Anda di halaman 1dari 16

BAB XIII

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Manusia pada hakikatnya adalah mahkluk sosial, yang berarti manusia
merupakan makhluk yang selalu melakukan interaksi dan komunikasi dengan
orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di masyarakat. Oleh karena
itu, komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek
kehidupan manusia.
Komunikasi selalu menjadi dasar utama dalam melakukan sebuah
kegiatan di masyarakat, misalnya kegiatan pelayanan kebidanan. Dalam
pelayanan kebidanan, komunikasi memiliki peran penting dalam memberikan
asuhan kebidanan kepada klien. Komunikasi dalam bidang kebidanan ini
dikenal dengan sebutan komunikasi Kebidanan.
Komunikasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki
seorang bidan dalam melakukan pelayanan kebidanan. Komunikasi kebidanan
menjadi salah satu faktor dalam terciptanya pelayanan yang paripurna baik
secara fisik maupun psikologis yang dilakukan oleh bidan guna memberi
kepuasan kepada klien atau pasien.
Komunikasi memiliki peran yang penting dalam mempermudah
pelayanan kebidanan seperti memudahkan pemecahan masalah, memudahkan
pemberian pelayanan medik/psikologi yang dikemas melalui pendekatan
konseling kepada klien.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah membahas materi ini mahasiswa :
1. Mampu menjelaskan kembali tentang pengertian Psikologi Komunikasi
2. Mampu memahami dan menerapkan sikap menghargai dan menghormati
dalam Komunikasi
3. Mampu menerapkan sikap empati dalam Komunikasi
B. PENYAJIAN
1. Pengertian Psikologi Komunikasi
a. Pengertian psikologi
Menurut etimologi, kata “Psikologi” diambil dari bahasa yunani yaitu
“Psyche” dan “Logos” (Supratman, 2018).
Kata “Psyche” memiliki makna hidup/jiwa/soul dan Kata “Logos”
memiliki makna ilmu/kata/wacana (words or discourse).
Pengertian psikologi sendiri dapat diartikan dengan berbagai macam arti
sesuai dengan perkembangan ilmu psikologi tiap waktu. Berikut adalah
beberapa pengertian dari psikologi menurut beberapa ahli:
1) Gardner Murphy berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang
membahas tentang respon makhluk hidup dalam memberikan
tanggapan terhadap lingkungan sekitarnya.
2) Papalia & Olds (1985) Psikologi adalah kajian ilmiah mengenai
perilaku dan proses mental (psychology is the scientific study of
behavior and mental process)
3) Muhibbin Syah (2001) berpendapat bahwa psikologi merupakan
ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia baik terbuka
maupun tertutup sebagai individu maupun kelompok, dalam
interaksinya dengan lingkungan. Yang dimaksud perilaku terbuka
seperti tingkah laku yang bersifat psikomotorik meliputi berbicara,
duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan perilaku tertutup
meliputi berkeyakinan, berfikir, berperasaan, dan lain sebagainya.
Awalnya psikologi diartikan sebagai wacana mengenai jiwa. Namun
semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, psikologi diartikan sebagai
wacana mengenai pikiran atau mind.
Psikologi erat kaitannya dengan perilaku makhluk hidup. Definisi
perilaku (Behaviour) banyak diartikan sebagai tindakan yang dapat
diamati, seperti aktivitas fisik dan berbicara. Di dalam ilmu psikologi
tidak hanya perilaku makhluk hidup saja yang dibahas tetapi psikologi
juga membahas tentang proses mental yang terjadi pada makhluk hidup
meskipun mental tidak dapat diamati secara langsung.
Psikologi dibagi menjadi berbagai macam ruang lingkup kajian
psikologi yang khusus mempelajari aktivitas psikis manusia sesuai bidang
masing masing (Safitri, 2017). Salah satu ruang lingkup kajian psikologi
yang banyak kaitannya dengan ilmu komunikasi adalah psikologi sosial.
