menganalisis turun naiknya tingkat penjualan masa lalu disertai mengamati keadaan
lingkungan luar yang diperkirakan mempengaruhinya.
U N I V E R S I T A S
L I H A J I
M A R I T I M
R A J A
Tingkat penjualan suatu produk dari suatu usaha bisnis pada kenyatannya
berfluktuasi di pengaruhi oleh beberapa faktor. Di antara faktor yang mempengaruhi
tingkat penjualan suatu produk adalah faktor yang datangnya berulang-ulang setiap
tahunnya.
Laba akan diperoleh jika pendapatan melebihi atau lebih besar dari
total
dengan
WILAYAH
judul:
PEMASARAN
"PENGARUH
TERHADAP
TINGKAT
PENJUALAN
LABA PERUSAHAAN DI
DAN
PT
yang
terjadi
bilamana
produsen
dan
pedagang
besar
5. Responsive Selling
Setiap tenaga penjual diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap
permintaan pembeli melalui Roote driving and Retaining, jenis penjualan ini
tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun terjalin hubungan
pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.
Selain
itu
terdapat
berbagai
yang
menyerahkan
Langkah-Langkah Penjualan
Situasi penjualan pada umumnya mencakup 5 (lima) macam aktivitas,
adapun aktivitas-aktivitas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan (Preparation)
Tahapan yang dilakukan untuk mempersiapkan tenaga penjualan (sales)
dengan memberikan pengertian/pengarahan tentang produk yang dijual,
pasar yang dituju dan teknik penjualan yang harus dipakai.
2. Penentuan Pembeli Potensial dan Lokasi (Potential and location buyer)
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan data yang lalu atau sekarang,
sehingga penjual dapat menentukan karakteristiknya seperti lokasi dari
pembeli potensial. Dengan demikian dapat dibuat suatu daftar tentang
konsumen yang secara logis merupakan pembeli potensial dari produk yang
ditawarkan.
3. Melakukan Pendekatan (Personal Approach)
Setelah calon pembeli diketahui maka perlu diadakan suatu pendekatan yang
berguna untuk mengetahui produk/merek yang sedang mereka gunakan,
biasanya akan mempertemukan penjual dengan pembeli. Daya tarik fisikal
penjual, sikap dan kredebilitasnya merupakan pengaruh-pengaruh primer
sewaktu terjadi pendekatan dengan calon pembeli.
4. Penjualan (Sales)
Kegiatan penjualan yang dilakukan oleh seorang penjual (sales) akan
mempertimbangkan bagaimana cara-cara menarik perhatian pembeli dan
diharapkan akan menimbulkan minat dan hasrat bagi pembeli potensial
tersebut untuk memiliki produk yang ditawarkan yang pada akhirnya pembeli
potensial
produk tersebut.
5. Pelayanan Purnajual (Service after sales)
Pelayanan yang diberikan kepada pembeli setelah adanya proses penjualan
yang biasanya dapat berupa garansi, pemberian jasa reparasi, latihan
tenaga-
Wilayah
a. Menurut Cressey: Wilayah (region) adalah keseluruhan dari lahan, air, udara,
dan
saling
menguntungkan. Setiap
Menurut
R. E.
yang
merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke
tangan konsumen dan pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan Pemasaran
yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan
untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
Jenis Pemasaran
Pemasaran adalah
proses
pendefinisian,
pengantisipasian,
penciptaan
serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Ada
tujuh Pemasaran yaitu:
a. Analisis Konsumen
b. Penjualan Produk/Jasa
c. Perencanaan Produk dan Jasa
d. Penetapan Harga
e. Distribusi
f. Riset Pemasaran
g. Analisis Peluang
Strategi Pemasaran
Pemasaran memiliki tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan
dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang
dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari
penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan
produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke
tangan konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok
dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa
kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut
:
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
utama
perusahaan
adalah
untuk
memperoleh
laba
semaksimal mungkin dan pencapaian laba merupakan faktor yang menentukan bagi
kelangsungan hidup perusahaan sendiri. Laba bersih bisa didapat secara maksimal,
jika tingkat penjualan mencapai hasil yang maksimal juga. Untuk mengetahui
pengaruh antara tingkat penjualan dengan laba bersih dapat dilihat pada komponenkomponen dalam laporan laba rugi perusahaan. Tingkat penjualan terhadap laba
bersih ada hubungan yang erat, karena dalam hal ini dapat diketahui bahwa laba
akan timbul jika penjualan produk perusahaan lebih besar dibandingkan dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan. Laba diperoleh dari penjumlahan semua pendapatan
perusahaan dan kemudian dikurangi dengan biaya-biaya. Faktor utama yang
mempengaruhi laba bersih adalah tingkat penjualan barang dagangan perusahaan
tersebut.
