Anda di halaman 1dari 5

APAKAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI ITU?

Diawali dengan kisah seorang gadis bernama samaran Genie dengan masa kecil kelam
pada tahun 1970 di California. Sejak kecil, Genie diperlakukan tidak selayaknya oleh ayahnya
yang kejam. Setiap kali Genie berulah, ayah nya selalu memukulinya. Hanya kakak dan ibunya
lah yang berinteraksi dengan Genie, itupun secara diam-diam tanpa bersuara. Karna itu, di umur
13 tahun, Genie tidak mengerti sepatah kata pun untuk berbicara akibat tidak memeliki
kesempatan berkomunikasi

Hal ini menarik para psikolog, neurolog, linguis serta mereka yang mempelajari
perkembangan otak untuk menelusuri Genie. Sampai akhirnya timbul pertanyan-pertanyaan
seperti apakah kurangnya keterampilan ini menghambat perkembangan mental lainnya? Atau
apakah seluruh sistem kognitifnya menjadi lumpuh? Dan apakah sel-sel otak mengalami
kelambatan pertumbuhan? Dari pertanyaan-pertanyaan inilah Susan Curtis mencurahkan waktu 7
tahun untuk meneliti Genie.

Sosok Genie menjadi penting karena membuat kita paham bahwa komunikasi sangat
esensial bagi perkembangan kepribadian manusia serta kominikasi sangat erat kaitannya dengan
perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Dapat dilihat bahwa sejarah berkembangnya
komunikasi dibesarkan oleh para peneliti psikologi. Tiga diantara empat Bapak Ilmu Komunikasi
(Wilbur Schramm) adalah sarjana-sarjana psikologi, yaitu Kurt Lewin, Paul Lazarsfeld, dan Carl
I. Hovland.

Akan tetapi, komunikasi bukanlah bidang bawahan dari psikologi. Komunikasi


mencakup banyak bidang ilmu seperti sosiologi dan psikologi. Dengan kedua bidang tersebut,
kita menjadi lebih paham untuk membaca sudut pandang yang lebih luas.

 Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi


Terdapat 164 definisi yang berhasil dikumpulkan oleh Bila Kroeber dan Kluckhohn.
Definisi-definisi tersebut dibuat dari berbagai perspektif : mekanitis, sosiologistis dan
psikologistis. Dalam kamus psikologi, Dictionary of Behavioral Scuence, terdapat enam
pengertian komunikasi :

1. Penyampaian perubahan energy dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalma
system saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara
2. Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organism
3. Pesan yang disampiakan;
4. (Teori Komunikasi) proses yang dilakukan satu system utnuk memrngarhi system lain
melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan
5. (K. Lewin) pengaruh satu wilayah persona pada yang lain sehingga perubahan dalam
satu wilayah menimbulkan perubahan pada wilayah yang berkaitan
6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi

Namun para psikolog mendefinisikan komunikasi dalam kerangka psikologi behaviorisme


sebagai usaha menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal ketika lambang-
lambang verbal tersebut bertindak sebagai stimuli.

Psikolog menyebut komunkasi pada penyampaian energy dari alat indra ke otak. Pada
peristiwa ini, proses yang saling berkaitan adalah system dari diri organisme dan diantara
organisme. Disalurkan dari retina menuju saraf-saraf yang menguhubungkan ke otak. Dari
situlah persepsi muncul. Di satu sisi, penerimaan informasi juga mengalami proses yang
dinamakan komunikasi. Prosesnya mirip dengan system telekomunikasi, namun yang
biasanya dilengkapi dengan computer, dalam tubuh manusia system telekomunikasi
dilengkapi dengan otak.

Psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta factor-faktor internal


maupun eksternal yang mempengaruhi komunikasinya. Pada saat pesan sampai kepada
komunikator, psikologi melihat kedalam proses penerimaan pesan, menganalisis factor-faktor
personal dan situasional yang memengaruhinya, baik interaksi individu atau kelompok.

