Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU :

Nurdiansyah SM.,MM.

DISUSUN OLEH :

- Ibnu Kholiq ( 217001 )


- Abdul Karim ( 217004 )
- Sulkarnai ( 217007 )
- Angela Ghiriani Patricia ( 217009 )
- Anugerah Muaffad ( 217012 )
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam kesempatan ini, kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan
membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini. Harapan
kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai
salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah
wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki
bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan
penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan
yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran
kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih
meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Makassar, 30 Maret 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam dunia usaha salah satu kegiatan yang harus dilakukan yaitu
pemasaran. Ketika berbicara tentang pemasaran pasti membutuhkan
manajemen agar kegiatan pemasaran bisa berjalan dengan lancar dan tepat
sasaran. Manajemen merupakan suatu proses mengelola atau mengatur
suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu melalui sekelompok orang
yang dapat mendatangkan hasil. Manajemen pemasaran termasuk upaya
untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena
berhubungan langsung dengan konsumen sebagai pemakai produk. Maka
manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan
yang sangat erat kaitannya dengan situasi pasar.
Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai
dalam memilih strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-
produk yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari
produk lain dan berbeda akan menjadi poin penting dalam meningkatkan
kepuasan konsumen atas penggunaan produk. Sehingga konsumen mau
dan rela kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan
menjadi pelanggan setia bagi perusahaan. Untuk itu sebagai manajer
pemasaran harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar produk bisa
diterima konsumen sesuai dengan masanya.
Pemasaran bukan kegiatan yang mudah dilakukan oleh setiap orang.
Butuh perencanaan dalam kegiatan tersebut agar bisa sesuai dengan
harapan. Banyaknya pesaing di dalam dunia usaha dapat dijadikan salah
satu penghambat dalam menawarkan produk kepada konsumen, jika salah
memilih strategi dan tidak dijalankan dengan sesuai perencanaan maka
untuk mendapatkan kepuasan dari konsumen akan sangat mustahil.
Sehingga keinginan memperoleh keuntungan yang maksimal akan sulit
didapatkan. Keberlangsungan hidup perusahaan pun akan terancam akibat
dari salah memilih strategi pemasaran yang digunakan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa definisi manajemen pemasaran?
2. Apa tujuan manajemen pemasaran?
3. Apa fungsi manajemen pemasaran?
4. Bagaimana konsep manajemen pemasaran?
5. Bagaimana strategi manajemen pemasaran?
6. Bagaimana rencana manajemen pemasaran?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Pemasaran


Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Arti pemasaran
sering disamakan dengan pengertian-pengertian: (1) penjualan, (2)
perdagangan, dan (3) distribusi. Padahal istilah-istilah tersebut hanya
merupakan satu bagian dari kegiatan pemasaran secara keseluruhan.
Proses pemasaran dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi dan
tidak berakhir dengan penjualan.
Definisi pemasaran menurut William J. Stanton, yaitu suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi di atas dapat dijelaskan bahwa arti pemasaran adalah
jauh lebih luas daripada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha
perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen
yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi,
menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan
penyaluran/penjualan produk tersebut. Jadi, kegiatan pemasaran adalah
kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.
Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan
yang terus menerus berkembang sebagai konsekuensi sosial dari
perusahaan, tetapi juga dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu
sendiri dan peraturan-peraturan yang ada. Bagi pemasaran, perubahan
lingkungan dapat berupa suatu peluang atau kesempatan mengembangkan
usahanya.
Sehubungan dengan itu tugas manajer pemasaran adalah memilih dan
melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam
pencapaian tujuan perusahaan serta dalam menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan. Kegiatan pemasaran ini haruslah dikoordinasikan
dan dikelola dengan cara yang baik, maka dikenal dengan istilah
manajemen pemasaran. Secara umum, manajemen pemasaran adalah
proses merencanakan, penganalisan, pelaksanaan, dan pengawasan atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan supaya dapat
tercapainya target atau tujuan perusahaan secara lebih efisien dan efektif.
B. Tujuan Manajemen Pemasaran
Dalam manajemen pemasaran tentu harus memiliki tujuan, karena
tujuan merupakan langkah awal untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian
rupa agar produk yang dijual akan cocok sesuai dengan keinginan
pelanggan, akibatnya produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.
Beberapa tujuan utama dari manajemen pemasaran, sebagai berikut:
1. Jangka pendek
Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat
mungkin. Artinya dapat menutup semua biaya-biaya produksi yang
digunakan dan jika ada kelebihan maka dikatakan laba.
2. Jangka menengah
Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas
antara total biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas
cakupan promosi, dan berusaha lebih memperbesar cakupan volume
penjualan.
3. Jangka panjang
Untuk jangka panjang perusahaan mempertahankan para pelanggan
setia agar tetap loyal dengan produknya, antara lain dengan produk
inovatif, kreatif dan berdaya guna lebih serta memberikan potongan harga
khusus bagi pelanggan.
C. Fungsi Manajemen Pemasaran
1. Fungsi pertukaran
Konsep pertukaran berkaitan dengan pemindahan (pengalihan)
kepemilikan barang dari satu pihak ke pihak lain dalam suatu sistem
pemasaran. Sebagai contoh, pedagang, distributor, atau agen akan
memperoleh keuntungan atas jasa mempertemukan penjual dan pembeli.
Mereka terlibat dalam kegiatan pemasaran. Adapun fungsi pertukaran pada
manajemen pemasaran dibagi menjadi 2 macam fungsi yaitu fungsi
pembelian dan fungsi penjualan.
a. Fungsi pembelian
Fungsi pembelian adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh
produk baik barang atau jasa dengan kualitas dan jumlah yang diperlukan
sebagai persediaan dalam memenuhi kebutuhan para konsumen/pembeli.
Selain itu kegiatan itu berusaha agar produk yang diperoleh merupakan
produk yang siap digunakan pada waktu dan tempat tertentu dengan harga
yang sesuai. Fungsi pembelian pada prinsipnya ialah proses untuk mencari
penjual dan proses timbal balik dari aktivitas penjualan. Oleh karena itu
diperlukan pemahaman mengenai kegiatan yang terkait dalam hal yang
mampu membuat konsumen melakukan pembelian produk. Kegiatan yang
termasuk pada proses pembelian adalah perencanaan, pencarian, kontak
konsumen, assembling, perundingan, dan kontrak.
b. Fungsi penjualan
Fungsi penjualan meliputi aktivitas untuk mempertemukan pembeli
dan penjual. Proses ini dapat dilaksanakan secara langsung ataupun
melalui perantara. Kegiatan penjualan adalah proses awal dari pembelian
karena kegiatan pembelian tidak akan terjadi apabila tidak ada kegiatan
penjualan. Kegiatan yang termasuk pada proses penjualan adalah
perencanaan dan pengembangan produk, pencarian kontak pelanggan,
menciptakan permintaan, negosiasi, dan menghubungi calon pelanggan.
2. Fungsi fisis
Fungsi fisis pada fungsi manajemen pemasaran fokus pada kegunaan
waktu, lokasi, dan bentuk. Kegunaan tersebut ditambah pada suatu produk
ketika produk tersebut diangkut, diproses, dan disimpan untuk melengkapi
keinginan para konsumen. Fungsi fisis dibagi menjadi beberapa fungsi
lainnya, yaitu fungsi pengangkutan, fungsi penyimpanan, dan fungsi
pemrosesan.
a. Fungsi pengangkutan/distribusi/transportasi
Fungsi pengangkutan ialah proses memindahkan produk dari satu
tempat ke tempat lainnya. Misalkan pemindahan barang dari pabrik
menuju ke tempat konsumen atau distributor.
b. Fungsi penyimpanan
Fungsi penyimpanan pada manajemen pemasaran adalah kegiatan
penyimpanan suatu produk dari ketika telah di produksi hingga waktu
produk tersebut akan dikonsumsi. Pengertian lain fungsi penyimpanan
dalam manajemen pemasaran adalah proses penyimpanan produk yang
telah dibeli sebagai persediaan agar mampu terhindar dari risiko kerusakan
ataupun risiko lainnya yang mungkin terjadi.
c. Fungsi pemrosesan
Fungsi pemrosesan ialah proses pengolahan suatu barang menjadi
barang yang mendapatkan nilai tambah. Sebagai contoh pengolahan buah
nanas menjadi selai nanas sehingga menambah nilai/harga dari produk
sebelumnya.
3. Fungsi penyediaan sarana
Pengertian dari fungsi penyediaan sarana adalah segala kegiatan yang
mampu memperlancar kegiatan operasional pemasaran. Beberapa fungsi
penyediaan sarana adalah sebagai berikut:
a. Informasi pasar
Informasi pasar merupakan hal yang sangat diperlukan bagi calon
pembeli sebelum melakukan transaksi. Informasi pasar menyajikan
berbagai info mengenai situasi dan kondisi perdagangan secara umum
yang berkaitan dengan produk, harga jual, dan situasi secara keseluruhan.
