Anda di halaman 1dari 15

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN


1. Defensi Kepribadian dan Psikologi Kepribadian
a. Defensi Kepribadian
Istilah “kepribadian (personality) sesungguhnya memiliki banyak
arti. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan dalam penyusuanan
teori, penelitian, dan pegukurannya. Boleh dikatakan, jumlah arti dan
definisi kepribadian adalah sebanyak ahli mencoba menafsirkannya.1
1) Kepribadian Menurut Pengertian Sehari-hari
Kata personality dalam bahasa inggris berasal dari kata
Latin : persona. Pada mulanya kata persona ini merujuk kepada
topeng yang biasa digunakan oleh para pemain sandiwara di Zaman
Romawi dalam memainkan peranan-peranannya. Dari sini lambat-
laun kata persona (personality) berubah menjadi satu istilah yang
mengacu kepada gambaran sosial tertentu yang diterima oleh
individu tersebut diharapkan bertingkah laku berdasarkan atau
sesuai dengan gambaran sosial (peran) yang diterimanya itu.
2) Kepribadian Menurut Psikologi
Pengertian kepribadian menurut disiplin ilmu psikologi
bisa diambil dari rumusan beberapa teoris kepribadian yang
terkemuka. George Kelly, misalnya, memandang kepribadian
sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan
pengalaman-pengalaman hidupnya. Teopris yang lain, Gordon
Allport, merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat
dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada
seluruh tingkah laku yang bersangkutan. Tepatnya rumusan Allport
tentang kepribadian adalah “kepribadian adalah suaru organisasi

1 E..Koeswara Teori-teori Kepribadian. (Bandung: PT ERESCO1991) h.37

1
yang dinamis dari system psikofisik individu yang menentukan
tingkah laku dan pemikiran individu secara khas”.
b. Pengertian Psikologi Kepribadian
Kata personality dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani
kuno prosopon atau persona, yang artinya 'topeng' yang biasa dipakai
artis dalam theater. Para artis itu bertingkah aku sesuai dengan ekspresi
topeng yang dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri
kepribadian tertentu. Jadi konsep awal pengertian personality (pada
masyarakat awam) adalah tingkah laku yang ditampakkan ke
lingkungan sosial- kesan mengenai diri yang diinginkan agar dapat
ditangkap oleh lingkungan sosial. Ada beberapa kata atau istilah yang
oleh masyarakat diperlakukan sebagai sinonim kata personality, namun
ketika istilah-istilah itu dipakai di dalam teori kepribadian diberi makna
berbeda-beda. Istilah yang berdekatan maknanya antara lain :
1) Personality (kepribadian); penggambaran perilaku secara
deskriptif tanpa memberi nilai (devaluative)
2) Character (karakter); penggambaran tingkah laku dengan
menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara
ekspilit maupun implisit.
3) Disposition (watak); karakter yang telah dimiliki dan
sampai sekarang belum berubah.
4) Temperament (temperament); kepribadian yang berkaitan
erat dengan determinan biologic atau fisiologik, disposisi
hereditas.
5) Traits (sifat); respons yang senada (sama) terhadap
kelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang
(relatif) lama.
6) Type-Attribute (ciri): mirip dengan sifat, namun dalam
kelompok stimulasi yang lebih terbatas.
7) Habit (kebiasaan): respon yang sama cenderung berulang
untuk stimulus yang sama pula.

2
2. Sejarah Psikologi Kepribadian
Sejumlah kekuatan ilmiah dan filosofis yang menyatu pada awal
abad ke-20 memungkinkan lahirnya psikologi kepribadian. Sigmund Freud,
yang sangat sadar akan awal yang baru ini, dengan sengaja menerbitkan
salah satu dari karya utamanya, The Interpretation of Dreams, pada tahun
1900(alih-alih pada tahun 1899). Pada tahun 1930-an, teori kepribadian
modern sedang terbentuk. Psikologi kepribadian berusia kurang dari satu
abad, namun mempunyai akar sepanjang sejarah manusia. Kronologis
waktu yang ditampilkan dalam bab ini menunjukkan perkiraan urutan
tonggak-tonggak sejarah penting dalam sejarah psikologi kepribadian dan
kaitannya dengan kejadian dunia yang penting2
Psikologi kepribadian ini selain meneliti jiwa seseorang juga
meneliti atau mengakaji mengenai islam , yakni psikologi kepribadian
islam. Psikologi kepribadian islam yang dimaksudkan di sini tidak saja
bernilai the indigenous psychology, tetapi juga di anggap sebagai psikologi
lintas budaya, etnik dan bahasa. Atau lebih tepatnya di anggap sebagai
psikologi rahmati lil al-‘alamin, yang mencakup alam syahadah (empirik)
dan alam ghaib (meta empirik), bahkan alam dunia dan alam akhirat.
Makna kepribadian atau Personality berasal dari kata “person”
yang secara bahasa memiliki arti
a. an individual human being (sosok manusia sebagai individu
b. common individual (individu secara umum)
c. a living human body (orang yang hidup)
d. self (pribadi)
e. personal exsintence or identity (exsistensi atau identitas pribadi)
f. distinctive personal character (kekhususan karakter individu