Pada masa ini, duni psikoterapi mengenal metode baru teknik penyembuhan jiwa;
komunikasi terapeutik (therapeutic communication). Terapis mengarahkan komunikasi
begitu rupa sehingga pasien dihadapkan dengan situasi pertukaran pesan yang menimbukan
hubungan social. Komunikasi terapeutik memandang gangguan jiwa bersumber pada
gangguan komunikasi dan ketidakmampuan pasien untuk mengungangkapkan dirinya.

Berbicara tentang komunikasi massa, apakah perbedaan komunikasi massa dengan


komunikasi interpersonal? Komunikasi boleh ditujukan untuk memberikan informasi,
menghibur, atau memengaruhi. Lazim halnya kalau komunikasi bersifat persuasif dalam
pendekatan psikologis.

 Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi

Komunikasi ditelaah dari berbagai disiplin ilmu; antropologi, biologi, ekonomi, sosiologi,
psikologi, filsafat dan sebagainya. Namun, yang paling melekat adalah sosiologi, filsafat dan
psikologi. Sosiologi mempelajari interaksi social yang harus didahului oleh kontak dan
komunikasi untuk mencapai tujuan individu atau kelompok.
Filsafat sudah lama menaruh perhatian pada komunikasi. Namun, mereka tidak melihat
komunikasi sebagai alat memperkokoh tujuan kelompok. Filsafat mempersoalkan apa
hakikat manusia menggunakan komunikasi untuk berhubungan dengan realitas di alam
semesta. Bila sosiologi melihat komunikasi sebagai integrator social, filsafat melihat
komunikasi sebagai hubungan timbal balik antara manusia dengan alam semesta. Dan
psikologi melihat komunikasi sebagai perilaku indivvidu komunikan.

Fisher menyebut empat ciri pendekatan psikologi pada komunikasi, yaitu


1. Penerimaan stimuli secara indrawi (sensory reception of stimuli)
2. Proses yang memediasi stimulus dan respons (internal mediation of stimuli)
3. Prediksi respons (prediction of response)
4. Peneguhan respons (reinforcement of respons)

Psikologi melihat komunikasi dimulai dari organ-organ pengindraan yang berupa data.
Psikologi komunikasi juga melihat bagaiman respons yang terjadi di masa lalu dapat
meramal respons yang akan datang. Dari sinilah timbul perhatian gudang memori. Fisher
menunjukan keunikan pendekatan psikologi pada komunikasi.

Masih banyak yang beranggapan bahwa psikologi hanya tertarik pada perilaku yang
tampak saja, namun George A. Miller membuat definisi psikologi yang mencakup semuanya.
Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, maramalkan, dan
mengendalikan peristiwa mental serta behavioral yang tampak pada manusia dalam
komunikasi.

Komunikasi adalah peristiwa social yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan
manusia lainnya. Menganalisis peristiwa social membawa kita kepada psikologi social. Oleh
karena itu pendekatan psikologi social termasuk pendekatan psikologi komunikasi.

Buku Social Psychology karya E.A. Ross, mendefinisikan psikologi social sebagai ilmu
“yang berusaha memahami dan menguraikan keseragam dalam perasaan kepercayan, atau
kemauan-juga tindakan- yang diakibtkan oleh interaksi social. Karna tiap individu
berinteraksi dan saling berpengaruh, maka timbulah :

