Anda di halaman 1dari 6

Rifqah Nur Ridwan RR.

Atikah Puspita Siti Hajar Auliannisa

DOSEN PENGAMPU
Ahmad Razak., S. Psi., M. Si
Perdana Kusuma., S. Psi., M. Psi., T

Fakultas
Psikologi
Fakultas
Psikologi

Push Yourself because no one else


is going to do it for you it.

ANONYMOUS
Fakultas
Psikologi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

banyak dipengaruhi oleh situasi sosial, terutama pergaulan
Kehidupan remaja
dengan teman sebaya. Pada tahapan ini, remaja mulai menunjukkan
ketertarikannya pada lawan jenis, adanya minat terhadap keterlibatan dengan
kelompok sebaya, serta mulai dibutuhkannya peran remaja pada berbagai
aktivitas sosial di lingkungannya. Kemampuan remaja dalam menghadapi dan
mengambil tindakan yang efektif pada situasi sosial akan membantunya untuk
menumbuhkan diri yang adaptif dan percaya diri. Keterampilan sosial juga akan
menjadi bekal bagi remaja untuk menghadapi tuntutan maupun masalah dalam
lingkungan sosialnya. Dengan karakteristik remaja yang mudah terpengaruh oleh
lingkungan sosial serta dimulainya aktivitas sosial membuat remaja perlu
mengembangkan kemampuan untuk bersikap dan bertindak secara efektif dalam
lingkungannya. Pada modul ini juga dibahas tentang perilaku asertif yang
merupakan bagian penting dari keterampilan sosial pada masa remaja.

B. Tujuan Kegiatan
Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai terkait dengan komponen dalam
proses kegiatan ini, yaitu:
1. Tujuan umum
Melalui edukasi ini peserta latih dapat memahami dan menerapkan
keterampilan sosial dalam hubungannya dengan orang lain pada kehidupan
sehari‐hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu memahami keterampilan
sosial remaja, yang meliputi;
a. Pengertian keterampilan sosial
b. Strategi mengembangkan keterampilan sosial
c. Pengertian asertif dalam hubungan sosial
d. Aspek perilaku asertif

C. Manfaat Kegiatan
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat untuk membantu
remaja latih dapat memahami dan menerapkan keterampilan sosial dalam
hubungannya dengan orang lain pada kehidupan sehari‐hari.
2. Manfaat Praktis
Dapat diterapkan sebagai acuan bagi orang yang ingin memahami
keterampilan sosial remaja.
Fakultas
Psikologi

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Topik

Topik yang diangkat yaitu “Teens Social Skill: How to be Assertive?”.

B. Tujuan

agar peserta memahami dan menerapkan keterampilan social
Tujuannya adalah
dalam hal ini perilaku asertif disertai hubungannya dengan orang lain pada
kehidupan sehari‐hari.

C. Waktu
Kegiatan psikoedukasi akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Minggu, 14 November 2021
Pukul : 14.00 - 16.30
Durasi : 2 Jam 30 Menit (150 menit)
Tempat : Zoom meeting

D. Sarana
1. Media
a. Laptop
b. Aplikasi zoom
c. Jaringan Internet
d. Materi (PowerPoint)
e. Google form pre-test dan post-test
2. Tata Ruang
a. Ruangan kondusif terhindar dari suara bising
b. Laptop yang digunakan memiliki aplikasi zoom

E. Metode
1. Brainstorming (curah pendapat)
2. Presentasi
3. Tanya jawab
4. Diskusi
5. Roleplay
Fakultas
Psikologi

F. Prosedur
1. Registrasi
a. Peserta masuk kedalam grup whatsapp khusus peserta psikoedukasi.
b. Peserta mengisi daftar hadir melalui google form yang telah disediakan.
2. Pembukaan
a. Perkenalan kelompok psikoedukasi.
b. Peserta diberikan penjelasan terkait prosedur kegiatan
c. Peserta diberikan pre-test melalui google form sebelum bergabung di
3. Pemberian Materi

Tabel 1.0 Rincian Prosedur Pelaksanaa Psikoedukasi

NO Agenda Acara Waktu


1 Pembukaan 5 Menit
2 Sesi I : Pre-test 10 Menit
3 Sesi II : Materi 45 Menit
4 Sesi III : Roleplay 30 Menit
5 Sesi IV : Tanya Jawab 15 Menit
6 Sesi V : Post test (evaluasi) 10 Menit
7 Penutupan 5 Menit

Tabel 1.1 Rincian Intruksi Pelaksanaan Psikoedukasi

NO Agenda Acara
1 Fasilitator melakukan brainstorming
2 Fasilitator memberikan contoh kondisi
3 Fasilitator menyampaikan materi psikoedukasi
4 Fasilitator memberikan gambaran perilaku asertif dan non aserif
Fasilitator memberikan role play perilaku asertif
5
Fasilitator memberikan feedbackterkait materi dan juga roleplay
6 yang dilakaksanakan

Fasilitator membuka sesi tanya jawab, untuk mengecek
7
keterampilan dan pemahaman peserta
Fakultas
Psikologi

4. Penutupan
1. Setelah pembahasan materi, peserta diberikan post – test melalui google
form sebagai bahan evaluasi.
2. Ucapan terima kasih dari kelompok psikoedukasi kepada peserta
psikoedukasi yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan
psikoedukasi hingga akhir.

G. Materi Kegiatan
1. Pokok Materi
a. Keterampilan sosial
b. Perilaku dan Komunikasi Asertif
2. Sub Pokok Materi
a. Pengertian Keterampilan Sosial
b. Strategi mengembangkan Keterampilan Sosial
c. Pengertian Perilaku Asertif
d. Aspek Perilaku Asertif
e. Bentuk‐bentuk Komunikasi
f. Strategi Efektif mengembangkan Perilaku Efektif.

H. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan oleh kelompok penyelenggara kegiatan
psikoedukasi. Evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi pengetahuan materi
peserta psikoedukasi berupa post-test mengenai materi yang telah disampaikan,
dan evaluasi hasil serta kinerja mengenai kegiatan yang telah diselenggarakan
untuk melihat kesesuaian prosedur dalam modul psikoedukasi dengan kondisi
relaitas.

I. Sumber
Miasari, A. (2012). Hubungan Antara Komunikasi Positif Dalam Keluarga Dengan
Asertivitas Pada siswa SMP 2 Depok Yogyakarta. Jurnal EMPHATY Vol 1, No 1
Desember 2012, Hal 32‐46.
Novalia & Dayaskini, T, (2013). Perilaku asertif dankecendrungan menjadi korban
bullying. Jurnal JIPT. Vol 01, No 01, Hal 172‐178.

Anda mungkin juga menyukai