Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Pengertian Psikologi Komunikasi Psikologi komunikasi itu apa? Perilaku (kognitif,


afektif, psikomotorik, motivasi, intensi, persepsi dlll) interaksi psiko-sosial yang mendasar
dari seseorang, ketika terjadinya proses penyampaian dan pemaknaan symbol-symbol dalam
berbagai konteks dengan tujuan transmisi informasi, untuk mencapai stabilitas atau
perubahan perilaku individu dan kelompok. Komunikasi sangat vital dalam
menumbuhkembangkan kepribadian manusia. Berbicara mengenai komunikasi tidak akan
pernah terlepas dari perilaku serta pengalaman kesadaran manusia. Sejarah panjang penelitian
fenomena komunikasi memperlihatkan keterkaitan yang erat antara psikologi dan
komunikasi. Tidak sedikit ahli psikologi aliran behaviorisme yang menelaah komunikasi
lebih dalam.

Dalam kacamata psikologi, komunikasi dipandang sebagai perilaku. Baik itu bersifat
manusiawi, menarik, serta melibatkan banyak orang di berbagai situasi. Psikologi secara
tajam mengupas “diri” kita sebagai pelaku komunikasi dan komponen komunikasi lainnya.
Penyatuan keduanya melahirkan psikologi komunikasi yang berusaha untuk memahami,
menjelaskan, dan memprediksi bagaimana pikiran, perasaan, dan tindakan manusia
dipengaruhi oleh manusia lainnya.

Interaksi sosial dapat terjadi karena adanya kontak dan komunikasi. Dapat dikatakan
bahwa komunikasi adalah peristiwa sosial. Suatu peristiwa sosial yang coba dianalisis dengan
menggunakan pendekatan psikologis akan menuntun kita pada pendekatan psikologi sosial.
Psikologi komunikasi adalah bagian dari psikologi sosial. Dengan demikian, pendekatan
psikologi sosial adalah juga pendekatan psikologi komunikasi.

 Rumusan Masalah

1. Apakah ruang lingkup psikologi komunikasi

2. Bagaimana ciri pendekatan psikologi komunikasi

3. penggunaan psikologi komunikasi

4. jelaskan analisa mengenai kasus psikologi komuikasi?

 TUJUAN
1. Ingin mengetahui ruang lingkuppsikologi
2. mengetahui baagaimana ciri pendekatan psikologi komunikasi
3. mengetahui penggunaan psikologi komunikasi
4. memberikan analisa mengenai kasus psikologi komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN

1. Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi

Syaraf optik menyambungkan impuls-impuls ke otak. 10 sampai 14 juta sel


saraf otak, disebut neuron, dirangsang oleh impuls-impuls yang datang. Terjadilah
proses persepsi yang menakjubkan. Bagian luar neuron, dendrit, adalah penerima
informasi. Soma mengolah informasi dan manggabungkannya. Axon adalah kabel
miniaturyang menyampaikan informasi dari alat indera ke otak, otak ke otot, ataudari
neuron sau\tu kepada yang lain. Diujung axon terdapatlah serangkaian knop (terminal
knop) yang melanjutkan informasi itu. Psikologi menyebut proses ini komunikasi.

Psikologi menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam komunikasi pada


diri komunikan, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor-
faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya. Pada
komunikator, psikologi melacak sfiat-sifatnya dan bertanya: Apa yang menyebabkan
satu sumber komunikasi berhasil dalam mempengaruhi orang lain, sementara sumber
komunikasi yang lain tidak ?

Pada saat pesan sampai pada diri komunikator, psikologi melihat kedalam
penerimaan pesan, menganalisa faktor-faktor personal dan situasionalyang
mempengaruhinya, dan menjelas kan berbagai coralkomunikan ketika sendiri atau
berkelompok.

     2. Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi

Mempelajari komunikasi adalah sosiologi, filsafat, dan psikologi. Sosiologi


mempelajari interaksi sosial. Interaksi social harus didahului dengan kontak dan
komunikasi. Oleh karena itu setiap buku komunikasi harus menyinggung komunikasi.
Dalam dunia modern teknologi komunikasi telah berkembang begitu rupa sehinggga
tidak ada satu masyarakat modern yang mampu bertahan tanpa komunikasi.

Untuk memahami organisasi dan berfungsinya kelompok yang sekompleks


masyarakat, kita perlu meneliti komunikasi pada seluruh tingkatannya. Salah satu
tingkatannya, komunikasi massa, mengisyaratkan penggunaan alat-alat elektronis dan
mekanis.ketika masyarakat modern tumbuh lebih bersar dan lebih kompleks, media
tersebut makin diandalkan untuk mencapai tujutan kelompok tertententu seperti
menyebarkan berita, menyajikan hiburan massa, menjual barang, mengarahkan
kesepakatan politik, dan sebagainya. Para ahli psikologi sangat tertarik pada cara
bagaimana berbagai corak masyarakat mengembengkan sistem komnunikasi massa
tertentu untuk mencapai tujuan mereka.

Sosiologi mempelajari komunikasi dalam konteks interaksi sosial, dalam


mencapai tujuan-tujuan kelompok. Seperti kutipan di atas melukiskan cirri khas
pendekatan sosiologi.

Fisher menyebut empat ciri :

-          Sensory receptionof stimuli (penerimaan stimuli secara inderawi).

-          Internal mediation of stimuli (proses yang mengantarai stimulus dan renspon).

-          Prediction of response (prediksi respon).