Laba utama perusahaan adalah laba penjualan biasa disingkat menjadi
penjualan, yang menunjukkan penambahan dalam ekuitas pemilik dari pengirim
persediaannya kepada para pelanggan. Penjualan bersih adalah pendapatan
penjualan dikurangi dengan berbagai pengurangan penjualan.
Budi Rahardjon (2000:33) berpendapat bahwa : Adanya hubungan yang erat
mengenai tingkat penjualan terhadap peningkatan laba bersih perusahaan dalam
hal ini dapat dilihat dari laporan laba-rugi perusahaan, karena dalam hal ini laba
akan timbul jika penjualan produk lebih besar dibandingkan dengan
yang dikeluarkan. Faktor utama yang
biaya-biaya
Kerangka Pemikiran
Pencapaian penjualan dan pemasaran pada wilayah tertentu/tersebut
dapat
M A R I T I M
R A J A
10
10
mengetahui lebih lanjut mengenai pengalih salah satu variabel (yang kita sebut
variabel bebas) terhadap variable lainnya (yang kita sebut variabel terikat).
Korelasi berguna untuk mengukur derajat hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Hubungan
dua variabel dinyatakan positif bilamana nilai satu variabel dinaikkan maka akan
menaikkan nilai variable lainnya, sebaliknya hubungan dua variabel dinyatakan
negatif jika nilai variabel tersebut diturunkan maka akan menurunkan nilai variabel
yang lain.
Kuatnya hubungan antar variabel dinyatakan dengan besarnya koefisien
korelasi. Koefisien korelasi memiliki rentang nilai antara -1 sampai 1. Jika
hubungan antara dua variabel memiliki korelasi -1 atau 1 berarti kedua variabel
tersebut memiliki hubungan yang sempuma, sebaliknya jika hubungan antara dua
variabel memiliki korelasi 0 berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel
tersebut.
Agar dapat mengetahui kuat-lemahnya tingkat atau derajat pengaruh
antara
mengukur dan menguji besaran hasil test korelasi. Alat uji tersebut antara lain uji t
dan uji determinasi.
Uji t ( uji test korelasi ) dimaksudkan, untuk mengetahui apakah dalam model
regrise variable ondependen ( X1, X2,.Xn) secara parsial berpengaruh terhadap
variable Y.(Dwi Priyanto, (2010)).
Kesimpulan
Dari uraian tersebut diatas penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya penelitian ini dapat mengetahui, serta menguji adanya
pengaruh tingkat penjualan dan wilayah pemasaran terhadap peningkatan
laba perusahaan yang sangat signifikan.
2. Tingkat penjualan dan Wilayah pemasaran air mineral dalam kemasan
mempengaruhi peningkatan
laba
3.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis berusaha untuk
sedikit memberikan saran- saran yang membangun sebagai berikut :
1.
Pada pihak Pimpinan di Perusahaan PT. Sumber Izumi Mas Perkasa, agar
lebih meningkatkan penerapan wawasan pada karyawan akan pentingnya
ilmu Penjualan dan pemasaran agar tingkat penjualan lebih banyak.
2.
3.
Dengan adanya Skripsi ini, penulis berharap agar dapat memberikan manfaat
bagi rekan-rekan yang akan meneliti penelitian yang sama.