1) Psikologi sosial
Psikologi sosial merupakan bagian dari ilmu psikologi yang
mempelajari proses perkembangan mental dan perilaku manusia dalam
kehidupan sosial (Hermawan, 2020). Sedangkan menurut Weber
(1992) psikologi sosial adalah bagian dari psikologi khusus yang erat
kaitannya dengan komunikasi, hal ini disebabkan psikologi sosial
lebih banyak membahas tentang faktor eksternal dan faktor situasional
daripada faktor personal.
Berikut adalah beberapa pengertian dari psikologi sosial menurut
beberapa ahli:
a) Sears (1985) mengatakan bahwa psikologi sosial memiliki
pengertian berupa kajian ilmiah yang mempelajari tentang perilaku
individu dalam konteks sosial
b) Rakhmat (1992) mendefinisikan psikologi sosial sebagai ilmu
untuk memahami dan menjelaskan berbagai keberagaman tentang
perasaan, kepercayaan atau kemauan dan juga tindakan yang timbul
karena adanya interaksi sosial.
c) Kaufmann berpendapat bahwa psikologi sosial adalah usaha untuk
mengerti, memahami, dan menjelaskan apa yang menjadi pikiran,
perasaan, dan tindakan individu sangat dipengaruhi oleh apa yang
dianggapnya sebagai pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain
(yang kehadirannya adalah sebuah kenyataan, hal yang hanya
dibayangkan atau disiratkan).
Secara umum, psikologi sosial menjelaskan cara orang memahami
satu sama lain, menginterpretasikan perilaku orang lain, dan
bagaimana sikap mereka terbentuk dan berubah. Bentuk dari psikologi
sosial mencakup semua interaksi antarindividu seperti, mengingatkan
diri, afiliasi, relationship, agresi, konformitas, dan pengaruh.
b. Pengertian Komunikasi
Komunikasi memiliki arti yang luas menurut ahli komunikasi
Jalaluddin Rakhmat yaitu segala penyampaian energy gelombang suara,
tanda di antara tempat, sistem atau organisme. Kata “komunikasi” sendiri
diartikan sebagai proses dan sebagai pengaruh. Komunikasi dalam
psikologi diartikan secara khusus sebagai pesan klien/pasien dalam
konteks psikoterapi (Daryanto, 2014).
Dalam psikologi, komunikasi dapat diartikan sebagai sebuah peristiwa
sosial. Pengertian dari peristiwa sosial yaitu peristiwa yang terjadi ketika
manusia berinteraksi dengan manusia lain, dan mencoba menganalisa
peristiwa sosial secara psikologis yang kaitannya dengan psikologi sosial.
c. Hubungan Psikologi dengan Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu disiplin ilmu yang berdiri sendiri,
sehingga komunikasi bukanlah bagian dari disiplin ilmu psikologi. Namun
komunikasi dipelajari dalam berbagai macam disiplin ilmu, antara lain
sosiologi dan psikologi yang digunakan untuk melihat perilaku sosial atau
masyarakat.
Komunikasi dalam ilmu psikologi dapat diartikan sebagai proses
belajar memahami diri sendiri dan orang lain sehingga komunikasi
merupakan bagian dari kehidupan manusia khususnya kehidupan
bermasyarakat. Sebagai mahkluk sosial, kegiatan sehari-hari manusia
selalu berinteraksi dengan orang lain dalam upaya memenuhi kebutuhan
hidup atau dengan kata lain komunikasi adalah bagaimana cara membuat
interaksi antar personal menjadi lebih bermakna sehingga dapat mengubah
sikap dan perilaku seseorang, sebab manusia pada hakikatnya adalah
mahkluk sosial, yang dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa lepas dari
kegiatan interaksi dan komunikasi. Pembahasan tentang komunikasi selalu
berhubungan dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.