2 Alwisol. Psikologi Kepribadian. (Malang: UUM Press 2007) h.32

3
Dalam psikologi kepribadian tercetus beberapa hal di antaranya,
Teater dan Presentasi Diri, aspek-aspek Agama, Evolusi Biologis,
Pengetesan dan Teori Moder
3. Pengolongan Psikologi Kepribadian
Psikologi berasal dari basaha Yunani “Pysche” yang berarti jiwa
dan “Logos” yang berarti ilmu. Jika didefenisikan Psikologi berarti ilmu
tentang jiwa. Disinilah mulai muncul perdebatan. Jiwa itu ruh, ruh itu
bersifat abstrak. Apa mungkin seseorang mengkaji ruh?? Maka dari itu,
digantilah definisi psikologi menjadi ilmu tentang tingkah laku manusia.
Tingkah laku dapat diamati, sedangkan ruh tidak dapat diamati.
Setelah kita mengenal tentang psikologi, sekarang saya akan jelaskan
defisini dari jenis-jenis psikologi.
a. Psikologi Umum
Psikologi umum adalah ilmu tentang tingkah laku manusia pada
umumnya. keadaan emosi, intelegensi, memori, pembentukan karakter,
kepribadian,dll. Psikologi umum ini mencakup hampir seluruh macam-
macam psikologi, tapi hanya penjelasan umumnya saja. Jika kamu
ingin mempelajari lebih detail tentang jenis psikologi, maka harus
mempelajarinya secara langsung.
b. Psikologi Faal
Psikologi faal adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
kaitannya dengan fungsi dan kerja alat-alat dalam tubuh. Misalnya
mempelajari bagaimana otot seseorang akan bekerja ketika orang
tersebut sedang meluapkan rasa marah, senang atau sedih.
c. Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan mempelajari faktor-faktor perkembangan
manusia sejak lahir hingga pada lanjut usia. Misalnya pembentukan
karakter. Seperti yang kita tahu karakter seseorang sangat berbeda-beda.
d. Psikologi Kepribadian

4
Psikologi kepribadian mempelajari tingkah laku manusia dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kepribadian adalah cara
individu untuk bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.

e. Psikologi Klinis
Psikologi klinis mempelejari tentang bagaimana cara memahami,
mencegah, dan memulihkan keadaan psikologis seseorang ke arah
normal.
f. Psikologi Konseling
Psikologi Konseling mempelajari tentang hubungan terapis dengan
klien. Mudahnya seperti konsultasi, bagaimana kita menghadapi
karakter-karakter klien yang berbeda-beda dan bagaimana cara kita
menyampai informasi yang baik terhadap klien kita.
g. Psikologi Abnormal
Psikologi abnormal mempelajari tentang kebiasan-kebiasaan individu
yang menyimpang dari keadaan normal. seperti homoseksual, lesbi,
clepto, psikopat,
h. Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan adalah ilmu tentang masalah psikologis yang
terjadi dalam dunia pendidikan. Psikologi ini berkaitan dengan
bagaimana siswa belajar dan berkembang. Seperti pendidikan yang
diberikan guru, masyrakat, dan juga orang tua.
i. Psikologi Diagnostik
Psikodiagnostik adalah studi ilmiah tentang berbagai metode untuk
membuat diagnosis psikologis, dalam tujuan supaya dapat
memperlakukan manusia dengan lebih tepat.
j. Psikologi Industri
Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di
tempat kerja. Ilmu ini berfokus pada pengambilan keputusan kelompok,
semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas stres kerja,

