaan diharapkan akan berjalan terus menerus, dalam hal ini
yang memiliki keunggulan daya saing, satu persyaratan penting yang harus
dihasilkannya telah optimal dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya atau tidak, karena dapat berpengaruh terhadap laba yang akan
menjelaskan bahwa :
manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi”
40
bahan baku yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut. Secara umum
keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya
penjualan lebih besar dari biaya produksi, sedangkan kerugian jika hasil penjualan
“Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk yang terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Mulai dari
kegiatan produksi diwali dengan pembelian bahan baku yang kemudian disimpan
Laba indikasi kesuksesan suatu badan usaha atau perusahaan. Keinginan untuk
memperoleh laba adalah tujuan utama dari setiap perusahaan, banyak literatur yang
pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan
operasi”.
41
keputusan yang meliputi usulah untuk menambah biaya pada kegiatan bisnis
dengan harapan mendapat laba yang lebih baik, hal ini dapat dilihat dari
dan pendapatan. Manajer harus selalu memperoleh informasi yang relevant untuk
membuat keputusan oleh pendapat ini sebenarnya wajar saja, dikarenakan tujuan
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Karena laba dari suatu perusahaan
atau unit usaha dijadikan sebagai tujuan utama, maka laba merupakan alat yang
tepat untuk mengukur prestasi dari pimpinan dan manajemen perusahaan, atau
dengan kata lain efektifitas dan efisiensi dari suatu perusahaan secara garis besar
Perusahaan
Tujuan Perusahaan
Kegiatan Produksi
BBB
BOP
Pendapatan Yang
lebih tinggi
Laba Bersih
Hipotesis:
Gambar 2.1
Skema Kerangka pemikiran
43
“ pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang
sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab
melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan
jumlah hipotesis, dan teknik analisis statsitik yang akan digunakan”.
(X1)
Volum e Penjualan
(Y)
Laba Bersih
(X2)
Biaya Produksi
Gambar 2.2
Paradigma Penelitian
44
Tabel 2.1
perusahaan.
signifikan
terhadap laba
bersih.
sama sederhana
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap laba
bersih.
46
2.3 Hipotesis
hubungan apa yang kita cari atau yang ingin kita pelajari.