Psikologi menggunakan komunikasi bertujuan untuk mengamati perilaku
manusia sehingga dengan psikologi komunikasi yang diterapkan dapat
mengetahui bagaimana proses komunikasi dapat merubah perilaku
seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi disini
cenderung dibahas dalam konteks sosial. Hal ini menjadi alasan mengapa
psikologi memiliki disiplin ilmu sendiri yang khusus menganalisa
peristiwa sosial secara psikologis atau yang dinamakan psikologi sosial
(Armando, 2019).
Riwayat sejarah yang panjang dalam penelitian kejadian komunikasi
di lingkungan masyarakat akan memperlihatkan hubungan yang erat
antara psikologi dan komunikasi, dan tidak sedikit ahli psikologi yang
juga mempelajari mengenai komunikasi lebih dalam lagi. Jalaluddin
Rakhmat menyatakan bahwa psikologi komunikasi merupakan bagian
dari psikologi sosial dan pendekatan psikologi sosial, sehingga pendekatan
psikologi sosial sama seperti pendekatan psikologi komunikasi. Lalu, apa
yang dimaksud dengan psikologi komunikasi? Mari kita bahas lebih lanjut
dalam materi berikut.
d. Pengertian Psikologi Komunikasi
Psikologi komunikasi merupakan cabang ilmu yang membahas
komunikasi dalam sudut pandang aspek psikologis (Putriana A.,dkk,
2021). Menurut George A. Miller psikologi komunikasi diartikan sebagai
”ilmu yang membahas tentang usaha untuk menguraikan, meramalkan,
dan mengendalikan peristiwa manusia yang berkaitan dengan mental dan
perilaku dalam komunikasi”.
Menguraikan memiliki arti usaha untuk menganalisa asal mula terjadinya
suatu tindakan komunikasi.
Meramalkan memiliki arti usaha untuk membuat prediksi atau ramalan
tentang tingkah laku yang akan muncul apabila seseorang
dengan karakter psikologis tertentu diberikan rangsangan.
Mengendalikan memiliki arti usaha untuk mengendalikan dampak dari
sebuah komunikasi yang terjadi baik dampak yang
diinginkan atau tidak diinginkan (Armando, 2019).
Berdasarkan pengertian dari Miller dapat disimpulkan bahwa dengan
menerapkan psikologi komunikasi seseorang akan dapat menguraikan,
meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku. Dalam
konteks komunikasi, kemampuan tersebut dapat memudahkan dalam
tercapainya tujuan komunikasi yaitu mewujudkan komunikasi yang
efektif. Oleh karena itu, psikologi komunikasi erat kaitannya dengan
mempelajari cara mencapai komunikasi yang efektif dalam hubungan
antar manusia. Menurut Armando (2019) komunikasi dikatakan efektif
apabila memenuhi tiga syarat yaitu :
1) Pemahaman diri sendiri dan orang lain.
2) Mapannya hubungan sosial yang bermakna
3) Perubahan sikap dan perilaku.
Psikologi komunikasi dibutuhkan untuk mencapai ketiga tujuan
komunikasi agar terciptanya komunikasi efektif. Sedangkan menurut
Tubbs dan Moss komunikasi dikatakan efektif apabila memenuhi lima
syarat yaitu
1) Pengertian
Pengertian memiliki arti isi dari stimulus dapat diterima dengan cermat
seperti yang dimaksudkan komunikator.
2) Kesenangan
Kesenangan artinya komunikasi tidak hanya bertujuan untuk
menyampaikan informasi dan membentuk pengertian saja tetapi
komunikasi juga bertujuan untuk menciptakan kesenangan.
Komunikasi seperti itu dapat membangun hubungan yang hangat,
akrab, dan menyenangkan.
3) Pengaruh pada sikap
Pengaruh pada sikap artinya komunikasi digunakan untuk
mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu atau sering disebut
persuasi. Komunikasi ini sering dilakukan oleh masyarakat.
4) Hubungan yang makin baik
Arti dari hubungan yang makin baik adalah komunikasi berguna untuk
menumbuhkan hubungan sosial yang baik.
