OLEH:
ALYA CLARITA
(1930901108)
DOSEN PENGAMPUH:
Faktor faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi wanita dalam bidang teknik
yaitu wanita dianggap memiliki mental Yang cenderung lemah, mudah menyerah sehingga
banyak yang beranngapan bahwa wanita tidak dapat berbuat maksimal serta Pemahaman
agama yang keliru, Masih sering ditemukan di dalam masyarakat beberapa kalangan yang
menolak adanya upaya kesetaraan gender, dengan mengemukakan dalil-dalil agama.
Pemahaman yang keliru terhadap ayat-ayat Al-Quran dan hadis (dalam agama Islam),
menciptakan pandangan bahwa perempuan lebih rendah dari laki-laki. Padahal bagi Allah
SWT, laki-laki dan perempuan sederajat, yang membedakan keduanya hanyalah
ketaqwaannya.
Pada dunia pendidikan bias gender juga terlihat sangat jelas. Laki-laki memiliki
pilihan untuk mendapatkan pemdidikan dibandingkan perempuan, karena perempuan hanya
akan bekerja di wilayah domestik. Karena anggapan bahwa bidang ilmu-ilmu yang terkesan
maskulin dan rasional hanya cocok untuk laki-laki, sedangkan perempuan cukup mempelajari
dan mengembangkan ilmu-ilmu yang masih selaras dengan peran domestik, yang
mengedepankan perasaan.
Berdasarkan yang diperoleh Data dari Menristek Dikti menyatakan 3 juta mahasiswa
8,9 persennya mengambil MIPA. Kemudian, 9,3 persen mengambil jurusan teknik. Menurut
studi dari UNESCO (2015), rendahnya tingkat partisipasi pekerja perempuan di bidang teknik
mesin terutama disebabkan oleh persepsi lingkungan kerja di industri STEM merupakan
domain pekerja laki-laki yang melibatkan pekerjaan fisik dan karenanya tidak menarik bagi
pekerja perempuan. Selanjutnya, data terakhir (per Februari 2017) dari Badan Pusat Statistik
(BPS) menunjukkan bahwa ada sekitar 131,55 juta pekerja yang tersedia di pasar tenaga kerja
dalam negeri. Berdasarkan perbandingan gender, tingkat partisipasi perempuan sekitar 55%
atau lebih rendah dari laki-laki (83,19%). Sebagai tambahan, hanya 37,4% pekerja
perempuan yang bekerja di sektor formal dibandingkan pekerja laki-laki (62,6%). Khusus
untuk pekerjaan di industri STEM, tercatat hanya sekitar 30% pekerja perempuan.
Daftar Pustaka
Tri Welas Asih, Muslimah Zahro Romas, Eni Rohyati (2019). Hubungan Antara Kesetaraan
Gender Terhadap Sikap Memilih Jurusan pada Siswa SMA X di Kabupaten Klaten. Jurnal
Psikologi, Vol 15 (01) 39-47.
Universitas Sumatra Utara (2016). Pendidikan Publik JP 91 Status Perempuan dalam STEM
(Sains, Teknologi, Engineering & Matematika). Yayasan Jurnal Perempuan.
Permatasari, Shafira. 2018. Gender dan Pengaruhnya dalam Pemilihan Jurusan Pendidikan.
https://www.kompasiana.com/shafirapermatasari/5c07dff543322f3d573a1074/gender-dan-
pengaruhnya-dalam-pemilihan-jurusan-pendidikan (diakses 5 mei 2021).