Anda di halaman 1dari 2

Betapa menyenangkannya menjadi orang kaya. Hidup serba berkecukupan.

Apapun
yang diinginkan akan terpenuhi. Karena semua sudah tersedia. Seperti halnya Jennie.
Seorang anak orang kaya yang menjadi banyak sorotan. Dia memiliki wajah yang
cantik dan dia adalah anak yang berprestasi. Meskipun bergelimang harta Jennie
tidak menyombongkan dirinya. Tidak kalah dengan Jennie, Orang tua Jennie juga
merupakan orang yang baik dan ramah. Tidak berpatokan pada harta dalam bergaul
dan tidak membeda-bedakan orang disekelilingnya. Kawan-kawan Jennie sangat
suka dan betah berlama-lama di rumah Jennie karena mereka selalu disambut ramah
dan diperlakukan seperti keluarga sendiri oleh keluarga Jennie.

Jennie memiliki seorang sahabat yang sangat setia menemaninya,yaitu Lisa. Mereka
pertama kali saling mengenal saat masa MPLS. Jennie melihat Lisa yang tidak
berinteraksi dengan orang lain, lalu Jennie memutuskan untuk menghampirinya.
Mereka berkenalan dan saling bertukar cerita. “ Lis,nanti pulang sekolah kamu mau
main kerumahku tidak?”ujar Jennie. “Oke, aku tanya ibuku dahulu ya.”jawab Lisa. Lisa
diperbolehkan untuk bermain tetapi tidak sampai terlalu sore. Mereka pun sangat
senang. Bel sekolah berbunyi tanda waktu pulang. Jennie yang sudah ditunggu oleh
supirnya, langsung mengajak Lisa menaiki mobil tersebut. Akhirnya mereka tiba di
rumah Jennie. Lisa terkejut dengan besarnya rumah Jennie.” Wow! Rumahmu besar
sekali, Jen.” ujar Lisa dengan penuh takjub. Jennie mengajaknya masuk ke dalam
kamarnya. Mereka bercengkrama dan saling mendandani satu sama lain. Hari pun
mulai sore, ayah dan ibu Jennie sudah pulang. Lisa melihat kedua orangtua Jennie
saat dia ingin pulang. “ Mah,Pah ini Lisa teman baru aku disekolah.” Ujar Jennie. Lisa
pun menyalami tangan orangtua Jennie dan pamit karena ingin pulang. Orang tua
Jennie pun tersenyum dan memintanya untuk sering main kesini. Jennie mengantar
Lisa keluar dan tukang ojek sudah menunggunya. Lisa pun pulang dan melambaikan
tangannya ke Jennie.