-          Reinforment of responses (peneguhan respon).

Psikologi komunikasi melihat bagaimana renpons yang terjadi pada masa yang
telah lewat dapat meramalkan respons yang akan datang.

Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan meramalkan dan


mengendalikan sifat mental dan behavioral dalam komunikasi (George A. Miller).

Psikologi social adalah usaha untuk memahami, menjelaskan, dan meramalkan


bagaimana pikiran, perasaan dan tindakan individu dipengeruhi oleh apa yang
dianggapnya pikiran, perasaan dan tindakan oranglain (yang kehadirannya boleh jadi
sebenarnya, dibayangkan, atau disiratkan).

Satu pendekatan psikologi komunikasi lagi yang berbeda :

1.      Menyingkirkan semua sikap memihakdan semua usaha menilai secara normatif
(mana yang benar, mana yang salah).

2.      Ketika merumuskan prinsip-prinsip umum, psikolog komunikasi harus menguraikan


kejadian menjadi satuan-satuan kecil untuk dianalisis.

3.      Psikolog komunikasi berusaha memahami peristiwa komunikasi dengan memahami


keadaan internal (internal state).    
   3. Penggunaan Psikologi Komunikasi

Komunikasi yang efektif menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss


menimbulkan lima hal :

1.      Pengertian

Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang
dimaksud oleh komunikator.

2.      Kesenangan

Komunikasi ini disebut komunikasi fatis, dimaksudkan untuk menimbulkan


kesenangan. Komunikasi ini dapat membuat hangat, akrab, dan menyenangkan.

3.      Mempengaruhi sikap

Komunikasi persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor –faktor pada diri


komunikate. Persuasi didefinisikan sebagai “proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan
tindakan orang dengan menggunakan manipulasi psikologisehingga orang tersebut
bertindak seperti atas kehendaknya sendiri”.

4.      Hubungan Sosial yang baik

Willliam Schutz (1996) merinci kehidupan sosial ini dalam tiga hal inclusion,
control, affection. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk manumbuhkan dan
mempertahankan hubungan yang memuaskandengan orang lain dalam hal interaksi dan
asosiasi (inclusion), pengendalian kekuasaan (control), dan cinta serta kasih sayang
(affection).

Secara singkat kita ingin bargabung dan berhubungan dengan orang lain, kita ingin
mengendalikan dan dikendalikan, dan kita ingin mencintai dan dicintai. Kebutuhan
sosial ini dapat dipenuhi dengan komunikasi interpersonal efektif.

5.      Tindakan

Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki. Komunikasi


untuk menimbulkan pengetian memang sukar, tetapi lebih sukar lagi mempengaruhi
sikap.

Efektivitas komunikasi biasanya diukur dari tindakan nyata yang dilakukan


kominikate.
Menimbulkan tindakan nyata memang indicator efektivitas yang paling penting.
Karena untuk menimbulkan tindakan, kita harus berhasil lebih dahulu menanamkan
pengertian, membentuk dan mengubah sikapatau menumbuhkan hubungan yang baik.
Tindakan adalah hasil kumulatif seluruh proses komunikasi. Cini bukan saja
memerlukan pemahaman tentang selruh mekanisme psikologis yang terlibat dalam
proses komunikasi, tetapi juga faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia.

4. Analisa Studi Kasus Psikologi Komunikasi

KASUS NARKOBA JEFRI NICHOL

Aktor Jefri Nichol segera duduk sebagai terdakwa kasus narkoba menyusul pelimpahan


berkas perkaranya ke kejaksaan. Nantinya Jefri akan disidang di Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan (PN Jaksel).

"Jefri Nichol hari ini (pelimpahan) tahap II di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari
Jaksel)," ucap Kasi Intel Kejari Jaksel Tri Anggoro Mukti saat dihubungi wartawan, Kamis
(22/8/2019).

Sebelumnya, berkas perkara Jefri itu sudah dinyatakan lengkap atau P21 pada Rabu, 21
Agustus kemarin. Setelah ini Tri mengatakan jaksa segera menyusun dakwaan dan
melimpahkannya ke pengadilan.

"Dalam waktu 7 hari kita akan segera limpahkan," kata Tri.

Meski sudah dilimpahkan ke Kejari Jaksel, penahanan Jefri tetap dikembalikan ke RSKO
Jakarta Timur. Tri menyebut hal itu untuk tetap melanjutkan proses rehabilitasi.

"Penahanan tidak dilakukan penahanan rutan tetapi tetap dikembalikan ke RSKO Jakarta
Timur untuk melanjutkan proses rehabilitasi," ujarnya.

Atas perbuatannya Jefri diancam pidana Pasal 111 ayat 1 subsider Pasal 127 ayat 1 (a) UU
Nomor 35/2009 tentang Narkotika.

Diketahui, Jefri ditangkap di kawasan Santa, Jakarta Selatan, pada Senin (22/7) malam. Saat
itu dia sedang membeli kertas pembungkus tembakau atau yang dikenal papir di sebuah
minimarket.

Analisa Kasus

Menurut saya jefri nichol dia kebanyakan pikiran atau banyak masalah dan dia mencoba
narkoba buat pelarian, tapi sebaiknya tidak ke narkoba, dia juga menurut saya salah
pergaulan karna pasti dia ditawarin dan ketergantungan karna narkoba,
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LINK : https://news.detik.com/berita/d-4677162/jefri-nichol-segera-diadili-terkait-kasus-narkoba

Anda mungkin juga menyukai