5
seleksi pegawai, strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai
masalah lainnya

4. Mazhab Pskiologi Kepribadian


Terdapat berbagai macam pendekatan atau mazhab untuk
melakukan studi psikologis dalam menjelaskan tingkah laku manusia. Tiga
mazhab dalam dunia psikologi adalah :
a. Psikoanalisa
Munculnya psikoanalisa dalam dunia psikologi bisa dianalogikan
dengan revolusi Copernican dalam natural science; dicaci, ditolak, tapi
diagungkan pada akhirnya. Sigmund Freud adalah bapak tokoh
psikoanalisa. Dua hal yang bisa dicatat sebagai awal konflik teori
tesebut.
b. Behaviorisme
Pendekatan behaviorisme oleh Skinner menyatakan bahwa kepribadian
akan dapat diketahui dari perkembangan perilaku manusia dalam
interaksi dengan lingkungannya secara kontinu.
c. Humanistik
Pandangan humanistik percaya bahwa di dalam diri seseorang
terdpat potensi untuk bertumbuh secar kreatif ke arah yang positif,
menekankan nharga diri dan kemapuan manusia untuk
mengaktualisasikan dirinya. Pendekatan humanistik menyatakan bahwa
individu bebas memilih dan menentukan tindakan-tindakan yang akan
dilakukannya; namun sebagai konsekuensinya individu itu bertanggung
jawab terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya.

B. TIFOLOGI BERDASARKAN KONSTITUSI


1. Tipologi Mazhab Italia

6
Pada akhir abad XIX sejumlah ahli0ahli di Italia yang bekerja
dalam bidang penyelidikan mengenai variasi tubuh manusia mendirikan
suatu mazhab yang kemudian terkenal dengan mazhab Italia atau mazhab
morfologi. Tokoh utama mazhab ini ialah De-Giovani dan Viola.3
a. Teori De-Giovani: Hukum Deformasi
Pada tahun 1880 De-Gionavani menerbitakan sebuah buku yang
berjudul morfologia del corpo umano. Dalam bukunya tersebut dia
merumuskan hokum deformasi, yang berisikan penggolongan variasi
tubuh manusia. Menurutnya ada tiga macam variasi tubuh manusia:
1) Orang dengan togok (jawa: gembung, inggris: trunk) kecil
cenderung untuk mempunyai bentuk tubuh yang yang panjang,
yang mempunyai hubungan dengan habitus phthisis.
2) Orang dengan togok besar cenderung untuk mempunyai
bentuk tubuh pendek, yang mempunyai hubungan dengan habitus
apoplactis.
3) Orang dengan togok normal cenderung untuk mempunyai
proporsi badan yang normal.
b. Tipologi Viola
Berdasarkan atas bahan-bahan penyelidikan serta teori De-Giovani
tersebut, viola dalam penyelidikannya kemudian berhasil menemukan
adanya tiga golongan bentuk tubuh manusia, yaitu:
1) Microsplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuran-ukuran
menegaknya lebih dari pada dalam perbandingan biasa, sehimgga
tubuh kelihatan jangkung.
2) Macrosplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuran-ukuran
mendatarnya lebih daripada dalam perbandingan biasa, sehingga
tubuhnya kelihatan pendek.

3 Walgito Bimo. Psikologi Umum. (Jogjakarta: ANDI 2003)h.90

7
3) Normosplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuran-ukuran
menegak dan mendatarnya selaras, sehingga tubuhnya kelihatan
selaras.
2. Tifologi Mazhab Perancis
Dalam mengadakan penggolong-golongan manusia atas dasar keadaan
jasmaninya kategori yangdipakai nya sebgai dasar ialah dominasi sesuatu
fungsi fisiologi didalam pertumbuhan organisme. Seperti para ahli
psikologi pada zaman itu, sigaud berpendapat bahwa organisme manusia
besrta anomalie-anomalienya harus dimengerti sebagai fungsi daripada
dasar dan sekitar (lingkungan, miliu) jadi ada kerja sama antara dasar
dengan sekitar.
Pada tiap system ada unsur sekitar yang memainkan peranan
terhadap organisme dan secara langsung mempengaruhi system yang
bersangkutan itu. Sekitar yang bermacam-macam itu pada pokoknya dapat
digolongkan menjadi empat macam, yaitu:
a. Ada sekitar yang berwujud udara yang menjadi sumber daripada
reaksi-reaksi respitotaris.
b. Ada sekitar yang berwujud makan-makanan yang menimbulkan
reaksi-reaksi digestif
c. Ada sekitar yang berwujud keadaan alam yang menjadi dasar
reaksi-reaksi muskuler
d. Ada sekitar yang berwujud keadaan social yang menimbulkan
reaksi-reaksi cerebral.
3. Tipologi Kretschmer
Teori Kretschmer merupakan salah satu hasil karya besar pada
permulaan abad ini. Dalam teorinya, Kretschmer tidak semata-mata
membahas masalah konstitusi, dia juga membahas masalah temperamen.
a. Istilah-istilah yang digunakan oleh Kretschmer
4) Konstitusi
Adalah keseluruhan segala sifat-sifat individual yang berdasar
keturunan. Sifat-sifat ini dapat berupa sifat-sifat jasmaniah maupun
kejiwaan dan dapat disebut juga faktor keturunan atau factor
endogen.
5) Temperamen

