PROPOSAL SKRIPSI
NIM : 1180302015
i
BAB I
PENDAHULUAN
Metode dakwah adalah salah satu komponen dakwah yang sangat penting
diperhatikan dan dianalisis kesesuaiannya dengan mad’u. Penyampaian pesan-
pesan dakwah yang tidak sesuai dengan kondisi objektif mad’u kerap kali
menjadikan mad’u tidak betah bahkan menjauh dari majelis-majelis ilmu agama.
Menyampaikan pesan-pesan agama dengan ketus dan menyakitkan atau
melakukan tindakan yang berlawanan dengan yang disampaikan adalah beberapa
hal yang kerap kali ditemukan dan menjadi indikator menjauhnya mad’u dari
majelis-majelis ilmu agama. [CITATION Rah16 \p 55-56 \l 1033 ]
\p 71-72 \l 1033 ].
2
berkaitan dan berhubungan antar yang satu dengan yang lainnya adalah sebagai
unsur - unsur komunikasi “.[CITATION Ari16 \p 19 \l 1033 ]
1033 ]
3
Dari uraian rumusan masalah yang ada , penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengenal Gesture tubuh atau mimik wajah mad’u, apakah tertarik atau
tidak dengan materi yang disampaikan da’i.
a. Psikologi komunikasi
Psikologi Komunikasi adalah Menurut Miller 1974, Psikologi
komunikasi diartikan sebagai “Psychology is the science that attemps to
describe, predict, and control mental and behavioral events” (ilmu yang
berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental
dan behavioral (perilaku) dalam komunikasi). [CITATION Yun191 \p 248-
249 \l 1033 ]
b. Komunikasi
Komunikasi menurut Rogers dan D. Lawrence Kincaid (1981)
adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau
melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada
gilirannya akan tiba saling pengertian yang mendalam. [CITATION Yun191 \p
248 \l 1033 ]
c. Dakwah
4
Dakwah secara etimologis berasal dari bahasa Arab, kata dakwah
merupakan
masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan,
seruan atau ajakan. Dan secara istilah Syekh Ali Mahfudh dalam Moh. Ali
Aziz (2004: 4) mengatakan dakwah adalah mendorong manusia untuk
berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyeru mereka pada
kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan munkar agar memperoleh
kebahagian dunia akhirat.[CITATION Sil19 \p 127 \l 1033 ]
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Definisi Psikologi
Di sisi lain secara sederhana psikologi juga sering disebut sebagai ilmu
6
tingkah laku lahiriah manusia dengan menggunakan metode observasi
secara obyektif, seperti terhadap rangsang (stimulus) dan jawaban (respon)
yang menimbulkan tingkah laku.
terbatas hanya untuk menguraikan atau mengungkap apa yang ada di balik
7
merujuk pada QS. 16:125 :
ْض َّل عَن َ ْس ۗنُ اِنَّ َربَّ َك ُه َو اَ ْعلَ ُم بِ َمن َ اُ ْد ُع اِ ٰلى
َ سبِ ْي ِل َربِّ َك بِا ْل ِح ْك َم ِة َوا ْل َم ْو ِعظَ ِة ا ْل َح
َ سنَ ِة َو َجا ِد ْل ُه ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَ ْح
َسبِ ْيلِ ٖه َو ُه َو اَ ْعلَ ُم بِا ْل ُم ْهتَ ِديْن
َ
jalgacu pada an-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.
8
2. Menumbuhkan Rasa Percaya
9
apabila kita mengungkapkan detail pribadi mengenai kepribadian kita dan
mengembangkan kepercayaan lebih untuk berkomunikasi selanjutnya.
6. Berbagi Arti
Kata – kata sering kali tidak bermakna sama untuk setiap orang sehingga
dapat menghambat proses komunikasi. Peranan psikologi komunikasi dalam
hubungan antar manusia adalah untuk dapat menjalin komunikasi yang
koheren. Artinya, dapat menjalin komunikasi yang efektif dengan
berpangkal pada sumber masalahnya dan usaha untuk mengatasi masalah
tersebut, menanggapi masalah dengan fokus dan tanggapan yang sesuai.
8. Memperkuat Sugesti
Arti sugesti adalah proses yang dialami individu untuk menerima cara
pandang orang lain tanpa mengkritik hal tersebut. Untuk mempermudah
pemberian sugesti, diperlukan penerapan psikologi dalam cara
berkomunikasi yang tepat. Ketahuilah juga apa saja faktor situasional dalam
psikologi komunikasi, penggunaan psikologi komunikasi dalam konseling,
dan ciri pendekatan dalam psikologi komunikasi.
Sebagai makhluk sosial tentunya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa
merasa tidak membutuhkan siapapun. Gunanya memahami psikologi dalam
komunikasi tentu saja adalah untuk menumbuhkan hubungan sosial yang
baik dengan sesama manusia dan mempertahankan hubungan sosial dengan
10
orang lain. Dengan demikian, komunikasi dapat menjadi cara untuk
membangun hubungan sosial yang kokoh melalui landasan yang kokoh pula,
sehingga hubungan tersebut tidak mudah rusak atau terganggu.
Empati berarti kita berusaha untuk memasuki sisi pikiran orang lain dan
merasakan bagaimana jika berada di posisi orang tersebut. Dengan
demikian kita akan belajar untuk memahami dan mengerti perasaan orang
11
lain sehingga timbul rasa ingin membantu yang tulus dan ikhlas. Kita dapat
menjadi orang yang lebih peka terhadap orang – orang lain di sekitar,
bahkan hal tersebut dapat membantu untuk mengenali diri kita sendiri.
Pesan yang dipersepsikan secara salah oleh salah satu pihak yang dituju
dalam satu proses komunikasi dapat menyebabkan gagalnya proses tersebut.
