Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Psikologi Komunikasi


Komunikasi (Bahasa Inggris communication) berasal dari Bahasa Latin
communicatus atau communicatio atau communicare yang berarti berbagi atau menjadi milik
bersama. Kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan
untuk mencapai kebersamaan. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari
komunikator ke komunikan. Komunikasi itu adalah suatu upaya yang disengaja serta
mempunyai tujuan. Menurut Berelson dan Steiner menekankan bahwa komunikasi adalah
proses penyampaian, yaitu penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain.
Komunikasi mempunyai beberapa karakteristik yaitu:
1. Komunikasi adalah suatu proses yang artinya komunikasi merupakan serangkaian
tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta
berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertuntu.
2. Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan artinya
komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta sesuai
dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat
artinya komunikasi akan berjalan dengan baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi
(dua orang atau lebih) sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan
yang disampaikan.
4. Komunikasi bersifat simbolis, artinya komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan
yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum
digunakan dalam berkomunikasi antar manusia adalah bahasa verbal maupun non
verbal.
5. Komunikasi bersifat transaksional, artinya komunikasi akan berhasil apabila kedua belah
pihak yang terlibat mempunyai kesepakatan tentang hal-hal yang dibicarakan.
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima.
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu, bahwa para peserta atau pelaku yang
terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama.
Psikologi yaitu, membicarakan tentang manusia yang berperilaku, baik yang tampak
maupun yang tidak tampak. Menurut Plato dan Aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hakekat jiwa serta prosesnya. Psikologi menyebut komunikasi pada
penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengolahan
informasi, pada proses saling pengaruh di antara berbagai sistem dalam diri organisme dan di
antara organisme. Psikologi juga tertarik pada komunikasi di antara individu bagaimana
pesan dari seorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respons pada individu yang
lain. Psiklogi meniliti proses mengungkapkan pikiran menjadi lambang, bentuk-bentuk
lambang, dan pengaruh lambang terhadap perilaku manusia. Psikologi juga meliti kesadaran
dan pengalaman manusia.
Psikologi komunikasi menurut George A. Miller adalah ilmu yang berusaha
menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam
komunikasi. Lebih singkatnya psikologi komunikasi adalah ilmu yang mempelajari proses
komunikasi antar manusia dengan menggunakan psikologi sebagai sudut pandang/perspektif
dengan tujuan untuk mencapai komunikasi efektif.
Psikologi komunikasi sangat bermanfaat dalam membantu kita memahami berbagai
situasi sosial di mana kepribadian menjadi penting di dalamnya, atau bagaimana penilaian
seseorang (judgements) menjadi bias karena faktor kepercayaan (belief) dan perasaan
(feeling) serta bagaimana seseorang memiliki pengaruh terhadap orang lain.
B. Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
Makna komunikasi sangat luas, meliputi penyampaian energi, gelombang suara, tanda di
antara tempat, dan sistem atau organisme. Kata komunikasi dipergunakan sebagai proses,
sebagai pesan, sebagai pengaruh, atau secara khusus sebagai pesan pasien dalam psikoterapi.
Psikologi mencoba menganalisis seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi.
Jadi psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak,
peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi, pada proses saling mempengaruhi di antara
berbagai sistem dalam diri organisme dan di antara organisme.
Ruang lingkup psikologi komunikasi adalah :
1. Sistem komunikasi intrapersonal
Dalam sistem komunikasi intrapersonal, antara lain membahas tentang karakteristik
manusia komunikan, faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
perilaku komunikasinya, sistem memori dan berpikir dan sifat-sifat psikologi
komunikator.
2. Komunikasi interpersonal
Dalam sistem komunikasi interpersonal, antara lain dibahas tentang proses persepsi
interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal dan hubungan interpersonal.
3. Sistem komunikasi kelompok
Dalam sistem komunikasi kelompok, antara lain dibahas tentang kelompok dan
pengaruhnya pada perilaku komunikasi, faktor-faktor yang mempengaruhi
keefektifan kelompok dan bentuk-bentuk komunikasi kelompok.
