(KOM231 )
MODUL SESI 3
Psikologi Komunikasi
DISUNTING OLEH
2020
MODUL 3
PSIKOLOGI KOMUNIKASI
1. Definisi komunikasi
Berikut ini adalah bebarapa definsi tentang komunikasi yang dikemukakan oleh
para ahli sebagai berikut :
3. Harold Lasswell
4. Barnlund
5. Weaver
6. Gode
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula yang
dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang
atau lebih.
Hal ini menunjukkan bahwa, ilmu komunikasi sebagai bagian dari ilmu
sosial adalah suatu ilmu yang bersifat multi-disipliner.
• Definisi Hovland Cs, memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi
adalah mengubah atau membentuk perilaku.
Definisi Lasswell ini juga menunjukkan bahwa komunikasi itu adalah suatu
upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Berdasarkan definisi Lasswell ini
dapat diturunkan 5 unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu
Oleh karena komunikasi adalah suatu proses, maka proses penyampaian dan
penerimaan pesan-pesan atau informasi itu paling tidak melibatkan dua orang
(dyadic), yaitu pengirim/sender/source dan penerima/receiver. Dengan perkataan
lain, proses itu baru dapat dilihat dengan fokus memperhatikan subyek atau pelaku
atau komponen-komponen yang terlibat di dalamnya.
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta
sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya (intentional). Pengertian sadar,
di sini menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang
sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologis yang terkontrol, bukan dalam
keadaan mimpi. Disengaja, maksudnya bahwa komunikasi yang dilakukan memang
sesuai dengan kemauan dari pelakunya. Sedangkan tujuan yang diharapkan berarti
merujuk pada hasil atau akibat yang diinginkan. Tujuan komunikasi mencakup
banyak hal, tergantung pada keinginan atau harapan dari masing-masing pelakunya.
Ad. 3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para
pelaku yang terlibat
Komunikasi terjadi apabila pihak-pihak yang terlibat di dalam proses itu sama-sama
mempunyai komitmen untuk fokus pada kata-kata yang diucapkan secara timbal
balik, dan mempunyai penafsiran yang sama terhadap kata-kata yang diungkapkan.
Ad. 4. Komunikasi bersifat simbolis
Selain bahasa verbal, juga ada lambang-lamabang yang bersifat nonverbal yang
dapat digunakan dalam komunikasi seperti gestura (gerak tangan, gerak kaki, atau
bagian tubuh lainnya), warna, sikap duduk, dan jarak. Penggunaan
lambanglambang ini biasanya dimaksudkan untuk memperkuat makna pesan yang
disampaikan. Misalnya, jika kita berusaha membujuk seseorang mengenai sesuatu
hal, maka gaya dan sikap kita akan berbeda dengan jika kita memerintah atau
memarahi seseorang.
Ad. 5. Komunikasi bersifat transaksional
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima.
Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau proporsional.
Pengertian transaksional ini berarti bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya
ditentukan oleh salah satu pihak, akan tetapi kedua belah pihak yang terlibat dalam
komunikasi berperan dalam menyukseskannya. Artinya, komunikasi akan berhasil
apabila kedua belah pihak yang terlibat mempunyai kesepakatan tentang hal-hal
yang dibicarakan.
Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi
tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai
produk teknologi komunikasi yang serba canggih sekarang ini seperti telepon,
internet, faximili, telex, videotext, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi
menjadi masalah dalam berkomunikasi.
Meskipun peserta komunikasi berada pada tempat yang terpisah jauh karena faktor
letak geografis, akan tetapi komunikasi tetap dapat dilakukan secara langsung.
Begitu juga dengan adanya perbedaan waktu, misalnya antara Barat dan Timur,
bukanlah penghambat berlangsungnya komunikasi.
II. Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
Dalam komunikasi massa, antara lain dibahas tentang motivasi atau factorfaktor
yang mempengaruhi reaksi individu terhadap media massa, efek komunikasi
massa, dan karakteristik isi pesan media massa.
