Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah dengan

menggunakam survey pada responden. Data yang terkumpul kemudian

dianalisis dengan teknik analisis regresi linear berganda yang bertujuan

menguji signifikansi dan arah pengaruh variabel media sosial instagram

online shop terhadap perilaku konsumtif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Klaten pada bulan Juli 2020 pada

Mahasiswa UNWIDHA Klaten dan STIKES Muhamamdiyah Klaten.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti

(Kriyantono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan

mahasiswa Kabupaten Klaten. Berdasarkan hasil praobservasi, didapatkan

sebanyak 96 mahasiswa.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Arikunto, 2016). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian

39
40

ini adalah total sampel. Total sampel yaitu pengambilan sampel berdasarkan

jumlah populasi

D. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data (Arikunto, 2016). Data primer adalah data yang

diperoleh langsung dari responden

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan dari

orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada

(Arikunto, 2016). Data yang diperoleh melalui staudi dokumentasi

2. Instrumen Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kuisioner (angket). Pengambilan data menggunakan angket/kuisioner.

Metode angket disebut pula sebagai metode kuisioner atau dalam bahasa

Inggris disebut questionnaire (daftar pertanyaan). Metode angket merupakan

serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian

dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau

dikembalikan ke petugas atau peneliti (Bungin, 2015: 123).


41

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti ini adalah

skala likert. Skala likert merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab (Sugiono, 2019:162).

Variabel yang akan diukur dengan skala likert dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak

untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan. Alasan digunakan skala likert dalam penelitian ini adalah karena

dalam menyusun skala, item-item yang disajikan tidak secara jelas

menunjukan hubungannya dengan sikap yang sedang diteliti, alternatif lebih

mudah pembuatannya dibandingkan skala yang lain; mempunyai reliabilitas

yang reatif lebih tinggi, dan dapat diperlihatkan item yang dinyatakan dalam

beberapa respon alternatif, serta dapat memberikan keterangan yang lebih

nyata dan jelas tentang pendapat atau sikap responden tentang isu yang

dipertanyakan (Nazir, 2015:339).

Tabel 3.1 Skala Penilaian Perilaku Konsumtif dan Media Online shop

No Nilai
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu-ragu 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
42

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan

suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau

instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi

apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurannya, atau memberikan

hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut

(Azwar, 2016:5).

Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian

terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui Profesional

Judgment. Validasi yang dicari dengan validitas isi adalah sejauh mana

item-item tes mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan

kawasan isi objek yang hendak diukur, dan sejauhmana item-item tes

mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur (Azwar, 2016:45).

Jenis validitas isi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas logik (Logic Validity) yang menunjukan pada kesesuaian isi tes

dengan ciri-ciri atribut (indikator) yang hendak diukur sebagaimana telah

ditetapkan dalam domain (kawasan) ukuranya (Azwar, 2016:47).

Menurut Azwar (2018:54) kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi

Product Moment yang akan menghasilkan koefisiensi korelasi yang

menyatakan besarnya validitas masingmasing item. Semua item yang


43

mencapai koefisiensi korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap

memuaskan atau valid sedangkan item yang memiliki nilai kurang dari

0,30 dapat diinterprestasikan sebagai item yang memiliki daya

diskriminasi rendah (tidak valid). Adapun perhitungan manual validitas

dengan menggunakan rumus korelasi Product moment adalah sebagai

berikut (Arikunto, 2010:213):

n XY    X .  Y 

Rumus : rhitung 
n. X  
2

X  .n. Y
2
2

  Y  
Keterangan: 2

R hitung : Koefisien korelasi product moment

n : Jumlah responden

 Xi : Jumlah skor item

 Yi : Jumlah skor total (item)

Sesuai rumus korelasi pearson product moment soal dikatakan

valid apabila nilai rhitung >rtabel (Azwar, 2004).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil

ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2009:


44

83). Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak

dapat dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi diantara individu

lebih ditentukan oleh faktor error (kesalahan) daripada faktor perbedaan

yang sesungguhnya. Jenis reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah reliabilitas Alpha Cronbach yang merupakan bagian dari statistik,

biasanya digunakan sebagai penduga dari reliabilitas konsistensi internal

dari suatu skor tes untuk sampel. Reliabilitas alpha adalah data yang

diperhitungkan melalui satu bentuk skala yang dikenakan hanya satu kali

pada sekelompok responden (single-trial administration). Dengan

menyajikan skala hanya satu kali, maka problem yang mungkin timbul

pada pendekatan reliabilitas tes ulang dapat dihindari (Azwar, 2009: 53).

Dalam hal ini peneliti menggunakan uji statistik reliabilitas Alpha

Cronbach untuk menganalisis instrumen, dengan reliabel jika

memberikan nilai koefisien reliabilitas Alpha cronbach > 0,70 (Uyanto,

2016:240)

E. Teknik Analisa Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Analisis data ini mencakup pengelompokkan data

berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan teknik analisis data tiap

variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah,


45

dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan

(Sugiyono, 2009:147).

1. Uji Regresi

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan

menggunakan metode statistik. Data yang telah terkumpul akan dianalisis

menggunakan teknik analisis Regresi Linier sederhana. Teknik analisis data

Regresi Linear Sederhana, merupakan ukuran kekuatan pengaruh antara dua

variabel, yaitu variabel X terhadap variabel Y. Alasan digunakan teknik ini

mengacu pada pendapat Nurgiyantoro (2002) dalam Kurniawati (2015:53)

yang menyatakan bahwa teknik analisis regresi merupakan teknik analisis

yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu gejala atau variabel

dapat dipergunakan untuk memprediksi gejala-gejala atau variabel-variabel

yang lain. Selanjutnya seluruh proses analisis statistik yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan alat bantu program aplikasi komputer berbasis

SPSS versi 18.0 for windows untuk membuktikan keabsahan data

2. Uji t

Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel

independen atau bebas secara individual dalam mengukur variasi variabel

dependen terkait. Jika nilai t hitung > dari t tabel maka dapat dinyatakan

bahwa variabel independen secara individual terpengaruh positif terhadap

variabel dependen. Jika nilai signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05 maka

dapat 14Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : Alfabeta, 2016),


46

dinyatakan bahwa variabel independen secara individu berpengaruh

signifikansi terhadap variabel dependen. Uji t menunjukan seberapa besar

pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Dalam

uji t ini digunakan perumusan bentuk hipotesis sebagai berikut:

Ho : b = 0

Ha : b ≠ 0

3. Uji F

Uji ini adalah uji untuk melihat variabel bebas berpengaruh terhadap

variabel terikar secara simultan atau bersama-sama.

4. Uji R

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variasi

variabel independen dapat menerangkan dengan baik variasi variabel

dependen. Untuk mengukur kebaikan suatu model (goodnessoft) dengan

menggunakan koefisien determinasi (R2). Koefisien determinasi (R2)

merupakan angka yang memberikan proporsi atau persentase variasi total

dalam variabel tak bebas (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (X).

Koefisien determinasi dirumuskan sebagai berikut:

a. Nilai yang kecil atau mendekati nol, berarti kemampuan variabel-

variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel tidak bebas sangat

terbatas.
47

b. Nilai mendekati satu, berarti kemampuan variabel-variabel bebas

menjelaskan hampir semua informasi yang digunakan untuk

memprediksi variasi variabel tidak bebas.

Anda mungkin juga menyukai