Statuto Disposita
23/02/2024Anda Pembaca ke 336 hari ini
Materi pertemuan pertama adalah Konsep Dasar Komunikasi yang memberikan pembahasan
secara umum mengenai teori dan definisi
Dalam pembahasan materi ini adalah menuliskan mengenai bagaimana komunikasi secara umum
dalam sebuah kajian konsep secara mendasar. Sebagai materi awal untuk memberikan bahan
literasi mahasiswa untuk melakukan analisis materi lanjut.
Bacaan Lainnya
Daftar Isi
1. Pengertian Komunikasi
2. Tujuan Komunikasi
3. Prinsip Komunikasi
4. Bentuk Dan Jenis Komunikasi
5. Elemen Komunikasi
6. Proses Komunikasi dan Arah komunikasi
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi
Definisi Komunikasi
Untuk awal kita akan membahas mengenai pengertian atau definisi komunikasi. Tentunya untuk
memudahkan memahami hal ini maka kita akan mengambil beberapa kajian teori dari pakar-
pakar. Yang memberikan definisi atau arti komunikasi.
Pada beberapa definisi lain dari pakar yang memberikan penjabaran mengenai makna sebuah
komunikasi, yakni:
Tujuan Komunikasi
Adapun yang menjadi tujuan komunikasi adalah:
1. Pemahaman,
2. Informasi,
3. Pengaruh dan Persuasi,
4. Hubungan antar personal,
5. Koordinasi dan Kolaborasi,
6. Pertukaran gagasan dan budaya,
7. Edukasi, dan
8. Resolusi Konflik.
Dalam teorinya, David K Berlo dengan Berlo Methodes, menjelaskan bahwa tujuan daripada
komunikasi, yakni:
1. Mengubah Sikap,
2. Mengubah Pengetahuan
3. Merubah prilaku.
Selanjutnya Wilbur Schramm menjelaskan bahwa tujuan sebuah komunikasi adalah yakni
membuat orang lain untuk:
1. Memahami Ide,
2. Informasi, dan
3. Mempengaruhi.
Komunikasi memiliki prinsip yang kita kenal dengan Prinsip Komunikasi, yakni
1. Openess (Keterbukaan): Prinsip ini adalah sebuah upaya untuk menciptakan keterbukaan
dan ketulusan antara pemberi dan penerima pesan dalam membahas sebuah masalah,
pada akhirnya menghasilkan saling memahami.
2. Accuracy (ketepatan), yakni ketepatan dalam penyampaian pesan, yakni tepat sasaran dan
tepat pesan. Dengan pemilihan kata, penggunaan intonasi dan mimik yang sesuai demi
menghindari kesalah pahaman.
3. Aktive Engagement (Keterlibatan Aktif), yakni terlibatnya semua pihak dalam hal
komunikasi, berupa audio visual dan respon yang partisipatif,
4. Empaty, upaya untuk memahami dan merasakan presfektif sehingga pemberi pesan
merasa mendapatkan perhatian. Hal ini akan menciptakan hubungan antara persona lebih
kuat sehingga memudahkan keterbukaan.
5. Keterpaduan Dan Konsitensi, yakni penyampaian pesan yang secara terpadu dan terus
menerus atau sistematis. Sehingga pesan secara menyeluruh akan menciptakan orang lain
memahami.
6. Adaptable (Penyesuaian diri), yakni kondisi memposisikan diri yang saling memahami
dan memberi untuk mencapai kesepakatan.
7. Feedback, yaitu adanya umpan balik dari kedua pihak untuk merespon pesan maupun
mengklarifikasi isi dan maknanya.
Bentuk Komunikasi
Selanjutnya adalah kita akan menguraikan mengenai bagaimana bentuk komunikasi yang
sesungguhnya?
Berikut adalah bahasan bentuk komunikasi berdasarkan jumlah yang terlibat dari berbagai
sumber. yakni:
1. Intrapersonal, yakni sebuah komunikasi yang terjadi dalam diri individu, atau berbicara
pada diri sendiri.
2. Interpersonal, yakni komunikasi dengan orang lain maksudnya adalah komunikasi yang
terjadi antara satu dnegan orang lain.
3. Kelompok, selanjutnya komunikasi kelompok adalah suatu bentuk komunikasi antara
personal dengan kelompok maupun antar kelompok.
4. Organisasi, komunikasi ini secara terorganisir dengan melibatkan beberapa bagian.
5. Massa, komunikasi yang terjadi dengan jumlah orang merupakan gabungan kelompok-
kelompok dan atau cenderung tidak terbatas.
Bentuk Komunikasi Berdasarkan Jenis
Dalam hal komunikasi juga dapat kita bedakan berdasarkan jenis, yakni:
1. Komunikasi Verbal, suatu bentuk penyampaian pesan secara lisan atau komunikasi
dengan melibatkan pengucapan kata atau kalimat ‘secar alisan.