Menggunakan peranan psikologi komunikasi dalam hubungan antar
manusia akan mengurangi resiko kegagalan proses komunikasi tersebut dan
mengarahkan penyampaian pesan yang efektif serta mudah dimengerti.
12
Pemecahan masalah pada hubungan interpersonal dalam psikologi
komunikasi hanya berhasil jika komunikasi dapat berlangsung dengan
efektif. Bagaimana kita dapat memecahkan masalah yang ada dalam
hubungan dengan orang lain akan dapat berlangsung dengan baik dengan
adanya saling pengertian yang sama mengenai topik yang menjadi sumber
masalah tersebut. Komunikasi memang tidak dapat dilepaskan dari
psikologi dan begitu pula sebaliknya.
1033 ]
Psikologi yang dimaksud oleh penulis adalah kondisi kejiwaan remaja, yang
berkaitan dengan kararteristik dan kebiasaan-kebiasaan serta tingkah laku
remaja. [ CITATION Fit19 \l 1033 ]
Dakwah bil lisan adalah media dakwah yang paling sederhana yang
13
menggunakan lidah dan suara, media ini dapat berbentuk pidato, ceramah,
kuliah, bimbingan, penyuluhan dan sebagainya. Dakwah bil lisan juga
sebagai teknik atau metode dakwah yang banyak diwarnai oleh karakteristik
bicara seseorang dai, atau mubaligh pada waktu aktifitas dakwah,
keunggulan dakwah bil lisan adalah metode dakwah yang praktis yang
dimana metode ini dapat disesuaikan dengan kondisi mad’u.
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh M. Munir yaitu dalam dakwah bil
Berikut ini beberapa metode dakwah bil lisan mengutip pendapat Asmuni
Syukir:
a. Metode Ceramah
Ceramah adalah suatu teknik atau metode dakwah yang banyak diwarnai
ciri karakteristik bicara oleh seseorang da’i atau mubaligh pada suatu
akttifitas dakwah. Ceramah dapat pula bersifat propaganda, kampanye,
berpidato, khutbah, sambutan, mengajar dan sebagainya. Ceramah sebagai
salah satu metode atau teknik berdakwah tidak jarang digunakan oleh da’i
ataupuun para utusan Allah dalam usaha menyampaikan risalahnya.
14
mendorong sasarannya untuk menyatakan sesuatu masaalah yang dirasa
belum dimengerti dan da’i sebagai penjawabnya.
Dakwah bil qalam adalah bagian dari jurnalistik islami dan jurnalistik pada
menyebarluaskan berita dan opini melalui media massa. Dakwah bil qalam
sebagai konsep dakwah melalui pena yaitu dengan membuat tulisan di media
massa. Karena menyangkut tulisan, maka dakwah bil qalam disebut juga
dakwah bil kitabah (dakwah melalui tulisan).
Metode dakwah bil qalam merupakan buah dari keterampilan tangan dalam
pada semakin meluasnya media sosial, jejaring internet dan berbagai alat
digital sebagai sarana penunjang informasi yang digunakan masyarakat.
Dakwah bil hal adalah dakwah dengan perbuatan nyata seperti yang
15
dilakukan Rasulullah SAW. Masyarakat dapat terpengaruh oleh
keteladanan baik pengaruh negatif maupun positif. Bila keteladanan buruk
yangg berkembang dimasyarakat, maka pengaruh buruknya akan
mengantarkan mereka pada kelemahan sebaliknya bila keteladanan yang
berkembang maka pengaruh baiknya akan mengantar mereka pada
kebaikan. Karenanya islam menganjurkan umatnya agar menebar kebaikan
di tengah-tengah masyarakat dengan melakukan amar ma’ruf
BAB III Kajian Teoritis Metode Dan Pesan .. [ CITATION Wah17 \l 1033
16
5. Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat dari
antara lain:
1. Edukatif
pribadi yang terjadi pada seseorang. Pendidikan berarti suatu proses atau
17
pendidikan itu terjadi perubahan dalam dirinya.
2. Motivatif
Juru dakwah sebagai motivator harus mengerti bahwa motif ini sebagai
latar belakang dari seluruh tingkah laku manusia yang timbul karena
adanya dorongan kebutuhan yang muncul setiap saat.
Seorang da‟i dalam memilih materi juga harus disesuaikan, demikian pula
pesan-pesan dakwah.
3. Sugesti
proses di mana seseorang menerima begitu saja suatu cara atau pedoman
18
perasaan dan kehendak mereka bisa terpengaruh dengan keyakinan
terhadap apa yang menjadi tujuan dakwah.
4. Persuasif
kondisi kejiwaan yang makruf menjadi lebih meningkat atau minimal bisa
dari kondisi mungkar menjadi makruf, dan dari kondisi ragu menjadi
mantap.
Persuasi dalam dakwah adalah seni dan ilmu tentang menghimbau secara
19
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
B. Kehadiran Peneliti
20
berarti ia harus langsung turun ke lapangan untuk meneliti dengan
menggunakan metode-metode, mulai dari observasi, wawancara,
dokumentasi dan lain sebagainya.
C. Lokasi Penelitian
E. Sumber Data
21
dokumentasi. Sampel yang dipilih adalah dengan tujuan mendapatkan
informasi.
G. Analisis Data
22
dalam penelitian yang dilakukan untuk bisa mendapatkan hasil dari
penelitian.
I. Tahap-Tahap Penelitian
1. Survey
2. Pra Penelitian
3. Penelitian
5. Analisis Data
6. Reduksi data
7. Penyajian Data
9. Kesimpulan Penelitian
23
10. Hasil Penelitian
24
DAFTAR RUJUKAN
25
………
26