Anda di halaman 1dari 23

Modul Pelatihan

Pelatihan Regulasi Emosi


Kepada Mahasiswa Program Studi Psikologi
yang aktif berorganisasi

Oleh
Kelompok 1 Kesehatan Mental B

No Nama Nomor BP
1. Fadillahi Arief 1710321014
2. Nada Annisa Fauzi 1710321022
3. Tiara Anita Putri 1710322016
4. Kinanti Dwi Restika 1710322018
5. Setia Nurfatoni 1710322020
6. Roselyn Citra Mayora 1710322032
7. Sisi Rabnovia 1710323004
8. M. Fakhrul Kurnia 1710323014

1 PENDAHULUAN
A. Nama Pelatihan
Pelatihan Regulasi Emosi pada Mahasiswa Prodi Psikologi FK UNAND
Angkatan 2018 yang Aktif Berorganisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan regulasi emosi pada Mahasiswa
Prodi Psikologi FK UNAND Angkatan 2018 yang Aktif Berorganisasi?
2. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan regulasi emosi pada Mahasiswa
Prodi Psikologi FK UNAND Angkatan 2018 yang Aktif Berorganisasi?

C. Tujuan Pelatihan
1. Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan regulasi emosi
pada Mahasiswa Prodi Psikologi FK UNAND Angkatan 2018 yang Aktif
Berorganisasi.
2. Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan regulasi emosi
pada Mahasiswa Prodi Psikologi FK UNAND Angkatan 2018 yang Aktif
Berorganisasi.

D. Perlengkapan
1. Laptop
2. Spanduk
3. Alat tulis
4. Kertas

E. Rundown Acara
Pertemuan Hari Pertama
Waktu Kegiatan
13.00 – 13.15 Registrasi
13.15 – 13.30 Pembukaan
13.30 – 13.45 Pre Test
13.45 – 15.15 Materi Emosi
15.15-15.45 Diskusi dan Tanya Jawab
15.45 – 16.15 Pemberian Tugas
16.15 – 16.30 Post Test
16.30 – 16.35 Penutupan

Pertemuan Hari Kedua


Waktu Kegiatan
13.00 – 13.15 Registrasi
13.15 – 13.30 Pembukaan
13.30 – 13.45 Pre Test
13.45 – 15.15 Materi Regulasi Emosi
15.15- 15.45 Diskusi dan Tanya Jawab
15.45 – 16.15 Pemberian Tugas
16.15 – 16.30 Post Test
16.30 – 16.35 Penutupan

Pertemuan Hari Ketiga


Waktu Kegiatan
13.00 – 13.15 Registrasi
13.15 – 13.30 Pembukaan
13.30 – 13.45 Pre Test
13.45 – 15.15 Materi Strategi Regulasi Emosi
15.15- 15.45 Diskusi dan Tanya Jawab
15.45 – 16.15 Pemberian Tugas
16.15 – 16.30 Post Test
16.30 – 16.35 Penutupan

2 HARI PERTAMA – PENGENALAN EMOSI


2.1 PEMBUKAAN
A. Tujuan
1. Memberikan penjelasan mengenai tujuan pelatihan kepada peserta.
2. Menjelaskan sistematika pelatihan.
3. Pengenalan antara trainer dan peserta.

B. Indikator Pencapaian
1. Peserta mengetahui tujuan pelaksanaan pelatihan.
2. Peserta memahami sistematika pelatihan.
3. Terciptanya hubungan yang baik antara peserta pelatihan dan trainer.

C. Waktu
15 menit

D. Metode
1. Ceramah

E. Prosedur
1. Peserta pelatihan melakukan registrasi.
2. MC membuka pelatihan.
3. MC memperkenalkan diri dan trainer pelatihan lain.
4. MC menjelaskan tujuan pelaksanaan pelatihan.
5. MC Menjelaskan sistematika pelaksanaan pelatihan.

