Anda di halaman 1dari 13

Materi / Kisi - Kisi Komprehensif

1. KOMUNIKASI

Harold Lasswell, komunikasi adalah suatu proses menjelaskan siapa mengatakan apa dengan saluran
apa kepada siapa.

Everett M Rogers komunikasi ialah proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang
mendalam.

Shannon dan Weaver komunikasi yakni bentuk interaksi manusia yang saling memengaruhi satu sama
lain secara sengaja dan tidak sengaja.

Komunikasi adalah dapat diartikan sebagai proses pemindahan pesan dari komunikator kepada
penerima/ komunikan secara langsung atau melalui saluran dalam rangka mengubah atau
memengaruhi perilakunya.

Konseptualisasi komunikasi menjadi tiga, yaitu komunikasi liner, komunikasi interaksi, dan
komunikasi transaksional. 1. Komunikasi linier atau satu arah (one way communication)
mengisyaratkan komunikasi sebagai kegiatan yang secara sengaja (intentional act) dilakukan untuk
menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respons orang lain. 2. Komunikasi interaksi atau
two way communication adalah komunikasi sebagai proses sebab akibat atau aksi reaksi yang arahnya
bergantian. Adapun unsur komunikasi yang ditambahkan adalah feedback, baik disengaja maupun
tidak disengaja. 3. Komunikasi Transaksional Komunikasi sebagai transaksi tidak hanya menafsirkan
pesan verbal, tetapi juga perilaku nonverbal yang terjadi spontan dan simultan di antara mereka yang
terlibat dalam komunikasi.

Komponen/Unsur Komunikasi, beberapa unsur sebagai berikut : 1. Komunikator adalah individu,


lembaga, redaktur, kelompok, dan sebagainya yang berlakukan sebagai pihak yang menyampaikan
atau mengirim pesan kepada komunikan. 2. Pesan dibagi menjadi dua, yakni verbal (lisan, tulisan)
dan non verbal (isyarat, gambar, simbol, dll). Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa gagasan, ide, keinginan, informasi, dll. Suatu
pesan dapat disampaikan melalui berbagai media, baik surat menyurat, radio, film, dan sebagainya. 3.
Komunikan adalah individu, lembaga, kelompok, masyarakat, dan sebagainya yang berlaku sebagai
pihak yang menerima pesan.

Proses komunikasi bisa dibagi menjadi dua, yakni proses secara primer dan proses secara sekunder.
Proses secara primer: adalah proses penyampaian pesan (informasi, pikiran, gagasan, perasaan, dll)
kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media (bahasa, isyarat, warna, gambar dll)
Proses secara sekunder: Proses penyampaian pesan kepada orang lain dengan menggunakan alat atau
sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Media kedua seperti :
surat, telepon, surat kabar, radio, televisi, email, film dll.

Fungsi dan Tujuan Komunikasi Secara umum, suatu komunikasi dilakukan untuk menyampaikan
informasi (to inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain), dan untuk memengaruhi (to
influence). Tujuan Komunikasi dapat merubah sikap, pendapat, dan perilaku seseorang hingga sosial
masyarakat seseorang sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh pemberi informasi. Sehingga
pada hakikatnya, komunikasi bertujuan menyampaikan suatu informasi yang dapat dimengerti oleh
orang lain.
Jenis-jenis komunikasi Berdasarkan media penyampaiannya, komunikasi dibedakan menjadi
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Berikut penjelasannya: 1. Komunikasi verbal adalah
komunikasi yang menggunakan bahasa dalam bentuk lisan untuk bertukar informasi. Contoh
komunikasi verbal adalah berbincang tatap muka, berbincang melalui telepon, pengumaman
menggunakan pengeras suara, hingga pidato. 2. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang
menggunakan bahasa dalam bentuk bukan lisan. Contoh komunikasi nonverbal adalah komunikasi
melalui tulisan seperti surat-menyurat, membaca buku, koran, juga website.

Berdasarkan ruang lingkupnya, komunikasi dibedakan menjadi komunikasi internal dan komunikasi
eksternal. 1. Komunikasi internal terbagi menjadi tiga yaitu: a. Komunikasi vertikal adalah
komunikasi yang terjadi antar orang dalam posisi yang lebih tinggi dan orang dengan posisi yang
lebih rendah dalam suatu organisasi. Misalnya komunikasi antar pemimpin organisasi dan anggotanya.
b. Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang terjadi antara orang-orang dalam posisi sederajat
dalam suatu organisasi. Misalnya komunikasi antar anggota dalam satu departemen. c. Komunikasi
diagonal adalah komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang berbeda kedudukan namun tidak
pada jalur yang sama sehingga tidak memiliki kewenangan untuk saling memengaruhi. Misalnya
komunikasi antar anggota satu departemen dengan kepala departemen yang bukan dibidangnya. 2.
Komunikasi eksternal Adapun komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara organisasi
dengan lingkungan di luarnya. Misalnya komunikasi perusahaan dengan masyarakat sekitar.

Pola Komunikasi utama, proses komunikasi dilakukan dengan memakai lambang atau simbol menjadi
media mediator primer. Pola Komunikasi Sekunder, Bila proses komunikasi di dalam komunitas
mengkaitkan hubungan yang kompleks, oleh karena itu, dalam komunikasi sekunder ini akan ada
media tambahan lagi yg sebagai mediator dari hubungan yang terjadi. Pola Komunikasi Linear, Pola
komunikasi linear merupakan bentuk penyampaian pesan yang umumnya dari dari satu titik awal
(pemicu), yg diteruskan hingga ke titik akhir (penerima akhir). Ini umumnya dipergunakan terutama
buat menyebarkan gosip yang berkesinambungan. Pola Komunikasi Sirkular, pola komunikasi pada
komunitas yang sifatnya sirkular maka bisa digambarkan dalam bentuk melingkar. merupakan pesan
akan disampaikan ke titik awal lagi menjadi bentuk konfirmasi bahwa seluruh anggota komunitas
sudah benar–benar mendapatkan info yang sama. Komunikasi Antar eksklusif, Komunikasi antar
pribadi atau komunikasi interpersonal adalah bagian asal pola komunikasi yg ada dalam komunitas.

2. KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

Agus M. Hardjana berpendapat Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah


interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan
secara langsung, dan penerima dapat menanggapi secara langsung pula.

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi, ide, pendapat, dan perasaan yang
terjadi antara dua orang atau lebih. Contoh komunikasi interpersonal(antarpribadi) seperti percakapan
antara kedua teman, percakapan keluarga, dan percakapan antara tiga orang.

Menurut sifatnya, komunikasi antarpribadi dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi diadik (dyadic
communication) dan komunikasi kelompok kecil (small group communication).

Ciri-ciri komunikasi antar pribadi, yakni : 1. Keterbukaan (openness), kemauan menanggapi sesuatu.
2. Empati (empaty), kemampuan dalam mengetahui yang sedang dialami seseorang. 3. Dukungan
(supportives), sikap mendukung. 4. Rasa positif (positifines), memberikan aura positif diri pada orang
lain. 5. Kesetaraan (equality), mengungkapkan kesamaan. Adapun cirinya : Pesan yang disampaikan
memiliki arus dua arah. Konteks memiliki tujuan dua arah. Tingkat umpan balik berkomunikasi tinggi.
Kemampuan individu dalam mengatasi selektivitas tinggi.
3. PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Psikologi komunikasi secara umum dapat disimpulkan sebagai proses memahami lawan bicara
(komunikan) seraya memperhatikan banyak aspek, salah satunya aspek kejiwaan.

Ruang lingkup psikologi komunikasi : Psikologi fisiologis, pendekatan psikofisis, pendekatan


antroposentris, pendekatan fungsional, dan pendekatan sains.

Psikologi komunikasi secara umum dapat diartikan sebagai adalah cabang ilmu yang mempelajari
tentang karakter, sikap lawan bicara tanpa mengabaikan aspek kejiwaannya. Psikologi komunikasi
dapat pula diartikan sebagai interaksi komunikasi. Dimana komunikasi akan timbul karena terjadi
rangsangan terhadap isi pesan dari komunikator.

Menurut George A. Miller adalah ilmu yang meramal, mengendalikan dan menguraikan insiden
mental seseorang. Termasuk mengetahui kebiasaan seseorang dalam komunikasi.

Terdapat empat ciri- ciri dalam pendekatan psikologi komunikasi diantaranya; penerimaan stimuli
secara indrawi (sensory reception of stimuly), proses yang mengantarai stimuli dan respons (internal
mediation of stimuly), prediksi respon (prediction of response) dan peneguhan respon (reinforcement
of respo

1. Pendekatan Fisiologis, dalam menjalan komunikasi kita bisa memahami, merasakan dan
sepemikiran karena mengedepankan pada ideologi, filsafat. 2. Pendekatan Fisiologis, Komunikasi
psikologi pendekatan fisiologis lebih menekankan pada logika (akal), dan yang bersifat fisikal benda
hidup. 3. Pendekatan Psikofisis , pendekatan yang melibatkan jiwa dan fisik. Dimana berawal dari
pengaruh psikis, mampu mempengaruhi badan, mental dan cara komunikasi seseorang. 4. Pendekatan
Antroposentris adalah pendekatan yang berfokus pada etika lingkungan. Antroposentris mengarahkan
seseorang berpandangan bahwa alam semesta sebagai pusatnya. 5. Pendekatan Fungsional,
Pendekatan fungsional adalah pendekatan yang menekankan menyesuaikan dengan fungsinya seperti
gotong royong. 6. Pendekatan Sains, pendekatan sains ini lebih fokus pada pola berfikir yang objektif
dan tersistematis. Sangat menjunjung kebenaran dan logis.

4. KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Young Yung Kim (1984) menegaskan, komunikasi sosial budaya menunjuk pada suatu fenom- ena
komunikasi di mana para pesertanya memiliki latar belakang sosial dan budaya yang berbeda, terlibat
dalam suatu kontak antara satu dengan lainnya, baik secara lang- sung atau tidak langsung.
komunikasi lintas atau antar budaya yaitu komunikasi dengan orang yang berbeda suku atau berbeda
budaya sehingga rawan terjadinya kesalahpahaman,

5. KOMUNIKASI POLITIK

komunikasi politik menjadi cabang ilmu komunikasi yang sangat populer. Bahkan, komunikasi politik
dianggap penting dan menarik seiring dengan perkembangan media dan isu isu yang menarik
perhatian khalayak. Nah yuk kita belajar komunikasi politik.

Komunikasi politik secara sederhana dapat dimaknai sebagai proses komunikasi yang memuat pesan
politik. Komunikasi politik melibatkan aktor aktor politik sebagai komunikator maupun komunikan,
pesan pesan politik, media politik serta berkaitan dengan tujuan politik yaitu power atau kekuasaan.
Manfaat Mempelajari Komunikasi Politik, Memberikan pemahaman pentingnya fungsi komunikasi
dan komunikasi politik dalam kehidupan sehari hari sampai pada kehidupan bernegara,

Komponen Komunikasi Politik, Komunikator politik, Pesan politik, media politik, komunikan politik,
Efek politik, Hambatan.

