http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Biografi
Melanie Reizes Klein lahir pada tanggal 30 Maret 1882 di Wina,
Austria. Ia lahir sebagai anak terakhir dari empat bersaudra, dari
pasangan Mr. Moriz Reizes dan istri keduanya, Libussa Deutsch
Reizes. Klein percaya bahwa ia lahir sebagai anak yang
kehadirannya tidak direncanakan. Keyakinan ini membuatnya
merasa ditolak oleh orang tuanya. Melaine merasa ada jarak
dengan ayahnya,yang lebih mencintai kakak perempuannya,
Emilie (Sayers, 1991).
Pengantar teori object relation
Ada 3 hal yang membedakan Klein dan teori relasi objek lainnya
dengan teori insting : memulai dari asumsi dasar yang
dikemukakan freud.
1. Tidak menekankan pada
Bagian terpenting dari
dorongan biologis, lebih kepada
pentingnya pola konsisten hubungan ini adalah representasi dari
hubungan interpersonal psikis internal pada objek-objek yang
2. Kebalikan dari teori freud yg terkait erat, seperti payudara ibunya
bersifat paternalistis dan
dan penis ayahnya yang pernah
menekankan keintiman dan
pengasuhan ibu. diintroyeksikan atau diambil dari
3. memandang kontak dan struktur psikis seorang bayi dan
hubungan sebagai motif utama kemudian diproyeksikan terhadap
tingkah laku manusia
pasangan hidupnya.
Kehidupan Menurut klein, walaupun bayi baru lahir,
seorang bayi sudah memiliki fantasi atau
psikis pada fantasi khayalan kehidupan yang aktif. Fantasi
merupakan representasi psikis dari
Teori ini menghadapi Sebagai panduan untuk para Dalam hal kriteria kesederhanaan
permasalahan dalam hal praktisi, teori ini dinilai lebih (parsimony) teori ini dinilai rendah.
ketidakmampuannya untuk baik dibanding sebagai
diulang atau diuji pengorganisasian data atau
kebenarannya hipotesis teruji yang
dihasilkannya.
Bandung Barat - Video seorang murid SD yang sedangdirudung di sebuah kelas menjadi viral beberapa hari
ke belakang. Reaksi dari sang gadis membuatnetizen terenyuh karena mengumpulkan uang dari hasil
memulung. Gadis kecil ini pun telah lama ditinggalkan orang tuanya.
Gadis itu adalah Nabila (12), murid kelas 6 SDN Pangauban. Ia tinggal bersama kakek dan neneknya di Kp
Cibodas RT 03 RW 07, Ds Pangauban, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Saat ditemui detikcom di kediamannya, gadis periang ini mengaku telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya
sejak masih bayi. Ayah dan ibunya bercerai dan telah memiliki kehidupan baru di luar Bandung. Nabila sering
merasakan marah ketika ia diejek oleh teman sekelasnya dan melampiaskan kekesalannya ketika sepatu
yang ia dapatkan dari hasil memulung dirusak oleh temannya.
"Ayah kadang tiga bulan sekali datang ke rumah, tapi sekarang udah enggak pernah kelihatan, itu juga (kalau
datang) hanya sebentar. Kalau ibu di Kalimantan menjadi penyanyi dan enggak pernah ke sini," ujar Nabila
dengan mata berkaca-kaca.
Alhasil, ia pun dirawat oleh kedua kakek-neneknya sejak masih berusia 40 hari. Keadaan memaksanya
menjadi tulang punggung keluarga di usia yang masih belia.
Pasalnya, sang kakek dan neneknya, Cucu (70) dan Ira (60) sudah semakin renta dan sakit-sakitan. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, gadis tomboy ini mencari rongsokan seperti kardus, botol plastik, besi yang
ia akan masukan ke dalam karung yang ia tenteng.
Ia biasa mencari rongsokan di wilayah perumahan di Batujajar. Aktivitas ini telah ia lakoni sejak satu tahun
terakhir. "Teman banyak yang tahu, tapi saya tidak malu," katanya.
Dari hasil pencariannya selama beberapa hari, Nabila hanya mampu mengumpulkan uang sebesar Rp 25.000
- Rp 35.000. Uang itu ia cukupkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sekolah.
"Awalnya sih sehari mencari langsung dijual, paling dapat hanya Rp 9.000, tapi sekarang ditampung dulu,"
ucapnya.
Tak jarang, warga yang iba memberi Nabila makana atau pun pakaian. Namun, setiap menerima sesuatu ia
melapor terlebih dahulu kepada kakek-neneknya. "Kemarin sempat ada bapak-bapak yang mengikuti jadinya
bilang ke kakek nenek dulu," ujarnya.
Nabila pun memiliki gudang khusus untuk menyimpan rongsoka di belakang rumah kakeknya. "Uangnya
dikumpul-kumpul buat bantu kakek dan nenek, aku juga ingin beli topi," ujarnya sambil tertawa.
Terkait videonya yang menjadi viral, Nabila mengatakan ia dan kawan-kawannya sudah kembali berteman.
"Aku sempat marah karena sepatu didudukin, tapi enggak lama dari dua hari kemudian udah baikan lagi,"
katanya.
Sumber : artikel Line Today
Menurut teori dari sudut pandang relasi objek Melanie Klein, prilaku ini bias dari
hubungan antara Nabila dengan orang tuanya, hubungan antara Nabila dan orang tuanya
yang tidak baik, karena Nabila sudah ditinggalkan oleh orang tuanya sejak ia masih bayi.
Nabila juga sangat dekat dengan nenek dan kakeknya karena merekalah yang mengasuh
Nabila sejak kecil.
Nabila melampiaskan kemarahannya pada temannya ketika sepatunya dirusak, karena
Nabila dari kecil tidak pernah mendapatkan apa yang ia inginkan dari orang tuanya.
Segala sesuatu yang ia inginkan harus dilakukannya dengan bekerja terlebih dahulu.
Hubungan interpersonal antara Nabila dan ibunya tidak ada, Nabila yang tidak pernah
mendapat kehangatan dari orang tuanya malah membuatnya menjadi anak yang kuat,
pekerja keras, berani, mandiri, dan tidak pantang menyerah.
Defense mechanism yang dilakukan Nabila yaitu melakukan internalisasi dengan
menambil nilai-nilai baik yang ia dapatkan dari kakek dan neneknya, karena kakek dan
neneknya yang secara tidak langsung membuat Nabila untuk bisa mandiri dan bekerja
keras jika ia ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan
Akibat orang tuanya yang sibuk bekerja membuat Nabila tidak pernah melakukan kontak
langsung dengan ibu dan ayahnya sehingga membuat hubungan emosionalnya menjadi
kurang dekat.