Disusun Oleh :
(1930901105)
Dosen Pengampu :
FAKULTAS PSIKOLOGI
PALEMBANG
2022
KONSEP DASAR KOMUNIKASI
Mawar Rias Susanto
Fakultas Psikologi, UIN Raden Fatah Palembang
Email :*Mawarrs10@gmail.com
ABSTRAK
Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri tanpa adanya bantuan dan interaksi dengan manusia lainnya.
Komunikasi memegang peran penting dan tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan manusia, hal ini dikarenakan komunikasi ada di berbagai aspek
kehidupan manusia. Ada tiga konseptual yang mendasar dalam
komunikasi yaitu Level observation, Intentionallity dan Penilaian
Normatif. Psikologi mengeksplorasi kesadaran dan pengalaman manusia,
terutama menuntun ketertarikannya pada perilaku manusia dan mencoba
menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku.
Tujuan pembuatan paper ini agar pembaca memahami konsep dasar
komunikasi.
PENDAHULUAN
Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang tidak bisa
hidup sendiri tanpa adanya bantuan dan interaksi dengan manusia
lainnya. Manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan untuk kelangsungan kehidupannya. Karena itu, manusia
membutuhkan komunikasi untuk menjalin hubungan baik antar
sesamanya. Komunikasi merupakan aktivitas yang sangat penting dan
mendasar dalam kehidupan manusia (Firmansyah,dkk, 2022).
PEMBAHASAN
Pengertian Komunikasi Dalam Psikologi
Istilah Komunikasi dalam bahasa inggris berasal dari kata latin
Comunication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.
Sama yang dimaksud dalam kata tersebut yaitu sama makna. Menurut
Carl I. Hovland bahwa ilmu komunikasi merupakan uapaya yang
tersistematis untuk merumuskan secara jelas asas-asas penyampaian
informasi dalam pembentukan pendapat dan sikap (Wursanto,1994
dalam Husni R, 2019).
Fungsi Komunikasi
Menurut Scott dan Mitchel (1976) (dalam Ibrahim,2001) menyatakan
bahwa terdapat empat fungsi komunikasi yaitu :
Komunikasi Komunikasi
Primer Sekunder
Keterangan :
❖ Komunikasi Primer : Proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan dengan memakai lambang
(Simbol) sebagai media atau saluran. Lambang terdiri atas
dua jenis yaitu verbal dan non verbal.
❖ Komunikasi Sekunder : Proses penyampain pesan oleh
komunikator ke komunikan dengan bantuan alat/sarana
sebagai medianya. Contohnya : Menggunakan surat, surat
kabar, radio atau televisi.
Unsur-Unsur Komunikasi
Menurut William J. Seller (Dalam Hardianto,dkk, 2020) Memiliki
pandangan tersendiri terhadap unsur komunikasi yakni sebagai berikut:
Ilmu komunikasi baru berdiri sevadah Perang Dunia II. Riset-riset yang
dilakukan pada masa 1930-an hingga 1950-an sangat dominan
menyumbang bagi terbentuknya ilmu komunikasi sebagai sebuah disiplin
ilmu tersendiri. lalu dari sejarah perkembangannya, ilmu komunikasi
banyak disebarluaskan oleh para peneliti psikologi Wilbur Schramm
(1981) mengidentifikasi ada empat "Bapak Studi Komunikasi yaitu Paul
Laranfeld, Kurt Lewin, Harold Lasswell, dan Cart Hovland. Keempat ahli
tersebut adalah ilmuwan yang amat banyak menyumbangkan penelitian
dan tulisan penting pada tahun 1930-an hingga 1950-an bangkit ilmu
komunikasi di Amerika Serikat (Armando. N. 2019).
1. Teori Piaget
Teori ini menekankan pada tingkat-tingkat perkembangan
intelegensi. Menurut Piaget ada empat tingkatan
perkembangan struktur kognitif yaitu:
1. Intelegensi sensorismotor yaitu terdapat pada anak
berumur 0-1 Dan 5-2 tahun. Kemampuan anak yang
masih terbatas pada penginderaan rangsangan-
rangsangan dan memberikan reaksi-reaksi motoris
yang mekanistis.
2. Representasi pada operasional yaitu terjadi pada
usia 2-7 tahun dalam fase itu terjadi pembentukan
simbol-simbol untuk kelak memungkinkan anak itu
berpikir. Sifat anak pada usia masih terpusat pada
diri sendiri (egosentris).
3. Operasi konkrit yaitu terjadi pada usia 7-11 tahun,
pada tahap ini anak-anak tidak lagi egosentris,
melainkan banyak berorientasi keluar, kepada objek-
objek yang kongkrit. Anak aktif dan banyak
bergerak, tetapi perbuatan-perbuatannya selalu
tidak dapat dipisahkan dari hal-hal yang kongkrit.
4. Operasi format yaitu terjadi antara 11-15 tahun,
individu disini tidak lagi tertarik pada objek yang
nyata atau kongkrit namun ia mampu menyusun
kesimpulan-kesimpulan dan hipotesa-hipotesa atas
dasar simbol-simbol semata-mata.
2. Teori Mc Dougall yang dikembangkan dengan teori instingnya
Teori ini mengungkapkan bahwa insting merupakan
kecenderungan suatu tingkah laku tertentu dalam situasi
tertentu, kecenderungan tingkah tidak bisa dipelajari
sebelumnya melainkan sudah merupakan bawaan sejak lahir.
3. Teori Kognisi individu yang dikembangkan oleh David Krech.
Teori ini membuktikan bahwa kognisi seseorang bukan
suatu cermin dunia fisik namun ia lebih merupakan suatu
bagian dari kepribadian yang didalamnya objek-objek yang
terpilih kemudian memiliki sewaktu peranan yang besar,
kesemuannya itu ditangkap dalam proses terbentuknya
kognisi. Setiap organisasi kognisi memiliki dua faktor penentu
utama yaitu faktor-faktor stimulus dan faktor-faktor personal.
4. Teori tingkat adaptasi
Teori ini diungkapkan bahwa ada tiga tingkatan adaptasi
yaitu : stimulus yang direspon merupakan pusat perhatian,
stimulus yang datang mendadak membentuk latar belakang
menjadi pusat perhatian. Sisa-sisa pengalaman yang lalu
dengan stimulus yang serupa akan menarik perhatian. Dengan
demikian semua stimulus memberikan batas hubungan tingkat
adaptasi.
REFERENSI
Firmansyah, H., Pratiwi, N. I., Hardiyanti, S. E., Ratih, S. D., Muliyani, A.,
Bangun, R., ... & Sutrisno, G. (2022). Komunikasi Bisnis (Sebuah
Tinjauan teori dan Praktis). Bandung : Wisina Bhakti Persada