Anda di halaman 1dari 10

mengapa psikologi komunikasi?

Interaksi sosial dapat terjadi karena


adanya kontak dan komunikasi. Dapat
• Psikologi merupakan salah satu keilmuan dikatakan bahwa komunikasi adalah
yang mempelajari berbagai peristiwa sosial. Suatu peristiwa sosial
kondisi manusia, mulai dari perilaku, pikiran yang coba dianalisis dengan menggunakan
atau mental hingga berbagai pendekatan psikologis akan menuntun kita
reaksi yang ditimbulkan oleh pikiran pada pendekatan psikologi sosial. Psikologi
tersebut secara ilmiah dengan
metode-metode yang tertentu. komunikasi adalah bagian dari psikologi
sosial. Dengan demikian, pendekatan
• Dalam kacamata psikologi, komunikasi psikologi sosial adalah juga pendekatan
dipandang sebagai perilaku. Baik itu psikologi komunikasi.
bersifat manusiawi, menarik, serta
melibatkan banyak orang di berbagai Psikologi Komunikasi Menurut
situasi. Psikologi secara tajam mengupas
Para Ahli
“diri” kita sebagai pelaku komunikasi dan
1. George A. Miller (1974)
komponen komunikasi lainnya. Penyatuan
→ Psychology is the science that
keduanya melahirkan psikologi komunikasi
attempts to describe, predict, and control
yang berusaha untuk memahami,
mental and behavioral events.
menjelaskan, dan memprediksi bagaimana
pikiran, perasaan, dan tindakan manusia 2. E.A Ross
dipengaruhi oleh manusia lainnya. → Psikologi sosial adalah ilmu yang
berusaha memahami dan menguraikan
keseragaman dalam perasaan, Dan juga komunikan yang mencakup
kepercayaan, atau kemauan dan tindakan karakteristik manusia komunikan dan
yang diakibatkan oleh interaksi sosial. media komunikasi. Ruang Lingkup Psikologi
Komunikasi Psikologi sebagai ilmu yang
3. Kauffman (1973) mempelajari komunikasi, memiliki beberapa
→ Social psychology is an attempt to ciri khas pendekatan yang berbeda dengan
understand, explain and explain, and disiplin ilmu yang juga mempelajari
predict how the thoughts, feelings and komunikasi.
actions of individuals are influenced by the
perceived thoughts, feelings, and actions 4 ciri pendekatan psikologi
of others (whose presence may be actual,
imagined, or implied). komunikasi
• Fisher (1978) dalam Rakhmat (2001 : 9)
Ruang Lingkup Psikologi menguraikan;
Komunikasi 1. Penerimaan stimuli secara inderawi
(sensory reception of stimuli )
• Dalam psikologi, komunikasi memiliki → Psikologi melihat komunikasi diawali
makna yang luas yang mencakup dengan penerimaan data oleh indera –
penyampaian energi, gelombang suara, indera manusia.
tanda di antara tempat, sistem atau
2. Proses Stimuli (internal mediation of
organisme. Intinya, psikologi menyebut stimuli)
komunikasi pada penyampaian energi dari → Stimuli yang mempengaruhi kita
alat indera ke otak, peristiwa penerimaan kemudian diolah dalam jiwa. Ruang Lingkup
dan pengolahan informasi, proses saling Psikologi Komunikasi
pengaruh di antara berbagai kinerja dalam 3. Prediksi Respon (prediction of response)
diri manusia dan di antara manusia. → Psikologi komunikasi menelaah
• Psikologi tidak membicarakan komunikasi bagaimana pengalaman yang terjadi pada
secara umum, melainkan membahas masa lalu dapat mempengaruhi respon
karakteristik manusia dan aspek biologis yang akan datang. Dari sinilah timbul
dalam diri manusia yang melakukan pengaruh dari kenangan dan pengalaman
komunikasi. Psikologi memeriksa seluruh yang merupakan jembatan antara masa
komponen yang terlibat dalam proses lalu dan sekarang. Salah satu unsur sejarah
komunikasi. Di antaranya komunikator, respon adalah peneguhan.
pesan, penerimaan dan pengolahan pesan.
