Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

Uji enzim katalase

DISUSUN OLEH:

1.

FANNIDITA KURNIAWAN
(05)
2. MERLINDA RAHMADIYANTI
(17)
3. MUHAMMAD AFAN SETIAWAN
(19)
4.
NANDA EKA WAHYU IVADA
(21)
5.
NOR RAHAYU
(22)
6. UMI MALATUL HANIFAH
(33)
XII MIPA 4

SMA 1 BAE

Jalan Jend. Sudirman Km. 04 Telp. (0291) 438821 Kudus 59322


E-mail : sma1bae@gmail.com

Website: http://www.sma1bae.com

UJI ENZIM KATALASE


A. Dasar Teori
Enzim adalah biokatalisator. Enzim tidak ikut bereaksi sehingga
pada awal dan akhir reaksi bentuknya tetap. Hidrogen peroksida
adalah produk samping aktivitas respirasi yang selalu terbentuk. Agar
tidak menghambat aktivitas sel, hidrogen peroksida harus segera
diuraikan oleh enzim katalase dengan persamaan reaksi H 2O2 H2O +
O2

B. Tujuan Pengamatan
Untuk mendiskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim katalase.

C. Alat dan Bahan


Alat:
1. Rak tabung
2. Tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Lidi
5. Korek api
6. Penjepit tabung reaksi
7. Pemanas

Bahan :
1. Ekstrak hati ayam
2. Ekstrak jantung ayam
3. Ekstrak kentang
4. H2O2
5. KOH
6. HCl

D.Langkah Kerja
Langkah kerja untuk hati ayam :
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengisi 4 tabung reaksi dengan H2O2 sebanyak 2 cm.
3. Mengisi 4 tabung reaksi yang lain dengan ekstrak hati ayam
sebanyak 2 cm.
4. Menambahkan 5 tetes HCl pada tabung reaksi yang kedua.
5. Menambahkan 5 tetes KOH pada tabung reaksi yang ketiga.
6. Memanaskan tabung reaksi yang keempat dengan pemanas dan
menunggu hingga dingin kembali.
7. Menambahkan H2O2 pada tabung reaksi pertama dan segera
menutup rapat tabung reaksi dengan ibu jari agar udara tidak
masuk.
8. Menyalakan pemanas dan membakar lidi hingga terbentuk bara api.
9. Setelah tekanan kuat tabung reaksi dibuka dan segera memasukkan
bara api ke dalam tabung reaksi untuk mengetahui ada nyala api
atau tidak.
10. Mencatat hasil percobaan dalam tabel percobaan.

11. Mengulangi langkah 7 sampai 10 untuk percobaan pada tabung


reaksi kedua, ketiga dan keempat.
Langkah untuk ekstrak jantung ayam :
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengisi 4 tabung reaksi dengan H2O2 sebanyak 2 cm.
3. Mengisi 4 tabung reaksi yang lain dengan ekstrak jantung ayam
sebanyak 2 cm.
4. Menambahkan 5 tetes HCl pada tabung reaksi yang kedua.
5. Menambahkan 5 tetes KOH pada tabung reaksi yang ketiga.
6. Memanaskan tabung reaksi yang keempat dengan pemanas dan
menunggu hingga dingin kembali.
7. Menambahkan H2O2 pada tabung reaksi pertama dan segera
menutup rapat tabung reaksi dengan ibu jari agar udara tidak
masuk.
8. Menyalakan pemanas dan membakar lidi hingga terbentuk bara api.
9. Setelah tekanan kuat tabung reaksi dibuka dan segera memasukkan
bara api ke dalam tabung reaksi untuk mengetahui ada nyala api
atau tidak.
10. Mencatat hasil percobaan dalam tabel percobaan.
11. Mengulangi langkah 7 sampai 10 untuk percobaan pada tabung
reaksi kedua, ketiga dan keempat.
Langkah untuk ekstrak kentang :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menyiapkan alat dan bahan.


Mengisi 4 tabung reaksi dengan H2O2 sebanyak 2 cm.
Mengisi 4 tabung reaksi yang lain dengan kentang sebanyak 2 cm.
Menambahkan 5 tetes HCl pada tabung reaksi yang kedua.
Menambahkan 5 tetes KOH pada tabung reaksi yang ketiga.
Memanaskan tabung reaksi yang keempat dengan pemanas dan
menunggu hingga dingin kembali.
7. Menambahkan H2O2 pada tabung reaksi pertama dan segera
menutup rapat tabung reaksi dengan ibu jari agar udara tidak
masuk.
8. Menyalakan pemanas dan membakar lidi hingga terbentuk bara api.
9. Setelah tekanan kuat tabung reaksi dibuka dan segera memasukkan
bara api ke dalam tabung reaksi untuk mengetahui ada nyala api
atau tidak.
10. Mencatat hasil percobaan dalam tabel percobaan.
11. Mengulangi langkah 7 sampai 10 untuk percobaan pada tabung
reaksi kedua, ketiga dan keempat.