8
Adalah bagian dari kejiwaan yang melalui hubungan darah
mempunyai hubungan dengan jasmaniah atau dapat juga disebut
konstitusi kejiwaan. Temperamen memiliki dua macam kualitas
kejiwaan

6) Watak
Adalah sifat yang dimiliki manusia yang dipengaruhi yang
terbentuk akibat factor keturunan (bawaan) dan juga pengaruh
lingkungan sekitar.
b. KonstitusiJ asmaniah (Biasanya Disebut Konstitusi Saja)
Berdasarkan risetnya terhadap 260 klien maka Kretschmer
menggolongkan manusia berdasar bentuk tubuhnya menjadi empat
tipe, yaitu:
1) Piknis atau stenis: tubuhnya cenderung melebar, lembut,
gemuk bulat dan berlemak.
2) Leptosom atau asthenis: tipe ini mempunyai ciri kurus,
lurus, tubuh lemah, pertumbuhan lambat.
3) Atletis: cirri-cirinya orangnya tinggi, besar, dadanya
bidang, kekar, dan postur tubuh yang meruncing ke bawah.
4) Displastis: tipe ini tidak termasuk dalam ketiga tipe
sebelumnya. Tipe ini tidak memiliki cirri khas, bermacam-macam
bagian seolah bertentangan satu sama lain. Kretschmer
menganggap tipe ini menyimpang dari konstitusi normal.
c. Konstitusi Kejiwaan (Temperamen)
Pendapat Kretschmer dipengaruhi oleh pendapat Kraepelin. Kraepelin
menggolongkan penderita psikosis menjadi dua golongan yaitu:
1) Penderita Schizophrenia
Penderita ini memiliki sifat seperti menutup dirinya sendiri, mereka
tidak lagi suka menghiraukan apapun yang ada di sekitarnya dan
seolah-olah hidup untuk dan dengan dirinya sendiri (autisme).
2) Penderita manis-depresif (circulair)

9
Penderita ini memiliki watak yang selalu berubah-ubah yang tidak
ada ujungnya seperti lingkaran. Dari manis ke depresif kembali lagi
ke manis kemudian kembali lagi ke depresif dan seterusnya.
d. Hubungankonstitusi & temperamen
Pada penderita penyakit jiwa Hubungan yang nyata antara bentuk
tubuh tertentu dan dengan jenis penyakit tertentu (penyakit jiwa)
2. Teori w. H. Sheldon
a. Struktur Tubuh (Jasmani)
Sheldon menentukan komponen-komponen kecil variable
jasmaniah dan temperamen yang tegas, yang dianggapnya merupakan
hal yang terpenting dalam tingkah laku manusia. Dalam pandangan
Sheldon ada suatu struktur biologis hipotetis, yaitu morphogenotipe
yang menjadi dasar jasmani yang nampak (phenotype), dan yang
memainkan peranan penting dalam menentukan perkembangan jasmani
dan dalam pembentukan tingkah laku.
b. Dimensi-dimensi Jasmaniah
1) Komponen Jasmani Primer
2) Komponen-komponen Jasmani Sekunder
Beberapa Rumusan Teoritis
1) Factor-faktor yang menjadi perantara dalam hubungan antara
jasmani dan temperamen
2) Orientasi biologistis dan genetis
3) Tekanan terhadap factor organisasi dan medan
4) Perkembangan individu
5) Proses tak sadar

C. TIFOLOGI BERDASARKAN TEMPERAMEN


Temperamen adalah aspek kejiwaan dalam kepribadian, dipengaruhi
oleh konstitusi jasmaniah dan dibawa sejak lahir (keturunan).4

4 Alex Sobur, Psikologi Umum. Bandung: (Pustaka Setia 2003) h.78

10
1. Tipologi berdasarkan sifat – sifat kejiwaa
a. Tipologi Plato, plato membedakan menjadi tiga bagian jiwa :
b. Logos, yang berada di kepala (mencerminkan kebijaksanaan)
c. Thumos, yang berada di dada (mencerminkan keberanian)
d. Epithumid, yang berada di perut (mencerminkan penguasaan diri)
2. Tipologi Kant dan Neo-Kantianisme
a. Tipologi Kant
Kant menganggap temperamen mengandung dua aspek, yaitu
aspek fisiologis dan aspek psikologis. Kemudian digolongkan menjadi
empat tipe temperamen, yaitu : temperamen sanguinis ditandai dengan
sifat yang selalu penuh harapan, peramah, dan periang, namun jarang
menepati janji. Temperamen melankolis ditandai dengan sifat yang penuh
pertimbangan dan merupakan kebalikan dari sifat para sanguinis.
Temperamen choleris ditandai dengan sifat yang murah hati tetapi yang
berorientasi pada keuntungan pribadi (apa yang akan ia dapatkan ketika
ia melakukan sesuatu), mudah terbakar dan mudah padam tanpa
membenci.
b. Neo-Kantianisme
Salah seorang Neo-Kantianisme yang terkenal adalah Enselhans.
Penggolongannya sama saja dengan Kant, yaitu melancholis, sanguinis,
plegmatis, dan choleris. Namun, ia membatasi temperamen ke dalam
aspek kepekaan perasaan saja.
c. Tipologi J. Bahnsen
Menurut Bahnsen kepribadian ditentukan oleh tiga macam kondisi
kejiwaan, yaitu : temperamen dan kemauan, posodyne, dan daya susila.
Kemauan, merupakan pengendali sebagian besar tingkah laku manusia.
d. Tipologi Heymans dan Tipologi G. Ewald
Menurut Heymans, dasar klasifikasi kepribadian manusia adalah
tiga macam kualitas kejiwaan, yaitu : emosionalitas, proses pengiring,
dan aktivitas. Emosionalitas yaitu mudah atau tidaknya perasaan
seseorang terpengaruh oleh kesan-kesan dari dunia luar. Proses pengiring

11
yaitu banyak sedikitnya kesan-kesan tersebut berpengaruh kepada
kesadaran ketika ia tidak lagi ada dalam area kesadaran. Aktivitas
merupakan intensitas seseorang meyatakan diri dan mengaktualisasikan
perasaan dan pikiran-pikirannya.
D. TIFOLOGI BERDASARKAN NILAI KEBUDAYAAN
1. Teori edwar spranger
a. Pokok-pokok teori spranger Spranger mengemukakan ada dua
macam roh (gest).
1) Roh Subjektif atau roh individual, yaitu roh yang terdapat pada
masing-masing individu (manusia).
2) Roh Objektif atau roh supra-individual, yaitu roh seluruh umat
manusia, yang merupakan kebudayaan yang telah berkembang
selama berabad-abad bersama manusia-manusia individual.5
b. Hubungan antara Roh Subjektif dan Roh Objektif
Roh subjektif atau roh individual mengandung nilai-nilai yang terdapat
pada masing-masing individu, dibentuk dan dipupuk dengan acuan roh
objektif; artinya roh subjektif itu terbentuk dan berkembang dengan
memakai roh objektif sebagaimana norma. Roh objektif atau kebudayaan
itu mengandung unsur-unsur yang telah mendapat pengakuanumum
sebagai hal-hal yang bernilai, karena itu diberi kedudukan yang tinggi
dan ditaruh diatas roh individual.
2. Tifologi Ludwig Spranger
a. Tipologi Spranger
1) Enam Tipe manusi
Roh subjektif pada masing masing individu terbentuk dan
berkembang oleh pengaruh pengaruh dasar, pendidikan dan
lingkungan dengan berpedoman pada roh objektif sebagai cita cita
yang harus dicapai. Walaupun roh subjektif mengandung keenam
nilai kebudayaan, tetapi sering kali hanya ada salah satu nilai saja

5 C. George Boeree, Personality Theories: (Jogjakarta: PRISMASOPHIE 2004) h.101

12
yang dominan. Nilai yang dominan inilah yang akhirnya memberi
corak pada kepribadiannya.