2.2 PRE TEST


A. Tujuan
1. Mendapatkan gambaran pengetahuan peserta pelatihan mengenai materi
yang akan disampaikan.

B. Indikator Keberhasilan
1. Didapatkan gambaran pengetahuan peserta pelatihan mengenai materi yang
akan disampaikan.

C. Waktu
15 menit

D. Metode
Kuesioner online dengan menggunakan Google Form.

E. Prosedur
1. MC memberikan link google form yang akan diisi peserta pelatihan.
2. Seluruh panitia pelatihan memastikan peserta pelatihan mengisi kuesioner
tersebut.

2.3 SESI I: MATERI EMOSI


A. Tujuan
1. Memberikan materi pengertian emosi kepada peserta pelatihan.
2. Memberikan materi perbedaan emosi, mood, dan feeling kepada peserta
pelatihan.
3. Memberikan materi pentingnya emosi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memberikan materi self awareness dan emosi

B. Indikator Pencapaian
1. Peserta dapat mengetahui pengertian emosi.
2. Peserta dapat mengetahui perbedaan emosi, mood, dan feeling.
3. Peserta dapat mengetahui pentingnya emosi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peserta dapat mengatahui self awareness dan emosi.

C. Waktu
120 menit
D. Metode
1. Diskusi (15 menit)
2. Ceramah (90 menit)

E. Prosedur
1. Adanya diskusi mengenai pemahaman emosi peserta pelatihan.
2. Trainer menampilkan slideshow terkait dengan materi emosi.
3. Trainer memberikan penjelasan tentang materi emosi.
4. Adanya diskusi dan tanya jawab mengenai materi emosi.
5. Trainer menutup sesi 1.

F. Materi
1. Definisi Emosi
Menurut American Psychological Association (APA), emosi adalah pola
reaksi kompleks yang melibatkan unsur-unsur pengalaman, perilaku, dan
fisiologis. Sedangkan menurut Daniel Goleman (2002), emosi merujuk pada
suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan
serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi dapat dilihat saat individu
berusaha untuk menghadapi masalah atau peristiwa yang signifikan secara
pribadi.

2. Jenis-Jenis Emosi
Menurut Goleman (dalam Manizar, 2016), macam-macam emosi adalah:
 Amarah: Beringas, mengamuk, jengkel, benci, kesal hati
 Kesedihan : Pedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
 Rasa Takut : Cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali,
waspada, tidak tenang
 Kenikmatan : Senang, bangga, bahagia, gembira, riang, puas
 Cinta : Penerimaan, persahabatan, kepercayaaan, hormat, kemesraan,
kebaikan hati
 Terkejut : Terkisap, terkejut
 Jengkel : Hina, jijik, muak, tidak suka
 Malu : Malu hati, kesal

3. Perbedaan Emosi, Feeling, dan Mood


Emosi biasanya melibatkan feeling (perasaan), di mana perasaan adalah
pengalaman mental individu yang bersifat subjektif, evaluatif, dan tidak
tergantung pada sensasi, pikiran, atau gambaran yang membangkitkannya.
Definisi emosi juga berbeda dengan mood, di mana mood (suasana hati) adalah
segala kondisi emosi yang berdurasi singkat, biasanya intensitas rendah, seperti
suasana hati yang ceria, suasana hati yang mudah tersinggung.

4. Pentingnya Emosi dalam Kehidupan Sehari-hari


Gross (2014) menjelaskan bahwa emosi dapat memberikan manfaat
berikut:
 Performance Benefit : Emosi menyediakan informasi mengenai pola reaksi
individu terhadap lingkungan. Informasi ini dapat membantu seseorang dalam
meningkatkan kemampuan menghadapi lingkungan dengan adanya proses
motivasi, kognitif, dan fisik
 Epistemic Benefit : Emosi menyediakan informasi mengenai pola reaksi
individu terhadap lingkungan. Dengan adanya informasi ini, individu
cenderung untuk mempertahankan emosi yang dimiliki sehingga bisa
membentuk dan mempertahankan self-image (citra diri).
 Cultural Benefit : Emosi dapat meningkatkan komitmen dan investasi pada
nilai budaya tertentu.