4. Sistem komunikasi massa
Dalam komunikasi massa, antara lain dibahas tentang motivasi atau faktor-faktor
yang mempengaruhi reaksi inidividu terhadap massa, efek komunikasi massa, dan
psikologi komunikator.
Ilmu komunikasi pada dasarnya dibangun berdasarkan teori yang berupaya
menjelaskan bagaimana individu berinteraksi satu sama lain berdasarkan tinjauan
psikologi.
Jadi dalam ruang lingkup psikologi komunikasi penenkanannya adalah pada komunikator
sebagai makhluk individu yang mempunyai sifat yang berbeda dengan individu lainnya.
Sifat menunjukan pola atau cara yang relatif tidak banyak berubah mengenai bagaimana
seseorang berpikir, merasakan dan bertingkah laku dalam berbagai situasi yang
dihadapinya. Sifat sering digunakan untuk memprediksi tingkah laku. Dalam konteks ini
tingkah laku seseorang ditentukan oleh kombinasi antara sifat yang dimilikinya dengan
faktor situasional yang ada pada saat itu.
Kebanyakan studi psikologi komunikasi dewasa ini berorientasi kognitif yang
memberikan pandangan mengenai bagaimana cara manusia mengolah informasi yang
diterimanya. Pada wilayah ini, psikologi komunikasi menjelaskan sistem pengolahan
informasi oleh individu dengan fokus perhatian pada masukan (input) berupa informasi dan
keluaran (output) berupa rencana dan tindakan (behavior) dari sistem kognitif manusia.
Pertanyaan yang sering diajukan dalam hal ini seperti bagaimana individu melakukan
persepsi sehingga menimbulkan perhatian, ingatan, intervensi, seleksi, motivasi,
perencanaan dan penemuan strategi.
C. Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi
Collin Cherry (1964) mendefinisikan komunikasi sebagai "usaha untuk membuat satuan
sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau tanda. Psikologi mengarahkan
perhatiannya pada perilaku manusia mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang
menyebabkan terjadinya perilaku tersebut. Bila sosiologi melihat komunikasi pada interaksi
sosial, filsafat pada hubungan manusia dengan realitas alam semesta, maka psikologi melihat
pada perilaku individu komunikan.
Fisher menyebut empat ciri pendekatan psikologi pada komunikasi :
1. Penerimaan Stimuli secara indrawi (sensory reception of stimuli)
2. Proses yang mengantarai stimuli dan respons (internal mediation of stimuli)
3. Prediksi respon (prediction of response)
4. Peneguhan respons (reinsforcement of response)
Dari empat ciri tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penerimaan Stimuli Secara Inderawi (Sensory Reception of Stimuly).
Pada proses ini komunikasi diawali atau bermula ketika panca indra kita diterpa oleh
stimuli, panca indra tersebut yakni mata, hidung, telinga, kulit, dan mulut. Stimuli bisa
berbentuk orang, pesan, suara, warna, dan sebagainya; pokoknya segala hal yang
mempengaruhi kita.
2. Proses yang Mengantarai Stimuli dan Respons (Internal Mediation Of Stimuli).
Pada ciri pendekatan ini, stimuli yang ditangkap oleh alat indera, kemudian diolah dalam
otak. Kita hanya mengambil kesimpulan tentang proses yang terjadi pada otak dari
respons yang tampak. Melalui tanda-tanda yang diketahui, seperti tersenyum, tepuk
tangan, dan meloncat-loncat, yang memiliki arti sedang gembira.
3. Prediksi Respons (Prediction of Response).
Pada pendekatan ciri ini, Respons yang terjadi pada masa lalu dapat dapat dilihat serta
dapat diramal responya untuk masala mendatang. Kuncinya, harus mengetahui sejarah
respons terdahulu, sebelum meramalkan respons individu saat ini.
4. Peneguhan Response (Reinforcement of Response)
Pada pendekatan ciri ini timbul perhatian pada gudang memori (memori storage) dan set
(penghubung masa lalu dan masa sekarang). Salah satu unsur sejarah respons ialah
peneguhan. Peneguhan adalah respons lingkungan (atau orang lain pada respons
organisme yang asli). Berger dan Lambert menyebutnya feedback (umpan balik), tetapi
Fisher tetap menyebutnya Peneguhan.