2. Komunikasi Non Verbal, yakni komunikasi dengan menggunakan mimik, gestur ataupun
isyarat lainnya. Baik komunikasi verbal berdiri sendiri maupun menjadi bagian dari
komunikasi verbal.
3. Komunikasi Tertulis, yakni bentuk penyampaian pesan secara tertulis, baik secara manual
maupun dengan menggunakan alat tulis menggunakan teknologi,
4. Komunikasi Digital, yaitu bentuk komunikasi terbaru dengan menggunakan alat secara
digital.
Berbagai Bentuk dan pembagian komunikasi berdasarkan formalitas, terbagi menjadi 3, yakni:
1. Formal, yakni upaya menciptakan hubungan dengan cara yang resmi, dan biasanya
terjadi dalam lembaga atau instansi secara formal pula,
2. Informal, sebuah bentuk komunikasi yang tidak resmi yang terjadi pada ruang tidak resmi
yang topik dan penggunaan bahasanya adalah bebas, seperti pada pertemuan dalam
warkop, caffee dan sebagainya.
3. Semi Formal, sebuah bentuk komunikasi yang biasanya pada ruang formal namun
terformulasi menjadi tidak formal maupun sebaliknya, melibatkan kelompok informal
dengan bahasan yang formal.
1. Komunikasi Horisontal merupakan bentuk komunikasi yang selevel atau posisi yang
seimbang, misalnya antara mahasiswa dengan mahasiswa.
2. Komunikasi Vertikal, berupaka komunikasi yang terjadi pada entitas yang berbeda (atas
bawah). Bisa berupa Upward (dari bawah ke atas) maupun downward atau dari atas
kebawah).
3. Diagonla Communcation (Komunikasi diagonal) dalam konsep dasar keperawatan
sebagai upaya untuk melintasi berbagai bagian dalam hal penyampaian informasi ataupun
pesan.
Elemen Komunikasi membahas bagian-bagian maupun variabel yang merupakan bagian penting
dalam hal komunikasi, yakni:
1. Sumber, biasa juga kita kenal sebagai Sender atau Komunikator: Adalah pihak yang
memiliki pesan atau membuat pesan, bisa berupa individu, kelompok maupun
organisasi/instansi.
2. Pesan, sinonim dengan massenger, merupakan ide, gagasan, konsep maupun informasi
yang tersampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Berupa informasi audio, visual
maupun kinestetik.
3. Penerima, sinonim dengan receiver ataupun komunikan, adalah penerima pesan dalam
kaitannya dengan komunikasi. Mereka bisa berupa individu, kelompok maupun
organisasi.
Ketiga bagian tersebut di atas menjadi domain sebuah komunikasi, artinya dengan 3 hal itu maka
sudah dapat kita sebut sebagai sebuah aliran komunikasi. Namun berikut ini adalah hal yang
dapat menyempurnakan komunikasi, adapun elemen tambahan yang penting adalah:
Umpan Balik: Feedback, Respons, yakni tanggapan dari sisi penerima pesan atau
komunikan terhadap pesan yang diterima kepada pemberi pesan (komunikator). Kondisi
ini bisa merupaan reaksi, analisa, interpretasi dan sebagainya. Dalam bentuk verbal, non
verbal maupun tulisan atau respon pesan secara digital.
Media (saluran atau channel), yaitu media atau alat komunikasi dalam penyampaian
pesan, apakah audio visual, hanya visual, atau dengan audio visual.
Konteks, yakni dimana, siapa dan kapan komunikasi berlangsung. Sekaligus mengatur
serta memahami peran budaya dalam hal berlangsungnya sbeuah komunikasi.
Gangguan (Noise), yakni faktor yang bisa menghalangi komunikasi, biesa berupa
gangguan kebisingan maupun kondisi jiwa atau psikologi pemberi dan penerima pesan.
Tujuan (Purpose), yakni mencakup apa yang menjadi tujuan sebuah pesan, apakan untuk
informasi, mempengaruhi prilaku atau membangun hubungan.
Adapun proses komuniksi kita kenal dengan konsep komunikasi, searah dan dua arah. Kedua
model proses tersebut masing-memiliki landasan teoritik yang kuat.
Dalam kajian proses komunikasi ini, teori Aristoteles menjelaskan bahwa komunikasi bermula
dari pembicara (speaker, komunikator) memulai untuk berbicara (Speech) dalam sebuah situasi
atau occasion kepada khalayak (audiance). Dan proses tersebut menghasilkan efek atau dampak.
1. Komunikasi Primer, adalah proses penyampaian pesan, langsung dari sumbernya, baik
secara formal, informal maupun tertulis
2. Komunikasi Sekunder, merupakan proses penyampaian komunikasi dengan
menggunakan media atau saluran dalam penyampaian pesan.
Demikian bahan atau materi perkuliahan Konsep Dasar Komunikasi pada mata kuliah untuk
profesi kesehatan.