4. Peneguhan Respon (reinforcement of melakukan pertukaran informasi baik
reponses) verbal maupun non verbal dengan manusia
→ Peneguhan adalah respon lingkungan yang lain.
atau orang lain pada respon organisme
yang asli. Peneguhan inilah yang disebut 2. Interaksi Interpersonal Bermedia
dengan feedback atau umpan balik oleh → Ketika sekelompok kecil orang
Bergera dan Lambert. berinteraksi satu sama lain secara real
time dengan menggunakan berbagai jenis
Bentuk Komunikasi media (misalnya, telepon, komputer, dan
• dalam konteks kerangka bangunan video conferencing), terjadi proses
kognitif manusia (hubungan antara psikologi interaksi tatap muka. Kemudian interaksi
dengan komunikasi); tersebut digabungkan dengan berbagai
faktor yang rumit dan unik. Contoh
1. Interaksi Interpersonal Tatap Muka
penelitian mengenai hal ini adalah
(face to face interpersonal interaction)
computer-mediated communication (CMC)
→ Dalam suatu komunikasi interpersonal
di mana dua orang menggunakan teknologi
terjadi pertukaran informasi baik verbal
berbasis komputer untuk melakukan
maupun non verbal. Proses pertukaran
interaksi. Dasar teori ini adalah face to
informasi yang dilakukan melalalui interaksi
face communication.
sosial melalui verbal maupun non verbal
telah menjadi fokus penelitian komunikasi Ketika orang menggunakan media untuk
sejak tahun 1950. Salah satu ilmuwan yang melakukan interaksi interpersonal, mereka
meneliti mengenai hal ini adalah Adam menggabungkan proses yang terjadi dalam
Kendon (1970) melalui teori adalah interaksi interpersonal secara langsung
interactional synchrony. dengan memanfaatkan berbagai macam
perangkat teknologi. Dengan demikian,
Gagasan teori ini adalah bahwa perilaku
model aditif pengolahan psikologis dapat
verbal dan nonverbal yang rumit terikat
bekerja sebagai kerangka kerja untuk
satu sama lain baik dalam diri individu
dapat memahami bentuk komunikasi
tersebut maupun individu lainnya. Intinya,
interpersonal bermedia.
kerangka psikologi beserta modelnya telah
memungkinkan peneliti komunikasi untuk 3. Komunikasi massa
menghasilkan gambaran yang rinci → Komunikasi massa adalah proses
mengenai dan membentuk suatu prediksi penyebaran informasi yang dilakukan oleh
yang lebih spesifik bagaimana manusia organisasi (surat kabar, film, atau tv)
dengan menggunakan teknologi media atau mengikuti arus. Hal ini dimaksudkan
tertentu. Dengan semakin berkembangnya sebagai kesamaan diantara pemirsa berat
teknologi digital, jarak antara organisasi pada berbagai kelompok demografis, dan
besar dan khalayak yang luas semakin perbedaan dari kesamaan itu pada pemirsa
kecil. Kini, semua orang dapat terlibatdalam ringan
proses komunikasi massa, misalnya dengan
adanya konsep citizen journalism. Teknologi 2. Teori Spiral Keheningan (The Spiral of
komunikasi telah mengubah cara pandang Silence Theory)
kita terhadap komunikasi secara umum → Elisabeth Noelle-Neumann (1974). Spiral
seperti dialog, diseminasi, dan kombinasi keheningan adalah istilah digunakan
keduanya. merujuk pada kecenderungan manusia
Dari perspektif proses psikologis, salah untuk tetap diam. Kecenderungan ini
satu pendekatan komunikasimassa adalah terlihat ketika mereka merasa bahwa
kombinasi antara tatap muka dan pandangan mereka bertentangan dengan
interaksiintrepersonal bermedia. Bukti pandangan mayoritas.
nyata dari fenomena ini adalah Teori ini berpendapat bahwa mereka
lahirnyateori kultivasi yang dicetus oleh tetap diam karena terisolasi serta
George Gerbner. Teori kultivasi mendapat konsekuensi negatif.
mengilustrasikan aspek-aspek proses Konsekuensi ini datang dari kelompok atau
psikologi ke dalam komunikasi. masyarakat karena menyuarakan
pendapat yang berbeda. Dalam teori ini
Teori Psikologi Komunikasi juga dijelaskan bahwa saat manusia
mengemukakan pendapat, mereka
1. Teori Kultivasi (Cultivation Theory) berusaha mengikuti pendapat mayoritas
→ oleh George Gerbner, mengasumsikan atau konsensus.
bahwa media massa, khususnya televisi,
merupakan media yang paling ampuh untuk 3. Teori Agenda Setting (Agenda Setting
menanamkan ideologi kepada khalayak. Theory)
Teori kultivasi adalah teori yang berusaha
• Pendekatan agenda setting oleh Maxwell
untuk melakukan analisa terhadap akibat
E. Comb dan Donald E. Shaw. Fokus agenda
yang ditimbulkan dari penanaman ideologi
setting adalah efek media massa terhadap
ini.
pengetahuan. Menurut pendekatan ini,
• Gerbner mencoba untuk media massa memiliki pengaruh terhadap
mengembangkan konsep “mainstreaming” apa yang dipikirkan orang.
