Assalamu’alaikum wr,wb.
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah menuju zaman yang terang benerang ini yaitu Dinnul Islam.
Makalah ini dibuat guna untuk menyelesaikan tugas kelompok Manajemen
Bisnis Syariah. Kami sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami senantiasa terbuka untuk
memerima pembaca dalam memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Wassalamu’alaikum wr,wb.
Penyusun
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengrtian manajemen pemasaran?
2. Bagaimana bauran pemasaran ( marketing mix)?
3. Bagaimana strategi pemasaran?
4. Apa tujuan dan fungsi manajemen pemasaran?
5. Bagaimana manajemen pemasaran dalam Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen pemasaran.
2. Untuk mengetahui bauran pemasaran.
3. Untuk mengetahui strategi pemasaran.
4. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi manajemen pemasaran
5. Untuk mengetahui bagaimana manajemen pemasaran dalam Islam.
1
Sunarni Murti, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2002),
hlm. 5.
2
Assauri Sofjan, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm 4.
Jika dapat disebut secara singkat, sebenarnya manajemen pemasaran tidak lain
adalah menajemen permintaan (Demand Management). Dari definisi tersebut
dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
4
Indriyo Gitasudarmo, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: BPEE-Yogyakarta, 2014),
hlm. 150.
C. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen
pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu, strategi
pemasaran merupakan kombinasi dari bauran pemasaran yang akan diterapkan
oleh pengusaha untuk melayani pasarnya. Adapun strategi pemasaran yang dapat
digunakan suatu perusahaan yaitu:
1. Pengusaha yang mensegmentasikan pasar, melakukan segmentasi pasar
disebut segmenter. Pengusaha dapat mengelompokan konsumen yang
berbeda-beda dan kemudian melayani pasar. Dalam strategi ini berarti
pengusaha menyajikan produk yang berbeda, dengan harga yang berbeda,
serta promosi dan distribusi yang berbeda terhadap segmen pasar yang
berbeda. Cara inilah yang sering disebut differentiated marketing. Dalam hal
ini pengusaha memberikan perlakuan penyajian, penyampaian, dan pelayanan
yang berbeda terhadap segmen pasar yang berbeda. Contohnya, pelayanan
haji ada ONH plus ada yang ONH biasa.
5
Muhammad Anwar Fathani, “Konsep Pemasaran Dalam Perspektif Hukum Islam”,
Jurnal Hukum dan Syariah, vol. 9 No. 1, 2018, hal 131-132.
6
Thamrin Abdullah dan francis Tantri, Manajemen PemasaranI, (Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2012), hlm. 69=70.
7
Ibid,. hlm. 147-148.
8
https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-manajemen-pemasaran/
ر هَّللا َ َكثِيرًاOَ م اآْل ِخ َر َو َذ َكOَ ْلَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرسُو ِل هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَو
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.(Q.S Al-Ahzab-21).
Adapun karakteristik syariah marketing yang dapat menjadi panduan bagi
pemasar sebagai berikut:
1. Teistis (rabbaniyah)
ini di maksudkan bahwa sumber utama etika dalam islam adalah
kepercayaan total dan murni terhadap kesatuan (keesaan) Tuhan.
2. seseorang Syari’ah marketer meyakini hukum syari’ah yang paling benar.
teistis atau bersifat ketuhanan ini adalah yang paling adil, paling
sempurna, paling selaras dengan segala bentuk kebaikan, paling banyak
mencegah segala bentuk kerusakan, paling mampu mewujudkan kebenaran,
memusnahkan kebatilan dan menyebarluaskan kemaslahatan.
3. Etis (akhlasiyyah)
keistimewaan lain dari Syari’ah marketer selain karena teistis
(rubbaniyyah) juga karena ia sangat mengedepankan masalah akhlaq
(moral, etika) dalam seluruh aspek kegiatannya, karena nilai-nilai moral
dan etika adalah nilai yang bersifat universal, yang diajarkan oleh semua
agama.
4. Realistis (al-waqiyyah)
Syari’ah marketer adalah konsep pemasaran yang fleksibel,
sebagaimana keluasan dan keluwesan Syari’ah Islamiyyah yang
melandasinya. Syari’ah marketer adalah para pemasar professional dengan
penampilan yang bersih, rapi dan bersahaja, apapun model atau gaya
berpakaian yang dikenakan, bekerja dengan mengedepankan nilai-nilai
religious, kesalehan, aspek moral dan kejujuran aktifitas pemasaran.
9
https://perpuskampus.com/pengertian-konsep-dan-strategi-pemasaran-syariah/
1. teistis (rabbaniyah).
2. Meyakini bahwa hukum syariah yang paling benar.
3. Etis (akhlasiyah).
4. Realistis (al-waqiyyah).
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan, dalam penyusunan makalah
ini, tetapi kenyataanya masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
yang perlu diperbaiki. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan untuk perbaikan kedepanya.
https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-manajemen-pemasaran/
https://perpuskampus.com/pengertian-konsep-dan-strategi-pemasaran-syariah/