DAFPUS
1. Drs. Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (edisi revisi) (Bandung : PT
Remaja Rosdakarya, 2005)
2. Drs. Riswandi, Psikologi Komunikasi, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013)
3. Morissan, M.A, Psikologi Komunikasi, (2010; Bogor: Ghalia Indonesia)
4. Muqtadir, Malik. 2018. KOMUNIKASI MASSA : Pengertian, Contoh, Ciri-ciri,
Karakteristik, Fungsi, Menurut Para Ahli. Galinesia.
https://www.galinesia.com/2017/11/komunikasi-massa-pengertian-contoh-
ciri.html Diakses pada 18 Juli 2019
5. http://terinspirasikomunikasi.blogspot.com/2013/03/pendekatan-psikologi-
dalam-komunikasi.html
HASIL OBSERVASI PSIKOLOGI KOMUNIKASI

A. Komunikasi Interpersonal
1. Hal yang diobservasi
2. Penerimaan Stimuli Secara Inderawi (Sensory Reception of Stimuly)
3. Proses yang Mengantarai Stimuli dan Respons (Internal Mediation Of Stimuli)
4. Prediksi Respons (Prediction of Response).
5. Peneguhan Response (Reinforcement of Response)
B. Komunikasi Massa
Pengertian komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menghubungkan antara
komunikator dengan komunikan secara masal, heterogen, dan terpencar dengan
menggunakan media massa, sehingga dapat menimbulkan adanya perubahan sikap terhadap
komunikan (penerima pesan). Definisi komunikasi massa yang lain adalah penyebaran pesan
dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak (sejumlah orang
yang tidak tampak oleh si penyampai pesan).
1. Hal yang diobservasi
Interaksi antara sekelompok orang dengan sebuah artikel di internet.
(ShowbizCheatsheet: This Is How Marvel Plans To Introduce Ryan Reynold's
Deadpool To The Avenger, per 18th of July )
2. Penerimaan Stimuli Secara Inderawi (Sensory Reception of Stimuly)
Stimuli berupa suara yang disebabkan oleh munculnya notifikasi artikel tersebut pada
ponsel sekelompok orang menimbulkan respon berupa rasa penasaran yang kemudian
membuat sekelompok individu (komunikan) membuka artikel tersebut dan membacanya.
3. Proses yang Mengantarai Stimuli dan Respons (Internal Mediation Of Stimuli)
Stimuli yang ditangkap oleh alat indera, kemudian diolah dalam otak. Komunikan
menampakkan beberapa tanda yakni tersenyum, ada pula yang mengernyitkan dahi.
4. Prediksi Respons (Prediction of Response).
Beberapa pekan lalu, dirilis film Spider-Man: Far From Home yang menuai banyak
pujian dan tentunya menarik perhatian seluruh masyarakat. Dengan dikeluarkannya
artikel yang mengacu pada producer yang sama, MCU, dapat diprediksikan bahwa
sekelompok komunikan memberikan antusiasme yang sangat nyata.
5. Peneguhan Response (Reinforcement of Response)
Pada komunikasi massa, jumlah individu atau masyarakat sebagai komunikan yang di
jangkau sangat banyak bahkan tidak terbatas tergantung media massa yang digunakan.
Selain itu, pada waktu yang bersamaan komunikan yang heterogen dapat menerima
informasi secara serempak dan sama. Dengan demikian, proses komunikasi akan menjadi
lebih efektif, efisien, dan menjangkau seluruh masyarakat. Keberlangsungan komunikasi
massa tidak lepas dari adanya suatu media yang menghubungkan antara komunikator
dengan banyak komunikan. Adanya media dalam kegiatan komunikasi massa dapat
menunda adanya timbal balik dari komunikan kepada komunikator. Penundaan timbal
balik (feedback) tersebut mengakibatkan kegiatan komunikasi massa hanya terjadi satu
arah yaitu dari komunikator kepada komunikan saja.

Anda mungkin juga menyukai