• Kemudian disimpulkan bahwa media aktif sebagai bagian dari sistem komunikasi
massa memilih informasi yang diinginkan massa. Dengan demikian, efek media
serta dianggap penting untuk massa diartikan sebagai situasi ketika
mempengaruhi khalayak tentang informasi. kebutuhan tersebut terpenuhi.
Tujuannya adalah pembentukan persepsi
• Faktor-faktor personal juga
oleh khalayak berdasarkan informasi yang
mempengaruhi reaksi khalayak pada
diterima tentang suatu peristiwa.
komunikasi massa. Faktor tersebut meliputi
4. Teori Peluru (Bullet Theory) organisasi personal dari sisi psikologis
individu diantaranya potensi biologis, nilai,
→ Melvin DeFleur. Teori ini dikenal dengan kepercayaan, sikap, serta bidang
sebutan “teori peluru” atau model jamum pengalaman. Dan lainnya adalah kelompok-
hipodermis. Teori ini menganalogikan pesan kelompok sosial dimana individu menjadi
komunikasi seperti obat yang disuntikkan anggota juga hubungan-hubungan
dengan jarum ke bawah kulit pasien. Teori interpersonal pada proses penerimaan,
ini disebut juga dengan “the concept of pengelolaan, dan penyampaian informasi.
powerful mass media” oleh Elisabeth
Noelle-Neumann (1973). Pendekatan Psikologi terhadap
• Teori ini menunjukkan kekuatan media Perilaku Manusia
massa untuk mengarahkan dan
membentuk perilaku khalayak. Dalam 1. Pendekatan Neurobiologis
kerangka behaviorisme, media massa → pendekatan yang mencoba
adalah factor lingkungan yang mengubah menjelaskan hubungan antara perilaku
perilaku khalayak melalui proses pelaziman yang dapat diamati dan kejadian-kejadian
klasik, operan, atau imitasi. Khalayak mental (seperti pikiran dan emosi) menjadi
diangap sebagai kepala kosong yang siap proses biologis. Misalnya : reaksi emosi,
menampung pesan komunikasi yang seperti takut dan marah.
dicurahkan kepadanya.
2. Pendekatan Psikoanalisis menurut
5. Teori Kegunaan dan Kepuasan (Uses and SIGMUND FREUD (1856-1939)
Gratifications Theory)
orang pertama yang memperkenalkan
→ Pendekatan uses and gratification psikoanalisis. Psikoanalis adalah perilaku
diungkapkan pertama kali oleh Elihu Katz. manusia yang ditentukan oleh insting
Pendekatan ini berpandangan bahwa bawaan yang sebagian besar tidak disadari.
khalayak sebagai komunikan berpartisipasi Proses ketidaksadaran ini adalah proses
terpengaruhnya perilaku oleh pikiran, berdasarkan perilaku yang tampak dan
ketakutan atau keinginan-keinginan yang dapat diukur. Behaviorisme percaya bahwa
tidak disadari oleh orangnya. perilaku manusia merupakan hasil dari
proses belajar. Manusia belajar dari
Dalam pandangan psikoanalisis, kepribadian lingkungannya dan dari hasil belajar itulah ia
manusia merupakan interaksi antara Id, berperilaku.
Ego, dan Superego.
4. Pendekatan Kognitif
• Id—dimaksudkan sebagai nafsu yang → adalah pendekatan yang menanggapi
memuat dorongan-dorongan biologis keresahan orang ketika behaviorisme
manusia. Contoh : Id-lah yang mendorong (pendekatan S-R) tidak mampu menjawab
kita untuk makan dan minum. mengapa ada orang yang dapat
• Ego—bergerak atas prinsip realitas berperilaku
adalah struktur kepribadian yang berbeda dari lingkungannya, yakni karena ia
membawa kita untuk menjejak pada memiliki motif pribadinya sendiri. Psikologi
kenyataan sosial. Oleh sebab itu, Ego kognitif berpendapat bahwa manusia
pulalah yang membuat keinginan-keinginan bukan hanya penerima stimuli yang pasif.