5) Tindakan
Maksud dari tindakan ini adalah berkaitan dengan komunikasi persuasi
yang mempengaruhi sesorang, maka dengan adanya komunikasi
diharapkan dapat melahirkan tindakan yang dikehendaki dalam
perubahan perilaku (Herdianto, 2011).
2. Pendekatan Psikologi Komunikasi
Pendekatan psikologi komunikasi memiliki ciri – ciri yang dapat dilihat
dari bagaimana psikologi komunikasi menggunakan sudut pandang dari
keilmuan lain dan sekaligus menggambarkan psikologi komunikasi sebagai
sebuah disiplin keilmuan yang berdiri sendiri. Dari gambaran pendekatan
tersebut dapat dijelaskan tentang tujuan umum psikologi komunikasi yaitu
membuat perubahan tingkah laku manusia saat terjadi komunikasi antara
komunikator dan komunikan.
Menurut Fisher terdapat empat ciri-ciri dari pendekatan psikologi
komunikasi, yaitu:
a. Proses Penerimaan Stimuli Secara Inderawi (Sensory Reception of
Stimuly).
Proses komunikasi ini diawali ketika panca indra yakni mata, telinga,
hidung, mulut, dan kulit diterpa oleh stimuli. Stimuli yang dimaksud disini
adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi terjadinya komunikasi
bisa berbentuk pesan, orang, suara, warna, dan sebagainya.
b. Proses yang Mengantarai Stimuli dan Respons (Internal Mediation Of
Stimuli).
Proses dimana rangsangan yang sudah ditangkap oleh alat indera
diolah didalam otak, kemudian seseorang akan memberikan respons dari
stimuli yang telah diterjemahkan di otak seperti perasaan gembira
ditunjukkan dengan tepuk tangan, tersenyum, dan loncat-loncat.
c. Prediksi Respons (Prediction of Response).
Proses dimana respon yang diberikan akibat suatu stimuli yang terjadi
di masa lalu dapat terulang kembali atau dapat diramalkan akan
memberikan respon yang sama untuk masalah mendatang dengan kunci
seseorang harus mengetahui sejarah respons terdahulu, sebelum
meramalkan respons individu saat ini.
d. Peneguhan Response (Reinforcement of Response)
Proses dimana lingkungan memberikan respons balasan atau
tanggapan balik dari respons yang telah lebih dulu diberikan. Para ahli
mengenal proses ini dengan berbagai macam sebutan seperti Berger dan
Lambert menyebutnya sebagai feedback (umpan balik) sedangkan Fisher
menyebutnya sebagai peneguhan (Riswandi, 2009).
3. Hukum Komunikasi yang Efektif dalam Psikologi Komunikasi
Menurut Cahyono (2019) komunikasi dikatakan efektif apabila didalam
komunikasi tersebut terdapat 5 hukum komunikasi yang dapat dibangun
ketika berkomunikasi dengan orang lan, dikenal dengan The 5 Inevitable
Laws of Efffective Communication 5 hukum tersebut terdiri dari REACH
(Respect, Emphaty, Audible, Clarity, Humble)
a. Respect (Sikap menghargai dan menghormati).
Sikap saling menghargai dan menghormati merupakan hukum yang
pertama dalam berkomunikasi dengan orang lain. Hukum ini berpedoman
pada prinsip manusia yang ingin dihargai dan dianggap penting. Seorang
ahli psikologi bernama William James mengatakan bahwa "Prinsip paling
dasar dari sifat manusia adalah kebutuhan untuk dihargai".
Cara memberi kritikan kepada orang lain pun harus hati hati,
dilakukan dengan tetap menghargai dan menghormati harga diri
seseorang. Kerjasama antar personal dapat berjalan dengan baik apabila
komunikasi dibangun dengan rasa dan sikap saling menghargai dan
menghormati sehingga meningkatkan efektifitas kinerja individu maupun
kelompok.
b. Emphaty (Sikap empati)
Sikap empati adalah keadaan dimana seseorang seolah olah ikut
merasakan situasi dan kondisi yang dialami orang lain. Kemampuan
mendengarkan dan mengerti orang lain terlebih dahulu sebelum kita
didengarkan dan dimengerti merupakan kunci utama tumbuhnya sikap
empati dalam diri seseorang.
