Dosen Pengampu :
Sandriani, SST .M.Tr.Keb
Disusun Oleh :
Devi Ayu Apriliani
2102277004
D3 Kebidanan
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses pertukaran perasaan, keinginan, kebutuhan,
informasi, dan pendapat, ide atau gagasan.
Komunikasi adalah penyampaian pesan dari seseorang (Komunikator) ke pada
orang lain (Komunikan).
Komunikasi adalah "suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
3. Prinsip Komunikasi
1. Prinsip pertama dan yang paling terpenting yaitu suatu pernyataan bahwa
tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi, karena semua prilaku adalah
komunikasi.
2. Prinsip kedua dari komunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai dua
tingkat yaitu informasi (isi) dan perintah (instruksi). Isi yaitu apa yang
sebenarnya sedang dikatakan (bahasa verbal) sedangkan instruksi adalah
menyampaikan maksud dari pesan (Goldenberg,2000).
3. Prinsip ketiga (Watzlawick et al.,1967) berhubungan dengan pemberian
tanda baca (pungtuasi) (Bateson, 1979) atau rangkaian komunikasi. 4.
Prinsip komunikasi yang keempat diuraikan oleh Watzlick dan rekannya
(1979) yaitu terdapat dua tipe komunikasi yaitu digital dan analogik.
- Komunikasi digital adalah komunikasi verbal (bahasa isyarat) yang
pada dasarnya menggunakan kata dengan pemahaman arti yang sama.
Jenis komunikasi yang kedua, analogik yaitu ide atau suatu hal yang
dikomunikasikan, dikirim secara non verbal dan sikap yang
representative (Hrtman & Laird, 1983).
4. Diuraikan oleh kelompok yang sama dari beberapa ahli teori komunikasi
keluarga (Watzlick, Beavin, & Jackson, 1967) yang disebut prinsip
redundasi (kemubaziran).Prinsip ini merupakan dasar pengembangan
penelitian keluarga yang menggunakan keterbatasan pengamatan interaksi
keluarga sehingga dapat memberikan penghayatan yang valid kedalam
pola umum komunikasi.
5. Prinsip komunikasi yang keenam diuraikan oleh Batson dan rekan (1963)
adalah semua interaksi komunikasi yang simetris atau
komplementer.Dalam komunikasi komplementer, perilaku seorang pelaku
interaksi melengkapi perilaku pelaku interaksi lainnya.
Saluran Komunikasi Saluran alur informasi adalah rute informasi untuk
mencapai penerima. Jaringan komunikasi keluarga juga berkenaan dengan
alur pesan ke belakang dan ke depan antara anggota keluarga (Jenkins,
1995).Contoh pada keluarga vertical memiliki tipe komunikasi komando
yang dari ayah ke ibu lalu ke anak.
Contoh:
Komunikasi tipe ini disebut jaringan komunikasi vertical. Keluarga
mempunyai alur komunikasi informasi yang biasa digunakan yang
menunjukkan struktur atau kekuasaan keluarga (seperti contoh yang baru
di uraikan), kedekatan hubungan, peran keluarga dan popularitas atau
sentralitas anggota individu diindikasikan oleh terpusatnya banyak saluran
informasi pada satu orang.
4. Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga adalah komunikasi yang terjadi dalam sebuah keluarga,
yang merupakan cara seorang anggota keluarga untuk berinteraksi dengan anggota
lainnya, sekaligus sebagai wadah dalam membentuk dan mengembangkan nilai-nilai yang
dibutuhkan sebagai pegangan hidup.
(McCubbin & Dahl, 1985), Galvin dan Brommel (1986) mendefinisikan
komunikasi keluarga sebagai suatu simbolis, proses transaksional menciptakan dan
membagi arti dalam keluarga.
Komponen-komponen tersebut adalah:
– (1) sumber (Komunikator);
– (2) pesan (message);
– (3) saluran (channel);
– (4) penerima pesan (Komunikan); dan
– (5) efek atau hasil.
5. Proses Komunikasi Fungsional dalam Keluarga
Menurut terapi keluarga, komunikasi fungsional dipandang sebagai landasan
keberhasilan, keluarga yang sehat (Goldenberg % Goldenberg , 2000) dan komunikasi
fungsional didefinisikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan baik isi maupun
tingkat instruksi pesan yang langsung dan jelas (Sells, 1973), serta sebagai
keselarasan antara isi dan tingkat instruksi (Satir, 1983;Satir et al., 1991)
Contoh:
Komunikasi yang sehat dan fungsional dalam suatu keluarga memerlukan
pengirim untuk mengirimkan maksud peran melalui saluran yang relative jelas dan
penerima pesan mempunyai pemahaman arti yang sama dengan apa yang
dimaksudkan oleh pengirim. Komunikasi efektif berarti menyesuaikan arti dan
mencapai konsistensi dan keselarasan antara pesan yang dimaksud dan pesan yang
diterima.
Selanjutnya dalam proses komunikasi dapat dibedakan antara proses
komunikasi psikologis dengan proses komunikasi mekanistis sebagai berikut:
– Proses komunikasi dalam dalam perseptif psikologis. Proses komunikasi
perseptif ini terjadi pada komunikator dan komunikan.Selanjutnya ketika
komunikator akan menyampaikan suatu pesan maka dalam dirinya terjadi
suatu proses yang terdiri dari dua pesan yaitu isi pesan dan lambang.Adapun
yang dimaksud dengan isi pesan adalah pikiran sedangkan lambang adalah
bahasa yang dipakai oleh komunikator.
– Proses komunikasi dalam perspektif mekanistik adalah proses yang
berlangsung ketika komunikator melemparkan pesan sampai ditangkap oleh
komunikan dan komunikan ini dapat dilakukan baik melalui indera telinga atau indra
mulut atau indra indra yang lain.
6. Model-model Komunikasi
1. Komunikasi verbal berupa kata-kata yang diucapkan langsung (berbicara) bisa
dilakukan secara langsung (face to face) atau dengan perantara media,
contohnya berinteraksi menggunakan sosial media atau telepon genggam.
Sedangkan komunikasi verbal yang melalui tulisan bisa dilakukan
menggunakan media seperti surat, postcard, chating di media sosial, dan
sebagainya.
2. Komunikasi non-verbal lebih sering terjadi dalam komunikasi secara langsung
atau face to face. Sebabnya, dalam komunikasi menggunakan media digital,
komunikasi non-verbal seringkali tidak mungking dilakukan. Contohnya
ketika kita sedang chatting, tidak mungkin kita bisa melihat ekspresi wajah
lawan bicara kita atau mendengar intonasi suaranya.
3. Komunikasi tulisan adalah proses penyampaian pesan dimana tidak
menggunakan kata-kata dalam penyampaiannya, tetapi menggunakan bahasa
non verbal,
salah satunya dengan menggunakan bahasa tertulis seperti, sms, email, media
sosial, dan lain-lain. Komunikasi tulisan ini sering digunakan oleh orang tua dan