Fungsi Komunikasi Politik, Menyampaikan informasi politik, Mempertahankan nilai, Sosialisasi


Politik, Mendorong iklim perubahan, Kontrol sosial, Memberikan motivasi.

Pola Komunikasi Politik dalam komunikasi politik juga terdapat beberapa pola. Pola ini meliputi pola
komunikasi vertikal, horizontal, komunikasi formal maupun informal.

Saluran Komunikasi Politik, Selain saluran formal dan informal terdapat saluran politik yang sifatnya
langsung maupun tidak langsung. Jika zaman dulu hanya saluran yang sifatnya tatap muka (orasi),
lalu berkembang era bermedia dimana orang dapat menuliskan aspirasi, saat ini sudah tercipta saluran
lain seperti media sosial ataupun saluran politik yang sifatnya seni seperti aksi teatrikal, lagu maupun
karya seni lainnya seperti puisi dan sastra.

6. PUBLIC SPEAKING

Public speaking adalah yaitu seni berbicara didepan umun atau banyak orang, atau Pengertian dan
metode public speaking secara umum dapat diartikan sebagai komunikasi lisan, baik yang dilakukan
secara bertatap muka kepada umum ataupun terhadap sekelompok orang tertentu. Berbicara di depan
umum itu sendiri tidak melulu dalam bentuk kita mengisi acara workshop atau seminar. Saat kita
melakukan presentasi pun juga termasuk dalam berbicara di depan umum. Contoh PS adalah
ceramah,pidato,mc dll.

Cara mengatasi demam panggung, menenangkan diri dan yakin dan focus dengan berkonstrasi kepada
materi, menarik nafas 3x, berlatih kepercaan berbicara dicermin.

Menggunakan menyampaikan pesan menggunakan formula 5W+1H, what/apa yang


disampaikan, where/ dimana saya bicara, who/ siapa audiens, when/kapan saya berbica, why/
kenapa, how/bagaimana.

Persiapan materi PS, latihan, catat yang penting, jangan asal konsumsi, datang lebih awal 1 jam
seblum mulai.
Teknik penguasaan materi PS, memorize menghafal materi, script reading menulis seluruh isi
pembicaran, using note poin-poin penting.

Komponen PS, stimulus memperhatikan objek pembicara atau audiens, pembicara itu orang yang
berbicara di depan, pesan itu pesan disampaikan pembicara dengan verbal atau nonverb, chanel itu
saluran yang ingin digunakan, audiens sekolompaok orang yang ingin mendengarkan, konteks,
dampak, feedback,gangguan.

Aspek Penting dalam PS, Intonasi merupakan tinggi-rendahnya nada bicara. Hal ini sangat penting
dalam public speaking, sebab tinggi-rendahnya nada bicara dapat mempengaruhi makna pesan dan
juga mempengaruhi suasana. Vokal dan volume, Ketika sedang melakukan public speaking,
berbicaralah dengan jelas dan lantang. Buka mulut lebar-lebar dan ucapkan setiap kata secara jelas.
Biasakan memakai diksi yang tidak asing agar audiens mudah mengerti. Pemilihan diksi Pemilihan
diksi atau kosa kata sangatlah penting kala berbicara di depan publik. Kenalilah audiens terlebih
dahulu. Gestur Gestur atau gerak tubuh merupakan komunikasi non-verbal yang sangat penting
dalam public speaking lantaran dapat mempertegas pesan kepada audiens. Mimik wajah Mimik atau
ekspresi wajah sangat penting dalam public speaking, karena ketika speakersedang berbicara,
pandangan audiens akan tertuju pada wajah speaker.

Metode ; Metode Impromtu ( Spontanitas) adalah metode public speaking yang dilakukan secara
spontanitas. metode bicara di depan umum dilakukan tanpa perencanaan, tanpa naskah tertulis
ataupun tanpa persiapan yang matang. Reading manuscript adalah metode public speaking yang
dilakukan dengan cara membaca naskah yang sudah dipersiapkan sebelum-sebelumnya. Memoriter
atau metode dengan cara menghafalkan teks yang sudah disiapkan sebelumnya. Using note adalah
metode public speaking yang paling disarankan. Isi dari using note bukanlah isi ceramah secara
keseluruhan.

Manfaat PS : Meningkatkan Jenjang Karir , Membangun Percaya Diri ,Berfikir Cerdas , Pandai
Berbicara . Tujuan PS : Memotivasi, Menginformasikan sesuatu , Persuasif menarik perhatian,
Menghibur Audience.

7. KOMUNIKASI MASSA

Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada masyarakat umum atau khalayak luas
yang bersifat heterogen. Proses komunikasi massa menggunakan media massa sebagai sarananya,
baik media cetak, audio, media sosial, televise, radio, atau media luar ruangan

Secara bahasa, komunikasi massa (mass communication) adalah proses penyampaian pesan melalui
media massa (communicating with media).Istilah “komunikasi massa” merupakan singkatan dari
“komunikasi media massa” (mass media communication). Media massa juga singkatan dari media
komunikasi massa (mass communication media) Komunikasi = penyampaian pesan. Media = saluran,
sarana. Massa = orang banyak, publik.

John R. Bittner komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan lewat media massa kepada
sejumlah besar orang.

Jenis-Jenis Komunikasi Massa : Jurnalisme (Journalism), Humas (Public Relations), Media Sosial
(Social Media)

Ciri khas dari komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada orang banyak atau
masyarakat luas melalui perantara media massa. Jika mendengar kata massa, maka kita dapat
mengartikan dengan hal yang berkaitan dengan kata jamak, massive, serta dalam jumlah yang sangat
banyak.