Rasa empati bermanfaat dalam memudahkan seseorang dalam
menyampaikan pesan (message) agar si penerima pesan (receiver) mudah
dalam menerima maksud dari pesan tersebut. Dalam sebuah tim rasa
empati juga bermanfaat dalam menumbuhkan rasa menghormati dan
menghargai antar sesama anggota tim sehingga dapat membangun rasa
kepercayaan satu sama lain yang menjadi kunci utama dalam sebuah
teamwork.
c. Audible
Audible memiliki makna singkat mampu didengarkan atau dimengerti
dengan baik sedangkan makna luasnya adalah pesan (message) yang
disampaikan pemberi pesan harus dapat diterima oleh penerima pesan
(receiver). Dalam hukum komunikasi ini dijelaskan apabila sebuah pesan
ingin diterima baik oleh si penerima pesan maka pesan harus disampaikan
melalui sebuah media (delivery channel).
d. Clarity
Hukum keempat memiliki makna bahwa pesan yang disampaikan
harus jelas sehingga tidak terjadi multi penafsiran yang berbeda. Clarity
juga memiliki makna sebagai keterbukaan atau transparansi. Keterbukaan
disini memiliki arti bahwa seseorang yang melakukan komunikasi harus
terbuka tidak ada pesan yang disembunyikan atau ditutupi dari salah satu
pihak sehingga menimbulkan kepercayaan dari penerima pesan, apabila
dalam komunikasi tidak ada keterbukaan maka akan menimbulkan rasa
curiga antara kedua belah pihak.
e. Humble
Hukum kelima dalam komunikasi adalah sikap rendah hati. Sikap
rendah hati ini berkaitan dengan sikap saling menghargai dan
menghormati pada hukum pertama. Sikap rendah hati menjadi dasar
timbulnya rasa respect pada orang lain, jika kedua rasa ini diterapkan
dalam komunikasi maka bermanfaat untuk menjadikan komunikasi lebih
efektif.
4. Peranan Psikologi Komunikasi dalam Hubungan Manusia
Psikologi komunikasi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia
yang dapat memberikan manfaat dalam berbagai aspek, seperti :
1) Mempengaruhi Kecerdasan Emosional
Psikologi komunikasi dalam hubungan antar manusia dapat meningkatkan
kecerdasan emosional seseorang. Kecerdasan emosional tersebut
menjadikan seseorang mampu dalam mengembangkan hubungan
komunikasi yang sehat dan mampu mengartikan emosi yang dirasakan
orang lain.
2) Menumbuhkan Rasa Percaya
Rasa saling percaya dalam hubungan antar manusia dapat tumbuh dengan
adanya komunikasi. Komunikasi yang terjalin secara verbal dan non
verbal dapat meningkatkan tingkat kepercayaan seseorang.
3) Memudahkan Menerima Informasi
Psikologi komunikasi memudahkan seseorang untuk menerima informasi
yang disampaikan dengan baik dan benar untuk membentuk pemahaman
bersama antara pemberi pesan dan penerima pesan.
4) Membangun Hubungan Sosial
Psikologi dalam komunikasi dapat digunakan untuk membangun dan
mempertahankan interaksi sosial yang dilakukan sesama manusia
sehingga membuat interaksi tersebut tidak mudah rusak atau terganggu.
5) Membentuk Kepribadian Seseorang
Psikologi komunikasi dapat digunakan untuk membentuk kepribadian
seseorang. Kepribadian seseorang dapat mengalami perkembangan yang
terhambat apabila komunikasi yang dilakukan tidak lancar.
6) Mengurangi Kegagalan Berkomunikasi
Psikologi komunikasi dalam hubungan antar manusia dapat mengurangi
resiko kegagalan proses komunikasi akibat kesalahan mempersepsikan
pesan oleh penerima pesan dan menjadikan pesan yang disampaikan lebih
efektif serta mudah dimengerti.