kita terpenuhi. Sebaliknya, Id hanya akan Mental manusia mengolah informasi yang
menghasilkan sejumlah keinginan, bukan diterimanya dan mengubahnya menjadi
memenuhinya. bentuk-bentuk baru dan memilihnya ke
• Superego—dipandang sebagai polisi dalam kategori-kategori. Pendekatan ini
kepribadian, hati nurani yang berupaya melihat manusia sebagai makhluk yang
mewujudkan keinginan-keinginan ideal kita, selalu berpikir.
yaitu norma-norma sosial dan kultural 5. Pendekatan Humanistik
masyarakat kita. → berpendapat bahwa manusia bukan
Jadi, perilaku manusia adalah hasil interaksi sekedar wayang yang sibuk mencari
Id, Ego, dan Superego. identitasnya, namun ia juga berupaya
mencari makna, baik makna kehidupannya,
3. Pendekatan perilaku (behaviorisme) makna kehadirannya dilingkungan, serta
→ bermanfaat untuk menjelaskan apa yang dapat diberikannya kepada
persepsi interpersonal, konsep diri, lingkungan. Psikologi humanistik
eksperimen, sosialisasi, kontrol sosial, serta menekankan kreativitas, vitalitas emosi,
ganjaran dan hukuman, behaviorisme eutentisitas, da pencarian makna di atas
menganalisis perilaku manusia hanya kepuasan materi (Rakhmat, 2003).
Psikologi humanistik berpendapat bahwa • Komponen kognitif—berkaitan dengan
manusia bebas untuk memilih dan aspek intelektual yaitu apa yang
menentukan tindakannya sendiri. diketahui manusia. Komponen kognitif
terdiri dari faktor sosiopsikologis
Faktor-faktor yang adalah kepercayaan, yaitu suatu
keyakinan benar atau salah terhadap
mempengaruhi manusia Dalam sesuatu atas dasar pengalaman intuisi
berkomunikasi atau sugesti otoritas.
• Komponen konatif—berkaitan dengan
aspek kebiasaan dan kemauan
bertindak. Kebiasaan adalah aspek
a. Faktor biologis perilaku manusia yang relatif
→ menekankan pada pengaruh struktur
biologis terhadap perilaku manusia.
Pengaruh biologis ini dapat berupa insting
atau motif biologis. Perilaku yang a. Faktor ekologis
dipengaruhi insting disebut juga species → Alam dipercaya mempengaruhi gaya
characteristic behavior misalnya hidup dan perilaku.
agresivitas,merawat anak dan lain-lain. contoh; banyak orang yang
Sedangkan yang bisa dikelompokkan dalam menghubungkan sinar matahari di pagi hari
motif biologis adalah kebutuhan makan, dengan kemalasan penduduk Indonesia.
minum dan lainlainnya. b. Faktor rancangan dan arsitektural
b. Faktor sosiopsikologis. → Tatanan ruangan juga mempengaruhi
→ Menurut pendekatan ini proses sosial pola perilaku yang terjadi.
seseorang akan membentuk beberapa Contoh; seseorang yang bersikap sopan
karakter yang akhirnya mempengaruhi dan menjaga perilaku ketika berasa dalam
perilakunya. Karakter ini terdiri dari tiga gedung DPR daripada berada di rumah
komponen yaitu komponen afektif, kognitf sendiri.
dan komponen konatif: c. Faktor temporal
→ Waktu juga berpengaruh pada perilaku
• Komponen afektif—merupakan aspek manusia. Misalnya, pada saat kuliah di pagi
emosional dari faktor sosiopsikologis. hari, maka kita masih dalam keadaan fresh
Dalam komponen ini tercakup motif dan semangat. Oleh karena itu, kita akan
sosiogenesis, sikap dan emosi. lebih mudah menerima pelajaran daripada
kuliah di malam hari karena kita akan → Terdapat situasi yang memberikan
cenderung merasa lelah dan letih. kelayakan perilaku seseorang seperti
d. Suasana perilaku situasi di taman atau kebun atau pada saat
→ Tempat dimana seseornag berada juga di mesjid yang memberikan kendala dan
mempengaruhi manusia untuk berperilaku. perilaku. Seseroang akan lebih bebas
Misalnya, ketika seseorang berteriak, tidak bertingkah pada saat ia berada di taman
akan sama teriaknya pada saat ia berada daripada saat ia berada di tempat ibadah,
di mesjid atau di dalam gedung suasana tingkah lakunya akan lebih
e. Teknologi terbatas.