Komunikasi massa berfungsi untuk menyampaikan informasi secara cepat kepada publik. Ini
merupakan fungsi utama dari komunikasi massa. Lewat media massa, pesan atau informasi yang telah
dikumpulkan dan disusun akan disebarluaskan kepada khalayak umum.

Media massa dibagi menjadi tiga jenis: cetak, penyiaran, dan online.

1. Media Cetak, Media cetak (print media) yaitu surat kabar atau koran, tabloid, dan majalah.
Komponen media cetak terdiri dari verbal dan visual. 2. Media Penyiaran, Disebut juga media
elektronik, media penyiaran (broadcast media) terdiri dari radio dan televisi. 3. Media Online, Disebut
juga media siber (cyber media), media online adalah segala jenis media yang tersaji diinternet. Untuk
mengaksesnya membutuhkan koneksi internet
Pengertian Komunikasi Massa
Ciri/sifat KOMAS ; Komunikator Terlembaga (organisasi) Lembaga penyampai pesan komunikasi
massa melalui media massa, seperti televisi, surat kabar, radio, internet. Pesan bersifat umum, Pesan
beritanya pula mengandung unsur fakta yang bersifat penting dan menarik untuk semua kalangan
masyarakat bukan hanya sekelompok orang. Komunikannya Anonim dan Heterogen komunikasi
massa menyampaikan pesan secara umum pada seluruh masyarakat,yang tidak saling mengenal antara
satu sama lain. Tanpa membedakan suku, ras, agama serta memiliki beragam karakter psikologi, usia,
jenis kelamin, tempat tinggal, adat budaya, maupun strata sosial yang berbeda-beda. Pesan yang
disampaikan satu arah Artinya terjadi komunikasi antara komunikator dan komunikan secara langsung
tapi komunikator dan komunikan tidak saling bertemu dan komunikan tidak dapat merespon secara
langsung.

karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut: Satu arah. Selalu ada proses seleksi media
memilih khalayak. Menjangkau khalayak luas. Dilakukan oleh institusi sosial (lembaga media/pers);
media dan masyarakat saling memberi pengaruh/interaksi.

8. KOMUNIKASI KELOMPOK

Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner “Komunikasi kelompok merupakan interaksi tatap
muka dari tiga atau lebih individu, guna memperoleh maksud ataupun tujuan yang dikehendaki,
seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri, atau pemecahan masalah.” Komunikasi kelompok terjadi
di antara tiga orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Komunikasi
kelompok terbagi menjadi dua bentuk, yakni komunikasi kelompok kecil dan kelompok besar.

komunikasi kelompok dapat dibagi menjadi dua, yakni: Komunikasi kelompok kecil Bentuk
komunikasi kelompok ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kegiatan diskusi
rapat ,diskusi,dll. Komunikasi kelompok besar Komunikasi kelompok besar lebih ditujukan pada
proses afeksi dan bersifat linier atau satu arah. Pesan yang disampaikan komunikan lebih tertuju pada
perasaan. Bentuk komunikasi kelompok ini punya jumlah komunikan yang sangat besar dari berbagai
latar belakang, jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Selain itu, pesan yang disampaikan
komunikator sifatnya mudah menyebar di antara komunikan.

9. JURNALISTIK

Jurnalistik adalah ilmu, aktivitas, dan keterampilan yang terkait dengan penyampaian pesan
informasi/berita melalui media massa. Istilah jurnalistik atau jurnalisme (journalism) identik dengan
media, wartawan, dan berita, dan kode etik.

Konsep dasar jurnalisme sendiri meliputi tiga unsur, yaitu knowledge, skill, dan attitude. Wartawan
wajib memenuhi ketiga unsur ini.

1. Knowledge,Knowledge yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah, pengertian, ruang


lingkup, dan kode etik jurnalistik, termasuk peraturan pemerintah tentang pers atau media. 2.
Skills,Skills jurnalistik adalah keterampilan atau keahlian dalam meliput, mengumpulkan fakta,
wawancara, menulis berita, menyunting naskah berita, dan mempublikasikannya di media massa. 3.
Attitude, Attitude terkait sikap profesional jurnalis dalam melaksanakan tugasnya dengan menaati
kode etik jurnalistik, terutama etika peliputan dan pemberitaan.

Jurnalistik adalah salah satu aktivitas komunikasi yang meliputi seluruh kegiatan penelusuran,
pengolahan dan penyampaian informasi yang memiliki nilai sebagai sebuah berita dengan
menggunakan media massa sebagai sarana penyajiannya.
Unsur-unsur jurnalistik : Wartawan Pengertian praktisnya, wartawan atau jurnalis adalah seseorang
yang menulis, mengedit, dan menghasilkan berita dan informasi yang diterbitkan di surat kabar,
majalah, di Internet, televisi, dan radio. kode etik jurnalistik adalah sebagai sekumpulan prinsip moral
yang merefleksikan peraturan-peraturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh wartawan pers adalah
lembaga yang menjalankan kegiatan jurnalistik

Di sebuah media, struktur organisasi wartawan –disebut bagian redaksi (editor department)–
umumnya sebagai beriku t: Pemimpin Redaksi (Editor in Chief/Chief Editor), Redaktur Pelaksana
(Managing Editor), Redaktur (Editor), Reporter, Koreponden, Kontributor. 3. Berita (news) adalah
produk utama jurnalistik atau karya utama jurnalis. Per definisi, berita adalah laporan peristiwa terkini
(aktual), faktual (kejadian nyata), dan menarik.