5. Emotional Self Awareness terkait Emosi


Menurut Grayson (dalam Arabsahagi, 2014), emotional self awareness
adalah kemampuan untuk menyadari, mengenali, membedakan, dan mengetahui
penyebab munculnya perasaan dan emosi yang dimiliki individu. Untuk
meningkatkan pengetahuan diri, seseorang dapat melakukan asesmen mengenai
diri sendiri, dan melakukan evaluasi diri.
2.4 SESI II: PEMBERIAN TUGAS
A. Tujuan
Untuk mengaplikasikan dan mengevaluasi pembelajaran dari pelatihan.

B. Indikator Pencapaian
Peserta mampu menerapkan materi-materi yang telah disampaikan.

C. Waktu
30 Menit

D. Metode
Penugasan

E. BENTUK TUGAS
Tugas Pertemuan 1
Bagaimana reaksi fisik (mis. sakit kepala) dan reaksi emosi saudara (mis.
marah, sedih) saat berada dalam kondisi tertekan, seperti:
a. Memiliki tugas akademik yang banyak
b. Memiliki tugas organisasi yang banyak
c. Memiliki tugas akademik dan tugas organisasi yang banyak secara bersamaan
d. Memiliki konflik dalam pertemanan
e. Memiliki konflik ketika berhubungan dengan rekan organisasi saat
menjalankan proker
Apakah saudara mengalami masalah interpersonal saat mengalami emosi
negatif? Jelaskan!

2.5 POST TEST


A. Tujuan
1. Memastikan peserta memahami materi dari pelatihan yang sudah diikuti.
2. Mengetahui feedback peserta terhadap pelatihan yang diberikan.

B. Indikator Pencapaian
1. Peserta mampu mengerti tentang materi pelatihan yang telah diberikan.
2. Peserta mampu menerapkan materi yang telah diberikan di kehidupan sehari-
hari.

C. Waktu
15 menit

D. Metode
Kuesioner online dalam bentuk google form.

E. Prosedur
1. MC memberikan link kuesioner online berisi post-test.
2. Panitia memastikan peserta pelatihan mengisi kuesioner.

Instrumen Evaluasi Level Learning


Pre Test dan Post Test
Hari Pertama
Petunjuk Umum
Jawablah pertanyaan berikut di mana menggambarkan pemahaman Saudara
mengenai emosi!
1) Apa yang dimaksud dengan emosi?
2) Apa perbedaan antara emosi, perasaan, dan mood?
3) Jelaskan mengapa emosi itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari!

2.6 PENUTUPAN
A. Tujuan
1. Menutup pelatihan.

B. Prosedur
1. MC menanyakan ilmu apa yang didapatkan dari pelatihan kepada peserta.
2. Penutupan pelatihan.

2.7 EVALUASI
Trainer melakukan evaluasi mengenai pelatihan yang telah dilakukan
pada hari kedua.

3. HARI KEDUA: PENGENALAN REGULASI EMOSI


3.1 PEMBUKAAN
A. Tujuan
1. Memberikan penjelasan mengenai tujuan pelatihan kepada peserta.
2. Menjelaskan sistematika pelatihan.
3. Pengenalan antara trainer dan peserta.

B. Indikator Pencapaian
1. Peserta mengetahui tujuan pelaksanaan pelatihan.
2. Peserta memahami sistematika pelatihan.
3. Terciptanya hubungan yang baik antara peserta pelatihan dan trainer.

C. Waktu
15 menit

D. Metode
Ceramah

E. Prosedur
2. Peserta pelatihan melakukan registrasi.
2. MC membuka pelatihan.
3. MC memperkenalkan diri dan trainer pelatihan lain.
4. MC menjelaskan tujuan pelaksanaan pelatihan.
5. MC Menjelaskan sistematika pelaksanaan pelatihan.
3.2 PRE TEST
A. Tujuan
Mendapatkan gambaran pengetahuan peserta pelatihan mengenai materi
yang akan disampaikan.

B. Indikator Keberhasilan
Didapatkan gambaran pengetahuan peserta pelatihan mengenai materi
yang akan disampaikan.

C. Waktu
15 menit

D. Metode
Kuesioner online dengan menggunakan Google Form.

E. Prosedur
1. MC memberikan link google form yang akan diisi peserta pelatihan.
2. Seluruh panitia pelatihan memastikan peserta pelatihan mengisi kuesioner
tersebut.