→ Revolusi teknologi juga berpengaruh
dalma merubah perilaku manusia. Penerimaan dan pengolahan
Contohnya, kemunculan HP dan internet
yang membuat seseroang cenderung
informasi dalam diri individu
meniru gaya artis zaman sekarang dari
penampilan,tingkah laku dan gaya hidup.
f. Faktor sosial
→ Faktor-faktor sosial yang 1) Sensasi—proses menangkap stimuli
mempengaruhi perilaku yaitu sistem melalui panca indera
peranan dalam masyarakat, kelompok dan 2) Alat indera: penglihatan; pendengaran;
organisasi dan karakteristik populasi. peraba; penciuman; perasa/pengecap;
Contohnya adalah sikap Presiden dengan kinestesis (posisi tubuh) dan vestibular
buruh akan berbeda dengan sikap Presiden (keseimbangan)
dengan Presiden dari negara lain. Sebab hal 3) Sensasi dipengaruhi oleh faktor
ini dipengaruhi oleh kelompok danorganisasi situasional dan faktor personal
yang berbeda.
g. Psikososial
→ Anggapan kita tentang penilaian
lingkungan manusia yang memuaskan atau 1) Persepsi adalah cara kita
mengecewakan kita akan sangat menginterpretasi atau mengartikan pesan
berpengaruh pada perilaku kita dalam yang telah diproses oleh sistem indrawi
lingkungan itu sendiri. Faktor-faktor yang kita
mempengaruhi manusia dalam 2) Persepsi adalah proses memberi makna
berkomunikasi pada sensasi
h. Stimuli yang mempengaruhi perilaku
3) Pengertian persepsi dalam Psikologi 4) Proses seleksi
adalah proses pencarian informasi untuk selective attention; selective perception;
dipahami selective memory (retention)
4) Alat untuk memperoleh informasi:
penginderaan
5) Alat untuk memahaminya kesadaran
atau kognisi 1) Berpikir/kognisi adalah penggunaan
persepsi, kombinasi mental dan
penyajian internal tentang simbol; objek
atau konsep (Dwotretzky).
2) Berpikir adalah perilaku yang
1) Faktor situasional: gerakan; kontras; menggunakan ide (Hilgard).
intensitas stimuli; perulangan 3) Dua macam berpikir: melamun,
berfantasi, berkhayal; dan berpikir
2) Faktor internal: faktor biologis dan
dalam rangka menyesuaikan diri dengan
faktor sosiopsikologis
dunia nyata.
4) Tiga macam bentuk berpikir realistik:
DUK; IKU; berpikir evaluatif (berpikir
1) Memori: kemampuan untuk merekam, kritis dan menilai baik/buruk
menyimpan dan memanggil (recall) kembali tepat/tidaknya suatu gagasan)
informasi

2) Memori mencakup tiga tahap:


→ Perekaman (encoding);
→ Penyimpanan (storage)
→ Pemanggilan kembali (retrieval) 1) Asumsi yang mendasari:
① Keputusan merupakan hasil berpikir
3) Jenis memori:
② Keputusan selalu melibatkan pilihan dari
① Jangka waktu → memori jangka
berbagai alternatif
pendek; memori jangka panjang
③ Keputusan selalu melibatkan tindakan
② Bentuk → memori semantic; memori
nyata walaupun pelaksanaannya
episodic
ditunda/dilupakan
2) Empat jenis information – use 6) Faktor personal yang mempengaruhi
environment: proses pembuatan keputusan: kognisi
① Geografikal: batasan ruangan; tempat; (pengetahuan yang dimiliki); motif; sikap
lokasi
② Interpersonal: wawancara; kencan
③ Grup atau organisasional: karang
taruna, klub bulutangkis
④ Kultural: budaya; suku
Harus memenuhi tiga syarat:
3) Tahap pembuatan keputusan: deskripsi • Respon atau gagasan baru
-> klasifikasi -> evaluasi -> tindakan umpan • Memecahkan persoalan secara
balik realistis
• Usaha untuk mempertahankan
4) Faktor personal yang mempengaruhi insight yang asli, menilai dan
proses pembuatan keputusan: kognisi mengembangkannya
(pengetahuan yang dimiliki); motif; sikap
Faktor umum berpikir kreatif:

• Kemampuan kognitif
• Sikap yang terbuka
• Sikap yang bebas; otonom dan
Faktor yang berpengaruh: percaya pada diri sendiri
1) Situasional: baru-lama, sulit-mudah,
sering-jarang
2) Personal: faktor biologis dan
sosiopsikologis: motivasi, emosi
3) Grup atau organisasional: karang taruna,
klub bulutangkis
4) Kultural: budaya; suku
5) Tahap pembuatan keputusan: deskripsi
-> klasifikasi -> evaluasi -> tindakan umpan
balik

Anda mungkin juga menyukai