Wartawan menyusun laporannya dengan mengacu pada elemen pemberitaan yang dikenal dengan
formula 5W1H: What – Apa yang terjadi (nama peristiwa/nama acara). Where – Di mana terjadinya
(lokasi peristiwa) Who – Siapa yang terlibat (pelaku, korban, pengisi acara, sakdi, dll.) When – Kapan
kejadiannya (waktu, hari dan tanggal). Why – Kenapa peristiwa itu terjadi (latar belakang, motivasi,
tujuan). How - Bagaimana kejadiannya (prosed, detail peristiwa).

Media massa dibagi menjadi tiga jenis: cetak, penyiaran, dan online.

1. Media Cetak, Media cetak (print media) yaitu surat kabar atau koran, tabloid, dan majalah.
Komponen media cetak terdiri dari verbal dan visual. 2. Media Penyiaran, Disebut juga media
elektronik, media penyiaran (broadcast media) terdiri dari radio dan televisi. 3. Media Online, Disebut
juga media siber (cyber media), media online adalah segala jenis media yang tersaji diinternet. Untuk
mengaksesnya membutuhkan koneksi internet.

Kode etik jurnalistik umumnya digunakan sebagai pedoman operasional atau peraturan dalam suatu
profesi atau pekerjaan seperti wartawan. Definisi kode etik jurnalistik merupakan landasan moral
prefesi, dan rambu-rambu atau kaidah penuntun berisikan peraturan-peraturan apa yang seharsnya
dilakukan dan apa yang seharusnya dihindari yang wajib dipatuhi oleh seluruh wartawan.

Intisari dari isi kode etik jurnalistik adalah : 1. Menyebarluaskan berita tentang kebencian dan
permusuhan didalam masyarakat terhadap pemerintah. 2. Menyebar Penghinaan dalam suartu berita
terhadap nama baik terhadap penguasa atau presiden.3. melakukan penghasutan terhadap khalayak. 4.
Menyiarkan berita bohong/hoax. 5. Menyebar berita kesusilaan atau pornografi.