3.3 SESI I: MATERI REGULASI EMOSI SECARA UMUM


A. Tujuan
1. Memberikan materi pengertian regulasi emosi.
2. Memberikan materi regulasi emosi dan well being.
3. Memberikan materi aspek regulasi emosi.
4. Memberikan materi mengenai tujuan regulasi emosi.

B. Indikator Pencapaian
1. Peserta dapat mengetahui pengertian regulasi emosi.
2. Peserta dapat memahami regulasi emosi dan well being.
3. Peserta dapat memahami aspek regulasi emosi.
4. Peserta dapat mengetahui tujuan regulasi emosi.

C. Waktu
120 menit

D. Metode
1. Diskusi (30 menit)
2. Ceramah (90 menit)

E.Prosedur
1. Adanya diskusi mengenai pemahaman regulasi emosi peserta pelatihan.
2. Trainer menampilkan slideshow terkait dengan materi regulasi emosi.
3. Trainer memberikan penjelasan tentang materi regulasi emosi.
4. Adanya diskusi dan tanya jawab mengenai materi regulasi emosi.
5. Trainer menutup sesi 1.

F. Materi
1. Pengertian Regulasi Emosi
Menurut Gross (2014), pengaturan emosi mengacu pada pembentukan
emosi, di mana individu memiliki, mengalami atau mengekspresikan emosi.
Jadi, regulasi emosi berkaitan dengan bagaimana emosi diri mereka diatur,
bukan bagaimana emosi mengatur hal lain (regulasi oleh emosi). Regulasi emosi
berfokus pada kemampuan individu dalam menyesuaikan diri, mengatur dan
mengekspresikan emosi dan perasaan dalam kehidupan sehari-hari melalui sikap
dan perilakunya, seperti proses dalam beradaptasi dan merespon terhadap
lingkungan sosial di sekitarnya.

2. Aspek Regulasi Emosi


Menurut Gross (2014), terdapat beberapa aspek dari regulasi emosi,
yaitu:
a. Strategies to emotion regulation, yakni keyakinan individu agar dapat
mengatasi permasalahan.
b.Engaging in goal directed behavior, merupakan kemampuan individu untuk
tidak terpengaruh oleh emosi negatif yang dirasakan dirinya.
c.Control emotion responses, merupakan kemampuan individu terhadap
pengontrolan emosi serta respon emosi yang ditampilkannya.
d. Acceptance of emostional response, merupakan kemampuan individu dalam
menerima suatu peristiwa yang menimbulkan emosi-emosi negatif serta tidak
merasa malu untuk merasakan emosi tersebut.

3. Tujuan Regulasi Emosi


Biasanya, manusia memiliki motivasi untuk mencapai tujuan sebagai
berikut:
1. Berupaya untuk mengurangi emosi negatif (seperti emosi kemarahan,
kesedihan, dan kecemasan) dengan berfokus pada aspek emosi negatif
pengalaman dan perilaku.
2. Berupaya untuk meningkatkan intensitas dan durasi emosi positif (khususnya
mengenai cinta, minat, dan kenyamanan) di mana pengalaman positif ini
cenderung akan disebarkan kepada orang lain.

Motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi internal dan eksternal.
Motivasi internal adalah dorongan yang dimiliki individu di mana individu
berusaha untuk meningkatkan short-time pleasure (kesenangan jangka pendek)
dan menurunkan short-term pain (rasa sakit jangka pendek). Sedangkan
motivasi eksternal mengacu pada pencapaian tujuan tertentu yang tidak
berkaitan dengan diri sendiri dan biasanya bersifat non-emosi, seperti dalam
berhubungan secara profesional dengan orang lain.