Keesokan harinya, Jennie mengenalkan Lisa dengan teman-temannya. Mereka


adalah Rose,Jisoo,dan Yeri. Kita berlima berteman baik sekarang. Rose dan Jisoo
sekelas denganku dan Jennie, sedangkan Yeri berada di kelas yang berbeda. Kita
selalu bertemu dengan Yeri setiap jam istirahat dan pada jam kosong Yeri selalu ke
kelas kita. Jennie mengajak kita berempat untuk pergi menonton bioskop. Lisa bilang
kalau dia tidak akan dibolehkan oleh ibunya. Jennie membujuknya dengan
membayarkan tiket menontonnya. Lisa pun terbujuk dan ia berbohong kepada ibunya
dengan berkata bahwa ia pergi bermain kerumah Jennie. Mereka berlima pergi ke
bioskop dan menonton film. Film selesai pada pukul 16.30,lalu mereka langsung pergi
makan dan pulang. Lisa pulang bersama Yeri sedangkan Jennie pulang bersama
Rose dan Jisoo. Saat sampai dirumah Lisa bertindak seperti biasa saja dan tidak
merasa bersalah sama sekali, ibunya pun tidak tahu bahwa anaknya berbohong. Lisa
menjadi sering berbohong kepada ibunya semenjak kejadian itu. Suatu hari saat Lisa
ingin pergi menonton dengan Jennie,Rose,dan Yeri. Ia mengatakan bahwa ada tugas
kelompok yang harus dikerjakan di rumah Jennie. Ibunya pun memperbolehkan Lisa
pergi. Mereka menonton pada pukul 14.30 dan keluar pada pukul 17.30. Lisa merasa
tidak tenang karena ini sudah terlalu sore dan takut ibunya curiga. Benar saja ibunya
tahu bahwa ia pergi menonton bioskop. Ibunya mengatakan bahwa Lisa tidak boleh
pulang. Lisa akhirnya menginap di rumah Jennie dan keesokan paginya Lisa pulang
dan meminta maaf pada ibunya.
Hari demi hari berlalu mereka berlima semakin dekat. Tetapi Lisa merasa bahwa
Jennie berubah. Jennie tidak seperti yang dulu lagi. Ia merasa sekarang Jennie jadi
sombong dan dia sering mengupdate foto dengan pakaian yang minim diinstagram.
Sikap Jennie pun menjasdi sering menghina fisik kita berlima dengan berpikir bahwa
itu adalah bercanda. Ia mengatakan bahwa Rose memiliki hidung yang besar, Lisa
memiliki wajah yang tua, dan ia sering memanggil Yeri dengan sebutan dugong
karena tubuh Yeri yang besar dan dia mengatakan bahwa Jisoo murahan karena
sering bercanda dengan banyak lelaki. Lisa hanya memendam perasaannya saja dan
menerima kenyataan bahwa dirinya memiliki wajah yang tidak secantik Jennie.
Semakin kesini Lisa berubah menjadi introvert kembali dan selalu berpikir bahwa
dirinya jelek. Perilaku Jennie pun semakin tidak benar, ia selalu mengumbar auratnya
disosmed atau dikirim kepada pacarnya. Yeri,Rose,dan Jisoo masih berperilaku
seperti biasa dan Lisa berpikir bahwa hanya dia saja yang merasa Jennie berubah.
Rose memiliki masalah dengan pelajaran matematika dan menanyakannya pada
Jennie. “ Begini aja gak tahu.” Ujar Jennie. Lalu ia mengajarkan Rose, tetapi ia
menghina Rose dan mengatakan bahwa Rose itu bodoh. Dia selalu bersikap sebagai
ketua diantara kita berlima. Lisa pun semakin tidak menyukai perilakunya.

Di grup chat Jennie mengatakan bahwa ia akan memakai piercing. Lisa menjawab
bahwa piercing itu dosa dan dilarang oleh Allah swt. Yeri,Jisoo dan Rose juga
membenarkan pendapatku mereka menjelaskannya kepada Jennie dan
menyarankannya untuk tidak memakai piercing. Jennie pun marah dan mengatakan
bahwa kita terlalu mengatur hidupnya. Ia pun meninggalkan grup chat. “kita hanya
mengingatkannya tetapi kenapa dia marah?” ujar Yeri. “ Aku tidak suka dengan
sifatnya yang sekarang ini, terlalu sombong dan selalu merendahkan orang
lain.”sahut Lisa. “ Aku pun sangat sakit hati saat dia mengatakan hidungku besar dan
aku bodoh.”ujar Rose. Lisa sangat terkejut bahwa teman-temannya yang lain juga
merasa bahwa Jennie berubah. Kita pun saling bercerita tentang hal-hal yang selalu
mengganggu kita selama ini. Lalu kita memutuskan untuk menjauh dari Jennie sebab
kita ingin tahu dia masih membutuhkan kita sebagai temannya atau tidak.

Setelah itu kita tidak bermain dengannya lagi. Sampai suatu ketika Jennie merasakan
kegalauan hebat karena kesepian. Dia tidak memiliki sahabat lagi. Tidak ada lagi yang
akan mendengarkan ceritanya . Tidak ada lagi tertawa bersama. Jennie menjadi
stress berat. Dia merenungkan semua perkataan dan perilakunya yang telah
menyakiti sahabat-sahabatnya. Saat jam istirahat Jennie selalu sendiri dan terkadang
ia menangis. Beberapa hari kemudian, Jennie memutuskan untuk bertemu
Yeri,Lisa,Jisoo, dan Rose lagi. Dia langsung merangkul keempat sahabatnya sambil
meminta maaf dengan penuh penyesalan dan berkata bahwa ia tidak akan menjadi
Jennie yang sombong lagi dan meminta untuk diperingatkan jika ia melakukan
kesalahan. Yeri,Lisa,Jisoo, dan Rose menerima permintaan maaf Jennie dan akhirnya
mereka kembali bersahabat.

Anda mungkin juga menyukai