1. DAKWAH

📍 Ilmu Dakwah

Pengertian Dakwah Secara harfiah, dakwah berasal dari bahasa arab: do'a-yad'u-da'watan yang artinya
mengajak, memanggil, menyeru, mendoakan dan termasuk di dalamnya adalah menyampaikan
sesuatu kepada orang lain untuk suatu tujuan tertentu. (Samsul Munir Amin 2009 : 23)
Dapat disimpulkan bahwa dakwah ialah upaya antara ulama dan insan yang memahami kecakapan
beragama islam untuk mengajak manusia dalam berbuat amar makruf nahi munkar dan memberikan
pemahaman mengenai agama dan tingkah laku atau akhlak manusia, menajauhi larangannya dan
mewujudkan kebahagiaan dunia maupun akhirat. Sehingga adanya kesadaran manusia dalam
memperbaiki atau usaha mengubah pribadi dan masyarakat untuk menjadi lebih baik.
Tujuan dakwah, Tujuan dakwah yaitu membuat manusia memiliki akidah, ibadah, serta akhlak yang
tinggi. Perubahan yang terjadi manusia, meliputi minset individu yang berubah, gaya sosial yang
samakin baik ditinjau dari kualitas dan kuantitas, perubahan sifat adil dan actual pada diri sendiri,
keluarag ataupun masyarakat.
Tujuan dakwah di bagi menjadi dua, yaitu tujuan utama dan tujuan khusus, Tujuan utama yaitu
melakukan perubahan sikap dan perilaku mantra dakwah sesuai dengan ajaran islam. Tujuan ini tidak
langsung dicapai karena bukan termasuk pekerjaan mudah, dengan mengubah sikap atau perilaku
seseorang. Sedangkan tujuan khusus bersifat realitas, konkret, jelas, dan, dan dapat terukur.
Berdasarkan pemaparan diatas, tujuan dakwah yaitu menyerukan manusia untuk memiliki akidah,
ibadah serta akhlak dalam berperilaku yang baik sesuati dengan ajaran islam.
Unsur-unsur Dakwah, Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam setiap
kegiatan dakwah. Unsur-unsur tersebut adalah da’i (pelaku dakwah), Mad’u (Mitra Dakwah), Maddah
(materi dakwah), Wasilah (media Dakwah), dan Thariqah (Metode dakwah), dan atsar (efek Dakwah).
Adapun penjelasan unsur-unsur dakwah sebagai berikut (Munir & Ilahi, 2006 : 21-35).
a. Pelaku Dakwah (Da’i)
secara umum kata da’I sering disebut dengan sebutan mubaligh (orang yang menyampaikan ajaran
islam), atau dalam artian da’I adalah sebagai orang yang menyampaikan ajaran islam melalui lisan,
seperti ceramah agama, khutbah, dan sebagainya.
Pelaku Dakwah ialah insan yang melangsungkan kegiatan untuk mengajak manusia kepada jalan allah
dengan cara yang telah diajarkan oleh agama islam.
b. Sasaran Dakwah (Mad’u)
sasaran dakwah atau mad’u yaitu objek dari dakwah, manusia yang dijadikan sasaran oleh
pendakwah. Baik secara individu maupun kelompok, langsung ataupun scra tidak langsung. Tujuan
dakwah ialah mengajak suatu kaum non muslim, sedangkan muslim sebagai tambahan dalam
meningkatkan ketakwaan dakwah terhadap allah.
Muhammad abduh, membagi mad’u menjadi tiga golongan, yaitu : a. Golongan cerdik cerdikiawan
yang cinta kebenaran dapat berfikir secara kritis. b. Golongan awam, yaitu orang kebanyakn yang
belum dapat berfikir secara kritis dan
c. Maddah ( Materi Dakwah )
Maddah dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’I kepada mad’u. dalam hal ini
sudah jelas bahwa yang menjadi maddah dakwah adalah ajaran islam.
Materi dakwah (maddah ad-da’wah) adalah pesan-pesan dakwah islam atau segala sesuatu yang harus
disampaikan subjek kepada objek dakwah, yaitu keselurusan ajaran islam yang ada di dalam
kitabullah (Al-Qur’an) maupun Sunnah (al-Hadist) rassulullah SAW (Al-Qathani,1994:100).
Pada dasarnya materi atau pesan dakwah itu adalah ajaran islam itu sendiri. Secara umum
dapat dikelompokkan menjadi :
1. Akidah, yaitu serangkaian ajaran yang menyangkut sistem keimanan/kepercayaan terhadap Allah
SWT.
2. Sayri’ah, yaitu serangkaian ajaran yang menyangkut aktifitas manusia muslim di dalam semua aspek
hidup dan kehidupannya, mana yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, mana yang
halal dan haram, mana yang mubah dan sebagainya, yang meliputi :
3. Akhlak, akhlak berasal dari Bahasa arab “khuluqun” yang berarti budi pekerti, perangai, dan tingkah
laku atau tabiat. Dimana smemiliki kesamaan dengan perkataan “khalqun” yang berarti kejadian,
serta erat hubungannya dengan sesama manusia dan seluruk makhluk-makhluk Allah, yang meliputi :
d. Media Dakwah (wasilah)
Wasillah (media dakwah) adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah
(ajaran islam) kepada mad’u. Untuk menyampaikan ajaran islam kepada umat, dakwah dapat
menggunakan berbabgai wasilah dakwah menjadi lima macam, yaitu lisan, tulisan, lukisan, audio
visual, dan akhlak.
1) Lisan, merupakan media dakwah paling sederhana yang menggunakan lidah dan suara. Dakwah
dengan media ini dapat berbentuk, ceramah, pidato, bimbingan, penuluhan dan sebagainya.
2) Tulisan, merupakan media dakwah melalui tulisan, berupa buku,majalah, surat ,dan sebagainya.
3) Lusikan, merupakan media dakwah melalui gambar, karikatur dan sebagainya.
4) Audio Visual, adalah media dakwah yang dapat dirangsang oleh indra pendengaran dan pengelihatan
atau kedua-duanya, seperti televisi, radio, internet dan sebagainya.
5) Akhlak, yaitu media dakwah melalui perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran islam yang secara
langsung dapat dilihat dan didengarkan oleh mad’u.
e. Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang di pakai juru dakwah untuk menyampaikan ajaran materi
dakwah islam. Dalam menyampaikan suatu pesan dakwah, metode sangat penting peranannya, karena
suatu pesan walau pun baik, tetapi disampaikan lewat metode yang tidak benar, maka pesan itu bisa
saja ditolak si penerima pesan.
Metode dakwah adalah kiat tertentu yang dipakai oleh Da’I (komunikan) kepada mad’u
(komunikator) untuk mencapai tujuan. Terdapat beberapa definisis secara etimologi diantaranya ialah
(Aziz, 2017 : 357)
Metode dakwah di bagi menjadi tiga yaitu bil-hikmah, mau’izul hasanah dan majadallah billati
hiya ihsan. Secara garis besar metode dakwah sebagai berikut :
1. Metode Bil-Hikmah : Dakwah bil-hikmah menerapkan konsep yang bermasalah pada kata-kata berupa
nasihat yang baik, retorika yang baik dan efesien. Dakwah bil-hikmah pada intinya yakni kegiatan
dakwah yang dilakukan dengan cara baik , komunikatif, adil tabah dan penuh kesabaran. Da'i
mengabaikan metode yang digunakan sehingga sesuai dengan kebutuhan objek dakwah.
2. Metode Maw'izatul Hasanah : metode ini dengan menggunakan nasehat yang mengandung rasa kasih
sayang serta ajaran islam diharapkan dapat menyentuh hati mad'u Dalam penerapannya metode ini
dianggap lebih efektif dikarenakan menjawab kebutuhan sasaran dakwah.
3. Metode Mujadallah Billati Hiya Ahsan : metode dakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara baik pada komunitas sebagai sasaran dakwah . Upaya ini merupakan salah
satu cara pelaku dakwah dalam menyebarkan dakwah di era sekarang.

Apabila ditinjau dari sudut pandang yang lain, Bentuk metode dakwah dapat dilakukan dengan
berbagai metode sebagai berikut:
Dakwah Bi Al-Lisan, Strategi dakwah Bi Al-Lisan merupakan dakwah yang lebih bersifat informatif.
karena pada dasarnya dakwah Bi Al-Lisan bersifat menyampaikan informasi tentang ajaran Islam
dengan tujuan agar sasaran dakwah berubah persepsinya secara luas tentang ajaran agama Islam.
Strategi dakwah Bi Al- Lisan ini sebagai taktik dalam mengubah pemahamannya tentang Islam dan
berangsur-angsur menjadi perubahan sikap dan perilaku lebih baik. metode dakwah Bi Al-Lisan sering
dikenal dengan ceramah agama (Aziz, 2002: 166)

Dakwah Bil-Maal, Dakwah Bil-Maal adalah metode dakwah yang dilakukan dengan cara
mensedekahkan hartanya Untuk digunakan dengan tujuan berdakwah/ kepada kebaikan. Seperti
halnya wakaf tanah untuk digunakan sebagai pesantren,mensedekahkan hartanya untuk menyantuni
anak yatim, dan menginfaqkan uangnya untuk membangun masjid.
Dakwah Bil-Haal, Dakwah bil-haal adalah metode dakwah dengan cara mentransfer seruan nilai-
nilai agama melalui tindakan suri tauladan yang nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima
dakwah mengikuti jejak dan ihwal pendakwah.
Salah satu metode dakwah Bil-Haal ialah metode pemberdayaan masyarakat, yaitu dakwah dengan
upaya untuk membangun daya, dengan cara mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran
akan potensi

2. DASAR ILMU TABLIGH

Tabligh adalah bagian dari sistem dakwah Islam, tabligh merupakan usaha menyampaikan dan
menyiarkan pesan Islam yang dilakukan oleh individu maupun kelompok baik secara lisan maupun
tulisan. Kata tabligh merupakan bahasa Arab yang berasal dari akar kata balagha, yuballighu,
tablighan, artinya menyampaikan.

Etika dalam menyampaikan tabligh : Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak
merusak.Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi
untuk memperoleh kesepakatan bersama. Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar
hukum yang kuat dan jelas sumbernya.

Unsur-Unsur Tabligh : a. Sumber (Alquran dan Hadis) b. Komunikator.mubalig (khusus dan umum).
Mubalig khusus yaitu mubalig yang profesional. Mubalig umum yaitu mubalig yang hanya sekedar
menyampaikan ajaran Islam.

3. MANAGEMENT DAKWAH
pengertian manajemen, secara etimologis, kata manajemen berasal dari bahasa inggris,management,
yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan dan pengelolaan. Artinya manajemen adalah sebagai suatu
proses yang diterapkan oeh individu atau kelompok dalam upaya-upaya koordinasi dalam mencapai
suatu tujuan. Dalam bahasa Arab istilah manajemen diartikan sebagai an-nizam atau at-tanzim, yang
merupakan suatu tempat untuk menyimpan segala sesuatu dan penempatan segala sesuatu pada
tempatnya.

Pengertian yang kedua yaitu pengertian dakwah, secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab,
yaitu da'a, yad'u' da'wan, du'a,yang diartikan sebagai upaya mengajak, menyeru, memanggil, seruan,
permohonan, dan permintaan.

Pengertian Manajemen dakwah yaitu sebagai pproses perencanaan tugas, mengelompokan tugas,
menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan
kemudian menggerakan ke arah tujuan dakwah.

inti dari manajemen dakwah, yaitu sebuah pengaturan secara sistematik dan koordinatif dalam
kegiatan atau aktifitas dakwah yang dimulai dari sebelum pelaksanaan sampai akhir dari kegiatan
dakwah.

Unsur Manajemen Dakwah : 1. Takhthith (Perencanaan Dakwah) Dalam aktivitas dakwah,


perencanaan dakwah bertugas menentukan langkah dan program dalam menentukan setiap sasaran,
menentukan sarana-prasarana atau media dakwah, serta personel da'i yang akan diterjunkan.
Menentukan materi yang cocok untuk sempurnanya pelaksanaan, membuat asumsi berbagai
kemungkinan yang dapat terjadi yang kadang-kadang dapat memengaruhi cara pelaksanaan program
dan cara menghadapinya serta menentukan alternatif-alternatif, yang semua itu merupakan tgas utama
dari sebuah perencanaan. Tanzhim 2. (Pengorganisasian Dakwah) pengerganisasian adalah seluruh
proses pengelompokkan orang-ornag, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab, dan wewenang
sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan
dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 3. Tawjih (Penggerakan Dakwah)
Merupakan inti dari dakwah itu sendiri yaitu seluruh proses pemberian motivasi kerja kepada para
bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mampu bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan
organisasi dengan efisien dan ekonomis. 4. Riqaabah (Pengendalian Dakwah) Dengan demikian,
pengendalian manajemen dakwah dapat dikategorikan sebagai bagian dari prilaku terapan, yang
berorientasi kepada sebuah tuntutan bagi para da'i tentang cara menjalankan dan mengendalikan
organisasi dakwah yang dianggap baik. Tetapi yang paling utama adalah komitmen manajemen
dengan satu tim dalam menjalankan sebuah organisasi dakwah secara efisien dan efektif, sehingga
dapat menghayati penerapan sebuah pengendalian.

4. METODOLOGI DAKWAH

metodologi dakwah adalah ilmu yang mengkaji tentang konsep teoritis dari berbagai tata cara atau
metode yang digunakanda’i (komunikator) untuk menyampaikan materi dakwah Islam
kepada mad’u (komunikan).

Metodologi dakwah mempelajari tentang berbagai macam metode-metode dalam berdakwah untuk
mencapai tujuan dakwah. Yang mana tujuan dakwah secara global adalah agar manusia yang
didakwahi itu bisa mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat.

tujuan dakwah sebagai berikut: a. Membantu manusia untuk beribadah kepada Allah Swt sesuai
dengan syariat-Nya. b. Merubah kondisi buruk yang dialami kaum muslim menjadi kondisi yang lebih
baik dan benar. c. Berusaha menyebarkan dakwah Islam diseluruh dunia.
Tujuan dan urgensi dari mempelajari Metodologi Dakwah adalah agar para Da’I dalam berdakwah
bisa tepat dalam memilih metode-metode dakwah. Bila metode dakwah tepat, maka materi dakwah
akan mudah masuk kedalam hati dan pikiran Mad’u sehingga tujuan dakwah akan tercapai.

📍 Tafsir Ayat - Ayat Dakwah

َ‫ص ِّل احا َوقَا َل ِّإنَّنِّى مِّ نَ ْٱل ُم ْسلِّمِّ ين‬


َ َٰ ‫عمِّ َل‬ َّ ‫عا ٓ ِّإلَى‬
َ ‫ٱَّللِّ َو‬ َ ْ‫َو َم ْن أَح‬
َ َ‫سنُ قَ ْو اًل ِّم َّمن د‬

Arab-Latin: wa man aḥsanu qaulam mim man da'ā ilallāhi wa 'amila ṣāliḥaw wa qāla innanī minal-
muslimīn

Artinya: Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah
diri?" Surat Fussilat Ayat 33

‫ُضلُّونَ ِّبأ َ ْه َوآ ِّئ ِّهم ِّبغَي ِّْر ع ِّْل ٍم ۗ ِّإ َّن‬
ِّ ‫ِّيرا لَّي‬
‫ضطُ ِّر ْرت ُ ْم ِّإلَ ْي ِّه ۗ َو ِّإ َّن َكث ا‬
ْ ‫علَ ْي ُك ْم ِّإ ًَّل َما ٱ‬
َ ‫ص َل لَ ُكم َّما َح َّر َم‬
َّ َ‫علَ ْي ِّه َوقَ ْد ف‬ ۟ ُ‫َو َما لَ ُك ْم أ َ ًَّل ت َأ ْ ُكل‬
َّ ‫وا مِّ َّما ذُك َِّر ٱ ْس ُم‬
َ ِّ‫ٱَّلل‬
َ‫َربَّكَ ه َُو أ َ ْعلَ ُم بِّ ْٱل ُم ْعتَدِّين‬

Arab-Latin: wa mā lakum allā ta`kulụ mimmā żukirasmullāhi 'alaihi wa qad faṣṣala lakum mā
ḥarrama 'alaikum illā maḍṭurirtum ilaīh, wa inna kaṡīral layuḍillụna bi`ahwā`ihim bigairi 'ilm, inna
rabbaka huwa a'lamu bil-mu'tadīn

Artinya: Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah
ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang
diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya
kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka
tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
melampaui batas. Surat Al-An’am Ayat 119
ٓ
َ‫ع ِّن ْٱل ُمنك َِّر ۚ َوأ ُ ۟و َٰلَ ِّئكَ ُه ُم ْٱل ُم ْف ِّلحُون‬
َ َ‫َو ْلت َ ُكن ِّمن ُك ْم أ ُ َّمةٌ يَ ْدعُونَ إِّلَى ْٱل َخي ِّْر َويَأ ْ ُم ُرونَ بِّ ْٱل َم ْع ُروفِّ َويَ ْن َه ْون‬

Arab-Latin: waltakum mingkum ummatuy yad'ụna ilal-khairi wa ya`murụna bil-ma'rụfi wa yan-hauna


'anil-mungkar, wa ulā`ika humul-mufliḥụn

Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung. Surat Ali ‘Imran Ayat 104

َ‫س ِّبي ِّلِّۦه ۖ َوه َُو أ َ ْعلَ ُم ِّب ْٱل ُم ْهتَدِّين‬ َ ‫سنُ ۚ ِّإ َّن َربَّكَ ه َُو أ َ ْعلَ ُم ِّب َمن‬
َ ‫ض َّل‬
َ ‫عن‬ َ ‫سنَ ِّة ۖ َو َٰ َجد ِّْل ُهم ِّبٱلَّتِّى ه‬
َ ْ‫ِّى أَح‬ َ ‫ظ ِّة ْٱل َح‬
َ ‫س ِّبي ِّل َر ِّبكَ ِّب ْٱلحِّ ْك َم ِّة َو ْٱل َم ْو ِّع‬
َ ‫ع ِّإلَ َٰى‬
ُ ‫ٱ ْد‬

Arab-Latin: Ud'u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau'iẓatil-ḥasanati wa jādil-hum billatī hiya aḥsan,
inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlihī wa huwa a'lamu bil-muhtadīn

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk. An-nahl 125

5. HADITS DAKWAH

1) ‫علَى َخي ٍْر فَلَهُ مِّ ثْ ُل أَج ٍْر فَا ِّع ِّل ِّه (رواه مسلم‬
َ ‫ ) َم ْن دَ َّل‬mandala’ala khoirin falahu mislu ajrin faaillihi hd.riwayat
muslim
“Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang
melaksanakannya”

2) ‫( وراه صحيح مسلم‬.‫ان‬ ِّ ْ ‫ف‬


ِّ ‫اْلي َم‬ ْ َ ‫سانِّ ِّه فَإ ِّ ْن لَ ْم يَ ْستَطِّ ْع َفبِّ َق ْلبِّ ِّه َوذَلِّكَ أ‬
ُ َ‫ضع‬ َ ‫ ) َم ْن َرأَى مِّ ْن ُك ْم ُم ْنك اَرا فَ ْليُغَيِّ ْرهُ بِّيَ ِّد ِّه فَإ ِّ ْن لَ ْم يَ ْستَطِّ ْع فَبِّ ِّل‬man
roaismingkum mungkaron falyughoyiruhu biyadihi failam yastati’a fabilisa nihi faillam yastati’a
fabiqollabihi wadalika ‘ad’afull iiman .

Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan
tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan
hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman”

MKDK : Materi Kuliah Dasar Kejurusan

Praktek tentang Dasar Kejurusan

Praktek Wawancara

Baca Tulis Al - Qur'an ( BTQ ) yang berkaitan dengan Jurusan

Materi Ceramah dan Dalil

Anda mungkin juga menyukai