3.4 SESI II: PEMBERIAN TUGAS


A. Tujuan
1. Untuk mengaplikasikan dan mengevaluasi pembelajaran dari pelatihan.

B. Indikator Pencapaian
1. Peserta mampu menerapkan materi-materi yang telah disampaikan.

C. Waktu
30Menit

D. Metode
Penugasan

E. BENTUK TUGAS
Tugas Pertemuan 2
Minggu lalu teman teman diminta untuk menuliskan emosi yang teman
teman rasakan saat:
1. Memiliki tugas akademik yang banyak.
2. Memiliki tugas organisasi yang banyak.
3. Memiliki tugas akademik dan organisasi yang baik secara bersamaan.
4. Memiliki konflik pertemanan.
5. Memiliki konflik ketika berhubungan dengan rekan organisasi saat
menjalankan proker.
Sekarang, coba teman teman tetapkan tujuan umum dan tujuan khusus
untuk mengurangi emosi negatif dan menciptakan emosi positif pada masing-
masing keadaan tersebut!

3.5 POST TEST


A. Tujuan
1. Memastikan Peserta memahami materi dari pelatihan yang sudah diikuti
2. Mengetahui feedback peserta terhadap pelatihan yang diberikan.
B. Indikator Pencapaian
1. Peserta mampu mengerti tentang materi pelatihan yang telah diberikan.
2. Peserta mampu menerapkan materi yang telah diberikan di kehidupan sehari-
hari.

C. Waktu
15 menit

D. Metode
Kuesioner online dalam bentuk google form.

E. Prosedur
1. MC memberikan link kuesioner online berisi post-test.
2. Panitia memastikan peserta pelatihan mengisi kuesioner.

Instrumen Evaluasi Level Learning


Pre Test dan Post Test
Hari Kedua
Petunjuk Umum
Jawablah pertanyaan berikut di mana menggambarkan pemahaman Saudara
mengenai regulasi emosi!
Pada pertemuan sebelumnya, teman-teman telah menuliskan emosi yang
telah teman-teman rasakan pada berbagai situasi. Apa yang akan teman-teman
lakukan terhadap emosi yang teman-teman rasakan tersebut?

3.6 PENUTUPAN
A. Tujuan
1. Menutup pelatihan.

B. Prosedur
1. MC menanyakan ilmu apa yang didapatkan dari pelatihan kepada peserta.
2. Penutupan pelatihan.

3.7 EVALUASI
Trainer melakukan evaluasi mengenai pelatihan yang telah dilakukan
pada hari kedua.

4. HARI KETIGA: MENENTUKAN STRATEGI REGULASI EMOSI


4.1 PEMBUKAAN
A. Tujuan
1. Memberikan penjelasan mengenai tujuan pelatihan kepada peserta.
2. Menjelaskan sistematika pelatihan.
3. Pengenalan antara trainer dan peserta.

B. Indikator Pencapaian
1. Peserta mengetahui tujuan pelaksanaan pelatihan.
2. Peserta memahami sistematika pelatihan.
3. Terciptanya hubungan yang baik antara peserta pelatihan dan trainer.

C. Waktu
15 menit

D. Metode
Ceramah

E. Prosedur
1. Peserta pelatihan melakukan registrasi.
2. MC membuka pelatihan.
3. MC memperkenalkan diri dan trainer pelatihan lain.
4. MC menjelaskan tujuan pelaksanaan pelatihan.
5. MC Menjelaskan sistematika pelaksanaan pelatihan.
4.2 PRE TEST
A. Tujuan
Mendapatkan gambaran pengetahuan peserta pelatihan mengenai materi
yang akan disampaikan.

B. Indikator Keberhasilan
Didapatkan gambaran pengetahuan pelatihan mengenai materi yang akan
disampaikan.

C. Waktu
15 menit

D. Metode
Kuesioner online dengan menggunakan Google Form.

E. Prosedur
1. MC memberikan link google form yang akan diisi peserta pelatihan.
2. Seluruh panitia pelatihan memastikan peserta pelatihan mengisi kuesioner
tersebut.

4.3 SESI I: MATERI STRATEGI REGULASI EMOSI


A. Tujuan
1. Memberikan materi strategi regulasi emosi
2. Memberikan materi Emotion Regulation Outcomes
3. Memberikan materi perbedaan individu dalam meregulasikan emosi
4. Memberikan materi mengenai faktor penentu keberhasilan regulasi emosi.