2) Pencandraan tipe-tipe
Setiap individu corak hidupnya ditentukan oleh nilai kebudayaan
yang paling dominan, yaitu kebudayaan yang dipandang sebagai nilai
tertinggi atau yang paling bernilai.
b. Manusia teori
Tipe manusia ini merupakan intelektual sejati, manusia ilmu, dan
tujuan perbuatannya ingin mencapai kebenaran dan hakekat dari benda-
benda. Manusia tipe ini menempatkan peranan dominan dari
kognisi/berpikir sebagai dasar dalam melakukan aktivitasnya. Manusia
teori adalah manusia yang mendasarkan tindakannya atas dasar nilai–
nilai teoritis atau ilmu pengetahuan.
c. Manusia ekonomi
Manusia ekonomi adalah manusia yang aktifitasnya atas dasar nilai
-nilai ekonomi, yaitu prinsip untung rugi. Mereka selalu kaya akan
gagasan-gagasan yang praktis dan kurang memperhatikan bentuk
tindakan yang dilakukannya karena perhatian utamanya tertuju pada hasil
dari tindakan tersebut. Sikap jiwanya yang praktis itu memungkinkan dia
dapat mencapai banyak hal dalam hidupnya.
d. Manusia estetik
Manusia tipe ini menghayati kehidupan seakan-akan tidak sebagai
pemain tetapi sebagai penonton. Orang dengan tipe ini menghayati
dengan dua cara yaitu impresiomatik yang pasif danekspresiomatik yang
aktif mewarnai kesan yang diterima dengan subjek aktivitasnya.
e. Manusia agama
Nilai yang paling tinggi pada manusia tipe ini adalah pencarian
terhadap nilai tertinggi daripada kebendaan hidup didunia. Pandangan
mereka bahwa dirinya hanyalah bagian kecil dari suatu totalitas yang
lebih besar.
f. Manusia Sosial

13
Hal yang menonjol pada manusia tipe ini adalah besarnya
kebutuhan akan resonansi dari sesama manusia untuk hidup bersama
dengan orang lain dan mengabdikan diri untuk kepentingan bersama.
g. Manusia Politik
Dorongan yang ada pada orang dalam tipe ini adalah mengejar kekuasaan
dan berkuasa atas manusia lainnya. Orang lain bagi manusia tipe ini
hanyalah sebagai objek kekuasaan.

E. TEORI PSIKOLOGI ANALISA SIGMUND FREUD


1. Dasar Teori Psikoanalisis Sigmund Freud
Sumbangan Freud dalam teori psikologi kepribadian substansial
sekaligus di antara teori kepribadian substansial sekaligus kontroversial.
Teori Psikoanalisis menjadi teori yang paling komprehensif di antara teori
kepribadian lainnya, namun juga mendapat tanggapan yang banyak baik
tanggapan positif maupun negatif. Peran penting dari ketidaksadaran
beserta insting-insting seks dan agresi yang ada di dalamnya dalam
pengaturan tingkah laku, menjadi karya/temuan monumental Freud.
Sistematik yang dipakai Freud dalam mendiskripsi kepribadian menjadi
tiga pokok yaitu : struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan
perkembangan kepribadian.
2. Struktur Kepribadian
Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran,
yakni sadar, prasadar, dan tak sadar. Pada tahun 1923 Freud mengenalkan
tiga model struktural yang lain, yakni id, ego dan superego. Struktur baru
ini tidak mengganti struktur lama tetapi melengkapi/menyempurnakan
gambaran mental terutama dalam fungsi dan tujuannya.

DAFTAR PUSTAKA

14
Koeswara E. 1991.Teori-teori Kepribadian. Bandung: PT ERESCO
Alwisol. 2007. Psikologi Kepribadian. Malang: UUM Press
Walgito Bimo, Dr. Prof. 2003. Psikologi Umum. Jogjakarta: ANDI
Sobur Alex, M. Si. Drs. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Boeree George, C. Dr. 2004. Personality Theories: Jogjakarta: PRISMASOPHIE

15

Anda mungkin juga menyukai