NIM : G.311.18.0120
Semiotika atau ilmu ketandaan (juga disebut studi semiotik dan dalam tradisi Saussurean
disebut semiologi) adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda –
tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi, metafora,
simbolisme, makna, dan komunikasi. Semiotik dibagi kedalam tiga wilayah kajian semantik,
sintaktik, dan pragmatik.
Contoh : kamus merepresentasikan arti kata atau apa yang mereka representasikan.
2. Sintaktik, kajian hubungan diantara tanda-tanda. Tanda tidak pernah berdiri sendiri.
Semuanya menjadi bagian dari sistem tanda atau kelompok tanda yang lebih besar
dan diatur dalam sistem makna yang kompleks.
Contoh : kata “pisang” menjadi sebuah kalimat : pisang adalah salah satu nama buah-
buahan. “komunikasi adalah alat utama dalam interaksi.
Teori semiotik juga menganggap bahwa makna yang anda dan pendengar berikan
pada kata serta gerak tubuh saat pidato ada situasi sosial dan budaya tersebut disampaikan.
Terkait hai ini ada 3 jenis teori semiotik :
Teori simbol : susan Langer
Susan langer, melalui teori simbolnya menyebut bahwa simbol adalah sebuah
instrumen pemikiran, misal awan – hujan, gontai – lelah, tertawa – kebahagiaan, dll.
Teori ini mengajarkan bahwa tanda termasuk bahasa yang dapat berubah-ubah..
Terkait hal tersebut Ray Birdwhistell, seorang antropolog yang tertarik linguistik sebagai
model karya kinesisnya (bahasa tubuh), 7 asumsi menjadi dasar teori ini :
Pada dasarnya kajian semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda,
dimana persepsi dan pandangan tentang realitas, dikonstruksikan oleh kata-kata dan tanda-
tanda lain yang digunakan dalam konteks sosial. Tanda membentuk persepsi manusia, lebih
dari sekedar merefleksikan realitas yang ada. Tradisi semiotika terdiri atas sekumpulan teori
tentang bagaimana tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, dan
kondisi di luar tandatanda itu sendiri. Penelitian tanda-tanta tidak hanya memberikan cara
untuk melihat komnikasi, tetapi memiliki pengaruh yang kuat hampir pada semua perspektif
teori komunikasi.