B. Indikator Pencapaian
1. Peserta dapat mengatahui strategi regulasi emosi.
2. Peserta dapat mengetahui konsekuensi / emotion regulation outcomes.
3. Peserta dapat mengetahui apa perbedaan individu dalam meregulasikan
emosi.
4. Peserta dapat mengetahui apa saja aktor penentu keberhasilan regulasi emosi.

C. Waktu
30 menit
D. Metode
1. Diskusi (15 menit)
2. Ceramah (90 menit)

E. Prosedur
1. Adanya diskusi mengenai pemahaman strategi emosi dan Emotion Regulation
Outcomes peserta pelatihan.
2. Trainer menampilkan slideshow terkait dengan materi strategi emosi dan
Emotion Regulation Outcome.
3. Trainer memberikan penjelasan tentang strategi emosi dan Emotion Regulation
Outcomes.
4. Adanya diskusi dan tanya jawab mengenai materi.
5. Trainer menutup sesi 1.

F. Materi
1. Strategi Regulasi Emosi
Aspek ini mengacu pada usaha individu untuk mencapai tujuan regulasi
emosi. Strategi untuk mencapai tujuan ini dapat berbeda pada masing-masing
individu.

a. Situation Selection (Pemilihan Situasi):


Regulasi emosi dapat dilakukan dengan mendekati atau menjauhi suatu
situasi (seperti orang, tempat atau objek tertentu) untuk mendapatkan reaksi
emosi yang diinginkan.
b.Situational Modification (Modifikasi Situasi)
Regulasi emosi dapat dilakukan dengan membentuk sebuah situasi yang
diinginkannya (yaitu dengan memodifikasi lingkungan fisik eksternal) di
mana merupakan usaha yang secara langsung dilakukan untuk mendapatkan
reaksi emosi yang diinginkan.
c.Attention Deployment (Pengarahan Perhatian)
Individu dapat memfokuskan atensi/ perhatian pada aspek
nonemosional dari situasi, atau mengalihkan perhatian sejenak dari situasi
yang dapat menciptakan emosi negatif, mengarahkan diri untuk menyerap
berbagai sumber daya yang ada disekitarnya untuk mencapai keadaan yang
diinginkan, dan mengarahkan perhatian pada perasaan dan konsekuensinya.
d.Cognitive Change (Perubahan Kognitif)
Regulasi emosi dapat dilakukan dengan adanya modifikasi. Modifikasi
ini dapat dilakukan dengan cara mengubah pola pikir tentang suatu situasi,
atau meningkatkan kapasitas pribadi untuk mengelola berbagai tuntutan yang
ada.
e.Response Modulation (Modulasi Respons)
Individu dapat memberikan dua bentuk respon yang berbeda. Pertama,
yaitu, respon expressive suppression, di mana individu berusaha untuk
menghambat perilaku ekspresif yang sedang terjadi. Kedua, yaitu reappraisal,
di mana individu berusaha untuk menunjukkan perilaku ekspresif.

2. Emotion Regulation Outcomes


Aspek ini mengacu pada konsekuensi dari upaya mencapai tujuan
regulasi emosi.

a. Konsekuensi Afektif
Pemilihan strategi yang tidak tepat dapat meningkatkan emosi negatif,
dan menurunkan emosi positif.
b. Konsekuensi Sosial
Pemilihan strategi yang tidak tepat dapat menimbulkan konsekuensi
kognitif.

3. Perbedaan Individu dalam Meregulasikan Emosi


Perbedaan individu dalam meregulasikan emosi dapat dilihat dari sudut
pandang psikologi kognitif, psikologi perkembangan, dan psikologi
kepribadian (Gross, 1998):
a. Psikologi Kognitif
Perbedaan individu dalam meregulasikan emosi dapat dilihat dari
perbedaan kapasitas kognitif, seperti perbedaan kemampuan dalam
memecahkan masalah, dan kemampuan dalam belajar dari pengalaman yang
sudah ada (Ohman dalam Gross, 2014).
b. Psikologi Perkembangan
Terdapat perbedaan individu dalam meregulasikan emosi, yang dapat
disebabkan karena usia, tempramen, attachment.
c. Psikologi Kepribadian
Gross (1998) mengemukakan bahwa terdapat beberapa konstruk
kepribadian yang dapat memengaruhi proses regulasi emosi pada individu,
seperti: 1).Tingkat ekspresi emosi; 2). Optimisme untuk mencapai tujuan
terkait emosi; 3). Kontrol ego; 4). Berpikir konstruktif; 5). Emotional
awareness; 6). Coping style (gaya koping terhadap stres); 7. Emotional
intelligence.