7) Belajar Berempati Dalam Berkomunikasi
Psikologi komunikasi membuat seseorang dapat memahami dan mengerti
perasaan orang lain sehingga timbul rasa ingin membantu yang tulus dan
ikhlas serta menumbuhkan kepekaan terhadap orang – orang lain di
lingkungan sekitar.
8) Membantu Memecahkan Masalah
Psikologi komunikasi yang dilakukan secara efektif akan berguna dalam
pemecahan masalah pada hubungan interpersonal. Psikologi komunikasi
membuat antara kedua belah pihak memiliki pengertian yang sama
mengenai topic yang menjadi sumber masalah. Psikologi memang tidak
dapat dilepaskan dari komunikasi dan begitu pula sebaliknya. (Retno,
2018).
C. PENUTUP
1. Rangkuman
Psikologi erat kaitannya dengan perilaku makhluk hidup. Definisi
perilaku (Behaviour) banyak diartikan sebagai tindakan yang dapat
diamati, seperti aktivitas fisik dan berbicara. Di dalam ilmu psikologi
tidak hanya perilaku makhluk hidup saja yang dibahas tetapi psikologi
juga membahas tentang proses mental yang terjadi pada makhluk hidup
meskipun mental tidak dapat diamati secara langsung, seperti orang
mengingat, berpikir, memersepsi, dan merasa. Psikologi komunikasi
merupakan bagian dari psikologi sosial dan pendekatan psikologi sosial,
dengan begitu pendekatan psikologi sosial sama seperti pendekatan
psikologi komunikasi.
Komunikasi yang efektif terjadi apabila didalam komunikasi tersebut
terdapat 5 hukum komunikasi yang dapat dibangun ketika berkomunikasi
dengan orang lan, dikenal dengan The 5 Inevitable Laws of Efffective
Communication 5 hukum tersebut terdiri dari REACH (Respect,
Emphaty, Audible, Clarity, Humble).
Peran psikologi komunikasi memiliki peranan penting dalam
kehidupan manusia yang dapat memberikan manfaat dalam berbagai
aspek, seperti : mempengaruhi Kecerdasan Emosional, menumbuhkan
Rasa Percaya, memudahkan Menerima Informasi, membangun Hubungan
Sosial, membentuk Kepribadian Seseorang, mengurangi Kegagalan
Berkomunikasi, belajar Berempati Dalam Berkomunikasi, membantu
Memecahkan Masalah. Psikologi komunikasi yang dilakukan secara
efektif akan berguna dalam pemecahan masalah pada hubungan
interpersonal. Psikologi komunikasi membuat antara kedua belah pihak
memiliki pengertian yang sama mengenai topic yang menjadi sumber
masalah. Psikologi memang tidak dapat dilepaskan dari komunikasi dan
begitu pula sebaliknya.

2. Latihan Soal
a. Pilihan Ganda
Petunjuk : Silanglah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Menganalisa asal mula terjadinya suatu tindakan komunikasi.
Apakah nama tahap dalam psikologi komunikasi tersebut?
A. Menguraikan
B. Meramalkan
C. Mengendalikan
D. Mengelola
2. Membuat prediksi atau ramalan tentang tingkah laku yang akan
muncul apabila seseorang dengan karakter psikologis tertentu
diberikan rangsangan. Apakah nama tahap dalam psikologi
komunikasi tersebut?
A. Menguraikan
B. Meramalkan
C. Mengendalikan
D. Mengelola
3. Membuat prediksi atau ramalan tentang tingkah laku yang akan
muncul apabila seseorang dengan karakter psikologis tertentu
diberikan rangsangan. Apakah nama tahap dalam psikologi
komunikasi tersebut?