1. Proses belajar (meliputi aspek kognitif dan afektif)


2. Proses penyampaian dan penerimaan lambang-lambang (komunikasi)
3. Mekanisme penyesuaian diri (sosialisasi)

Sebagai contoh, terdapat dua orang berinteraksi. Petugas KB ingin mengajarkan betapa
pentingnya KB, namun ajarannya dibantah. Disini terjadi proses belajar. Perdebatan itupun
merupakan pproses pertukaran lambang yang sebagaian dipahami sama sebagian lagi tidak.
Ini termasuk proses komunikasi, tapi, ektika calon aspektor menuduh petugas KB kuno dan
petugas KB mencela calon aspektor berprasangka, terjadi proses mekanisme penyesuaian
yang disebut agresi.
Psikolog akan menggunakan pendekatan yang berbeda. Pertama, ia menyingkirkan
semua sikap memihak dan menilai secara normative. Kedua, ketika merusmuskan prinsip-
prinsip umum, psikolog komuninkasi harus menguraikan kejadian menjadi stuan kecil untuk
dianalisis. Ketiga, psikolog kemunikasi berusaha memahami peristiwa komunikasi dengan
menganalasis keadaan internal.. disini psikologi mencoba menyingkirakn apa yang
tersembunyi dibalik layar panggung komunikasi. Psikologi merupakan detektif yang mencari
penjahat yang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa yang menarik. Namun, bagaimana
psikologi komunnikasi dipergunakan?

 Penggunaan Psikologi Komunikasi


Kita belajar menjadi manusia melalui komunikasi. Manusia bukan dibentuk oleh
lingkunan, melainkan oleh caranya menerjemahkan pesan-pesan lingkungan yang
diterimanya. Kepribadian terbentuk sepanjang hidup kita. Selama itu pula komunikasi
menjadi penting untuk pertumbuhan pribadi kita. Melalui komunikasi kita menemukan diri
kita, mengembangkan konsep diri dan menetapkan hubungan kita dengan dudnia sekitar. Bila
kita gagal untuk medorong diri kita maupu orang lain. Komunikasi kita tidaklah efektif. Lalu,
bagaimana tanda-tanda komunikasi efektif?

Komunikasi efektif menimbulkan lima hal, yaitu :

1. Pengertian
Pengertian berarti penerimaan yang cermat dari isi stimulus seperti yang dimaksud oleh
komunikator. Jika gagal menerima isi pesan secara cermat, maka disebut kegagalan
komunikasi primer. Untuk menghindari hal itu, kita perlu memahami paling tidak
psikologi pesan atau psikologi komunikator.

2. Kesenangan
Komunikasi hanya dilakukan untuk mengupayakan agar orang lain merasa apa yang
disebut dengan Analisis Transaksional. Komunikasi ini lazim dikenal sebagai komunikasi
fatis yang dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan. Komunikasi ini yang membuat
hubungan lebih akrab dan menyenangkan. Ini memerlukan psikologi system komunikasi
interpersonal.

3. Memengaruhi Sikap
Kita melakukan komunikasi untuk memengaruhi orang lain. Seperti hal nya pemasangan
iklan untuk merangsang selera konsumen, atau guru yang mengajak muridnya untuk
mencintai ilmu pengetahuan. Semua itu disebut komunikasi persuasif. Komunikasi ini
memerlukan pemahaman tentang factor-faktor pada diri komunikator.
4. Hubungan Sosial yang Baik
Manusia adalah makhluk social yang tidak bisa bertahan hidup sendiri. Komunikasi
sangan dibutuhkan untuk menimbulkan hubungan social yang baik. Kebutuhan social
yang baik adalah dengan menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang
memusatkan dengan orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi, pengendalian dan
kekuasaan, serta cinta dan kasih sayang.

5. Tindakan
Kita telah membicarakan persuasi sebagai komunikasi memengaruhi sikap. Persuasi juga
ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki. Menimbulkan tindakan nyata
memang indicator efektivitas yang paling penting. Karena unutk menimbulkan tindakan,
kita harus berhasil menanamkan pengertian, membentuk, dan mengubah sikap. Tindakan
adalah hasil kumulatif seluruh proses komunikasi. Bukan hanya memerlukan pemahaman
tentang seluruh mekanisme psikologis, melainkan factor-fajtor yang memengaruhi
perilaku manusia.

Anda mungkin juga menyukai