4. Faktor Penentu Keberhasilan Regulasi Emosi


a. Menurut Sheppes
Menurut Sheppes (dalam Gross, 2014), faktor penentu keberhasilan
regulasi emosi adalah intensitas emosi). Individu cenderung lebih ingin
mengevaluasi emosi negatif dengan intensitas rendah. Untuk emosi negatif
dengan intensitas cukup tinggi, individu cenderung lebih banyak
menghindari masalah yang menyebabkan emosi negatif dengan intensitas
tinggi tersebut.
b. Faktor Sosial Kognitif
1. Beliefs About Control (Keyakinan Terhadap Kontrol), yaitu keyakinan
bahwa individu memiliki kontrol atas emosi dan mampu mengontrol
emosi. Keyakinan ini disebut dengan self-efficacy.
2. Values and Goals (Nilai dan Tujuan), mengacu pada nilai dan tujuan
meregulasikan emosi. Individu meregulasikan emosi untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan nilai, di mana nilai mengacu
pada kepentingan subjektif abstrak.
3. Strategies and Competencies: Mengacu pada kompetensi yang dimiliki
individu untuk memilih strategi yang tepat, menjalankan strategi
dengan baik.

4.4 PEMBERIAN TUGAS


A. Tujuan
1. Untuk mengaplikasikan dan mengevaluasi pembelajaran dari pelatihan.

B. Indikator Pencapaian
1. Peserta mampu menerapkan materi-materi yang telah disampaikan.

C. Waktu
30Menit

D. Metode
Penugasan

E. BENTUK TUGAS
Tugas Pertemuan 3
Minggu lalu teman2 diminta untuk menetapkan tujuan umum dan tujuan
khusus untuk mengurangi emosi negatif dan menciptakan emosi positif pada
masing-masing keadaan tersebut!
Nah, tadi sudah dijelaskan terkait strategi dan hasil regulasi emosi.
Sekarang, teman2 tuliskan strategi apa yang akan teman2 gunakan dan hasil
seperti apa yang ingin teman2 capai dalam meregulasikan emosi terkait masalah
yang teman2 alami?

4.5 POST TEST


A. Tujuan
1. Memastikan peserta memahami materi dari pelatihan yang sudah diikuti.
2. Mengetahui feedback peserta terhadap pelatihan yang diberikan.

B. Indikator Pencapaian
1. Peserta mampu mengerti tentang materi pelatihan yang telah diberikan.
2. Peserta mampu menerapkan materi yang telah diberikan di kehidupan
sehari-hari.

C. Waktu
15 menit

D. Metode
Kuesioner online dalam bentuk google form.

E. Prosedur
1. MC memberikan link kuesioner online berisi post-test.
2. Panitia memastikan peserta pelatihan mengisi kuesioner.

Instrumen Evaluasi Level Learning


Pre Test dan Post Test
Hari Ketiga
Petunjuk Umum
Jawablah pertanyaan berikut di mana menggambarkan pemahaman
Saudara mengenai regulasi emosi!
1) Apa saja strategi yang dapat dipilih untuk meregulasikan emosi?
2) Apa saja konsekuensi yang dapat muncul saat menerapkan strategi
regulasi emosi?

4.6 PENUTUPAN
1. MC menanyakan pesan dan kesan pelatihan kepada peserta.
2. Pemberian hadiah dan kenang-kenangan kepada peserta.
3. Penutupan pelatihan.

4.7 EVALUASI
Trainer melakukan evaluasi mengenai pelatihan yang telah dilakukan selama
tiga hari

Anda mungkin juga menyukai