Informasi pasar dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti internet,
media massa/cetak, pemerintahan, maupun pihak swasta. Penguasaan
matang terhadap informasi pasar mampu menjadi bahan pada perencanaan
manajemen pemasaran supaya fungsi utama manajemen pemasaran dalam
perusahaan dalam dijalankan secara optimal. Selain itu informasi tersebut
dapat disajikan untuk memenuhi tujuan audit manajemen fungsi
pemasaran dalam perusahaan.
b. Penanggulangan risiko
Selama proses pemasaran berlangsung, pemilik harus mampu
menanggung risiko dan melakukan proses penanggulangan terhadap risiko
tersebut. Oleh karena itu proses perencanaan wajib disusun untuk
mengatasi risiko pada segala fungsi manajemen pemasaran.
c. Standarisasi dan grading
Proses standarisasi dilakukan untuk memudahkan produk untuk dijual
dan dibeli. Sedangkan grading adalah kegiatan pengklasifikasian atau
penggolongan produk ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kualitas
yang berbeda. Pada setiap kelompok memiliki label dan nama tertentu.
d. Pembiayaan
Tiap kegiatan pada fungsi pemasaran memerlukan modal seperti
keperluan mesin pada fungsi pemrosesan, pergudangan di fungsi
penyimpanan pada manajemen pemasaran, transportasi pada fungsi
pengangkutan, dan lain-lain.
D. Konsep Manajemen Pemasaran
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan
faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya
cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini
disebut konsep pemasaran (marketing concept). Sebagai falsafah bisnis,
konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan
dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen (consumer
oriented).
Adapun beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep
pemasaran. Menurut Swastha “konsep pemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan.” Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa konsep
pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari para pesaing dalam
memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan
melakukan kegiatan pemasarannya yaitu:
1. Konsep berwawasan produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang
mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah
meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.
2. Konsep berwawasan produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang
menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovatif lainnya sehingga
fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha
terus menerus untuk menyempurnakannya.
3. Konsep berwawasan penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka
konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup.
Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan
promosi yang agresif.
4. Konsep berwawasan pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan
efisien dari para pesaingnya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi
utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang
terkoordinasi, serta keuntungan.
5. Konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan
kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan
memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya
dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen
dan masyarakat.
E. Strategi Manajemen Pemasaran
Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dan
menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan datang.
Tanpa perencanaan sebuah organisasi mungkin akan melakukan cara-cara
ekstrem untuk menghindari kerugian atau mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang
atau pendek. Perencanaan jangka panjang (multi-tahun: 3, 5, 10, atau
bahkan 25 tahun) biasanya melibatkan peranan dari manajemen puncak
dan atau staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi sangat kompleks
dan memiliki cakupan yang luas, seperti masalah perluasan pabrik, pasar,
atau produk.
Perencanaan jangka pendek (sampai dengan 1 tahun) biasanya
dilakukan oleh manajemen menengah atau bawah (middle or bottom
management) masalah yang dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka
pendek ini, antara lain kampanye periklanan untuk periode yang akan
datang, pembelian pada musim yang akan datang, atau menyangkut daerah
operasi dari tenaga pemasaran.
Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep
perencanaan, yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan perusahaan secara keseluruhan
Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka
panjang dan pengembangan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan
tersebut. Tujuan dan strategi jangka panjang ini kemudian menjadi suatu
kerangka dasar untuk mengembangkan rencana yang tercakup di
dalamnya. Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini
adalah masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian,
dan pengembangan (research and development),serta penentuan sasaran
pasar dan program pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini cenderung
mempengaruhi kebijakan dalam perusahaan, baik jangka pendek maupun
jangka panjang . Oleh karena itu perencanaan perusahaan dan perencanaan
pemasaran sering dijadikan satu.
2. Perencanaan pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang untuk
masalah-masalah yang luas dalam bauran pemasaran (marketing mix),
yaitu produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi
(promotion). Perencanaan pada masing-masing variabel tersebut harus
dikoordinasikan dan ditangani dengan baik, sebab setiap variabel bauran
pemasaran selalu saling berinteraksi dengan variabel lainnya.
3. Rencana pemasaran tahunan
Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang berjalan untuk
satu periode waktu. Dalam hal ini, manajemen akan mengembangkan
suatu rencana induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap tahunnya.
Contoh: perencanaan pemasaran jangka panjang menentukan tujuan untuk
memperkenalkan produk baru. Rencana pemasaran tahun berikutnya,
bagaimana pun harus dapat membuat keseimbangan dalam persediaan
dengan cara mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami tahap
penurunan dalam daur kehidupan produk (product life cycle). Hal ini
dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan produk tersebut sehingga
persediaan berkurang.
F. Rencana Manajemen Pemasaran
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi
dapat mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan
pada proses analisa, evaluasi, seleksi di antara kesempatan-kesempatan
yang diprediksi terlebih dahulu. Proses awal perencanaan dimulai dari
penetapan tujuan kemudian merinci berbagai cara, teknik dan prosedur
guna mencapai tujuan tersebut. Perencanaan dikatakan efektif jika tujuan
yang telah dirumuskan dapat dicapai sepenuhnya. Dalam kondisi
lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dan tingkat persaingan dalam
merebut pangsa pasar semakin ketat.
Upaya pemasaran produk merupakan salah satu kunci keberhasilan
suatu organisasi bisnis, termasuk agribisnis. Kegiatan pemasaran dapat
menjadi sumber kegagalan perusahaan dan atau menjadi tempat
pemborosan jika tidak direncanakan dengan baik. Banyak pengusaha
agribisnis, terutama yang berskala menengah ke bawah sering kali
mengalami kesulitan dalam menyusun program pemasaran secara formal,
sehingga produk yang dihasilkan tidak mampu mencapai pasar sasarannya.
Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat
mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk
oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku
bisnis).
1. Analisa lingkungan
a. Lingkungan eksternal
Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang
meliputi faktor kondisi perekonomian negara dan didunia, kebudayaan,
teknologi, permintaan produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis,
pasokan bahan baku, dan lain-lain.
b. Lingkungan internal
Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang
meliputi faktor sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier,
serta sasaran, dan tujuan organisasi.
2. Bauran pemasaran
Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu
produk dan jasa, penetapan harga, saluran distribusi, dan aktivitas promosi.
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai
berikut:
 Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada
masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
 Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli
produk atau mengganti hal milik produk.
 Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat
produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.
Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations,
inventory, and transport.
 Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
3. Evolusi faktor bauran pemasaran (marketing mix)
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan
promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang
senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus
berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan
kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright mengembangkan
bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service
management dengan menggunakan pendekatan 8PS, yaitu:
 Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang
menciptakan nilai bagi perusahaan.
 Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai
kapan, di mana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada
pelanggan.
 Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan
perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang
dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
 Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha
yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengonsumsi produk
dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
 Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan
yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik
kepada pelanggan.
 Productivity and quality, produktivitas adalah sejauh mana efisiensi
masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil
layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas
adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena
dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
 People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan
memproduksi produk dan layanan (service production).
 Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam
menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang harus
dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengenalkan maupun menawarkan
produknya kepada konsumen. Tujuan dari pemasaran yaitu dalam jangka
pendek untuk mendapatkan laba, jangka menengah mendapatkan titik
impas antara biaya produksi dengan volume penjualan sedangkan untuk
jangka panjang mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melalui
loyalitas konsumen dalam penggunaan produk yang dihasilkan. Agar
tujuan dapat tercapai secara penuh ataupun mendekati dengan yang sudah
ditentukan, maka diperlukan pemilihan strategi pemasaran yang tepat
untuk menunjang berhasilnya tujuan tersebut.
Manajemen pemasaran berfungsi untuk memberikan informasi
produk kepada konsumen, mempengaruhi keputusan yang akan diambil
konsumen serta menciptakan nilai ekonomis suatu produk. Pelaku usaha
yang sudah mulai mengetahui pentingnya pemasaran akan mengenal
adanya konsep pemasaran yang bertujuan untuk memberikan kepuasan
terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Ada 5
konsep pemasaran di antaranya konsep berwawasan produksi, konsep
berwawasan produk, konsep berwawasan penjualan, konsep berwawasan
pemasaran, dan konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat.
B. Saran
Kegiatan pemasaran merupakan salah satu solusi untuk pencapaian
keinginan pelaku usaha tersebut. Dengan memilih manajemen pemasaran
profesional dan strategi yang tepat dalam menjalankan kegiatan tersebut,
maka keinginan mendapatkan laba dan mempertahankan kelangsungan
perusahaan dapat terealisasi sesuai harapan. Jadi, tempatkanlah
manajemen pemasaran tersebut sebagai kegiatan penting di dalam
perusahaan demi mencapai tujuan usaha.
DAFTAR PUSTAKA

https://doc.lalacomputer.com/makalah-manajemen-pemasaran/

Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada.

Buchari, Alma, 1992. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.


Bandung: Alfabeta.

Kotler, Phillip, 1989. Manajemen Pemasaran Analisa Pemasaran dan


Pengendalian, Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Mursid, M. 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Swastha, Basu & T. Hani Handoko. 1987. Manajemen Pemasaran: Analisa


Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty.

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran

Anda mungkin juga menyukai