1) Pengertian
2) Kesenangan
Ad. 1) Pengertian
Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud
oleh komunikator. Seringkali pertengkaran atau konflik terjadi karena pesan kita
diartikan lain oleh orang yang kita ajak bicara. Kegagalan menerima isi pesan
secara cermat disebut kegagalan komunikasi primer (primary breakdown in
communication). Dalam konteks inilah diperlukan pemahaman orang tentang
psikologi pesan dan psikologi komunikator.
Ad. 2) Kesenangan
Secara singkat, kita ingin bergabung dan berhubungan dengan orang lain, kita ingin
mengendalikan dan dikendalikan, kita ingin mencintai dan dicintai. Kebutuhan
sosial ini hanya bisa dipenuhi dengan komunikasi interpersonal yang efektif.
Ad. 5) Tindakan
Propaganda suatu parpol efektif bila sekian juta mencoblos lambing parpol tersebut;
pemasang iklan sukses bila orang membeli barang yang ditawarkan. Menimbulkan
tindakan nyata memang indicator efektivitas yang paling penting. Karena untuk
menimbulkan tindakan, kita harus berhasil lebih dahulu menanamkan pengertian,
membentuk dan mengubah sikap. Tindakan adalah hasil kumulatif seluruh proses
komunikasi.
Menurut Kelman, pengaruh komunikasi kita pada orang lain berupa 3 hal :
Internalisasi Identifikasi.
Ketundukan (compliance)
Internalisasi
Internalisasi terjadi bila orang menerima pengaruh karena perilaku yang dianjurkan
itu sesuai dengan sistem nilai yang dimilikinya. Kita menerima gagasan, pikiran,
atau anjuran orang lain karena gagasan, pikiran, atau anjuran orang lain itu berguna
untuk memecahkan masalah, penting dalam menunjukkan arah, atau dituntut oleh
sistem nilai kita.
Internalisasi terjadi ketika kita menerima anjuran orang lain atas dasar rasional.
Misalnya kita berhenti merokok, karena kita ingin memelihara kesehatan kita
karena merokok tidak sesuai nilai-nilai yang kita anut.
Identifikasi
Identifikasi terjadi bila individu mengambil perilaku yang berasal dari orang atau
kelompok lain karena perilaku itu berkaitan dengan hubungan yang mendefinisikan
diri secara memuaskan (satisfying self-defining relationship) dengan orang atau
kelompok itu. Hubungan yang mendefinisikan diri artinya memperjelas konsep diri.
Ketundukan
Ketundukan terjadi bila individu menerima pengaruh dari orang atau kelompok lain
karena ia berharap memperoleh reaksi yang menyenangkan dari orang atau
kelompok lain tersebut. Ia ingin memperoleh ganjaran atau menghindari hukuman
dari pihak yang mempengaruhinya.
Bawahan yang mengikuti perintah atasannya karena takut dipecat, pegawai negeri
yang masuk parpol tertentu karena kuatir diberhentikan, petani yang menanam
sawahnya karena ancaman pamong desa adalah contoh-contoh ketundukan,
III. Karakteristik Komunikator
1) Kredibilitas
Kita dapat menghadirkan “the man on the street” di ruangan kuliah dan
mengumumkan pada mahasiswa bahwa orang itu adalah doktor dalam ilmu
komunikasi. Di sini kita membentuk persepsi orang lain dengan deskripsi
verbal.
Misalnya, karena sudah lama bergaul dengan dia dan sudah mengenal integritas
kepribadiannya atau karena kita sudah sering melihat atau mendengarnya dalam
media massa.
a. Keahlian
b. Kepercayaan
a. dinamisme
b. sosiabilitas
c. koorientasi
d. karisma
Karisma digunakan untuk menunjukkan suatu sifat luar biasa yang dimiliki
komunikator yang menarik dan mengendalikan komunikate seperti magnet
menarik benda-benda di sekitarnya.
2) Atraksi