A. Menguraikan
B. Meramalkan
C. Mengendalikan
D. Mengelola
4. Dalam berkomunikasi seseorang yang melakukan komunikasi harus
terbuka tidak ada pesan yang disembunyikan atau ditutupi dari salah
satu pihak sehingga menimbulkan kepercayaan dari penerima
pesan. Disebut apakah pernyataan diatas ?
A. Respect
B. Emphaty
C. Clarity
D. Audible
E. Humble
5. Kemampuan seseorang untuk menempatkan diri pada situasi atau
kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Disebut apakah pernyataan
diatas ?
A. Respect
B. Emphaty
C. Clarity
D. Audible
E. Humble
b. Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas, singkat dan
benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan emphaty ?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan clarity ?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Humble?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan Audible ?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan Respect ?

3. Daftar Pustaka

Armando, N. M. (2019). Psikologi Komunikasi . Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.
Cahyono, A. (2019). Unggul Berkomunikasi. Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia.
Daryanto. (2014). Teori Komunikasi. Malang: Penerbit Gunung Samudera.
Herdianto, K. (2011, Februari 13). Pendekatan Psikologi Komunikasi dan
Komunikai Efektif. Retrieved from Ilmu Komunikasi dan Teknologi:
http://belajar-komunikasi.blogspot.com/2011/02/pendekatan-psikologi-
komunikasi-dan.html?m=1
Hermawan, A. (2020). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Trussmedia Grafika.
Putriana A.,dkk. (2021). Psikologi Komunikasi. Medan: Yayasan Kita
Menulis.
Retno, D. (2018, Februari 19). 17 Peranan Psikologi Komunikasi dalam
Hubungan Antar Manusia. Retrieved from DosenPsikologi.com:
https://dosenpsikologi.com/peranan-pikologi-komunikasi-dalam-hubungan-
antar-manusia
Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Safitri, K. (2017, Maret 8). 35 Cabang Cabang Psikologi-Pengertian dan
Contohnya. Retrieved from DosenPsikologi.com:
https://dosenpsikologi.com/cabang-cabang-psikologi
Supratman, L. P. (2018). Psikologi Komunikasi. Yogyakarta: Deepublish.

D. POLIMINARIES
1. Daftar Istilah
A. REACH : Respect, Emphaty, Audible, Clarity, Humble
B. Respect : Sikap saling menghargai dan menghormati merupakan
hukum yang pertama dalam berkomunikasi dengan
orang lain
C. Emphaty : Keadaan dimana seseorang seolah olah ikut merasakan
situasi dan kondisi yang dialami orang lain
D. Audible : Pesan (message) yang disampaikan pemberi pesan
harus dapat diterima oleh penerima pesan (receiver)
E. Clarity : Pesan yang disampaikan harus jelas sehingga tidak
terjadi multi penafsiran yang berbeda
F. Humble : Sikap rendah hati yang berkaitan dengan sikap saling
menghargai dan menghormati dan dasar timbulnya rasa
respect pada orang lain untuk menjadikan komunikasi
lebih efektif

2. Biografi Penulis
Astin Nur Hanifah, SST, M.Kes. Penulis dilahirkan di Madiun pada tanggal
29 Januari 1980 sebagai anak ke 2 dari dua bersaudara. Saat ini penulis
bertempat tinggal di Desa Ketawang RT 16 RW 06 Madiun Jawa Timur.
Penulis Lulus pendidikan DIV Bidan Pendidik dari Poltekkes Kemenkes
Makassar tahun 2006. Lulus S2 Promosi Kesehatan Kajian Kesehatan
Reproduksi dan HIV/AIDS pada Program Studi Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro Semarang tahun 2012. Saat ini adalah Dosen tetap pada Program
Studi DIII Kebidanan Magetan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Mengampu
mata kuliah Etikolegal dalam Praktik Kebidanan, Kesehatan Reproduksi dan
KB, Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Saat ini berperan sebagai Gugus
Kendali Mutu Prodi DIII Kebidanan Magetan. Aktif menulis artikel ilmiah
dan buku ajar.

Anda mungkin juga menyukai