E. Data Pengamatan
Data pengamatan pada hati ayam :
Tabung
Reaksi

Isi dan Perlakuan

Keadaan
Gelembung

Ada
Tidaknya
Nyala api

Pertam
Ekstrak hati + H2O2 + bara api
a

Sangat
banyak

Sangat
terang

Kedua

Ekstrak hati + HCl + H2O2 + bara


api

Banyak

Redup

Ketiga

Ekstrak hati + KOH + H2O2 + bara


api

Banyak

Terang

Keemp
at

Ekstrak hati dipanaskan + H2O2 +


bara api

Sangat
sedikit

Tidak ada

Keadaan
Gelembu
ng

Ada
Tidaknya
Nyala api

Data pengamatan pada jantung ayam :


Tabung
Reaksi

Isi dan Perlakuan

Pertam
Ekstrak jantung + H2O2 + bara api
a

Banyak

Terang

Kedua

Ekstrak jantung + HCl + H2O2 +


bara api

Sedikit

Redup

Ketiga

Ekstrak jantung + KOH + H2O2 +


bara api

Banyak

Terang

Keemp
at

Ekstrak jantung dipanaskan + H2O2


+ bara api

Tidak
ada

Tidak ada

Data pengamatan pada kentang :


Tabung
Reaksi

Isi dan Perlakuan

Pertam
Ekstrak kentang + H2O2 + bara api
a

Keadaan
Gelembun
g
Sedikit

Ada
Tidaknya
Nyala api
Redup

Kedua

Ekstrak kentang + HCl + H2O2 +


bara api

Sangat
sedikit

Ketiga

Ekstrak kentang + KOH + H2O2 +


bara api

Sedikit

Redup

Keemp
at

Ekstrak kentang dipanaskan + H2O2


+ bara api

Tidak ada

Tidak ada

Redup

F. Pembahasan
Pembahasan pada hati ayam :
- Pada tabung pertama diisi oleh ekstrak hati yang ditambah dengan
H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Setelah tekanan sangat kuat
dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung sangat banyak dan api menyala sangat terang.
- Pada tabung kedua diisi oleh ekstrak hati yang ditambah dengan
HCl dan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Setelah tekanan sangat
kuat dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung banyak dan api menyala redup karena HCl
bersifat asam.
- Pada tabung ketiga diisi oleh ekstrak hati yang ditambah dengan
KOH dan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Setelah tekanan sangat
kuat dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung banyak dan api menyala terang karena KOH
bersifat basa.
- Pada tabung keempat diisi oleh ekstrak hati yang dipanaskan dan
ditambah dengan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Kemudian
dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung sangat sedikit dan api tidak menyala. Pada
tabung reaksi keempat tidak ada tekanan karena ekstrak hati yang
dipanaskan sudah tidak mengandung enzim katalase.

Pembahasan pada jantung ayam :


-

Pada tabung pertama diisi oleh ekstrak jantung yang ditambah


dengan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Setelah tekanan kuat
dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung banyak dan api menyala terang.
Pada tabung kedua diisi oleh ekstrak jantung yang ditambah
dengan HCl dan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Setelah tekanan
kuat dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung sedikit dan api menyala redup karena HCl
bersifat asam.
Pada tabung ketiga diisi oleh ekstrak jantung yang ditambah
dengan KOH dan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Setelah tekanan
kuat dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung banyak dan api menyala terang karena KOH
bersifat basa.
Pada tabung keempat diisi oleh ekstrak jantung yang dipanaskan
dan ditambah dengan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Kemudian
dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung tidak ada dan api tidak menyala. Pada tabung
reaksi keempat tidak ada tekanan karena ekstrak jantung yang
dipanaskan sudah tidak mengandung enzim katalase.

Pembahasan pada kentang :

Pada tabung pertama diisi oleh ekstrak kentang yang ditambah


dengan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Kemudian dimasukkan
bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah keadaan
gelembung sedikit dan api menyala redup. Pada ektrak kentang
tekanan tidak terlalu kuat bahkan tidak menimbulkan tekanan
karena kentang sedikit mengandung enzim katalase.
Pada tabung kedua diisi oleh ekstrak kentang yang ditambah
dengan HCl dan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Kemudian
dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung sangat sedikit dan api menyala redup karena
HCl bersifat asam. Pada ektrak kentang tekanan tidak terlalu kuat
bahkan tidak menimbulkan tekanan karena kentang sedikit
mengandung enzim katalase.
Pada tabung ketiga diisi oleh ekstrak kentang yang ditambah
dengan KOH dan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Kemudian
dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung sedikit dan api menyala redup karena KOH
bersifat basa. Pada ektrak kentang tekanan tidak terlalu kuat
bahkan tidak menimbulkan tekanan karena kentang sedikit
mengandung enzim katalase.
Pada tabung keempat diisi oleh ekstrak kentang yang dipanaskan
dan ditambah dengan H2O2 dan ditutup dengan ibu jari. Kemudian
dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi. Hasilnya adalah
keadaan gelembung tidak ada dan api tidak menyala. Pada tabung
reaksi keempat tidak ada tekanan karena ekstrak kentang yang
dipanaskan sudah tidak mengandung enzim katalase.

G.Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari percobaan yang kami lakukan
yaitu :
- Pada hati ayam yang masih segar mengandung banyak sekali enzim
katalase, sedangkan pada hati ayam yang sudah matang tidak lagi
mengandung enzim katalase.
- Pada jantung ayam yang masih segar mengandung banyak enzim
katalase, sedangkan pada jantung ayam yang sudah matang tidak
lagi mengandung enzim katalase.
- Pada kentang yang masih segar mengandung sedikit enzim katalase,
sedangkan pada kentang yang sudah matang tidak lagi
mengandung enzim katalase.

H.Daftar Pustaka

Pratiwi D.A.;Maryati Sri;Srikini;Suharto;Bambang.Biologi untuk


SMA/MA KELAS XII Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam.2014.Erlangga:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai